=================================================
Sinopsis Drama Korea Who Are You : School 2015 Episode 5 Part 2
Eun byul dan yi an makan ramen
bersama di depan sebuah minimarket, eun byul tanya sebenarnya ada janji apa
tentang medali emas itu ? janji itu adalah memberikan medali pertama di
kejuaraaan nasional dan itulah sebabnya ia datang ke tongyeong tapi yi an tidak
memberikannya karena mood eun byul sangat buruk saat itu. eun byul jadi ingat
saat yi an bilang bahwa yi an benar datang ke tongyeong hanya sebentar untuk
melihat oran gyang ingin ia temui.
Eun byul terdiam dan tidka
melanjutkan makan, yi an mengambil ramen eun byul dan bilang mereka memang biasanya makan disini setiap
hari seperti ini, eun byul minta maaf lagi kali ini karena ingatan itu hanya di
miliki yi an tanpa ia miliki. Yi an “Wah, ini keterlaluan. Kenapa kau bisa
melupakan semuanya? Apa mau kubantu mendapat ingatanmu kembali?” eun byul tanpa
di sangka malah bilang ia tidak mau. Yi an “Kau tak ingin mengingatku?” ......
(ciehhh.. ini loh namanya moment so sweet kkke)
Eun byul sudah pulang ke rumah
dan kembali melihat medali emas itu lagi, eun byul melihat foto eun byul yang
asli yang ia letakkan di kaca riasnya “Kak, kau tahu? Tampaknya Han Yi An
sangat menyukaimu.” (kayaknya eun byul asli emang udah tau kalau yi an suka,
eun byul kan juga selalu tersenyum waktu denger acara turnamen yi an di hp itu,,,
hhhhe prediksi ala detektif2an mimin)
Di halaman sekolah, so young
mendapatkan pesan dari temannya di tongyeong tentang laporan anak hilang yang
mi gyeong buat beberapa waktu lalu, merasa ini luar biasa so young langsung
berfikir tentang eun bi dan juga eun byul, karena tertera keterangan bahwa eun
byul hilang dan eun bi meninggal dunia, ada rahasia apa ? so young ingin
menguaknya.
Di kelas, so young mendatangi eun
byul dan memberikan minuman untuknya, so young dengan sok lugunya mendekati eun
byul dan ia meminta maaf, song jo jgua datang dan membujuk eun byul karena so
young seperti itu untuk mendapatkan fotonya yang so young bilang song jo
terlalu cantik. (huek) so young mengulurkan tangannya meminta maaf dan membuat
semua siswa melihat mereka termasuk tae gwang yang asik tiduran di kelas, eun
byul tidak menerima permintaan maaf itu dan pergi dari kelas, semua siswa
merasa takjub karena akhirnya eun byul yang biasa sudah kembali lagi. (oow..
minuman yang di kasih pocari sweat yah.. iklan bokkkk... dan lagi siswa bilang
eun byul sudah kembali sifat aslinya, jadi eun byul itu memang jutek
pemirsah...hmmm )
Setelah eun byul pergi, so young
kembali ke mejanya dan tae gwang terus mengawasi gerak gerik so young ini.
Eun byul berjalan di luar dan
seorang siswa menahan tangannya, eun byul tanya namanya siapa ? apa dia adalah
jung soo in ? siswa perempuan itu langsung bicara “Kudengar kau lupa ingatan. Sepertinya
ingatanmu belum kembali, ya? Soo In... meninggal. Setahun lalu.” Eun byul langsung
teringat akan pesan yang ia terima tentang soo in saat bertemu guru kim dan
juga saat-saat ia bertemu dengan ibu soo in di depan cafe, dan yang paling
terbaru adalah email yang ia terima dari soo in.
Eun byul langsung berlari keluar
dari sekolah, shi jin melihat eun byul dan memanggilnya tapi eun byul tidak
mendengar dan langsung pergi. Eun byul pulang ke rumah dan mengambil kartu
anggota perpustakaan, eun byul pun mendatangi perpustakaan di dekat sekolah sd
nya terdahulu.
Eun byul mencari buku dengan
nomor regeistrasi yang di maksud dan setelah menemukannya dan membuka isinya
eun byul mendapatkan kalau di dalamnya terdapat sebuah pesan “meski kau pura-pura
tak melihatku, tak apa. Kau tetap temanku satu-satunya.” Tidak hanya itu, di
dalam buku itu juga terdapat kertas yang lain, kertas itu jatuh dan berserakan
di bawah, kertas itu cukup banyak.
Who are you ?
Shi jin dan song jo pulang
sekolah bersama, mereka heran eun byul bolos dan tidak bsa di hubungi, tae
gwang ada di belakang mereka dan menyapa “sampai nanti” song jo langsung
melemparkan tas eun byul untuk di bawakan sampe di halte saja, tae gwang malah
tersenyum saat ia tau itu tas eun byul, tae gwang langsung pergi dengan di
iringi teriakan song jo “Gong Tae! Mau kau apakan tas itu? Kau harus membawanya
kembali besok pagi?”
Shi jin kembali mengikuti les
privat itu dan ada latihan yang cukup ketat di sana, mengerjakan soal mtk
dengan waktu 1 menit persoal, shi jin tampak kesulitan mengikuti, ia hanya
melihat kanan dan kiri sedangkan yang lain fokus pada kertas di depannya. Waktu
break shi jin pergi ke toilet dan teman-teman yang lain masih berada di dalam
kelas, mereka tanya kenapa shi jin lemah sekali dalam belajar ? padahal ada tes
untuk bisa masuk group belajar ini ? min joon “Menurutmu kenapa? Pengganti Go
Eun Byul memberi jaminan. Berkat Lee Shi Jin, kita semua masing-masing berhemat
500 ribu won.” Shi jin yang ada di balik pintu mendengar itu dan sangat sedih.
Yi an selesai latihan dan memakai
seragamnya, namun yi an masih mengalami sakit di pundaknya. Semua perenang
berkumpul dan pelatih memberikan arahan, pelatih memarahi seorang atlit karena
mengalami cedera tapi tidak melapor padanya karena luka ringan dalam olahraga
bisa menyebabkan kefatalan dan bisa membuat seorang atlit pensiun dini. Pelatih
melarang atlit itu bertanding untuk kejuaraan berikutnya, dan hal ini yang
paling yi an antisipasi.
Shi jin pulang dari les bersama
ibunya, di dalam mobil shi jin minta ijin untuk berhenti less saja, ibunya
tentu tidak setuju karena ini baru saja di mulai. Shi jin “Aku hanya tak mau. Tingkatannya
juga tak sesuai untukku.” Ibu shi jin mengeraskan suaranya“Itulah masalah
besarmu. Kau masih lemah. Kau perlu bertekad agar berada di tingkatan yang
tepat. Kau bahkan tak mau mencoba dan malah menyerah?”
Shi jin menangis mendengar hal
itu, mobil di tepikan dan ibu shi jin kali ini melunak “Apa yang kau
tangiskan... Kalau begitu, cobalah untukmasuk jurusan seni. Bagaimana kalau
coba ilmu seni? Menurut ibu Min Joon, ada peluang kalau kau ikut les mahal. Tapi
tidak untuk jurusan musik.” Shi jin sudah merasa muak dengan omongan ibunya “Ibu.
Ini menyebalkan.”
Shi jin keluar dari mobil dan
ibunya memanggilnya mau kemana ? shi jin kembali berbalik danmeluapakan semua
kekesalannya “ku menangis karena tak ada yang mau kulakukan. Kenapa? Haruskah
aku pintar seperti ayah atau cantik seperti ibu. Tapi, kenapa menjadikanku
seperti ini? Aku tak pandai apapun!” (hmmm sakitnya tuh disini ya shi jin yah...
gak kebayang kalu mimin punya emak kayak begitu... L)
Di rumah. Eun byul melihat
kertas-kertas itu lagi dan membacanya “Bahkan
hari ini, orang itu mengikutiku. Jika aku berbalik arah, aku bisa tahu siapa
dia. Tapi, aku takut untuk tahu siapa yang mengancamku. Saat aku sendirian,
orang itu menutup pintu dan mematikan lampu. Dan menghilang sebelum aku menemukan jejaknya.
Aku tak bisa memberitahu ibuku ataupun menangis dengan keras. Karena aku lebih dari layak mendapat hukuman
seperti ini.” (hadeuhh apa sih yang eun byul lakukan sehingga dia dapet
terror gitu... apa dia penyebaba soo in meninggal ? masih misteri pemirsah)
Eun byul mengambil buku harian
eun byul yang asli di dalam laci dan menemukan lembaran kosong disana dan
begitu di cocokkan dengan kertas itu, kertas itu cocok dan merupakan isi dari
diari milik eun byul. Eun byul kaget. (omo... gimana orang itu bisa ngambil isi
dari buku diari itu ? pasti orang itu orang terdekat dari eun byul dan mi
gyeong tapi siapa ? omo omo omo)
Yi an pulang dari latihan renang
dan melihat ada eun byul yang menunggunya di luar, yi an menghampirinya tapi
eun byul tidak menolah bahkan tidak tau ada yi an di sebelahnya karena eun byul
masih melamun smpai yi an menyapanya “Apa yang membuatmu bengong sampai tak
sadar aku di sini? Ada apa? Terjadi sesuatu, kan?” eun byul hanya melihat yi an
lalu dengan wajah serius mengatakan “Han Yi An. Kau bilang kau bisa membantuku
untuk mengingat. Bantu aku. Aku perlu tahu seperti apa aku dulu. Aku sungguh
ingin menjadi Go Eun Byul yang sebelumnya.” Yi an dengan gemas menyentuh rambut
eun byul dan bilang ia akan membantu
sebagai imbalannya yi an inign eun byul mengabulkan 1 permintaannya. (omo apa
tu permintaannya ? jadi pacar ? jadi.... atau kayak jong hyun cnblue di wgm,
minta popo hhhha)
Tae gwang ada di pinggir sungai
han dan selfi berpose seolah-olah ia ingin membuang tas eun byul. Setelah selesai
selfi tae gwang langsung memeluk tasnya, ia ketakutan juga sepertinya. Tae gwang
mengirimkan foto itu pada eun byul untuk mengambilnya dalam waktu10 detik atau
tas itu akan di buang.
Eun byul dan yi an pulang ke
rumah, eun byul yang sedang bad mood mendapat pesan itu dan sadar tasnya
tertinggal di kelas, yi an tanya ada apa dan eun byul menunjukkannya.
Yi an datang ke sungai han itu,
tae gwang sedang menunggu eun byul dengan tiduran di kursi dengan handphone
yang ia letakkan di wajahnya dan menggunakan tas eun byul sebagai bantal, yi an
langsung menarik tas itu dan membuat kepala tae gwang terantuk di kursi. Tae gwang
terbangun dan melihat siapa yang datang. Tae gwang tanya ada apa ini ? yi an “Bukankah
kau mau mengembalikan tas? Kalau iya, ya sudah.” Tae gwang “ Kau salah. Aku ke sini mau bertemu Go Eun
Byul.” Yi an menggenggam erat tas eun byul dan seperti cemburu, yi an berusaha
tersenyum dan menepuk pundak tae gwang “Sampai ketemu besok.” Tae gwang
tertegun ia di perlakukan seperti ini.
Eun byul melihat foto di koran
yang ada gambar eun binya, eun byul sepertinya rindu dengan masa-masa ia di
love house, eun byul menelpon love house dan yang mengangkat adalah ra jin, eun
byul dengan spontan memanggil “ ra ra jin..” eun byul menutup mulutnya dan
menutup telepon. Ra jin yang menjawab telepon juga menjawab “ halo.. kak eun bi
?” telepon terputus dan eun byul sangat sedih dan menangis.
Mi gyeong lewat dan melihat eun
byul menangis, ia datang dan memeluk eun byul “Benar. Menangislah kalau kau mau
menangis. Saat kita mengalami masa sulit, janganlah ditahan air matanya. Ayo
menangis dan hidup bersama.”
Eun byul dan mi gyeong sarapan
pagi bersama, mi gyeong tanya apa ada yang eun byul buthkan ? pakaian ? atau
jika ada sesuatu katakan saja karena seperti itu biasanya hubungan ibu dan
anak, eun byul hanya tersenyum. Setelah beberapa saat eun byul pun bertanya
tentang buku diarinya tapi ia tidak jadi tanya dan malah bilang kalau nilainya
di semester ini mungkin turun, mi gyeong tidak mempermasalahkan hal itu dan
akan tetap mendukung eun byul. (Aduuhhhh enaknya punya emak begini ya kan...
pengertian...)
Eun byul berangkat sekolah
bersama dengan teman-temannya, song jo “Gong Tae mengembalikan tasmu? Aku sudah
khawatir kalau dia membuangnya di suatu tempat.” Saat itu juga gong tae gwang
lewat dan dengan sengaja menyenggol pundak yi an, tae gwang berbalik dan
memberisihkan pundak yi an “ aduh.. maaf” yi an spechless dan tae gwang segera
pergi dengan tidak lupa menjahili siswa lainnya. (ni anak sikapnya 4d juga
kayaknya ya hmm)
Mi gyeong di cafe menunggu ibu
min joon, ibu min joon datang “Sudah kubilang akan menghubungimu setelah kami
punya daftar pengajar.” Mi gyeong mengatakan itu tidak perlu dan eun byul juga
tidak perlu di masukkan ke group itu lagi, mi gyeong merasa kasian melihat eun
byul jadi ia tidak ingin mempersulitnya. Ibu min joon “Kau membuatku berlinang
air mata. Hey, kau pikir itu cinta, begitu? Itu tak ada tanggung jawab namanya.
Pikirkan ini baik-baik. Setelah kau pergi, itu bisa menjadi akhir selamanya.” Mi
gyeong “Aku tahu. Aku ke sini untuk mengakhirinya.”
Dir go di kantornya dan guru kim
datang memberikan surat pengunduran diri tae gwang, guru kim “Dia bilang akan
pergi jika itu yang anda mau. Maka, berarti itu bukan pilihannya.” Guru kim
lalu tanya dengan hati-hati apa dir go harus mengirimnya pergi ? dir go “Tae Kwang bertingkah karena dia ingin
aku melihatnya. Akan lebih baik baginya jika aku tak di sampingnya.” Guru kim” Saya lihat anda merasionalkan sikap itu lagi
kali ini. Sama seperti yang anda lakukan, setahun lalu.” Dir go “ kim Joon
Seok, lakukan saja seperti kataku.”
Gur kim kembali mengambil surat
itu dan ia akan memegangnya sendiri dan akan mengatasi ini sendiri jika tae
gwang membuat masalah lagi. ( sebenarnya ada ap dengan kejadian 1 tahun yang
lalu? In pasti masalah soo in juga, guru kim, mi gyeong kelihatan gugup setiap
kali menyangkut masalah soo in, soo in ini siapa ? dan kenapa ? masih akan jadi
rahasia di episode episode berikutnya oklah kalo begitu)
Hae na dan temannya sedang di
toilet membereskan make upnya, so young datang dan tanya tentang eun byul yang
hilang ingatakan apa dia tidak bisa mengenali temam-temannya semua ? hae na dan
temannya membenarkan “Bukan itu saja. Dia
menjadi orang yang sepenuhnya berbeda. Biasanya dia sangat sombong, tapi saat
dia melihatku, dia bilang..."Hai!” Lee Shi Jin meminjamkan catatannya dan
gaya tulisannya juga berubah.” Hae na lalu heran kenapa so young sangat
penasaran dengan eun byul ? so young memberi alasan ini snagat luar biasa.
Eun byul dan teman2nya masuk
kelas dan mereka akan segera ke kantin, eun byul tidak ikut dan so young
mendekatinya “Eun Byul, bisa kita bicara?”
So young dan eun byul bicara 4
mata di taman sekolah, so young mulai cerita pada eun byul kalau ia memiliki
masalah eun byul dengan ketus ia tidak mau mendengar masalah so young dan ia
akan segera pergi tapi so young mengungkit masalah tongyeong dan membuat eun
byul berhenti. “Saat aku di Tongyeong... ada anak buangan terkenal di kelasku. Di
SMP, dia banyak disukai dan bahkan menjadi ketua kelas. Setelah dia bertingkah
dan sok ikut campur, dia langsung hancur dalam sekali pukul.”
flashback
[2 Tahun lalu - SMP Nuri Tongyeong]
Seorng siswa maju ke depan dan
mengerjakan soal mtk dengan kesulitan, so young dengan jahilnya memotret
temanna itu dan membuat bahan candaan di kelas dengan menyebar pesan sms ke
seluruh teman sekelasnya, eun bi juga mendapatkan itu dan ia tidak suka
temannya di perlakukan seperti itu, eun bi membalas pesan itu dan meminta
semuanya tiak bersikap keterlaluan seperti itu. siswa sekelas langsung tidak
menyukai tindakan eun bi ,so young membalasnya lagi “Wah, Ketua Kelas. Kau dewi
keadilan. Eun Bi, kau yang terbaik! Kau sungguh kuat. Ketua Kelas, kau mau
menjamin giliranmu dari rasio 1 s/d 5 menjadi 1 s/d 8?”
Eun bi tidak tahan lagi dengan
perlakukan so young dan teman-temannya dan ia segera melaporkan hal ini apda
guru kelasnya.
Setelah eun bi melaporkan, so
young mendapatkan skors 3 hari tapi tidak temannya yang di bully di depan kelas
itu, so young menarik rambut temannya (jung ah) eun bi langsung menolongnnya “Hey!
Berhentilah mengganggu orang yang lebih lemah darimu. Jika ada yang mau kau
katakan, katakan saja padaku. “ sejak saat itulah eun bi terus terusan menjadi
korban bully so young.
Flashback end
So young berdiri dari duduknya “Jujur,
antara teman boleh saling bercanda. Tapi, dia malah berakhir mati. Jadi,
akhirnya aku dipindahkan sekolah meski tak berbuat salah.” Eun byul berbalik
melihat so young “Jadi, apa yang mau kau katakan?” so young berjalan perlahan
dan mendekati eun byul “Bisakah orang yang mati hidup kembali? Berpura-pura
menjadi orang lain, membodohi semua orang di sekitarnya. Aku berencana mencari
tahu. Aku ingin tahu apakah anak buangan itu hidup atau mati.”
Eun byul tidak percaya akan apa
yang ia dengar ini “Teman sekelasmu meninggal. Dan hanya itu yang bisa kau
pikirkan? Kau sangat memprihatinkan.”
Kata – kata eun byul ini
mengingatkan so young atas apa yang eun bi ucapkan saat mereka bertengkar di
malam itu “sejak hari pertama kita masuk SD, kau sangat memprihatinkan.”
Eun byul berbalik, So young “Aku
tahu kau akan bilang begitu. Hey pengecut, kau tak berubah sama sekali. Hey,
Lee Eun Bi. Lama tak bertemu.”
bersambung ke episode 6 di drama oh dramanya eunni anna yah chingu :D Gomawo :D
0 Response to "Sinopsis Drama Korea Who Are You : School 2015 Episode 5 Part 2"
Post a Comment