Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 16 Part 2

blogger templates

======================================
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 16 Part 2

Ta hwan memanggil manggil sung nyang untuk bangun, menepuk2 pipi sung nyang, karena sung nyang tidak bangun juga ta hwan mengangkatnya ke atas tempat tidurnya, ta hwan akan memegang pipi sung nyang, tapi sungnyang malah menyebut nama wang yoo. Ta hwan jadi sedih dan berkata dia tidak akan membiarkan sung nyang untuk pergi dari sisinya.

Sung nyang menitikkan air mata saat tidurnya, ta hwan menghapus air matanya dan akan mencium sung nyang, ta hwan sudah bersiap dan sedikit lagi, tapi ta hwan mengurungkan niatnya “walaupun aku sudah menciumnya tapi tetap saja dia tidak akan tau” ta hwan melihat lagi kea rah sung nyang tapi tetap tidak bisa karena dia tidak mau menjadi pengecut. Ta hwan melihat ke kanan kiri setelah di rasa aman dia memgang tangan sung nyang dan menciumnya. Ta hwan tersenyum setelah menciumnya “hari ini hanya seperti ini” ta hwan jadi semakin cengengesan geje setelah itu. *wiw.. jadi besok mw yang gimana aaaaa*
Jika ta hwan dan sung nyang sedang berduaan di kamar, wang yoo malah asik berlatih pedang sendiri, mu song dan sin wo melihatnya dengan sedih karena pasti wang yo wa sangat merindukan sung nyang.
Pagi hari, ta hwan tertidur bersama sung nyang, ta hwan memgang tangan sung nyang sebagai bantal, sung nyang terbangun dan kaget melihat nya, dia menarik tangannya dan berfikir apa yang terjadi semalam, gu duo memberitahuta hwan dari luar untuk segera bangun. Tapi dasar sial, belum selesai gu duo mengatakannya ada pemberitahuan dari luar bahwa ratu akan datang.
Gu duo panic dengan keadaan ini, tanasili bertanya apakah ta hwan sudah bangun, gu duo menjawab dengan kencang untuk memberitahu ta hwan dan sung nyang “mengapa ratu datang sepagi ini?” tanasili “saya tadi berjalan-jalan dank arena kebetulan lewat jadi saya akan mampir untuk melihat yang mulia”  tanasili kemudian pun menyurh gu duo untuk membuka pintu.
Gu duo tidak mau membuka pintu dan bebri alsan kalau ta hwan sedang BAB, dia kemarin banyak makan jadi hari ini sakit perut, tanasili merasa jijik mendengarnya dan dia akan menunggu di luar jika ta hwan sudah siap. Gu duo lega dan langsung membuka pintu setelah tanasili pergi.
Pintu di buka, sung nyang sudah akan keluar, gu duo mencegatnya di pintu “apa kau mau mati hah” sung nyang hanya bisa meminta maaf, gu duo masuk ke kamar ta hwan dan membangunkan ta hwan, tapi ta hwan malah mengambil tangan gu duo dan menciumnya mengira itu sung nyang, gu duo mengatakan ini adalah gu duo , ta hwan bangun dan tersadar dari tidurnya, ta hwan langsung mencak2 marah .
Gu duo memberitahu ta hwan bahwa tanasili sudah berada di luar untuk menunggu, ta hwan jadi kaget dan merapikan rambutnya, tanasili datang dan melotot kea rah sung nyang, tanasili ingat kata2 ki se bahwa sung nyan gitu hanya menginginkan surat pembebasan dari istana jadi tanasili tidak usah untuk berhubungan lagi dengan sung nyang, tanasili kesal dan masuk ke dalam kamar ta hwan.

Tanasili masuk dan melihat ada 2 gelas di atas meja, dia bertanya apakah tadi malam ta hwan minum wine, mengapa aada 2 gelas, untuk siapakah gelas itu ? ta hwan hanya menjawab mengapa tanasili mau tau urusannya, saat ini ta hwan sedang capek dia menyurh tanasili untuk keluar saja, tanasili kesal dan marah dia keluar dari kamar ta hwan, saat berjalan keluar melewati sung nyang, tanasili mencium aroma wine itu, dia tersenyum simpul mengetahui hal ini.

Jombak dan jend park memasuki rumah misterius dengan memakai penutup wajah, pemilik rumah itu menyambutnya dan bilang “jadi kalian yang akan belajar sulap” , jend park “kau adalah gurunya” pemilik rumah itu berkata tunggu sebentar, dia membuat gerakan dan menarik meja yang ada di seberang, jend park dan jombak merasa takjub.

Tidak hanya sampai di situ, pemilik rumah itu juga menunjukkan kemampuan lainnya yaitu menghilangkan tulisan , jombak dan jend park bertanya bagaimana caranya, pemilik rumah itu menunjukkan rahasianya yaitu sebuah tinta, jombak pun menginginkannya dan bertanya berapa kau jual tinta ini? jend park langsun gmemberikan segepok uang pada pemilik rumah itu, dia pun memberikannya pada jend park.
Jend park meminta lagi tinta yang lain jika masih ada, pemilik ruma itu pun membeirkannya, jombak menyuruh pemilik rumah alias pesulap itu untuk meninggalkan daerah ini, untuk segala keperluan yang di butuhkan mereka akan penuhi, pesulap itu senang dan menyetujuinya.


Di ruangan wang yoo semuanya sudah berkumpul, wang yoo mencoba menulisnya sendiri, musong bertanya apa tidak apa2 jika wang yoo menulisnya sendiri, wang yoo mengatakan tenang saja karena tulisan ini akan segera menghilang. Wang yoo menulis dengan menggunakan 2 kuas, jombak yang oon bin dodol bertanya kenapa menggunakan 2 buah kuas, ini di lakukan unutk mengelabui mereka tentang jenis penulisan yang berbeda. *btw.. tulisannya cantik banget beda sama punya jombak yang merah ntu hihihihi*
Seseorang menempelkan pengumuman di istana , para musuri melihatnya dan mereka terus berdesas-desus, bayan melihat mereka dan bertanya pada tal tal apa sebenarnya isi pengumuman itu, taltal mengatakan itu adalah surat pemberitahuan tentang kesalahan petisi waktu itu, bayan dan tal tal akan segera pergi tapi ada petir yan gmenyambar, bayan sudah bergerak tapi tal tal menahanya , ia melihat kea rah pengumuman itu, karena hujan turun tulisan itu berubah menjadi hilang dan meninggalkan kata2 yang yang menggunakan tinta kuas asli,

Para musuri masih berada di depan pengumuman itu dan merasa heran apalagi bayan dan tal tal, tal tal membaca tulisan yang tersisa “raja myeong jong, surat darah, telah di buang oleh yeon cheol”
Pengumuman itu sampai ke tangan yeon cheol, dia marah melihat surat itu, dia bertanya siapa yan g surat seperti ini padanya , tal tal menjelaskan surat jenis ini adalah sejenis sulap, yeon cheol semakin marah dan menyurh bayan dan tal tal untuk mencari semua orang pesulap yang ada di negeri ini. Bayan dan tal tal pun pergi. Yeon cheol “siapa sebenarnya orang ini? Orang ini benar2 ingin menghancurkan kekuatanku”

Wang yoo di ruangannya sedang mengelap pedangnya, ia bertanya dimana posisi pesulap itu, jombak mejawab bahwa dia sudah mengirimnya keluar daerah. Wang yoo menyurh mereka untuk melihat dan mengikuti intruksi selanjutnya, semuanya mengerti “yeon cheol, tunggu dan lihat saja apa yan gakan kulakukan.”

Di desa goryo ada seseorang yang di tangkap karena menyelundup masuk, dia di bawa ke ketua kelompok itu, ketua menyuruhnya untuk membawa pergi (di keluarkan dari desa) tapi orang itu memohong untuk tinggal, dan terlihatlah bahwa dia adalah byung so *kapok*. Byung so memohon untuk tinggal di desa itu karena dia juga orang goryo dan dia menunjukkan matanya, dia berkata ini karena dia juga terkena infeksi wabah itu.

Ketua tidak percaya begitu saja, dia bertanya dari mana byung so tinggal sebelumnya, byung so mengatakan sebenarnya dia dulu adalah tntara, byung so terus memohon sampai menangis2, ketua itu pun mengijinkannya dan para warga membawanya keluar dari ruangan ketua. Memang dasar licik, byung so meringis tersenyum karena rencana nya berhasil.

Sung nyang memakaikan baju ta hwan, ta hwan melihat sung nyang tersenyum, ta hwan mengatai sung nyang itu kurang ajar ketika dia minum2, sung nyang merasa tidak ingat dan tidak mengaku, ta hwan jadi menunjukkan seperti ini, seprti ini sambil memegang dadanya.

Dan kali ini kebersamaan mereka di ganggu oleh suara ibu suri ‘ yang mulia’ . sung nyang langsung mundur ke tempatnya, ibusuri memberitahu ta hwan tentang surat pengumuman yang berubah itu, ta hwan membukanya , karena ta hwan tidak bisa membaca, maka pengawal ibusuri yang membacakannya, ta hwan dan sung nyang mendengarnya dan mereka sama2 merasa terkejut.

Sung nyang berjalan keluar, dia memikirkan tentang rencana ini, karena ini menyangkut tentang yeon cheol maka jika tidak berhati2 maka ini bisa bahaya. Di perjalanan sung nyang bertemu dengan wang yoo dkk di seberang, sung nyang melihatnya dan hanya bisa menunduk memberi hormat, mereka berhadapan . sung nyang ingin mengatakan sesuatu pada wang yoo tapi wang yoo sudah mgnetakan pada sung nyang untuk tidak berbicara lagi terhadapnya.

Sung nyang tetap memaksa , wang yoo “sekarang kau akan mengabaikan perintahku?” wang yoo pergi meninggalkan sung nyang bersama sin wo dan musong, sung nyang jadi sedih melihat kepergian mereka. Wang yoo berjalan keluar dari lokasi itu, dia berhenti di tengah jalan wang yoo memberi perintah pada sin wo jika sewaktu2 mereka ketahuan mereka harus tetap menyelamatkan sungnyang.

Ta hwan kesal melihat surat pengumuman itu dan ingin mengumpulkan para menteri utnuk emnindaklajuti masalah ini , karena ini bukanlah rahasia lagi dan mereka harus mengadili yeoncheol, tapi ibusuri melarangnya mereka tidak bisa melakukan ini, pengawal ibusuri juga setuju mereka tidak bisa melakukan ini.

Ta hwan “ini tak boleh, itu tak boleh, jadi apa yang harus di lakukan untuk mengatasi masalah ini” ibusuri menasehati tahwan untuk menympan dulu dan menunggu sebentar lagi. Ta hwan jadi penasaran siapa orang yang mengetahui hal ini dan melakukannya, ibusuri juga belum mendapatkan kabar secara pasti mengenai hal itu. *gaya lu ta hwan, ngeliat yeon cheol aja udah K O,,,arghh*

Yeon cheol sedang membersihkan pedangnya di hadapan anaknya, ja hae mengabarkan pada ayahnya bahwa isu itu sudah menyebar luas di istana, yeon cheol berdiri dan mengatakan ia akan mengatasi ini sesuai dengan caranya, yaon cheol menyurh jae hae untuk memanggil ta hwan ke aula karena dia ingin menemuinya. Dan yeon cheol menyruh ki se untuk membawa tentara bersamanya.

Ta hwan datang ke aula bersama sung nyang , gu duo dan para pengawal, mereka melihat yeon cheol sudah menunggunya di atas kursi milik raja, ta hwan melihatnya dan berhenti , yeoncheol memanggilnya dan menyuruh mereka untuk mendekat, yeoncheol langsun gto the point”aku dengan raja sebelumnya meninggalkan surat darah.” Yeon cheol tertawa setelah mengatakan itu dan ‘bruk bruk bruk’ para tentara datan gdari segala pintu dari aula itu mengepung ta hwan dan para pasukannya juga sung nyang.

Salah seorang prajurit ta hwan akan mengambil pedangnya, tapi tentara juga sigap dengan senjatanya, gu duo memperingatkan mereka untuk tidak mengambil tindakan terlebih dahulu karena nyawa raja bisa dalam bahaya. Semua para pelayan yang ada di luar aula melihat mereka dan bergosip ada apa in sebenarnya.

Yeon cheol memaksa ta hwan untuk mengatakan sbenarnya , “yang mulia, kau pasti sudah melihatnya dan juga mendengarnya kan ?” ta hwan “aku, aku tidak mengerti masalah ini, aku meminta mu untuk percaya padaku, aku benar2 tidak tau tentang ini” ta hwan mengatakan sambil memohon dan akan menangis.
Yeon cheol “orang2 bilang bawhwa aku adalah raja kedua, jadi untuk amengubahnya menjadi ketiga atau terakhir itu tidak akan bisa” sung nyang melihat kea rah yeon cheol. Ta hwan “aku, apa yang harus aku lakukan perdana metri, tolong ajari aku. Sampai hari ini, aku talah menuruti semua intruksi yan gtelah kau berikan, jadi tolong, tolong ajari aku” ta hwan mengucapkannya terbata2 dan menitikkan air mata.

Yeon cheol “hanya diam seprti orang yang mati disini, apapun yang orang katakana, hanya lakukan diam dan hidup seprti orang yang mati.apakah kau mengerti” sung nyan gmendengar semua ini juga merasa sedih, *dengan gini sung nyang tau gimana posisi ta hwan waktu di goryo dia gak jujur waktu itu dan berharap sung nyang bakalan bantu ta hwan :D*

Ta hwan mengerti dan akan menurutinya, ki se menyuruh para tentara untuk minggir dan membiarkan ta hwan pergi, ta hwan akan berjalan tapi dia sudah lemah dan akan jatuh, gu duo menahannya, yeon cheol pun menyuruh gu duo untuk membawa ta hwan pergi ke kamarnya ,sung nyang melihat dulu kea rah yeon cheol dan ki se sebelum dia pergi.

Ta hwan berjalan gontai sendirian, para pelayan dan prajurit mengawasinya dari belakang, hingga hwan tetduduk di jembatan kecil, gu duo memanggil sung nyang , gu duo menyuruh sung nyang untuk menemui ta hwan untuk membuatnya kuat kembali karena hanya sung nyang lah orang yang mampu melakukannya.
Sung nyang berjalan mendekati ta hwan, sung nyang berhenti dan akan berbalik tapi sun gnyan gmendengar ta hwan menggil ayahnya ‘abba mama’ sung nyang berbalik dan seakan merasakan sakit yang ta hwan derita, sung nyan gmendekati ta hwan dan duduk di belakang ta hwan.

Ta hwan “aku bilang untuk tidak ada yang mengganggu, dan sekali lagi aku membiarkanmu melihat kebodohanku” sung nyang “lakukan seperti ini”sung nyang menutup telinganya dan menutup mata”tidak bisa untuk melihat dan juga tidak bisa untuk mendengar, dank au akan merasakan nyaman” ta hwan malah menangis mendengarnya dan menyandarkan dirinya ke tubuh sung nyang.

Dan saat2 seperti ini , wang yoo kebetulan lewat bersama sin wo dan mu song, mu song memberitahu bukankah itu sung nyang, wang yoo melihat mereka dan merasa terkejut. 



Bersambung ke episode 17

0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 16 Part 2"

Post a Comment