Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 17 Part 1

blogger templates
======================================
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 17 Part 1
Wang yoo berada di dalam kamarnya sedang minum dan mengingat saat sung nyang dan ta hwan berada di jembatan malam itu, wang yoo kesal mengingat adegan romantic SY n TH, wang yoo memecahkan gelas keramik itu dengan sekali genggam , tangan wang yoo pun menjadi luka dan berdarah.*wow.. kuat men..*

Sung nyang berada di kamar ta hwan sedang membereskan tempat tidur sedangkan ta hwan berbaring di sampingnya melihat sung nyang. “kau ini sangat pelit, ada apa dengan punggung, apakah kau akan senang jika aku memelukmu?” sung nyang “Saya merasa bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan yang Mulia, bahkan punggung saya akan menjadi sia-sia untuk Anda.”
Sung Nyang akan pergi namun Ta hwan menariknya dan mendudukkannya di atas tempat tidur, Ta hwan memegang tangan sung nyang menutup telinga sung nyang seprti yang di lakukan sung nyang tadi. Sungnyang “Kenapa kau seperti ini?” ta hwan “kau bodoh, dapatkah kau mendengar aku? Aku ingin menantang perdana menteri, karena kau melihat sisi kelemahanku, rasanya bahkan lebih buruk dari pada kematian, itu sebabnya aku ingin mengumpulkan keberanianku”


Sung nyang “apa yang kau katakana? Ini menjengkelkan” ta hwan “kau harus berada disisiku dan lihat bagaimana aku menjadi raja yang sesungguhnya” sung nyang “apa kau masih tidak akan melepaskan tanganmu?”

(aduuhh ini sweet bangetttt)

Ta hwan pun melepaskan tangan sung nyang , sung nyang bertanya sbenarnya ta hwan bicara apa ? . Ta hwan “aku bicara sesuatu yang menyenangkan tentang mu” ta hwan mundur dan kembali ke posisinya menyruh sung nyang untuk membacakan buku nya kembali. Ta hwan melihat sung nyang dengan penuh cinta dan mendnegarkan buku yang di bacakan sung nyang.

Dan apa yang terjadi pada wang yoo selanjutnya, wang yoo masih galau dan kembali berlatih memanah untuk menghilangkan rasa penatnya, ‘tap-tap’ semua panah berada tepat di titip merah papan walaupun tangannya terus mengeluarkan darah.
Yeon cheol dan para anaknya berangkat akan menemui ibusuri di kuil budha, mereka membawa beberapa pasukan, bayan dan tal tal melihatnya dari belakang, bayan kesal pada yeon cheol karena walaupun bayan adalah jenderal pemimpin para pasukan tapi dia terus di abaikan, tal tal pun menambahi bahwa sekarang ini yeon cheol semakin arogan saja.
Mereka sampai di depan kuil, dok man mengatakan bahwa ibu suri sedang berdo’a dan tidak mengijinkan siapapun untuk masuk, ki se langsung bertindak dan mengambil pedangnya.


Ibu suri sedang berdo’a, yeon cheol masuk dengan paksa, yeon cheol “di bandingkan dengan budha, aku bahkan lebih efektif, jika kau memiliki keinginan, tanyakan saja padaku” ibusuri tetap melanjutkan do’anya dan menjawab  yeon cheol “jika aku mengatakan keinginanku padamu, apakah itu akan menjadi kenyataan?” yeon cheol “Selama yang Mulia tidak menggunakan surat darah untuk menguji kesabaran saya, Apakah ada sesuatu yang saya tidak bisa membuat anda puas ?”

Yeon cheol dan ibusuri terus berdebat, yoen cheol memperingatkan ibusuri untuk tidak membuat ulah atau mencari surat darah itu. Meskipun sebenarnya ibusuri tidak tau menahu tentang surat darah itu. Yeon cheol keluar dari kuil dan masuklah pengawal ibusuri. Ibu suri “sudah waktunya sekarang, diantara para menteri siapa yang bisa di percaya?” pengawal “kementrian penjanjian, kementrian ritus, kementrian pendapatan, semuanya memiliki kebencian terhadap perdana mentri yeon cheol” mendengar nama2 itu, ibu suri pun menyruhnya untuk menghubungi mereka semua secara diam2 dan melakukan negosiasi persekongkolan.

Yeon cheol di luar kuil berbicara dengan anak2nya mengatakan bahwa bukan ibusurilah orang yang memiliki surat darah itu, karena jika dia memilikinya dia pasti menunjukkan surat itu untuk menekannya, kise lalu bertanya “jadi siapakah dia?”

Pagi hari di istana, yeon cheol keluar dari istana dan bertemu dengan wang yoo di halaman istana, yeon cheol langsung bertanya pada wang yoo apa wang yoo pernah mendengar tentang surat darah, wang yoo dengan tegas mengatakan tentu saja dia pernha mendengarnya karena dia dekat dengan istana. Yeon cheol lalu bertanya pagi kemana wng yoo akan pergi, wang yoo “ibu suri memanggil saya” yeon cheol kemudian mengingatkan wang yoo untuk tidak berbuat aneh2 jika mereka tik ingin di curigai, mereka pun pergi.

Ta hwan dan rombongan sedang berjalan-jalan namun tiba2 mataya kemasukkan sesuatu, gu duo akan menghembuskan mata ta hwan dan sudah bersiap tapi ta hwan menolak dan meminta sung nyang untuk melakukannya. Sung nyang pun terpaksa menurutinya,
Ta hwan sudah ready dan bersiap, ‘huf huf’ sung nyang sudah sekali menghembuskannya, ta hwan senyum kesenangan, tapi kemudian dia pura2 masih sakit dan meminta sung nyang untuk melakukannya sekali lagi, kali ini ta hwan dan sung nyang lebih mendekat, sung nyang memgang bahu dan juga pipi ta hwan, sial baginya karena dari seberang ternyata ada wang yoo yang memperhatikan mereka. Sung nyang kaget dan langsung melepaskan  ta hwan. *aaaaa kecewa penonton kkke*

Wang yoo dan ta hwan bertemu di jalan, ta hwan bertanya mengapa wang yoo datang kesini, wang yoo hanya menjelaskan bahwa dia kesini  karena ibusuri memanggilnya, ta hwan juga membenarkan bahwa dia juga akan menemui ibusuri. Ta hwan dan rombongan akan pergi tapi sung nyang terhenti dan melihat kea rah wang yoo. Ta hwan memanggilnya dan mengingatkan bahwa sung nyang harus berada 3 langkah di belakang ta hwan, mereka pun melanjutkan perjalanan sedangkan wang yoo hanya bisa melihatnya saja. *kacian kamu wang yooo kkke #piss pengemar wang yo ya*

Tanasili di kamarnya sedang menyulam kain, mengingat kebersamaannya dengan wang yoo, tanasili pun senyum2 geje, tanasili akan melanjutkan menyulam namun karena fikirannya masih tertuju ke wang yoo maka dia pun tertusuk.

Pelayan tanasili masuk ke kamar dan akan memberi tahu tentang ibu suri tapi tanasili langsung memotong “Aku tahu ... Aku mengerti. Mengapa waktu untuk pergi ke Istana ibusuri untuk memberi penghormatan kepadanya selalu cepat?” pelayan “Berita baru saja datang hari ini bahwa Anda tidak perlu pergi dan memberi hormat kepadanya” tanasili “kenapa begitu tiba2” Baru-baru ini keadaan istana telah berantakan. Ini terlihat tidak normal” tanasili tersenyum dan malah mengatakan karena inilah dia harus pergi dan melihat.
Ta hwan sudah berada di depan istana, tanasili datang dan ta hwan langsung menyapanya “lama tidak bertemu ratu” tanasili “ini benar2 sedih mendengar kata2 ‘lama tidak bertemu’ sebagai pasangan suami istri” ta hwan kemudian sedikit berbasabasi bahwa sekarang tanasili lebih terlihat cantik, tanasili mengatakan itu hanya karena ta hwan tidak pernah mencarinya lagi jadi tanasili merasa lebih nyaman.Dan jeng jeng… mata tanasili tertuju pada wang yoo yang datang dari arah samping, tanasili senyum2 melihat wang yoo meskipun wang yoo hanya bersikap biasa saja. *ciakakaka kasian tanasili cinta bertepuk sebelah kaki.. eh…*


Mereka semua masuk ke dalam istana ibusuri, ibusuri menegur tanasili untuk apa dia datang buknkah dia sudah memberitahu untuk tidak datang, tanasili sok hormat mengatakan bukankaj sudah seharusnya dia memberi salam pada ibusuri.

Ibusuri menyuruh musuri untuk mengambilkan the, ta hwan memanggil sung nyang untuk masuk ke dalam dan menyajikan the, tanasili memprotes kenapa harus sung nyang buknkah the rasanya sama saja jika bukan sung nyang yang menyajikannya, ta hwan “ jika tidak sung nyang yang menyajikan aku tidak mau meminumnya,”wang yoo melihat ta hwan tajam, tapi kemudian ibu suri menyuruh sung nyang untuk cepat menyajikannya.

Tanasili bertanya pada ibusuri mengapa wang yo di panggil kesii, ibusuri mengatakan karena ia akan mengusulkan wang yoo untuk menikah dengan putri seo hwa. Sung nyang dan wang yoo terdiam terkejut, wang yoo berteima kasih pada ibusuri tapi kemudian dia meminta maaf karena dia tidak bisa. Tanasili dan sung nyang tersenyum mendengarnya, ta hwan melirik sung nyang sekilas.

Ta hwan ikut menimpali ibusuri bahwa dia setuju dengan ibusuri, karena dengan begitu status wang yoo bisa berubah dan menjadi kerabat istana, dan ibu suri juga mengatakan mereka bisa menjalin kerja sama antara goryo dan juga yuan. Wang yoo “meskipun usulan itu baik tapi aku tidak pernah memikirkan hal itu” tanasili “jangan bilang , kau sudah memiliki seseorang yang kau suka” sung nyang terhenti menuangkan tehnya, sung nyang melihat wang yoo begitu juga dengan wang yoo.

Wang yoo “semua orang mengkhawatirkan tentang saya, orang yang rendahan ini, saya tidak tau apa yang harus saya lakukan, setelah minum the saya akan pamit pergi”

Sung nyang selesai menuangkan the dan akan berjalan, namun sial sung nyang di jegal oleh yeon hwa dan minuman yang di bawa sung nyang  terbang melayang, sung nyang di tangkap wang yoo , minuman tadi jatuh menumpahi pundak wang yoo, semua orang yang ada di ruangan terkejut melihatnya. Wang yoo hanya bisa menahan rasa sakit di pundaknya

Tanasili langsung memarahi sung nyang yang ceroboh, tapi wang yoo membelanya dengan mengatakan tidak apa2 dan dia baik2 saja, wang yoo meminta tansili untuk memaafkan sung nyang, ibusuri menyurh wang yoo untuk segera merawat lukanya, wang yoo pun pergi setelah mengatakan pada sung nyang untuk tidak perlu khawatir dan memberikan senyumannya untuk meyakinkan sung nyang. Ta hwan pun melihat pandangan sung nyang yang tidak lepas dari wang yoo dengan sedih . ta hwan “hanya karena sedikit luka, dia takut kenapa2 bahkan ada air mata di matanya *wew..ottoke..*

Sung nyang keluar dari istana bersama yeon hwa, yeon hwa meminta maaf pada sung nyang karena kejadian tadi, sung nyang terlanjur kesal langung menyudutkan yeon hwa ke tiang, jika kau mencoba untuk melakukan hal seperti itu lagi, aku tidak akan membiarkanmu lolos lagi”

Ta hwan berdiri kesal “ketika aku terluka karena bermain sepak bola, dia tidak mengeluarkan air mata untukku, “ ta hwan berbalik kea rah gu duo dan menjerit “kenapa? Kenapa kau tidak berteriak dengan keras ?” ta hwan kembali sadar untuk tidak marah hanya karena masalah kecil. Ta hwan bertanya dimana sung nyang . gu duo mengatakan bahwa sung nyang ada sesuatu mendesak yang harus di lakukan jadi dia tidak bisa hadir.

Ta hwan langsung takut, dia takut sung nyang akan pergi ke istana tamu, jadi dia meminta gu duo untuk memanggil sung nyang segera, gu duo mengiyakan dan pergi. ta hwan jadi semakin kesal karena sung nyang berani pergi tanpa persetujuannya.

Di dalam ruangannya wang yoo mengobati lukanya bersama mu song, sung nyang datang dan memanggilnya dari luar. Wang yoo menyurh sung nyang untuk pergi saja, sung nyang tetep kekeh tidak mau , musong keluar dan menyuruh sung nyang untuk pergi, tapi kemudian sin wo datang membawa obat, sung nyang langsung merebutnya dan masuk ke dalam, sin wo agak takut tapi kemudian dia mencoba untuk menguping ke dalam, mu song memperingatkannya untuk membiarkan mereka. *nah kan.. kalo SY sma WY para pengawalnya pengertian, soba kalo TH sm SY beh.. sig u duo mengganggu saja kkkke*

Wang yoo memperingatkan sung nyang untuk tidak datang lagi ke istana tamu tapi sung nyang mengatakn ini karena luka yang di dapat wang yoo karenanya maka dia akan mengobati wang yoo dan kemudian akan pergi. sung nyang melihat luka wang yoo dan sedikit terkejut, sung nyang mengoleskan obat ke luka wang yoo, wang yoo melihat sung nyang sekilas di iringi dengan ost nya xia junsu I love u (kiya…)

Sung nyang selesai mengobati wang yoo dan memperbannya, sung nyang meminta maaf karena hamba yang rendahan ini maka wang yoo terluka, mendengar kata rendahan wang yoo mrah dan jangan mengatakan hal serpti ii lagi di hadapan wang yoo. Pintu terbuka mu song msuk dan memberi tahu bahwa gu duo memanggil sung nyang. Sung nyan gakan pergi tapi dia berjanji nanti malam akan datan glagi karena pasti sakitnya akan lebih parah malam hari,

Sung nyang menhadap ke istana ta hwan. Ta hwan “Wang Yu, bagaimana dia? Mengapa kau menatapku dengan ekspresi seperti itu?” sung nyang “Lukanya sangat mendalam. Ada kemungkinan bahwa ia akan mengalami demam malam” ta hwan “Sepertinya Anda sangat khawatir “ sung nyang “Itulah mengapa saya meminta Anda untuk membiarkan saya untuk pergi dan melayani dia malam ini”

Ta hwan tidak mau kalah “jadi aku bagaimana? Saya telah menderita insomnia karena Anda memiliki
belum membaca kepada saya selama beberapa hari terakhir, Tinggal di sampingku malam ini,  sampai aku tertidur “ sung nyang “ Dapatkah saya pergi setelah Yang Mulia tertidur itu? “ ta hwan “Saya pasti tidak akan tertidur

malam hari sung nyang membacakan buku untuk ta hwan, ta hwan sudah tertidur tapi karena sung nyang berhenti membaca, ta hwan jadi terbangun lagi dan menyruh sung nyang untuk kembali membacakan buku puisi itu. Sung nyang membacakan lagi puisi itu, ta hwan terus menahan rasa kantuknya yang udah 5 wat, tapi ta hwan tetap tidak mau tertidur karena dia tidak mau membiarkan sung nyang datang ke istana tamu menemui wang yoo.

Wang yoo di kamarnya gelisah saat akan tidur, pintu terbuka wang yoo langsung senang dan duduk tapi kemudian dia kecewa karena yang datang bukanlah sung nyang melainkan sin wo, sin wo datang membawa ramuan obat, dia mengatakan pada wang yoo untuk meminum obatnya saat nanti bangun tidur pagi hari.

bersambung ke part 2

0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 17 Part 1"

Post a Comment