Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 18 Part 2

blogger templates
======================================
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 18 Part 2

Sung nyang berjalan akan kembali ke kamarnya, namun di jalan dia mendengar ada yang memanggil namanya. sungnyang-a sung nyang-a’ sung nyang menoleh, itu adalah wang yoo yang tersenyum memanggilnya dari balik tembok. Sung nyang segera menghampirinya dan bertanya kenapa yang mulia ada disini. Wang yoo tidak menjawab malah tersenyum melihat sung nyang saking terseponanya sampai sung nyang menyadarkannya “yang mulia, disini banyak kasim yang berpatroli”
Wang yoo bertanya tentang kejadian budha menangis itu, tapi sung nyang malah bertanya bukankah itu wang yoo dkk yang melakukannya, wang yoo hanya mengiyakannya dan akan segera pergi sambil terus tersenyum. Sung nyang melihat kea rah wang yoo dan


Flashback
Sung nyang di dalam kuil melukis menggunakan tinta merah sebagai darah untuk patung itu.
Flashback end
Sung nyang “Aku tidak bisa hanya berdiri tanpa membantu setelah melihat Mulia begitu lelah sendiri. Tolong maafkan aku yang mulia”

Sung nyang pergi  ke kamar lady lu, ia beralasn membawa air untuk mengelap wajah lady lu. Lady lu “apakah kau anak yang di panggil sung nyang? Orang yang ingin menggunakan rumah yang sama seperti saya?” sung nyang “apa kau sedang mabuk?” lady lu membentak sung nyang karena mengira ia mlecehkannya , lady lu akhirnya menyruuh sung nyang untuk memijat kakinya.

Lady lu “apa kau berasal dari goryo?” sung nyang “ya” lady lu “Orang yang keras kepala dan tidak berguna semua dari Goryeo “ sung nyang tidak menanggapinya dan terus meminjat , lalu lady lu melanjutkan kata2nya “ Jangan berpikir bahwa kata-kata saya yang tidak menyenangkan. Saya juga dari Goryeo.” Sung nyang kaget tapi tetap menuruti lady lu saja.

Pagi hari rombongan ta hwan dan wang yoo bertemu di jalan, ta hwan langsung bertnaya tentang wang yoo yang akhir2 ini dekat dengan yeon cheol, apa jangan2 wang yoo mulai bersekongkol dengan mereka, wang yoo “Saya seperti orang mati di sini  , asalkan siapa saja yang berguna bagi saya  , Saya bersedia untuk berjuang untuknya. Jika Mulia memiliki kekuatan untuk mengembalikan posisi saya sebagai Raja Goryeo, Aku akan berdiri di sisi Yang Mulia setiap saat.” Wang yoo melihat kea rah sung nyang dan melanjtukan kembali jalannya.


Ta hwan melihat kearah sung nyang “Apakah Anda melihat itu?  Wang Yu dan yeon cheol bersekongkol sekarang, Apa yang akan Anda lakukan tentang hal itu? Aku bertanya padamu. Apa rencana masa depan Anda? “ sung nyang “ Perang kali ini, kami tidak dapat  memberitahu siapa yang akan menang  Jadi, saya akan terus membantu Yang Mulia.” Ta hwan “Apa maksudmu?” sung nayng “ Jika saya membantu untuk mengusir yeon cheol, Anda akan mengembalikan posisi Yang Mulia?”

Ta hwan sakit hati pada kata sung nyang yang berarti berada di kedua belah pihak, dan mengatai sung nyang wanita kurang ajar, sung nyang menjwab jika memang ta hwan tidak bisa, ta hwan bisa menendangnya keluar dari istana dan dia tidak akan sakit hati. “kau sungguh keterlaluan, apakah kau tidak pernah memikirkan hatiku?” ta hwan pergi meninggalkan sungnyang dan sung nyang hanya bisa diam seprti memikirkan perkataan ta hwan.

Ta hwan di dalam istananya bertemu dengan bayan dan taltal, dia menanyakan tentang surat darah itu apa sudah di temukan, bayan hanya bisa meminta maaf. Ta hwan “maaf ? Aku akan gila hanya cukup mendengarkan dua kata ini "Aku minta maaf '” dan bayan lagi2 hanya bisa mengucapkan kata maaf. Tal tal memberitahu ke ta hwan bahwa sebelum ayah ta hwan meninggal, dia memiliki kasim yang selalu bersamanya , dia adalah orang goryo bernama jeok ho, tapi sampai saat ini belum di ketahui dia masih hidup atau tidak dan tidak tau keberadaannya. *istana di yuan ini banyak orang goryonya deh perasaan? Kog bisa gitu ya… gak takut apa orang yuannya di apa2in goryo, kan mereka musuhan #Aigooo eh iya ini drama :D*

Setelah bayan dan taltal keluar dari ruangan, gu duo dan sung nyang keluar dari belakang, mereka kembali berdiskusi tentang jeok ho ini. Sung nyang “apakah anda tau tentang jeok ho “ Gu duo “Saya pernah mendengar bahwa dia baik pada seni bela diri, dan dia sangat setia. “ ta hwan “Apakah Anda memiliki ide untuk menemukan Jeok Ho? “ Gu duo “Aku akan menyuruh orang kepercayaan untuk melacak lokasi nya”

Di desa goryo, kepala desa sedang membakar karu, byung so mendekatinya dan bertanya karena dia merasa aneh 2 hari ini karena tidak ada tikus yang berkeliaran, kepala desa “Aku pernah mendengar bahwa ada kemunculan tiba-tiba tikus di istana. Sepertinya tikus memiliki semua pindah ke istana dan tinggal di sana. Jika Anda adalah tikus, akan Anda tidak pergi ke sana? Dibandingkan dengan di sini, istana adalah tempat yang jauh lebih baik.” Byung so “Ya, itu benar. Jika saya tikus, Saya tidak akan tinggal di sini.” Mendengar jawaban byun gso kepala desa langsung bertanya mengapa byung so sekarang tinggal disini, byung so beralasan ini karena ia merasa disini seprti kempung halamannya. *huek*

Dari depan ada seorang kasim yang datang ke desa goryo, dia Tanya siapa disini yang menjadi kepala desa, kepala desa menunjuk itu dirinya , memangnya ada apa. Kasim itu langsung saja bertanya tentang orang yang bernama jeok ho?. Kepala desa “Dia adalah seorang kasim yang sebelumnya melayani di istana dalam, anda seprti ini sepertinya anda juga seorang kasim” kasim itu diam saja , dan seperti dapat bingkisan dari langit, byung so langsung pasang mata dan kuping mendegarkannya, ia bertanya kenapa kasim itu mau mencari jeok ho, kasim “Apakah Anda tahu Jeok Ho? “ byung so “Sepertinya aku mendengar namanya di suatu tempat sebelumnya.” *ihhh kasim ini bodoh banget… masak dia tanya2 gitu di depan byung so.. arghhhh rusak lah sudah rencana*

Kise, jae ha dan jo sam berjalan terburu2, mereka memasukki tempat perjdian , di dalam ternyata sudah ada byung so yan g asik menikmati makanannya bersama para wanita, kise masuk ke dalam dan byung so langsung berdiri memberinya hormat dan menyuruh wanita2 itu untuk keluar terlebih dulu.

Kise duduk dan menyruuh byung so untuk mengatakan informasi yang dia dapat. Byung so “Aku benar-benar tidak tahu harus mulai dari mana. Ajudan Wang Yu, jombak dan park datang ke desa Goryeo, Tapi aku tidak tahu mengapa , setelah mereka pergi, banyak tikus menghilang dari desa “ kise kaget , “tikus?” ja hae bertanya “apa kau melihat mereka menangkap tikus?” byung so menjawab tidak tapi dia memiki satu informasi lagi. Byung so “ Pagi ini, ada kasim yang datang ke Goryeo Desa Dia sedang mencari nama orang Jeok Ho. “ kise kaget lagi “Jeok Ho?”


Flashback
Yeon cheol mengatakan dia sudah membunuh semua kasim di istana yang melayani raja myeong jong namun ada satu mayat yang tidak di temukan, namanya jeok ho
Flashback end

Pagi hari si istana, kasim yang mendapatkan tugas dari gu duo datang ke istana dengan celingak celinguk melihat situasi, sayangnya di belakang kasim itu sudah di intai kise dan juga byung so dari belakang, byung so mengatakan bahwa kasim itulah yang datang ke desa goryo , kise langsung tau itu adalah kasim yang melayani ta hwan, jae ha bertanya ke kise apa mungkin ta hwan seberani itu.

Kise “jika ada seseorang di belakangnnya, itu mungkin saja” jae hae “apa itu ibusuri?” kise “tidak itu adalah serigala” byung so kaget mendengarnya , itu maksudnya sungnyang.

Gu duo masuk ke dalam kamar ta hwan, dia memberi informasi mengenai kasim jeok ho . ta hwan “apa dia tau dimana surat darah itu “ gu duo “Dia mengatakan bahwa kita harus bertemu di Chu Wol malam ini di Hai Hour (9-11 pm)” mendengar berita ini ta hwan langsung memutuskan dia sendiri yang akan datang kesana, sung nyang dan gu duo melarangnya karena ini terlalu berbahaya, tapi ta hwan tetap nekat dan kekeh mau kesana sendiri.

Wang yoo di dalam ruangannya membolak2 buku tanpa membacanya, dia berfikit mengapa yeon cheol belum mengirim orang untuk menemuinya, apakah rencananya kemarin gagal?,

Sin wo mengetuk pintu dia melaporkan bahwa ada utusan dari yeon cheol, wang yooo sudah tau ini akan terjadi, utusan itu ternyata adalah ki se dia mengatakan ayahnya mau bertemu wang yoo, tpai tidak di istana melainkan di sebuah rumah bordil bernama Chu Wol sebelum jam 9-11 malam. Wang yoo pun mengiyakannya saja. *hadeuh… gaswat ini,,, kena semua sama rencana si ki se ini… ottoke.. L *

Kembali ke ta hwan, di kamarnya sudah ada seorang kasim yang di ubah penampilannya seprti ta hwan, ta hwan memujinya itu cocok untuk kasim itu, kasim itu hanya diam takut2 dan ta hwan mencoba menenangkannya , ini hanya satu malam sja dan lagi ada gol ta yang akan melindunginya. *ooo nama pengawal ta hwan ini golta bukan gu duo.. ok di rubah aja dah ya.. subnya lain2 nih L *

Ta hwan sudah berpakaian pendekar begitu juga sung nyang, gol ta agak khawatir akan keadaan ini, tapi ta  hwan meyakinkannya, karena sung nyang akan melindunginya dan lagi dia bersama seorang pengawal. *hia.. harusnya ta hwan yang melindungieh ini malah sung nyang,, wadaw*

Tahwan dan sung nyang keluar dari istana dari pintu belakang , tanpa sepengetahuan mereka ternyata kise dari samping sudah mengawasi gerak gerik mereka. Kise mengawasi bersama ja hae, jo sam dan juga kasim suruan gol ta, kise menyruh adiknya untk memberi tahu ayahnya tentang ini, kasim yang berada di belakang memohon pada kise untuk membiarkan keluarganya hidup dan juga dirinya, ia akan pergi dari sini dan mengharap kise untuk tidka mencarinya lagi.

Kise juga berterima kasih atas kerja sama mereka ini, kasim akan pergi dan menghormat terlebih dhulu, baru beberapa langkah, kise membuka pedangnya dan menebas punggung kasim, kasim pun mati seketika, kise mnyruh josam untuk mengurus mayat kasim ini.

Ta hwan dan sung nyang dalam perjalanan, ta hwan merasa senang karena dia seperti hidup kembali dan dapat menghirup udara segar, sung nyang mengingatkan ta hwan untuk cepat , bukannya semakin cepat ta hwan malah memeluk sung nyang dari belakang. Ta hwan bilang dia mengerti. Sung nyang melepaskan pelukan ta hwan dan memintanya untuk tenang, ta hwan mengerti dia faham dan ini mengingatkan dia akan waktunya bersama sung nyang di pulau daechong.


Sung nyang berjalan terlebih dahulu, ta hwan yang di tinggal dengan manja minta mereka untuk berjalan bersama2 “kaci kha…” *hihihi lucu…. Unyu2..bajunya macem cewek lagi ciakakakaka*

Josam di istana membwa mayat kasim itu diam2 dan dia kepergok oleh bayan dan tal tal, tal tal mengatakan itu adalah kasim yang menjaga ta hwan, bayan meminta josam untuk mengatakan ini ada apa, josam tergagap dia tidak tau diaa hanya di suruh mengevakuasi mayat ini oleh ki se.

Bayan terburu2 masuk ke dalam kamar ta hwan meminta ta hwan untuk bangun karena da yang perlu di laporkan, gol ta mencoba menhalangi namun bayan nekat masuk dan membuka selimut ta hwan, dia kaget ternyata itu bukan ta hwan, bayan membentak golta dimana ta hwan, gol ta mengatakan ta hwan sedang keluar, dan dia bertanya sebenarnya ada apa , tal tal menjelaskan bahwa kasim yang melayani ta hwan sudah di bunuh oleh kise.


Bayan dan tal tal bergegas pergi ,tal tal mengingatkan bayan bahwa ini tidak lah semudah ini menemukan surat darah itu, bayan “kise pasti sudah merencakan ini semua”

Di rumah bordil ta hwan dan sung nyang sudah sampai, pelayan datang dan langsung mengantarkan mereka masuk ke dalam kamar, dari balik tiang lagi lagi dan lagi ki se mengawasi mereka, dia memberikan secarik surat kepada pelayan untuk di berikan ke rombongan ta hwan.

Di rumah bordil itu pula sudah datang wang yoo dkkk menunggu rombongan yeon cheol, sin wo mengatakan ini ada yang aneh dan musong menyarankan mereka untuk sebaiknya kembali saja ke istana dulu, pintu terbuka ki se masuk menemui wang yoo, dia memberi alasan kalau ayahnya datang terlambat jadi dia meminta wang yoo untuk menunggu.

Ta hwan dan sung nyang masuk ke dalam ruangan, mereka melihat tidak ada orang berarti jeok ho belum datang, ta hwan menyruuh untuk menunggu.

Pelayan bordil mengetuk pintu dan bertanya siapa yan gbernama sung nyang, sung nyang menjawab itu dia, pelayan itu pun langsung memberikan surat. Sung nyang membacanya, “aku berharap untuk tidak menunjukkan wajahku kepada orang lain, hanya sendiri datang ke ruangan paling akhir”

Ta hwan bertana apa isi surat itu, sung nyang menjelaskan orang itu tidak ingin menunjukkan wajahnya pada orang lain, dia menyurh unutk datang ke ruangan paling akhir, sung nyang akan pergi tapi ta hwan menyruuhnya untuk membawa pengawal, sung nyang menolak karena ini bahaya untuk ta hwan, sung nyang akan pergi sendiri dan berhati2, sung nyan gkeluar dari ruangan itu dan ta hwan hanya bisa memandanginya dengan khawatir.

Sung nyang keluar dari ruangan, yeon cheol dkk datang mereka hampir sja bertemu, yeonc heol langsun gmenuju ke sebuah ruangan, ja hae mengatakan orang yang memiliki surat darah ada di dalam, yeon cheol pun menyruh mereka untuk masuk, ternyata yang di dalam adalah ta hwan, pengawal ta hwan langsung pasang badan, namun karena kalah jumlah mereka pun akhirnya mnyerah, pengyata iawal itu di bawa keluar dan yeon cheol masuk, yeon cheol sedikit kaget “yang mulia mengapa anda disini, apakah anda datang untuk mencari surat darah?”

Balik ke ruangan wang yoo, wang yoo “apa benar yeon cheol terlambat” ki se “aku dengar orang yang menyimpan surat darah itu ada disini” wang yoo dkk kaget dan bertanya apa ni maksudnya.

Sung nyang di luar mengendap2 mencari ruangan yang di maksud, sung nyang mengetuk pintu, kise mendekatinya dan mereka menggunakan nama samara sebagai sandi, setelah sung nyang yakin , sung nyang membuka pintu tersebut , namun betapa kagetnya sung nyang ternyata di dalam ada wang yoo juga kise, wang yoo bertanya “kenapa kau ada disini?” sung nyang yang kaget tidak bisa berkata apa2. Kise langsung menyuruh pengawal untuk mengepung sung nyang. Wang yoo akan menolong sung nyang tapi sin wo mengingatkannya. Kise tertawa sekuat2nya karena merasa menang rencananya telah berhasil.

Kembali ke yeon cheol dan ta hwan, yeon cheol bertanya mengapa ta hwan mencari surat darah itu, ta hwan “apa salah seorang anak mencari surat yang di buat oleh ayahnya” yeon cheol “jadi,,, petisi sebelumnya itu juga perbuatan yang mulia?” ta hwan menjawab itu bukan dia yang melakukannya, dia hanya mencari surat darah itu saja.

Bayan dan tal tal memeriksa rumah bordil, tal tal mengatakan ke pamannya kalau yeon cheol pergi membawa banyak prajurit, ini sungguh aneh. Tal tal melihat ke samping dan ada ibusuri yang datang menggunakan tandu bersama para kasim dan juga gol ta , mereka semua sudah besiap membawa pedang. Pelayan dari rumah bordil itu melihat rombongan ibusuri, ia pun pergi melaporkan hal ini.

Kembali ke yeon cheol dan ta hwan, yeoncheol sudah memegang pedang “sebelumnya saya sudah peringatkan, karena sudah 2 kali saya peringatkan dan anda mengabaikannya maka anda terima saja akibatnya” ta hwan meminta untuk di maafkan kali ini dan tahwan terus mundur sampai ia tersudut, yeon cheol sudah mengangkat pedangnya untuk menebas, tapi ja hae datang melapor kalau ibusuri sudah berada di depan, ta hwan lega karena kali ini dia bisa selamat lagi.

Di luar ibusuri sudah berhadapan dengan bayan dan tal tal, ibusuri meminta bayan untuk memangilkannya, bayan mulai membuka pedangnya sedikit, begitu juga tal tal, gol ta melihat hal ini dan dia juga bersiap, pintu dibuka, yeon cheol keluar bersama dengan ta hwan dan ja hae, ta hwan langsung mendekat ke ibusuri, ibusuri menyruh golta untuk menyelamatkan ta hwan, ta hwan menolak untuk pergi karena dia tidak melihat sung nyang, ta hwan terus memanggil sungnyang dan akhirnya mereka pergi.

Yeon cheol melihat rombongan bayan, dia bertanya kenapa bayan disini, tal tal menjawab mereka melihat rombongan ibusuri dan mereka akan menghalainya.

Kembali ke wang yoo dan kise, ki se menuduh sung nyang dan wang yoo yang melakukan penghasutan terhadap ta hwan akan petisi2 itu, wang yoo tidak terima akan hal ini dan meminta bukti. Ki se “bukti? Tentu saja punya, dan jika tidak, dengan melakukan penyiksaan bawah tanah maka wanita ini akan mengaku” wang yoo “jika kau berani menyentuhnay satu helai sambut saja, aku tidak akan mengampunimu” ki se tertawa mendengarnya , dia berbali ke sung nyang “semua pernderitaan kalian ini, terasa seprti makan kuliner untukku”

Yeon cheol datang ke ruangan wang yoo bertanya ada apa ini sebenarnya, kise menjelaskan dia menangkap orang yang membuat petisi2 itu, yeoncheol tidak percaya akan hal ini mengapa wang yoo yang melakukannya, kise menjelaskan kalau orang2 wang yoo pergi ke desa goryo dan semua tikus disana menghilang, yeon cheol “jadi kenaapa? Tikus itu hewan, dan tidak ada yang bisa memerintah hewan”

Ki se mencoba memaparkan bukti lain kalau sung nyang juga sudah membantu wang yoo, yeon cheol tidak mendengarkan kata2 kise malah menamparnya, kise kaget “ayah?” yeon cheol “tutup mulutmu” yeon cheol masih saja membela wang yoo bahkan yeon cheol meminta maaf karena kelakuan anaknya ini terhadap wang yoo. Yoen cheol meminta ki seuntuk pergi, kise akan pergi namun ia menarik sung nyang, wang yoo “tinggalkan dia disini”. Yeon cheol melihatnya. Ja hae “ayah dia adalah wanita yang membantu ta hwan” kise langsung keluar membawa sung nyang, sung nyang dan wang yoo hanya bisa saling menatap sedih.*omg… yeon cheol bunuh aja anakmu itu juga gak papa jangan tanggung2 kalao jahat ya ajushi, sung nyang…. Ottoke*

Setelah ki se dan sung nyang pergi yeon cheol berkata ke wang yoo “aku sebenarnya mau bertanya padamu, mau kah kau membantuku? Mauakah kau menjadi orang ku?”
Wang yoo masuk ke dalam ruangan yeon cheol, yeon cheol langsug bertanya apa yang menjadi persyaratan untuk wang yoo bergabung bersamanya. Wang yoo meminta yeon cheol untuk membebaskan sung nyang dulu baru dia akan bergabung, yeon cheol lalu meminta pendapat wang yoo tentang surat petisi dan juga pengumuman2 itu, wang yoo menjelaskan itu pasti dilakukan oeh orang2 terdekat yeon cheol. Yeon cheol “lalu bagaimana?” wang yoo”lepaskan dulu sung nyang, baru saya akan beri tau bagaimana caranya” yeon cheol tertawa melihat wang yoo. *hmm yeon cheol… kamu bodoh,, tapi baguslah…*


Ta hwan sedang galau badai angina topan di kamarnya, dia minum2 dan ters berfikir, gol ta masuk dan memberi kabar kalau sung nyang ada di penjara bawah tanah, setelah mengetahui ini ta hwan langsung saja bergerak menuju kesana.

Sung nyang di dalam penjara di siksa habis2an sama kise, sung nyang menjerit dan akhirnya dia pingsan, ki se menyuruh semuanya pergi, di a mendekati wajah sung nyang dan menyentuhnya “aku sudah mengatakan sebelumnya, ketika aku tidak bisa mendapatkanmu, dan juga tidak bisa mendapatkan hatimu, aku akan mendapatkan hidupmu”


Terdengar jejak kaki, wang yoo masuk ke dalam, ki se memperingatkan wang yoo ini bukanlah tempat yang bisa wang yoo kungjungi, wang yoo mengeluarkan pedang dan mengancam ke leher ki se “barusan saja, ayahmu berjanji padaku untuk melepaskan sung nyang” wang yoo menyruh musong san sin wo untuk membuka ikatan sung nyang. Wang yoo”dan juga aku meminta ini kepada ayahmu” ‘brak’ wang yoo memukul kise, ki se pun langsung jatuh pingsan di pojokan. *yah.. baru gitu udah pingsan…cemen lu ki se :P*


Wang yoo mendekati sungnyang dan menggendongnya akan keluar namun bertepatan dengan itu ta hwan juga masuk ke dalam.


bersambung ke episode 19 part 1

0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 18 Part 2"

Post a Comment