Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 15 Part 1

blogger templates

=====================================
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 15 Part 1

Ta hwan berlari mencari sung nyang kesana kemari, sekilas ta hwan melihat bayangan sung nyang, ta hwan memanggilnya ‘sung nyang-a, sung nyang-a’ tapi sung nyang malah di tarik oleh wang yoo ke dalam sebuah ruangan. Wang yoo menutup mulut sung nyang dan mengatakan “ini aku wang yoo” sung nyang kaget “yang mulia…”


Ta hwan masih terus memanggil sung nyang, ta hwan berhenti tepat di ruangan sebelah wangyoo, wang yoo dan sung nyang mendengar jeritan ta hwan tapi mereka mengabaikannya dan hanya melihat bayangan ta hwan, gu duo datang menemui ta hwan dan bertanya mengapa ta hwan berlari sangat  cepat, ta hwan “aku rasa tadi sung nyang ada di dekat sini” gu duo menasehati ta hwan dan bilang pasti sung nyang sudah jauh pergi dar sini, ta hwan tidak mau mendengarkannya dan melanjutkan pencariannya. *kebakaran jenggot dia … kiya..#Eh  ta hwan gk punya jenggot #Plak*

Sung nyang dan wang yoo saling menatap cukup lama, wang yoo angkat bicara melihat sung nyang “sangat cantik” sung nyang tidak menjawabnya dan malah bertanya mengapa yang mulia ada disini, wang yoo “kau sangat kedinginan” wang yoo pun melepaskan baju luarnya dan memakaikannya kepada sung nyang, walau sung nyang sempat menolak tapi apa boleh buat wang yoo tetap memaksa.

Ta hwan masuk ke dalam kamar sung nyang di ikuti oleh gu duo, ta hwan “lihat, dia belum juga sampai di ruangannya” gu duo pun berjanji akan mencarinya di luar, tapi ta hwan tidak mengijinkannya dan dia hanya akan menunggu sung nyang disini, gu duo kembali mengingatkan tapi ta hwan tetep ngeyel dan mnyuruh gu duo untuk keluar.
Ta hwan di dalam kamar sung nyang melihat-lihat kondisi ruangnnya, dia berkomentar bahwa ruangnnnya kecil dan berantakan. Ta hwan senyum2 dan mulai ancang2 apa yang akan dia lakukan dengan ruangnnya itu, ta hwan ingin di samping tempat tidur sung nyang nanti di berikan kaca yang besar, dan ta hwan juga ingin mengganti tempat tidur sung nyang, ketika melihat tempat tidur sung nyang, ta hwan melihat ada sapu tangan sung nyang yang tergeletak di atas kasur, ta hwan mengmbilnya dan meletakkan kembali ke tempat tidur, tapi karena ta hwan usil, ia melihat2 sekitar dan tak ada orang yang melihat, ta hwan mengambilnya lagi dan menciumnya smabil senyum2 geje,  setelah puas mencium sapu tangan sung nyang ta hwan pun diam2 memasukkannya ke dalam bajunya. *ih nyuri kkke… gak bakalan di cuci tu sampe taun bahorok wkwkwk*

Wang yoo dan sung nyang berdiskusi tentang kematian ayah ta hwan, wang yoo menceritakan tentang surat darah yang di tinggalkan ayah ta hwan, mereka pun sudah menduga jika yang melakukan pembunuhan terhadap ayah ta hwan adalah yeon cheol, wang yoo ingin membuat yeon cheol mengmbil alih masalah ini dengan tangannya sendiri sehingga wang yo bisa untuk menjatuhkan yeon cheol, sungnyang mencoba mengingatkan wang yoo bahwa tempat ini sangatlah berbahaya, tapi wang yoo sudah tidak takut karena sebelum dia berada disini dia sudah melakukan banyak hal yang membahayakannya, karena dia ingin untuk kembali ke goryo dan membasmi si yeon cheol.


Sung nyang juga ingin membantu wang yoo, karena mulai sekarang dia akan melayani istana raja jadi dia memiliki akses untuk masuk, wang yoo menolaknya karena itu sama saja dengan memasukkan sung nyang ke dalam pintu neraka, sungnyang tetap ngotot, walau bagaimanapun dia akan tetap membantu karena dia adalah orang goryo, hidup dan matinya hanya untuk goryo. Jadi dia siap menerima perintah apapun. Wang yoo tetap tidak mau dna memberi perintah untuk tidak terlibat dalam masalah ini.

‘Jam 9-11 malam’ pengumuman dari istana terdengar oleh wang yoo dan sung nyang, itu artinya mereka harus berpisah, wan gyoo beranjak pergi meninggalkan sung nyang, sung nyang memanggilnya dan melepaskan kembali baju wang yoo yang di pakainya. Sung nyang memakaikannya pada wan gyoo , wang yoo pun pergi meninggalkan tempat begitu juga dengan sung nyang, sung nyang berbalik dan akan pergi tapi ternyata wang yoo masih belum bisa melepaskan sung nyang dan kembali melihat kepergian sung nyang dengan menangis.

Ta hwan duduk di kasur di dalam kamar sungnyang, ta hwan masih cengengesan mengingat sung nyang, ta hwan memegang bantal tidur sung nyang dan dia mencoba untuk berbaring, ta hwan mencium bantal sung nyang dan mengkhayal sung nyang tidur di lengannya.

Khayalan
Sugn nyang dengan manja tidur di lengan ta hwan, sung nyang “lengan yang mulia sangat nyaman” sung nyang dan ta hwan sama2senyum2 geje, ta hwan “kalau gitu, sini. Sini” ta hwan membentangkan tangannya menyuruh sung nyang untuk berada di dekapannya, sung nyang malu dan dengan manja menepuk2 lengaan ta hwan, ta hwan menyuruh sung nyang untuk cepat mendekat ke pelukannya, lagi sung nyang malu dan menepuk2 dada ta hwan. Hhha…
Khayalan finish 

Suara Sung nyang menghentikan khayalan ta hwan “apa yang kau lakukan”.  Ta hwan kaget  Dan gugup melihat kedatanan sung nyang, ta hwan berpura2 memarahi sung nyang karena sung nyang datang terlambat dengan kata3 terbata2 “kau, seorang wanita kemabali dengan sangat terlambat” sung nyang “kemarin saat kau mabuk, kau sangat menyusahkan dan itu masih belum cukup” tahwan “mabuk?, minum2, apakah aku seprti itu kemarin?” sung nyang sedikit galak pada ta hwan mengatakan jadi ta hwan tidak ingat?, sung nyang menyuruh ta hwan untuk bertanya pada gu duo.

Ta hwan bertanya apa yang terjadi selanjutnya, apakah ta hwan menyakiti sung nyang, sung nyang tidak mau menjawab dan menyuruh ta hwan untuk cepat kembali ke kamarnya, seperti di marahi ibuknya ta hwan pun nurut akan pergi ke kamrnya, sekali lagi dia berbalik dan bilang “apakah terjadi sesuatu” tapi dengan lirikan tajam sung nyang, nyali ta hwan menciut dan nurut akan pergi ke kamarnya. *hahaha… ini anak takut emak apa calon suami takut sama calon istri #Eh*


Ta hwan berjalan keluar dengan gu duo akan kembali kekamarnya, di jalan ta hwan bertanya apa yang terjadi saat dia mabuk, gu duo malah bertnaya apa ta hwan benar2 tidak ingat? Waktu ta hwan mabuk ta hwan masuk ke dalam kamar sung nyang, belum selesai gu duo bicara ta hwan malah memarahi dan memukul gu duo,  kenapa gu duo tidak menghalanginya , kenapa gu duo hanya melihat nya saja.

Ta hwan mendekat kearah gu duo dan melihat sekitar bertanya pelan2 “apakah saat itu aku melakukan kesalahan?” gu duo dengan senyum2 menjawab “kalau itu belum bisa di pastikan” gu duo dan ta hwan sama2 tertawa, tapi lai dengan tawa ta hwan karena ia kemudian mengancam gu duo “apa kau mau mati”, gu duo pun diam saja.

Pagi hari, wang yoo sudah memegang pedang dan bersiap untuk latihan, musong melihat wang yoo latihan, kanan kiri kanan kiri, wang yoo pun menebas bamboo itu menjadi 2 bagian .

Wang yoo dkk masuk ke dalam istana, mereka bertemu dok man, dok man menyapa karena dia dengar wang yoo di undang oleh ibu suri dok man berharap acara wang yoo dkk akan menyenangkan. Dok man pergi meninggalkan mereka dengan membawa tumpukan surat2 , wang yoo melihatnya dan mulai merekncanakan sesuatu dia ingin memberikan ancaman surat darah itu ke dalam tumpukan surat itu, karena surat itu akan di baca oleh yeon cheol sehingga itu bisa untuk membuat yeon cheol marah, musong bertanya bagaiamana caranya karena itu akan sulit, sin wo ikut angkat bicara dia akan mengusahakannya karenaa dia punya orang di dalam istana yang bisa di andalkan. Wang yoo dan musong mempercayakan hal ini pada sin wo, wang yoo dan mu song pergi meninggalkan sin wo,


Flashback
Sin wo berada di dalam perpustakaan bersama sun gnyang dengan posisi saling membelakangi, sung nyang bilang pada sin wo untuk dia di ijinkan membantu gerakan wang yoo dkk tapi dengan syarat wang yoo tidak boleh mengetahui hal ini
Flashback end

Tanasili di dalam kamarnya marah mendengar kabar bahwa ibusuri akan melakukan jamuan pesta pada wang yoo dan dia tidak di undang, tanasili menyruh pelayannya untuk mengabarkan dia akan datang, tanasili pun beranjak ke depan meja riasnya dan bersiap2, pelayannyan mencoba mengingat tanasili ini hanya sebuah makan malam dan pesta kecil2an dan tidak mengundang ratu jadi jika ratu datang kesana maka… tanasili memotong ucpaan pelayan dan menyruhnya untuk mengabarkan kedatangannya.

Tanasili duduk di depan meja riasnya dan tersenyum mengingat yang akan di undang adalah wan gyoo, tanasili mengambil kotak berasap ayng di berikan ibusuri waktu itu sebagai treatment kecantikan, tanasili menghirup udaranya dan tersenyum. *tuh kan.. dia jatuh cintring sama wang yoo ,,, kiya…*

Di jamuan makan malam, ibu suri melirik kearah tanasili dengan tidak suka, ibusuri kemudian menawari wang yoo wine, wan gyoo pun menerimanya. Ta hwan melihat wang yoo dengan pandangan tidak suka dan sesekali ta whan mengawasi pandangan sung nyang yang ada di belkang nya. Ibusuri “Saya mendengar bahwa seni bela diri Anda menonjol. Saya pikir Anda adalah orang yang kuat” wang yoo merendah dia bilang bahwa itu hanya seni bela diri.

Tanasili mencoba memojokkan wang yoo dengan mengatakan wang yoo tidak lah memiliki pengetahuan yang memadai, ibu suri membela wang yoo dan menyuruh tanasili untuk menjaga kata2nya, tapi wang yoo mencoba bebesar hati “ratu tidak berbicara omong kosong, di medan perang jika kita bertemu dengan seorang musuh maka kita akan menjadi sangat kasar, “ wang yoo mengucapkannya sambil melihat kea rah tanasili, tanasili berkata dalam hati “kenapa melihat ku dengan tatapan seperti itu?”

Ta hwan memotong pembicaraan mereka dan mengatakan bahwa dia akan membaca sebuah puisi, tanasili dan ibusuri kaget mendengarnya berarti ta hwan selama ini belajar untuk membaca, ta hwan berdehem dan akan memulai puisinya, sebelum berpuisi ta hwan melihat ke arah sung nyang, sung nyang pun memberikan kode pada ta hwan. *asik.. mereka kompak*


Ta hwan “Chang'an capital of China during Tang Dynasty Head Seong white crow (mian gak ngerti nih artinya) “ mendengar puisi ta hwan, sun gnyang malah ketawa pelan karena itu adalah puisi yang di bacakannya sebelum ta hwan tidur, ta hwan terus melanjutkan puisinya namun di tengah2 dia lupa , sung nyang jadi ikut2an mengucapkan puisi itu tanpa suara seakan menyemangatinya, tapi kemudian wang yoo melanjutkan puisi itu.

Tanasili ikut berbicara “jadi apa arti dari puisi itu?” ta hwan terggap dan kemudian dia melihat kea rah sung nyang, ta hwan mulai berbicara gak karuan , seperti biasa taHwan langsung mencak2 marah “jadi disini yang tidak tau artinya hanya ratu?” tanasili kena skak dan ta hwan pun meminta wang yoo untuk juga membacakan puisi

Wang yoo “negara menghancurkan gunung dan sungai di dekat seong chun, walaupun negara mematikan dan mati, tapi jiangshan seperti sebelumnya dan bla bla…” sung nyang mendengar puisi wang yoo dengan sedih, sung nyang mengingat saat2 kecilnya dulu saat wang yoo menyelamatkannya dan saat2 dia menggeret wang yoo di pengasingan saat wang yoo terluka. Semua yang ada di ruangan itu terdiam mendengar puisi wang yoo.

Ta hwan malah berceloteh dan bilang bahwa puisi wang yoo ini tidaklah special dan wang yoo harus banyak belajar mengenai puisi, tanasili “ untuk apa ? ini adalah puisi yang bagus, puisi jin hoe do”

Ibusuri “ini adalah puisi du fu”. Wang yoo “ ini adlah puisi tentang kekhawatriran sebuah keluarga terhadap keluarganya”. Ta hwan jengah mendengar mereka2 ini.

Sung nyang keluar dari ruangan itu dan berdiri di depan pintu masuk, sin wo memberikan kode pada sung nyang, sin wo memgang pipinya yang sudah ada titik hitam, ta hwan keluar dari ruangan, ta hwan berhenti di hadapan sun gnyang dan mengajak gu duo untuk pergi, sun gnyang mengikutinya dengan berdiri di paling belakang, sekali lagi sin wo memberikan kode pada sung nyang dengan menunjuk titik hitam di pipinya.

Tanasili berjalan keluar begitu juga dengan wang yoo, tanasili memperlambat jalannya berharap wang yoo untuk menyapanya, namun wang yoo malah melewatinya begitu saja, tidak tahan lagi tanasili langsung menegur wang yoo “kenapa kau tidak pernah meminta maaf padaku?” wang yoo berbalik melihat kea rah tanasili , tanasili “Malam itu di pagoda, kau tidak sopan padaku, Jangan katakan padaku,

Anda lupa tentang hal itu.” Wang yoo mendekat kea rah tanasili “untuk yang sebelumnya itu adalah tindakan untuk orang seperti dirimu” tanasili “malam itu, bagaimana aku tau itu adalah kau raja wang yoo” wang yoo “ aku juga, tidak pernah bermimpi jika itu adalah dirimu , ratu. Setelah kesalahfahaman ini, mohon untuk tidak memperpanjang masalah “  wang yoo kemudian pergi meninggalkan tanasili yan gkaget atas perlakuan wang yoo terhadapanya.tanasili “hanya seorang mantan raja, bisa begitu sombong”.


Sun gnyang berada di dalam perpustakaan menemui sin wo, mereka merencanakan untuk mengganti surat pemberitahuan yang masuk ke yeon cheol dengan surat darah mereka, sin wo menasehati sung nyang untuk sangat berhati2 karena ini menyangkut hidup dan mati wang yoo dan mereka semua, sun gnyang mengerti, sung nyang akan pergi namun sin wo kemudian berbisik kembali “jangan merasa kecewa pada wang yoo, karena semua ini di lakukan unutk melindungi sun gnyang “ sung nyang sedih tapi kemudian dia bilang dia sangat memanahami hal itu.


Ta hwan di dalam kamarnya merasa kesal, Jantung terganggu, pikiran kacau, gak bisa tidur. Ta hwan melihat ke arah sun gnyang dan bilang “lihat kesini”. Bukannya sun gnyang yang melihat kea rah ta hwan tapi malah gu duo yang berbalik “bukan kau”, gu duo kembali ke posisinya, sun gnyan g kemudian melihat kea rah ta hwan “menurut anda, bagaimana pendapatmu”, ta hwan “wang yoo sebenarnya tidak pandai tentang hal apa?”, sun gnyang “setidaknya dia tidak seburuk yang mulia, dia tidak memiliki rasa takut”. Ta hwan malah semakin kesal mendengar sun gnyang , gu duo mencoba meredam amarah ta hwan dengan bilang bagaimana dengan kompetisi sepak bola,  ta hwan senang mendengar ide dari gu duo, gu duo juga menyarankan pada ta hwan untuk mengikuti kompetisi sepak bola itu bersama dengan wang yoo, bingo ta hwan pun mengiyakan dan dia akan latihan sekrang, karena sekarang sudah malam gu duo pun menyarankan unutk besok saja, tapi tetap saja ta hwan ngeyel, dia berjalan akan keluar, namun mundur lagi melihat kea rah sung nyang “tidak mengikutiku, apa yang kau lakukan disini?”. Sung nyang  merasa kesal dan terpaksa mengikutinya.




Bersambung ke part 2

Komentar

Hadeuh gak nahan liat tahwan ngayal sung nyang jadi manja gitu ciakakakak…. Gokil nih drama,,, lucu banget mereka kkkke :D

0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 15 Part 1"

Post a Comment