Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 19 Part 1
======================================
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 19 Part 2
======================================
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 19 Part 2
Sung nyang datang ke istana
menemui hong, sung nyang memberikan banyak perhiasan, lady lu senang dan
mencoba-cobanya. Sung nyang bertanya apakah semuanya baik-baik saja, hong
mengatakan kalau sekarang yang menjadi pelayan ta hwan adalah yeon hwa,
walaupun begitu ta hwan tidak mau makan dan hanya mau minum saja. Sung nyang
terdiam mendengar penuturan hong. Lady lu kemudian bergumam kalau dia tau
dimana surat darah itu, sung nyang mendengarkan perkataan lady lu selanjutnya
bahwa surat itu di ambil oleh orang yang berkepala botak, dan mengatakan kalau
orang berkepala botak itu adalah kasim. sung nyang “apakah orang itu bernama
jeok ho?” lady lu membenarkan. Saat sung nyang kembali bertanya dimana jeok ho
itu, penyakit gila lady lu kumat, ia malah tertawa-tawa mengatakan perhiasannya
cantik.
Di atas meja ada sebuah wik tergeletak dan ada seorang berkepala botak sedang mandi, siapakah dia ? dia ternyata adalah kepala desa goryo, kepala desa selesai mandi dan akan menggunakan baju, tapi kemudian dia mendengar ada orang yang menuju ke tempatnya itu adalah yeom byung so, kepala desa langsung saja mencari tombak untuk melawan, kepala desa bersembunyi di balik pintu setelah sebelumnya memakai wiknya terlebih dahulu.
Byung so mengintip kedalam dari
pintu, kepala desa langsung membuka pintu sehingga byung so jatuh dan kepala
desa menodongkan tombak ke leher byung so. Kepala desa “bukankah kau adalah
yeom byung so?” kepala desa mengira itu siapa, tapi mengapa byung so
mengintipnya seperti orang cabul, byung so member alasan kalau dia mendnegar
ada gemericik air jadi dia melihatnya, byung so juga mengatakan kalau dia aakn
pergi beberapa hari karena pamannya datang dari goryo, kepala desa mengiyakan.
Byung so sedikit curiga pada
kepala desa karena kumisnya di cukur, kepala desa sadar ia lupa memakai kumis
dan meninggalkannya di meja, kepala desa langsung menuju meja dan menutupnya
kemudian menyurh byung so untuk segera pergi. byung so keluar dari kamar mandi
tapi dia kembali curiga bahwa disini pasti ada sesuatu dan lagi kepala desa
juga belajar tentang silat dan gerakan tadi bukanlah gerakan biasa.
Ta hwan berjalan bersama gol ta ,
ia melihat sung nyang juga meninggalkan istana, ta hwan bergegas mencegatnya.
Ta hwan menarik sung nyang kedalam perpustakaan, sugn nyang “apa kau mabuk?” ta
hwan menjawab kalau dia tidak mabuk dan hidup dengan baik, tapi mengapa sung
nyang membuatnya gila seprti ini, ta hwan akan mencium sung nyang, sung nyang
mengelak ta hwan tidak menyerah dan akan menciumnya lagi tapi sung nyang
kembali menolak dan mengatakan kalau sekarang sung nyang bukanlah seorang
pelayan lagi jadi ta hwan tidak bisa semaunya.
Ta hwan mengatakan dia tulus pada
sung nyang, tapi mengapa sung nyang bersikap seprti itu padanya, ta hwan
menambahkan kalau sebenarnya dirinya pasti ada di hati sung nyang, sung nyang
mengelak “Bagaimana mungkin anda bisa tahu hati saya melebihi saya sendiri,
Saya tidak pernah membuka hati untukmu” ta hwan masih tidak percaya karena
sebelum wang yoo datang kesini sung nyang jelas menyimpan rasa yang sama juga
padanya. Sung nyang “itu bukan karenamu, tapi karena komandan ki jaho meninggal
karenamu” ta hwan “Aku sudah memberi perintah untuk memberikan kompensasi penuh
pada keluarga Ki Jaho”, sung nyang semakin sedih mendengarnya dan mengatakan
kompensasi tidak lah cukup dan ki jaho itu adalah ayahnya.
Ta hwan kaget mendengar perkataan
sung nyang, ta hwan masih tidak percaya bagaimana bisa sung nyang menjadi anak
ki jaho padahal dulu di goryo mereka sama sekali tidak memiliki hubungan darah.
Sung nyang “itu untuk menghindari tertangkap dan di jadikan upeti perempuan”
sung nyang menangis mengatakannya dank arena itu sung nyang dan ki jaho
menyembunyikan identitasnya.
Sung nyang “apa kau tau apa yang
ada di fikiran ku saat menjadi pelayanmu, aku benar2 ingin membunuhmu, jangan
pernah mencari saya lagi” sung nyang akan kelaur dari ruangan tapi ta hwan
menahannya, ta hwan menyruh sung nyang untuk membunuhnya dengan menggunakan
pisau yang di simpan di balik bajunya, ta hwan mengenggamkan pisau pada sung
nyang, tapi sung nyang tidak bergerak sedikitpun untuk membunuh ta hwan dan
menjatuhkan pisau itu.
Ta hawn bertanya sekali lagi
mengapa sng nyang tidak membunuhnya saja, sung nyang “apakah kau tidak tau jika
aku membunhmu maka semua orang goryo yang ada di istana ini akan mati”. Ta hwan
“alalu apa yang harus ku lakukan untuk mendapatkan pengampunanmu” sung nyang
dan ta hwan sama2 sedih dan sung nyang mengatakan untuk ta hwan melupakannya
saja selamanya. Sung nyang pergi meninggalkan ruangan dan membuat ta hwan berlutut
dan menangis, sung nyang berbalik melihat ta hwan yang menangis dan juga sedih,
sung nyang mengingat saat2 ta hwan mengatakan kalau ayahnya yang akan
membunhnya dulu di goryo dan saat2 terakhir kebersamaannya bersama ayahnya.
Sung nyang menutup pintu dan menagis begitu juga ta hwan.
Di istana kise masuk ke sbuah
ruangan, kise mencopot lukisan di dinding yang di dalamnya ada sebuah loker
rahasia, kise membuka loker itu dan meletakkan anggur merah di dalamnya.
Bayan dan tal tal berdiskusi
tentang loker rahasia itu, tal tal tau bahwa orang yang mempunyai kunci itu
adalah kise, dan jika mereka bisa mendapatkan kunci mereka akan menukar anggur
itu dengan anggur yan gbenar2 beracun. Bayan “tapi bagaimana mendapatkannya
jika kunci it uterus saja di pegang ki se” tal tal “aku punya ide”.
Bayan da tal tal berjalan
terburu2 begitu juga dengan ki se dan ja hae, bayan menabrak kan diri ke ki se
mencabut kunci itu dari pinggannya dan menjatuhkan ke lantai, langkah
selanjutnya tal tal yang beraksi memijak kunci itu, bukannya diam2 menyimpannya
tal tal malah mengambilnya dan menyerahkannya kembali ke ki se, bayan
mengingatkan ki se untuk berhati2.
Rencana mereka berhasil karena
tal tal berhasil mendapatkan bentuk kunci yang telah di pijaknya di bawah
sepatu tal tal yang sudah di beri benda seprti permen karet. Mereka akan
membuat kunci duplikat dengan contekan bentuk itu.
Bayan dan tal tal masuk ke dalam
ruangan yeon cheol bersama jo sam, jo sam mengatakan kalau yeon cheol sudah
datang ke balai utama, tal tal “kami akan menunggu disini”. Jo sam mengingatkan
kalau yeon cheol tidak suka ada orang yang masuk ke ruangannya tanpa dirinya.
Bayan membentak josam “kau kira siapa aku, kau merendahkanku?” jo sam meinta
maaf dan bayan menyurhnya untuk keluar.
Setelah josam keluar mereka
langsugn beraksi, tal tal membuka loker itu dan emgnganti botolnya sementara bayan
mengintip keadaan di luar. Bayan memberi kode yeon cheol datang, tal tal pun
segera menutup loker setelah menukarnya.
Yeon cheol memerintahkan untuk
mendirikan tenda di istana, bayan “anda akan mendirikan tenda dalam situasi
politik seprti ini” panggil semua mentri, raja dan juga wang yoo. Bayan
mengerti kemudian meninggalkan ruangan.
Ja hae “wang yoo juga?, ayah jgua mencurigai wang yoo?” yeon cheol
“semuanya termsuk orang terdekat kita”.
Ibu suri mendengarkan berita ini
dari kasim, ibusuri melihat kearah tanasili yang duduk di sebelahnya, ibusuri
bertanya apa tanasili tau tentang rencana yeon cheol ini, bagaimana mungkin
yeon cheol mendirikan tenda dalam situasi tegang karena sebuah document itu.
Tanasili membenarkan kalau dia tau dan lagi apa salahnya mendirikan tenda dalam
situasi seprt ini. Ibusuri semakin marah karena sebelumnya raja myong jo
meninggal di dalam tenda dan jika ini terjadi pada ta hwan maka tanasili harus
menghentikan ayahnya karena bagaimana pun tanasili adalah istri dari ta hwan. Tanasili
“apa ta hwan dalang di balik document aneh itu? Jika bukan maka itu adalah
ibusuri?, jika memang bukan maka tidak perlu melakukan sesuatu untuk membuat
kecurigaan”.
Tanasil keluar dari ruangan
ibusuri bersama kasim, di depan mereka bertemu yeon cheol dan kakaknya,
tanasili memberi salam pada ayahnya tapi yeon cheol terus masuk ke dalam istana
rautu, kasim bertanya ada apa ini, ja hae yang berjaga di luar menodongkan
pedang ke leher kasim dna mengatakan untuk tidak seorang pun bisa masuk ke
dalam.
Di dalam ruangan yeon cheol
mengamcam ibusuri bahwa sebelum tenda di trunkan maka ibusuri tidak bis akeluar
dari ruangan ini, ibusuri mengatai yaon cheol kurang ajar dan yeon cheol ini
benar2 akan menghancurkan negara yuan. Yeon cheol maju kedepan kembali mengancam
kalau dia ini tidak lah menghancurkan negara tapi melindungi negara, jika ada
serangan dari luar apa ratu bisa melindungi istana, apa ta hwan bisa melindungi
istana, yeon cheol;ah yang benar2 melindungi istana bukan seperti ibu suri yang
hanya melayangkan wacana untuk melindungi istana, setelah mengataka itu yeon
cheol keluar dari ruangan dengan tertawa sepuasnya.
Pintu ruangan ibusuri di di tutup
dan di paku dengan tanda silang, para pelayannya menangis karena ibusuri di
perlakukan sperti ini begitu jgua dengan kasim, ibusuri di dalam ruangan
semakin marah dan ia berjanji tidak akan pernah lupa penghianatan dan pelecehan
ini sampai mati.
Tanasili melihat kamar ibusuri
dari luar, ia tertawa dna senang karena keadaan ini , rasa terhinanya sedikit
demi sedikit terbayar dan mala mini tanasili merasa bisa untuk tidur nyenyak,
kepala pelayan juga senang karena keadaan ini .
Para mentri berjalan menuju
tenda, ada dua kubu yang terpisah dan mereka salin gbertemu di jalan, mereka
mengucapkan salam peperangan karena sudah lama tidak bertemu.
Dari belakang wang yoo juga
datang, mereka merasa heran mengapa yeon
cheol juga mengundang wang yoo , jombak “itu karena yeon cheol juga merasa wang
yoo berada di pihaknya”, sung nyang “atau juga karena ia merasa kita ada di
lawannya” jen park “jangan bilang mereka sudah mencurigai kita” wang yoo diam
saja, dan sung nyang mengingatkan wang yoo untuk berhati-hati.
Yeon cheol masuk kedalam tenda bersama antek2nya, yeon cheol melihat kea rah wang yoo dan berhenti sebentar, para mentri yan gterbagi menjadi 2 kubu memberikan salam pada yeon cheol, yeon cheol seperti biasa hanya tertawa senang tanpa tau nyawanya sebentar lagi akan kiamat.
Tal tal dan bayan saling
memberikan kode, tal tal mengerti dan beranjak keluar. Di luar tahwan berjalan
menuju tenda dan tal tal menemuinya , tahwan”apa semuanya berjalan lancer” tal
tal “ya yang muli, yeon cheol hanya perlu meminum anggurnya”.
Ta hwan kembali berjalan, ia akan
melewati rombongan sung nyang dkk yang berhenti, sung nyang memalingkan
wajahnya, ta hwan melihatnya dengan sedih tapi kemudian melanjutkan
perjalannya.
Ta hwan memasuki tenda dan
melirik kea rah bayan. Ta hwan melihat ada wang yoo juga di dalanmnya, ta hwan
bertanya mengapa wang yoo juga ada disini, yeon cheol “aku juga mengajaknya”
melihat ta hwan yan gkurang sehat yeon cheol bertanya kenapa, ta hwan menjawab
kalau dia belum sepenuhnya sadar akibat minum anggur sebelumnya, yeon cheol pun
menyruh ta hwan untuk duduk.
Ta hwan sudah duduk, gol ta
memberikan sebuah dokumen kepada yeon cheol, yeon cheol mengaku-ngaku kalau
dokumen itu adalah perintah resmi dari istana yang isinya “dalam beberapa hari
terakhir, ada sekelompok bajungan yang telah menyebarkan dokumen aneh, in telah
menyebabkan perpecahan di istana dan kebingungan di antara orang-orang, dengan
demikian aturan yan gharus di patuhi akan di reformasi, untuk mengakhiri semua
orang yang tidak mematuhi hukum”. Yeon cheol melihat kesemua sisi orang yang
ada di dalam tenda itu.
Yeon cheol selesai membaca petisi, semua mentri duduk di tempatnya, pelayan menyajikan makanan dan minuman,
semuanya meminum anggur yang sama terkecuali anggur yeon cheol yang memiliki
botol angka 8. Wang yoo, bayan tal tal dan juga ta hwan semuanya melirik ke
botol anggur itu. Ta hwan memerintahkan pelayan untuk menuangkan semua anggur.
Pelayan menuangkan 2 buah cangkir untuk yeo cheol kemudian pelayan itu
mencicipi apakah minuman itu berbahaya atau tidak.
Bayan dan tal tal melihatnya, tal
tal memberi tahu bayan untuk tidak khawatir karena minuman itu butuh waktu
beberapa menit untuk bereaksi. Yeon cheol mengangkat minumnya dan memberikan
do’a kepada ta hwan untuk berumur panjang dan di ikuti semua orang. Setelah
yeon cheol meminumnya semua orang yang mengetahui tentang minuman itu melihat
ke arahnya.
Yeon cheol maju kedepan dan
mgnatakan ke ta hwan bahwa setelah mereka bertempur dan menang maka aka nada
sebuah tarian persembahan untuk menghormati mereka . dan yeon cheol akan
melakukan itu, ta hwan pun mempersilahkannya.
Yeon cheol mengambil pedang prajurit
yan gberjaga dan meliuk-liuk kesana kemari mengacungkan pedang ke semua orang
yang ada di dalam tenda itu, hingga membuat ta hwan terkejut saat yeon cheol
mendekatinya, kedua mentri yang berseteru itu juga mengambil pedang dan juga
melakukan tarian pedang itu.
Pelayan yang melayani para
menteri itu berjalan keluar, sung nyang dkk yang menunggu di luar melihat
pelayan yang mencicipi anggur itu terjatuh dan muntah darah, mereka heran
mengapa pelayan itu muntah darah, sung nyang mendekati dan melihatnya.
Yen cheol yang masih meliuk2
memegang pedang mulai merasakan racun itu bekerja, yeon cheol melihat semua
orang ia mengira orang yang menyebarkan isu dokumen itu pasti ada diruangan
ini. Yeon cheol menyeret pedangnya di atas meja dan semua piring berjatuhan,
tidak lama kemudian yeon cheol melepaskan pedang merasakan sakit di tubuhnya,
yeon cheol pun ambruk.
Semua orang yang ada di dalam
tenda terkejut, ki se dan wang yoo melihatnya, yeon cheol memuntahkan darah,
sung nyang “ini bukan obat bius tapi ini sungguh racun beneran” , ta hwan “wang
yoo berikutnya adalah giliranmu”.
bersambung ke episode 20
0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 19 Part 2"
Post a Comment