-------------------------------------------------------------------
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 13 Part 1
Ta hwan berada di balkon sebuah ruangan “aku
berharap aku mati, sung nyang-a. aku seharusnya mati di pulai daecheong” ta hwan berbicara pada dirinya sendiri sambil
menghela nafas, ta hwan berbalik ternyata di belakangnya sedari tadi sudah ada
sung nyang yang menunggunya. Sung nyang merasa terkejut melihat ta hwan
berbalik.
Ta hwan “kenapa kau ada disini”
sung nyang “ ada sesuatu yang penting yang ingin
aku laporkan pada yang mulia”
ta hwan “apakah kau datang untuk menertawaiku,
untuk mengatakan inilah yang aku dapat setelah mengkhianatimu? Sama seprti di
goryo, kau tertawa padaku tapa alasan, kau tertawa padaku karena kebodohanku,
kau jatuhkan aku seprti saat mengendarai kuda”
Sungnyang melotot melihat ta hwan “tolong jangan
punya harapan lebih padaku, karena aku tidak akan melakukan apapun, jika ini
hanya untukmu, aku tidaka akan melakukan apapun”
Ta hwan berkaca2 melihat sung nyang. Namun suara gu
duo menginterupsi mereka.
“yang mulia, anda harus cepat datang ke pengadilan,
mereka akan melakukan pemeriksaan”
Yu jin duduk dengan baju putihnya, yeon hwa dan
Hong menyisir rambut yu jin dengan pelan2, pintu terbuka, pelayan tanasili
datang bersama para pelayan menyuruh pelayan itu untuk membawa yu jin keluar,
yu jin sedikit memberaontak tidak mau, hong khawatir begitu juga dengan yeon
hwa, tapi di balik itu semua yeon hwa hanya berpura2, setelah mereka semua
membawa yu jin keluar, yeon hwa tersenyum senang.
Ibu suri berjalan menuju pengadilan ia bertemu
dengan tanasili dan juga dang ki se, ibu suri geram melihat mereka. Tanasili
mendekat kea rah ibusuri mencoba untuk menggertakNya, ibu suri tidak terpancing
maah tersenyum berterima kasih pada tanasili.ibu suri pun pergi meninggalkan
mereka.
Yu jin di dudukkan di tengah2 pengadilan, ketua
pelayan tnasili dengan sini melihat yu jin, begitu juga dengan tanasili dan
antek2nya. Ta hwan datang ke pengadilan bersama sung nyang dan pelayan lainnya,
yu jin sedih melihat kedatangan mereka. Ki se melihat kea rah sung nyang dan
juga ta hwan dengan kesal.
Ta hwan berbicara pada yeon cheol
“mengapa pemeriksaan di lakukan di pengadilan?” yeon cheol “jika in masalah
kebohongan kehamilan maka ini pasti tidak di lakukan pada satu orang saja” yeon
cheol melihat kea rah ibu suri.
yeon cheol memulai investigasi menyuruh tabib untuk
memeriksanya, tabib yang memeriksa pada waktu itu pun mulai memeriksanya, agak
lama tabib itu akn melaporkan karena terbata-bata yeon cheol membentaknya dan
menyuruh satu tabib lagi untuk memriksa keadaan yu jin. Kedua tabib itu
melaporkan bahwa yu jin benar2 hamil, yu jin dan ibu suri kaget , mereka merasa
senang, begitu juga dengan sung nyang, sung nyang tersenyum melihat kedaan ini.
Berbanding terbalik dengan kubu tanasili dan ki se
mereka kaget karena keadaan in malah menyerang mereka, ki se bertanya pada yeon
hwa yang ada di belakangnya bagaiamana ini bisa terjadi, yeon hwa takut2
mengatakan padahal dia sudah memastikan bahwa yu jin sudah meminum herbalnya.
flashback
Dok man menyeret sung nyang ke sebuah ruangan
bertanya apa maksud dari perkataan sung nyang , jangan berikan yu jin obat yang
mengandung akar licorice(sejenis gula2an warna hitam), sung nyang menjelaskan
alasannya karena dengan kandungan obat2an seprti itu maka itu bisa menjadi
komplikasi dengan kandungannya. Dan flashback lagi saat dok man membaca buku di
ruang obat bersama tabib yang meracik obat, tabib itu selesai meracik dan membungkusnya menjadi 3 bagian dan pergi
meninggalkan ruangan. Dok man memeriksa racikan obat itu mencium baunya dan
mengembalikan lagi akar2an lilac daphne.
Lalu saaat yu jin pingsan, dok man memeriksa nadi yu
jin dan bilang yu jin dan landungannya tidak apa2, dok man menyuruh sung nyang
untuk melaporkan hal ini pada ratu, ttapi sung nyang tidak mau, karena dengan
ini mereka bisa memutar balikkan keadaan dengan membuat ratu menjadi tersangka
pemfitnahan.
Ketika Ta hwan dan ratu berada di kamar yu jin Saat
tabib akan memeriksa, sebenarnya tangan yang di periksa denyut nadinya adalah
tangan dari sung nyang bukanlah yu jin , ini semua adalah rencana dari sung nyang.
Flashback end.
Sung nyang menghampiri yu jin yang duduk di tengah2
pengadilan dan mengangkatnya untuk berdiri,
mereka kesal melihat kea rah yeon cheol dkk, yeon cheol berkata pada ta
hwan “karena kehamilannya, kami mengucapkan selamat yang mulia” yang menjawab
perkataan yeon cheol bukanlah tahwan melainkan ibusuri “ini bukan hanya masalah
mengucapkan selmat, tapi ini sudah masuk ke dalam pengkhianatan kepada keluarga
besar kerajaan, karena rumor ini di kembangkan oleh pihak ratu maka ratu harus
bertanggung jawab atas masalah ini”
Ta hwan menimpali perkataan ibusuri “sebelum itu,
saya ingin bertanya pada ratu , bagaimana bisa ratu yakin bahwa yu jin
melakukan kebohongan kehamilan?”tanasili tidak bisa berkata apa2 lagi, yeon
cheol “ratu melakukan kejahatan, itu benar karena ia tidak mendengarkan dengan
baik, dan tidak memastikan rumor itu” ”kau masihlah anggota besar dari kerajaan
yang terhormat, meminta maaflah atas kesalahanmu”
Ibu suri “kau ingin dia di hukum seperti apa “
Yeon cheol “meminta permohonan maaf itu sudah
cukup?” tanasili dan ki se terkejut mendengar perkataan ayahnya, kise mencoba
untuk menghalangki “ayah…”
Ibu suri “ meminta maaf begitu saja tidak bisa di
biarkan, in harus di periksa secara detail”
Yeon cheol membentak ibu suri “ratu dowager!!!!”
Ibusuri” jadi meminta maaf seperti itu adalah
pilihan terakhirnmu”
Yeon cheol “jangan bialng kau ingin dia (tanasili)
di keluarkan dari istana, kau ingin seperti itu?”
Mendengar ibusuri dan yeon cheol terus berdebat ta hwan berdiri membentak mereka dan
mengatakan ini sudah cukup dan hentikan. Ta hwan melihat kea rah ki se,
sedangkan ki se melihat kea rah sungnyang, sung nyang melihat ki se dengan
pandangan menantang.
Ki se membawa paksa sung nyang ke perpustakaan “apa
yang kau lakukan”. Ki se “ jika kau menipu di hadapan semua orang, di hadapanku
kau tidak perlu berpura2, semua ini pasti karena perbuatanmu kan…”belum selesai
ki se mengeluarkan amarahnya, sung nyang mengeluarkan sebuah surat dari balik
bajunya, “kau tau apa ini?”
Flashback
Tanasili menulis surat itu di kamarnya dan
memberikan surat itu pada sung nyang “dengan ini kau bisa keluar dari istana
ketika mengisi buku istana”, sung nyang tidak langsung menerimanya, sung nyang
meminta ratu untuk memberikan stempel pada surat itu sebagai tanda bukti,
kepala dayang yang berada disana
langsung memarahi sung nyang karena sung nyang bukanlah berterima kasih tetapi
malah meminta yang lebih2 pada tanasili. Tanasili pun menuruti sung nyang unutk
membubuhkan stempel di surat itu.
Flashbackend
Ki se marah pada sung nyang “kau.. sung nyang kau…”
sun gnyang tersenyum meremehkan ki se “kau bialng kau ingin membunuhku, kita
lihat saja siapa yang akan terbunuh” ki se mencoba merebut surat itu, tapi sung
nyang dengan mudah melakukan perlawanan pada ki se.
Sung nyang “aku akan melakukan perjanjian, kau
tidak ingin masalah konsfirasi ratu terbuka lagikan?” ki se “kau bodoh, hanya
karena ingin membantu untuk melakukan perlawanan kau menjadi mencoba melawan
kami (maksudnya bantu wang yoo )”
Sungnyang “aku melakukan ini tidak hanya karena
membantu wang yoo, ini karena kau telah membunuh ibuku” kise kaget mendengar
perkataan sung nyang. Sung nyang pergi meninggalkan ki se, kise merasa sedih
“jangan bilang aku benar2…. Benar2 menyukai anak itu…” wew… ternyata di balik
pintu yang lain ada gu duo yang menguping pembicaraan mereka. *wiw.. gu duo ini makin lama, makin menunjukkan
posisi dia penting di drama ini ya, dia mirip dok man kadang lupa nama mereka, apa mereka tu sodaraan mirip gitu peran dan wajahnya hihihihi*
Tanasili sedang berada di kamarnya, pelayannya
mencopot semua aksesoris dan pakaia kebesaran ratunya, dok man datang ke kamar
tanasili mengatakan bahwa sekarang adalah waktunya pergi ke dae myeong jeon,
kepala pelayan merasa sedih dan memanggil ratu seakan tidak rela tanasili pergi
kesana dengan keadaan seprti ini, semua pelayan berlutut menangisi tanasili,
tanasili mengatakan pada pelayannya untuk tidak menangis dan menyurh dok man
untuk pergi terlebih dahulu.
Gu duo datang ke dalam ruangan ta hwan mendekat dan
membisikkan sesuatu pada ta hwan. *duh kira2 apa nih yang dibisikkin , apa
jangan2 masalah sungnyang hmmmm* ibusuri juga datang ke ruangan ta hwan bilang
bahwa tanasili sudah berada di depan istana.
Tanasili datang ke depan istana ta hwan, dia
melakukan permohonan duduk di atas tikar. “yang mulia, semua yang sudah ratu
lakukan salah, ratu telah melakukan kejahatan, aku meminta maaf atas
perbuatanku, yang mulia….” Selesai mengucapkan permohonan maafnya tanasili
bersujud menghadap ke istana ta hwan.. ‘gluduk gluduk’ petir tiba2 menyambar,,,
ta hwan di dalam ruangannya bersama ibusuri mendengarkan permintaan maaf
tanasili. hujan turun dengan derasnya, wajah tanasili sudah pucat kedingingan.
Di gedung sebelah tanasili, ki se dan ayahnya
berteduh menyaksikan tanasili berlutut di bawah guyuran hujan. Ki se tidak
tahan melihat keadaan tanasili seperti itu, dia ingin ini segera di akhiri,
tapi ayahnya menghalanginya “ situasi ini tidaklah menguntungkan , jika dia
ingin menghapus kesalahannya, dia harus melakukan ini”
Di dalam ruangannya ta hwan menyuruh gu duo untuk
menerima permintaan maaf tanasili, tapi ibusuri melarangnya, ta hwan berkata
sekarang ini cuaca sedang hujan dia bisa demam. Ibusuri tetap tidak mau dan
menyruh ta hwan unutk datang ke istana yu jin untuk memberikan perintah Istana,
ta hwan tetap memaksa karena yeon cheol pasti akan marah melihat keadaan ini.
Ibusuri bilang bahwa sekarang keadaan
akan segera berputar, mereka sudah memilki calon penerus (anak yujin) jadi
kekuasaan akan segera berpindah tangan.
Malam hari hujan sudah reda, tanasili masih
terduduk di depan istana raja, wajahnya sudah pucat pasi “kau berharap bahwa aku akan menangis yang mulia ? dan menerima
penghinaan besar2an ini, sampai kapanpun aku tidak akan menjatuhkan air mataku,
pasti , pasti” tanasili ambruk dan pingsan, semua dayang khawatir melihat
keadaan tanasili, ki se yang sedari tadi berada di gedung sebelah langsung
berlari menggendong tanasili kembali kekamarnya. *wiw.. sayang juga dia sama
adiknya, baguslah setidaknya masih punya perasaan sebagai manusia…*
Di saat yang bersamaan yu jin di kamarnya
mendapatkan surat titah dari raja atas di terimanya dia sebagai angggota
kerajaan, surat itu di bacakan oleh dok man di ikuti gu duo, yujin menerima
titah itu dengan hormat dan berterima kash pada raja, yu in melihat kea rah
sung nyang, sung nyang tersenyum melihat yu jin. *tuh kan gu duo sama dok man mirip.. hihihi
cocok tu mereka berdua jadi abang adik ato bapak anak deh hihihi*
Ki se menghadap ke ayahnya, mengatakan keadaan
tanasili yang belum sadar dari pingsannya, yeon cheol meminum tehnya dengan
gemetar, yeon cheol mengatakan bahwa yu jin sekarang sudah masuk ke dalam
anggota kerajaan. Ki se tertunduk di hadapan ayahnya mengaku bahwa ini adalah
kesalahannya. Yeon cheol marah melihat ki se mengakui kesalahnannya seperti ini
dan merasa ki se menjadi seorang pengecut. Yeon cheol melemparkan gelas dari
tangnnya ke kepala ki se, kepala kise berdarah karenanya. “apakah kau lupa
bahwa kau adalah anak tertua di keluarga kita ? kau tidak boleh menjadi
pengecut ketika berada di depan ayahmu, apakau mengerti?” ki se pun mengerti.
Pintu terBuka wang go datang bersama jo sam. *eh..
dia muncul lagi.. harusnya kau di goryo aja sana gak usah muncul lagi, semak
litany hufh..* wang go memberikan hormat pada yeon cheol. Ki se melihat ke
belakang bertanya pada jo sam kenapa dia ada disini. Wang go “jenderal ja hae
mengirim pesan”. Yeon cheol “cepat bilang bagaimana situasinya”. Jo sam “saya
takut untuk mengatakannya, keadaannya adalah…” wang go memotong jo sam “semua
tentara sudah tewas, hanya jenderal ja hae saja yang masih hidup, jenderal
bayan sudah merusak system tentara yang ada” yeon cheol dan kise kesal
mendengarnya.
Di penjara byung so berkomentar mengapa keadaan sangat
sepi , kelihatannya serangan balik nya gagal, apakah jenderal ja hae tidak peduli
pada mereka ?. tal tal”tidak bisa di pastikan bahwa serangan balik tadi malam
itu adalah kelompok dari ja hae. Byung so “Kau bilang ini bukan jenderal ja
hae?” bayan “jadi siapa yang menyerang tadi malam?”
Teng teng teng sin wo dan jombak datang ke penjara
mereka membawa kapan besar di pundaknya mengejek keadaan mereka yang sangat
menderita. *wiw.. ni jombak bawaan senjatanya gede2 banget ya, dulu di awal
episode bawa pedang segede gaban sekarang kapak, besok di bawanya tu singso
kalo dah ada di jamannya kali ya hhhhha*
Si won menyapa byung so dengan nada mengejek “ye….
Yeom….. byung….. so , sudah lama tidak bertemu, apa kau suka dengan model gaya
rambutku yang sekarang?” hhha… byung so ketakutan dan kesal melihat sin wo
mengjeknya.
Bayan bertanya dimana wang yoo, sin wo “kenapa ?
kau ingin dia sekrang ada disini?” bayan dengan gaya suaranya yang berat mencoba memberi perintah untuk membuka pintu
penjawa mereka. Bukannya membuka sin wo malah mengejek bayan dengan nada suara
yang sama “ cepat buka pintunya, cepat” byung so kesal melihat sin wo, sin wo
tertawa dan berkata tentu saja mereka akan membuka kan pintu untuk bayan dkk.
Sin wo memanggil para budak ayng menjadi tentara. Mereka bersiap di depan
penjara seakan ingin membunuh mereka.
Bayan dkk di keluarkan dan di ikat tangannya untuk
menghadap ke wang yoo, bayan “apa yang kau lakukan sekarang?” wang yoo
“tentaraku ingin untuk mengeksekusi kalian semua”. Tal tal “batolu (fei su)
tidak merencakan menghabisi para tentara tapi kuda, kau pasti sudah tau tentang
rencana merek kan? Kau sudah merencakan ini dari awal kan?”
Wang yoo” sejak awal, kalian memang merencanakan
kami sebagai umpan kan?, aku hanya mengubah strategy” bayan “kau mengkhianati
perintah”. Wang yoo menyangkalnya karena sebelumnya bayanlah yang mengatakan
bahwa bagaimana pun caranya baik bayan atau wang yoo harus mengalahkan kelompok
turki. Bayan mengingat pesan itu dan dia tidak bisa berkata apa2 lagi, bayan
memminta wang yo untuk tidak banyak bicara dan segera habisi mereka.
Byung so ketakutan atas perkataan bayan, wang yoo
mengambil pedangnya bersiap akan menghunuskan pedan namun apa yang terjadi
teman2…. Ternyata wang yoo malah memotong ikatan tali mereka. Wang yoo menyuruh
anak buahnya untuk menyiapkan kuda karena mereka akan segera berangkat ke yuan.
*ye…. Ketemu sung nyang dung kkkki , ayo sapa yang dukung wang yooo, gua sih
nggak.. sama ta hwan ajah :D*
Bayan bertanya kenapa wang yoo tidak mmbunuh mereka
saja, wang yoo mengatakan dengan tenang bahwa mereka orang goryo berbeda dengan
orang yuan. *Teng… kenak banget kata2nya*. Tal tal bertanya bagaimana dengan
batolu ?, wang yoo pun menyruh anak buahnya untuk membwa mayat batolu, dia
adalah kan si fei su yang gemuk *kagak tau namanya*, taltal melihat wajah
batolu begitu juga dengan byung so dan bayan.
Fei su datang berkuda melihat bekas-bekas
pertarungan tadi malam dari jarak jauh, masih banyak mayat dan api2 yang
tersisa, dia mengingat percakapannya dengan wang yoo di dalam tenda.
flashback
Fei su “kenapa kau melepaskanku?” wang yoo menjawab
sebenarnya mereka menentang hanya karena berada di bawah tekanan orang yuan,
mereka sebenarnya adalah teman karena berada di pihak yang sama. Maka jika
suatu hari nanti mereka buth bantuan orang goryo berharap fei sum au untuk
membantunya. Fei su mengerti , dia memperkenalkan dirinya “aku yeon fei su”,
wang yoo “aku wang yoo”.
Flash back end
Fei su berkuda meninggalkan tempat itu “wang yoo, apakah kita akan bertemu kembali”
. *ia pasti ketemu lagi… berharap wang yoo sama fei su aja :D*
Di istana dok man mengumpulkan para musuri, dok man
mengevaluasi hasil kerja mereka selama ini, hong dan melakukan pekerjaannya
dengan baik, dan ketika melewati yeon hwa , dok man mengkritiknya bahwa yeon
hwa selalu memasng wajah gelisah, seharusnya yeon hwa memberikan etiket yang
baik.
Dan ketika melewati sung nyang, dok man bilang
bahwa mulai sekarang sungnyang tidak lagi menjadi musuri dan menyuruh sung
nyang untuk mengganti baju sebagai pelayan istana. Para teman2 musuri semuanya
senang kecuali yeon hwa yang terkejut dan merasa tidak senang. *ya eyalah masak
lu mau nyaingi sungnyang :P*
Sungnyang masuk kedalam kamar barunya bersama dok
man, dok man menasehati sungnyang karena mulai sekarang sung nyang harus tunduk
pada peraturan2.
Bersambung ke part 2
0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 13 Part 1"
Post a Comment