Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 8 Part 2

blogger templates
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 8 Part 1
--------------------------------------------------------------
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 8 Part 2

Di perbatasan para budak di paksa untuk bekerja , bagi mereka yang tidak kuat akan di cambuk dan di paksa bekerja. Palayan wang yoo terjatuh, di langsung di cambuk oleh byung so “jangan malas, kau budak” mu song membantunya berdiri. Dia bergumana lihat saja satu hari nanti aku akan membunuhmu. *btul tu gw dukung.. ntr aq bantuin do’a aja ya hhha* wang yoo melihat rakyatnya yang di siksa habis2an dengan sedih.

Bayan dan ja hae memperhatikan wang yoo, ja hae bertanya berapa lama wang yoo kira2 akan bertahan, bayan menjawab mereka akan melakukan kerja siang dan malam mulai hari ini, keponakan bayan mengatakan bahwa mereka telah mendapat informasi dari matamata di turki. Merasa tidak di perhatikan ja hae marah dan berkata “Kurang ajar. Apakah Anda tidak mendengarkan apa yang saya katakan?” bayan dengan enteng menjawab bahwa dia tidak peduli akan mati atau tidaknya wang yoo yang dia pedulikan adalah bagaimana menghabisi orang-orang turki itu. Ja hae tidak bisa berkata apa-apa lagi dan dia segera pergi. *baguessss*
tal tal menasehati nya bertengkar dengan ja hae tidak ada untungnya karena adiknya sebentar lagi akan menjadi ratu, bayan mengatakan bahwa ja hae hanya akan memprovokasi mereka saja.
Malam hari semua budak tetap bekerja, mereka yang kelelahan akan di cambuk sampai mati, semua pada mengeluh, jika malam pergi maka pagi akan datang, jadi kapan mereka akan tidur, pelayan wang yoo mengatakan itu tidak penting yang penting adalah makan, karena dia lapar.

Jend park sedang bekerja dia mendengar suara bunyi pedang, jend park melihat kanan dan kiri, lagi-lagi dia mendengarnya. Pelayan wang go membunyikan lonceng tanda mereka akan makan malam, semua pun berkumpul, di luar pagar ada sekelompok penguntit yang akan menyerbu dan menyiapkan panah.

Wang yoo dkk sedang berkumpul, jombak mengeluh karena mereka hanya mendapatkan 1 buah bakpao, pelayan wang yo menawari wang yoo lagi karena wang yoo sudah menghabiskannya, wang yoo menolak dan mnyuruhnya untuk menghabiskan saja, jombak mengambil bakpao itu dari tangan pelayan mengatakan terima kasih, pelayan tidak terima dan memukul kepala jombak. Hhhha

Pimpinan para budak lewat di depan wang yoo dan menawari mereka unutk makan bersama namun pimpinan itu malah meludah di depan wang yoo dan pergi. wang yoo hanya bisa bersabar karena dirinya sendiri juga merasa kecewa.



Jend park datang menemui wang yoo mengabarkan ada sesuatu yang tidak beres, karena ada suara bunyi pedang. Rombongan para pembrontak itu datang menyerbu dan memporak-porandakan camp, peperangan pun tak terhindarkan lagi. Wang yoo marah melihat rakyatnya di bunuh tepat di hadapannya, dia memerintahkan untuk melawan. Wang yoo dkk menghabisi seluruh pembrontak itu.

Perang selesai bayan dkk mengecek ke lokasi dia bertanya berapa tentara yang tawas dan juga berapa ygn mash hidup, wang yoo melihat bayan dengan emosi. Bayan mengambil pdang dan akan menghabisi wang yoo begitu juga dengan wang yoo mereka bertarung satu lawan satu, sampai akhirnya wang yoo berada di sisi yang salah dan akan di tebas oleh ja hae namun bayan menghentikannya, menyruh membawa wang yoo ketenda bayan, pimpinan budak itu mengintip dari arah belakang tersenyum melihatnya.


Wang yoo melakukan protes pada bayan mengapa mereka tidak di berikan pedang yang memadai , setidaknya mereka bisa melawan saat2 seprti ini, bayan mengatakan itu tidak ada gunanya karena mereka tidak memiliki tujuan, mereka hanya memikirkan dirinya sendiri. Wang yoo mengajukan pemohonan unutk menjadi pimpinan mereka, namun si busuk byung so maju dan mengatakan bahwa dialah pimpinanya.
Wang yoo menyela pimpinan seperti apa yang kabur saat bererang, byung so memberi alasan dia tidak melarikan diri tapi mencari bantuan *fuih busuk byung so*. Ja hae membela byung so dan mengatakan pimpinannya haruslah byungso, tapi bayan mengusulkan untuk melakukan pertandingan, siapa yang menang dialah yang akan menjadi pemimpin, wang yoo pun mnyanggupinya.

Di istana tanasili bersiap unutk melakukan malam pertama, dia sangat senang dan tersenyum. Tanasili mengambil pengharum yang di berikan ki se dan memakainya , sambil bergumam snang.

Pelayan ta hwan datang mengabarkan bahwa sudah saatnya ta hwan unutk datang, ta hwan marah unutk jangan mangatakan itu lagi karena dia sudah tau, ibu suri datang ke kamar ta hwan dan memberikan nasehat padanya. Ibu suri menyarankan kepada ta hwan unutk datang ke kamar tanasili tapi jangan sampai mereka melakukan malam pertama dan mendapatkan bayi, karena yeon cheolsudah tua maka lambat laun dia akan kehilangan kekuatannya dan dia akan muda unutk di singkirkan, dengan begitu dia akan memiliki alasan unutk mengusir kelua tanasili. Ibu suri bejanji akan mncarikan ratu yang tepat unutk ta hwan.


Ta hwan da rombongan datang ke kamar tanasili, dalam perjalanan ta hwan menghentikan tandu dan berfikir mengenai perkataan ibu suri. 

Di dorm sung hyang pura-pura tidur, dia bangun dan melihat teman-temannya , namun saat akan melangkah keluar pintu terbuka itu adalah dok man yang akan melakukan pemeriksaan, jo bangun dan berkata ada apa malam-malam datang kesini, dok man menyuruh pengawal unutk memeriksa tubuh sung hyang dan mereka pun mendapatkan pisau itu. Sung hyang di bawa keluar, dokman melihat kea rah jo, jo memberikan hormat pada dok man. Jo tersenyum melihat kepergian mereka*ish pasti di laporkan sama si jomplak ini hadeuhhh*



Ta hwan datang ke kamar tanasili, pelayan membuka tali pinggang ta hwan. Tanasili menawari ta hwan unutk minum satu gelas, ta hwan pun menurutinya, tanasili mencoba menggoda ta hwan dengan melonggorkan baju bagian dadanya untuk menarik perhatian ta hwan, tanasili menuangkan arak ke cangkir ta hwan, ta hwan hanya tersenyum melihatnya, sekilas ta hwan sedikit tergoda pada tanasili saat melihat dadanya namun ta hwan mengabaikannya.



Sung hyang di interogasi oleh dok man mengapa sung hyang membawa pisau, sung hyang mengatkan dia membawa pisau untuk melindungi dirinya sedniri karena ia khwatir ki se akan membunuhnya, dok man tidak percaya dan menyruh anak buahnya unutk mengelurkannya dari istana, namun sung hyang mengatakan alasan lagi bahwa ki se adalah orang yang telah membunuh ibunya jdi dia hanya berjaga. Dok man akhirnya mengerti dan menasehati sung hyang bahwa sudah banyak orang yang mati karena berbohong, jadi sunghyan tidak bisa berbohong disini dan harus mengikuti atiran yang berlaku.

Sung hyang di hukum dengan membawa segentong air di kepalanya dan kakinya di pukul menggunakan kayu sampai melepuh, sung hyang menahankan rasa sakit sambil menghitung pukulan kayu itu. 
Di kamar pengantin tanasili sudah bersiap di atas ranjang berpura-pua tidur, tapi ta hwan masih saja ingin minumdan meminta di ambilkan kembali arak, namun pelayan menolak dan menyuruh ta hwan unutk melakukan malam pertama, ta hwan melihat kea rah ranjang, tanasili langsung pura-pura tidur lagi, ta hwan berjalan kea rah ranjang dan memuji tanasili bahwa tanasili itu sangat cantik dan memiliki tubuh yang bagus. Tanasili bersiap dan menyruh ta hwan unutk cepat karena dia sudah menunggu dari tadi, semua ii hanya ilik ta hwan.


Ta hwan mengerti dan merangkak ke atas tanasili, tapi ta hwan tidak melakukan apapun hanya tertidur di atas tanasili, tanasili kesal melihat ta hwan menjambak rambutnya dan mendorong ke sebelahnya. Tanasil kesal, ia duduk lagi dan meminta minum pada pelayan. Pelayan ibu suri hanya tersenyum karena rencananya berhasil.

Pelayan itu memberi tahu ke ibu suri atas keberhasilan rencana mereka, ibu suri senang karena tanasili yang arogan itu mendapatkan batunya. Ta hwan datang ke kamar ibu suri memberikan salam, ibu suri bertanya kemana tanasili kenapa tidak ikut, ibu suri marah karena tanasili tidak mengikuti aturan istana yang mengharuskannya memberi salam pada ibusuri setelah malam pertama. Ibu suri menyuruh pelayannya unutk memanggil tanasili.

Tanasili marah di kamrnya karena ia tidak mau unutk menghadap ke ibu suri, dan menyuruh pelayan itu untuk kembali dan menyampaikan pesanya bahwa dia capek dan membutuhkan istirahat.
Pelayan itu keluar dari ruangan tanasili dan di depan ia sudah ditunggu oelah kasim dok man, dok man mengatakan unutk memberi tahu ibu suri akan kata-kat ayang bagus agar toda terjadi pertengkarang antara ratu dan ibu suri.
Tanasili memanggil semua para kepala pelayan dan meminta mereka unutk memperkenalkan diri, karena terlalu banyak nama yang di sebutkan tanasili membuat alasan untuk memberi mereka panggilan satu persatu, ada yang bernama labu, kepompong, arang, kasim dok man melarang tanasili unutk menggunakan panggilan seperti itu di istana namun dok man akhirnya kena imbasnya juga tanasili berkata, karena dia sering bertemu dengan dokman, maka dia akan bermurah hati dan akan memanggilnya katak, karena dok man mirip dengan katak. *hhhhhha *

Tanasili memanggil labu pada kepala pelayan, kelp plyn itu tdk menjwab namn tanasili langsung menggertakknya, dia pun akhrinya menurut. Tanasili senang mendengarnya, tanasili mengumumkan bahwa mulai dari sekarang yang memegang kekuasaan di istana adalah dirinya bukan ibu suri lagi jadi mereka harus mendengarkannya.

Tanasili keluar dari aula dan berpas-pasan dengan ibu suri di jembatan penghubung, ibu suri da tanasili aling memberikan tatapan mematikan. Ibusuri mengatakn bahwa dia mendengar tadi malam ta hwan tidak ada menyentuhnay sama sekali apa tanasili ingin di berinya nasehat, tanasili kesal dan mengiyakannya , namun ia mulai menebar peperangan dengan mengatakan bahwa seharusnya mantan ratu pergi ke kuil budhda dan mencukur rabmbutnya mengadikan dirinya tapi mengapa ibu suri masih disini. Ibu suri kesal mendengar perkataan tanasili. Ibusuri memerintahkan unutk membawa selir untuk ta hwan.
Di kamar ibu suri bertemu dengan calon selir istana, kasim dok man mengatakan bahwa dia telah menyeleksi dengan ketat. Ibu suri memuji bahwa wajahnya dan tubuhnya bagus, ibu suri menyuruh calon selir itu unutk memutar dan bertanya dari mana asalnya , cln slir menjawab dia berasal dari budak goryo, ibu suri mengatakan dia harus siap menjadi calon pemimpin yang berikutnya. Dia pun menyanggupinya walau dengan wajah yang tidak begitu semangat. Ibusuri menyuruh dok man untuk memberikan perawatan pada sln slir itu dengan orang berasal dari tempat yang sama yaitu goryo.
Para musuri sibuk membersihkan istana, mengepel dan mengelap lantai, dokman datang menemui sung hyang, untuk menyiapkan air unutk calan selir.

Byung so sedang bersiap untuk mengalahkan wang yoo, pelayan wang go khawatir karena wnag yoo buaknlah lawan yang mudah, tapi byungso ddengan otak liciknya sudah mempersiapkan senjata rahasianya, dia menempatkan potongan2 besi di dalam pedang kayunya.

Wang yoo juga bersiap di tendanya, mu song dkk memberi semangat dan mengatakan ini sudah waktunya, wang yoo mengerti dan bersiap. Pimpinan budak dkk datang ke tenda wnag yoo mengatakan dia mendukung wang yoo untuk menjadi pemimpinya jadi wang yoo harus memenangkan pertandingan ini. Mereka semua memberikan semangat untuk wang yoo
.

Acara pertandingan akan segera di mulai ada 2 kubu, yaitu para tentara unutk byung so dan para budak unutk wang yoo. Pertandingn di mulai ‘dum dum’ gendang pun di bunyikan.

Sung hyang mengantarkan makanan ke dalam kamar calon selir, caln slir brtanya mengapa the, sung hyang menjalskan dengan meminum ini maka ini bisa membut tubuhnya mereasa hangat. Sung hyang akan pergi namun cln slr mnghentikan langkahnya dan mengatakan bahwa dia juga berasal dari goryo, dok man masuk mengabarkan bahwa ta hwan sebentar lagi akan datang, sung hyang terkejut mendengarnya, cln slr mengtkn ini bukan waktunya jadi kenapa dia cepat sekali datang. Dok man juga tidak mengerti dan menyuruh sung hyang untuk membawa kembali tehnya.

Sung hyang berjalan dengan cepat meninggalkan ruangan cln slr namun di perjalanan ‘teng teng’ sun ghyang bertemu dengan ta hwan, sung hyang dan ta hwan sama – sama kaget satu sama lain. sung hyang menjatuhkan gelas yang di bawanya dan  di marahi oleh pelayan ta hwan. Sung hyang langsung menunduk memberikan hormat. Ta hwan menyruh sung hyang untuk mengangkat wajahnya, perlahan –lahan sung hyang mendongak dan ta hwan pun mengenalinya “kau .. kau .. kau…” 



bersambung ke episode 9

0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 8 Part 2"

Post a Comment