=======================================
Sinopsis Drama Korea Angry Mom Episode 13 Part 3
Di depan sekolah, wakepsek dan
jung wo melihat bang wol yang sedang berdemo, ibu-ibu orang tua murid
mendatangi bang wol dan melemparinya dengan telur, dong chil juga ada di dekat
sana melihat kejadian ini. a ran yang tau ibunya di perlakukan seperti ini segera
berlari membela ibunya, ia mengatakan ibunya tidak membunuh siapapun dan mana
buktinya ? ibu-ibu segera menunjukkan bukti itu dari sebuah berita di koran,
dong chil yang melihat itu spechless.
Orang tua murid kembali akan
melempari bang wol tapi kali ini bok dong menghalanginya dan memarahi ibu itu “
memangnya kalian melihat ia membunuh ?” orang tua murid menyadari siapa bok
dong, bok dong ada siswa tersangka kasus oembunuhan i gyeong, orang tua murid
memegangi dasi bok dong dan mengatai bok dong ini sama saja dengan bang wol,
bang wol melerai dan memegang tangan ibu itu tapi ibu itu pura-pura jatuh, noa
segera datang dan melihat ada apa ini ? ibu2 yang lain langsung bertingkah dan
menelpon polisi melaporkan bang wol yang di tuduh melakukan pemukulan padahal
hanya di pegang saja.
Jeong hee yang melihat ibunya
terjatuh segera mendekatinya dan meminta untukt idak berpura-pura sakit seperti
ini karena ini hanya kepeleset saja, ibu jeong hee yang terjaduh makin
menjadi-jadi dan emngatakan punggunnya sakit. A ran melihat dong chil yang
mendekat melihat situasi. Mereka saling bertatapan. (emang elu udah tua jadi
punggung mu udah keropos ahjumma,, dasar ih... )
Dong chil pergi dari sana dan a ran meneriaki dong chil “ kau yang membunuhnya” a ran bicara 4 mata
dengan dong chil bahwa yang membunuh beom bukanlah ibunya melainkan dong chil
sendiri, dong chil melihat kertas di tangan a ran dan meremasnya setelah ia
akan berusaha memukul a ran namun tertahan. A ran dengan sedih mengatakan dong
chil memang selalu seperti ini ia hanya bisa mengancam orang, menjebak orang, a
ran menangis dan merasa ia sangat malu jika benar dong chil adalah ayah
kandungnnya. Dong chil juga berkaca-kaca melihat a ran, dong chil pergi setelah
mengatakan bahwa bukan dia ayah kandung a ran. (nah lo.. jadi siapa ? berarti
beom kah ?)
Bang wol masuk ke dalam penjara
kepolisian, noa ada di kantor polisi juga meminta polisi itu mendengar
keterangan siswa juga bukan hanya guru dan orang tua wali, polisi itu
mengatakan anak-anak tidka bisa menjadi saksi.
Noa tidak habis ide ia meminta orang tua jeong hee untuk di visum
sebagai bukti itu benar penyerangan atau hanya jatuh biasa, ini sebagai bukti
juga. Polisi itu tidak bisa berbuat apa-apa karena ahjuma itu membuat
keributan. Bok dong juga ada di luar kantor polisi menunggu kapan bang wol akan
keluar.
A ran akan pulang sekolah, di
depan sekolah ia di temui seseorang yang
mengaku sebagai wartawan untuk mewawancarinya, a ran percaya begitu saja dan
mengikutinya walaupun sang tae menegurnya untuk jangan mudah percaya. Sang tae
membiarkan a ran pergi dengan wartawan itu.
Sang tae sudah sampai rumah dan
mendengar ketua hong menelpon seseorang yang mengatakan sedang ada di kantor
media myeong, ketua hong mengerti dan akan kesana, sang tae yang mendengar hal
itu curiga karena ayahnya bilang kenapa seoang anak kecil gampang curigaan,
sang tae langsung tanya ke ayahnya apa yang ayahnya ini rencanakan ? apa yang
akan ayahnya lakukan pada a ran ? ketua hong marah karena sang tae lancang
bicara sperti itu, sang tae menghalangi jalan ayahnya dan ketua hong tidak bisa
membiarkan hal ini begitu saja, ketua hong menarik sang tae dan menguncinya di
kamar.
Ketua hong akan keluar dan ae
yeon mengantarkannya ke depan, ketua hong “Hari ini aku pulang setelah tengah
malam, jadi jangan menunggu dan tidur saja.”
Ketua hong sudah keluar rumah dan
ae yeon teringat apa yang di katakan jung wo bahwa mereka harus memiliki buku
rekening jeon hyung sik, jika mereka memegans emua kartu as maka mereka bisa
menyingkirkan mentri kang dan ketua hong lalu yayasan myeong seong bisa menjadi
milik mereka.
Sang tae di kamranya berusaha
untuk menghubungi bang wol tapi tidka di angkat dan ia baru ingat kalau bang
wol ada di penjara, sang tae lalu menghubungi bok dong tapi juga tidak di
angkat, sang tae berfikir sejenak dan akhirnya ia melihat motornya yang ada di
dalam kamarnya, sang tae segera bersiap keluar kamar dengan menggunakan motor
itu, sang tae mengendarainya dengan kencang dan menabrak pintu kamarnya. Sang tae segera menyusul ke tempat a ran
berada.
Bok dong masih menunggu bang wol
di depan kantor polisi dan ia memeriksa hpnya karena mendapat sms, sms itu dari
sang tae yang mengatakan untuk ke myeong media di 53 rt.2 han gang distrik yong
san, karena a ran ada disana.
A ran menceritakan semuanya pada
wartawan itu tapi wartawan itu seperti tidak menanggapinya dengan serius sampai
a ran anya apa wartawan bersikap seperti ini karena ia tidka percaya padanya ?
wartawan itu melihat a ran dengan serius dan sedikit tersenyum, baginya percaya
tidka percaya itu tidak penting yang penting a ran ada disini. pintu terbuka
dan ketua hong masuk melihat a ran, a ran terkejut melihatnya.
Salah seorang anggota dong chil
melihat pergerakan ketua hong ini dan menganggapnya aneh lalu melaporkannya
pada dong chil.
Ketua hong kini duduk di hadapan
a ran dan bertanya “ siapa orang yang paling a ran sayangi dan tidak bisa hidup
tanpanya didunia ini ?” a ran tidak menjawab dan ketua hong bertnya lagi a ran
tetap tidak menjawab dan malah balik tanya pertanyaan itu. ketua hong masih
bersabar dan tanya sekali lagi , a ran malah menjawab apa itu hong sang tae ?
jika ketua hong menyayanginya kenapa ketua hong memisahkannya dari ibunya ?
ketua hong marah mendengar apa yang a ran ucapkan dan menyepak meja di
hadapannya hingga membuat a ran takut, sampi ketua hong bertanya hal yang sama
ke 4 kalinya a ran baru menjawab kalau itu ibunya, orang yang paling ia
sayangi.
Ketua hong memberikan pertanyaan
lanjutan, a ran ingin menyelamatkan ibunya atau tidak, tentu a ran ingin. Dan jika
memang a ran ingin maka ketua hong meminta a ran untuk menutup mulut ibunya dan
membuatnya pergi diam-diam dari sini. A ran ketakutan dan meminta di
selamatkan. Ketua hong memuncak dan minta a ran menjawab pertanyaan bukan
jawaban seperti itu yang ia inginkan. Sang tae masuk ke dalam dan menantang
ayahnya untuk jangan melakukan hal seperti ini cukup ibunya yang pergi darinya
jangan sampai ada yang kedua kalinya, dulu sang tae masih kecil tidak bisa
berbuat apa-apa tapi kini sang tae tidak ingin membiarkannya lagi. Ketua hong
kesal melihat sang tae dan memukul wajahnya sampai sang tae jatuh tersungkur. A
ran menolong sang tae dan ketua hong akan memukuli sang tae lagi tapi tangan
dong chil menahan emosi ketua hong.
Ketua hong heran apa yang dong
chil lakukan ini ? dong chil “Lepaskan mereka dan bicara denganku, Ketua. Aku
akan memberimu hadiah yang bahkan lebih besar daripada anak-anak ini.”
Sang tae dan a ran keluar dari
gedung itu, sang tae memakaikan a ran helm dan mereka pergi dari sana.saat
mereka pergi bok dong baru sampai kesana dan segera masuk, diam-diam bok dong
mendengarkan apa yang ketua hong dan dong chil bicarakan di dalam.
Dong chil memberikan ponsel pada
ketua hong yang merupakan rekaman video i gyeong saat i gyeong tewas di atap
karena jung wo. Ketua hong tentu sangat senang karena ini merupakan kunci
penting untuknya, dong chil memberikan ini untuk ketua hong sebagai ganti
pembicaraannya dengan anak itu( a ran) dong chil janji akan mengirimkan bang
wol dan a ran keluar negeri. Semua ini di dengar bok dong yang ada di depan
ruangan.
Sang tae dan a ran berada di sebuah
tempat jauh dari keramaian, a ran minta maaf dan sang tae tidka perlu hal itu
karena ia ingin setidaknya sekali melakukan hal ini, a ran tanya melakukan apa
? naik motor ? sang tae “Tidak, melawan ayahku. Aku tak bisa melakukannya untuk
ibuku. Bahkan saat ibuku meninggalkanku dan pergi, aku sangat membencinya, tapi
Aku sangat membenci ibuku, tapi...aku tak bisa membencinya. Aku merasa itu
semua salahku.” A ran “Maafkan aku...karena aku salah paham terhadapmu selama
ini.” sang tae “ Jika kau menyesal, apa
yang akan kau lakukan untukku?” a ran memegang tangan sang tae “Terima kasih.
Dan juga karena tak mengadukan soal ibuku” sang tae melepaskan genggaman a ran
dan kini sang tae yang menggenggam tangan a ran. (ciehhh sang tae modus..
pertanyaannya ituloh.. apa yang akan kau lakukan untukku.. prikitiew.. jadian
jadian jadian)
Bang wol keluar dari penjara
setelah noa memberikan jaminan pada polisi, noa tidak keberatan melakukan itu
karena ia seorang guru, noa melihat ke kanan dan kiri tapi bok dong tidak a da
padahal dari siang bok dong terus menunggu bang wol. Gong jo datang menemui
bang wol, bang wol tanya ada apa ? gong jo ingin memberikan hadiah paling
penting untuk bang wol.
Di rumah gong jo sudah ada mantan
kepala sekolah terdahulu yang sudah di usir ketua hong, mantan wakepsek itu
menceritakan tentang buku keuangan yang ia berikan pada ketua hong dengan nama “
sma myeong seong 2005” didalamnya terdapat rincian suap2 yang selama ini ketua
hong dan mentri kang terima.
Bang wol berjanji akan memberikan
pelajaran pada mereka semua untuk mantan wakepsek, tapi mantan wakepsek malah
menyarankan bang wol untuk tidak melakukan itu karena setelah itu apa yang bang
wol akan terima ? bang wol hanya akan menderita seperti dirinya ? bahkan kini
mantan wakepsek jadi tunawisma dan keluarganya berantakan. Mantan wakepsek “Hukum
maupun orang, tak ada yang bisa dipercaya. Jangan mengharap apapun dari orang. Orang
hanya memikirkan diri mereka sendiri.”
Mantan wakepsek pergi dan gong jo
mengantarkannya, noa tanya apa sekarang bang wol akan menyerah ? bang wol “Tidak.
Belum. Ada seseorang yang kupercaya.”
Bang wol mengambil hpnya dan
menghubungi sang tae yang sedang bersama dengan a ran, sang tae memberikan jaketnya untuk a ran, dan
menjawab telepon itu.
Gong jo kembali berdikusi dengan
bang wol, bang wol kini sudah mendapatkan password brangkas ayahnya dari sang
tae, gong jo curiga apa mereka harus percaya ? bagaimana jika sang tae menjebak
mereka ? noa dan bang wol tidak merasakan seperti itu karena mereka percaya
sang tae, bang wol lebih yakin setelah mendengar suara a aran tadi. Bang wol
akan segera bergerak dan meminta noa untuk menunggu saja setelah ia berhasil
menemukan ia akan segera menemui noa. Noa mengerti.
Di rumah ketua hong, ae yeon
berusaha membuka brangkas juga dengan mencatat tanggal-tanggal penting ketua
hong, tapi itu tetap tidak berhasil.pintu ruangan terbuka dan ae yeon kaget
melihat bang wol sudah ada disana, bang wol segera menuju tempat password dan
dengan mudah membukan brangkas itu membuat ae yeon kaget “Tanggal lahir Sang
Tae menurut kalender lunar.” Bang wol memberitahu ae yeon password itu.
Bang wol segera mencari buku itu
dan menemukannya, ae yeon dari belakang mengancam bang wol dengan pisau dan
meminta buku itu karena hidupnya bergantung pada buku itu. bang wol berbalik
dan dengan mudah menjatuh pisua itu dan memukul ae yeon sampai tersungkur. Bang
wol “Ini..Hidupmu tak tergantung pada ini, tapi...hidup anak-anak lahyang
bergantung pada ini.”
Bersambung ke episode 14
Eps14 kok ga bisa dibuka kak? Trus eps15&16 jg eng versi? Padahal ceritanya seru, aku tuh penasaran ama endingnya,,
ReplyDeleteHaduh nanggung bet nih sinopsisnya. Part 14 gbisa dibuka. Trus 15-16 malah english. Pdhl penasaran endingnya ewww
ReplyDelete