================================================
Sinopsis drama korea who are you : school 2015 episode 5 part 1
Untuk Episode 5 Kali ini eunni anna gak bisa recap dulu jadi di gantiin mimin zeptaifyx yah.. walaupun tulisan mimin gak sebagus eun anna semoga bisa mengobati rasa penasaran dari drama ini hhhe... untuk minggu depan add-korea akan ambil bagian episode genap seperti semula.. gomawo readers.. sekian aja pengumumannya :D
Intro
Han yi an sedang berada di kolam renang, seperti pembuka school
2015 biasa, han yi an seperti di wawancarai “ Ya, saya suka dipanggil perenang
berbakat. Saya suka, tapi itu membebani. Awalnya, saya bahkan tak bisa mengapung dengan benar. Karena
kehabisan nafas, saya kesulitan menyelesaikan satu lintasan.Dan itu membuat
saya marah melihat teman-teman saya bisa berenang lebih cepat dari saya. Sejak
saat itu, saya datang 1 jam lebih awal dan pulang 2 jam lebih lama dari yang
lain.Saya bertekad.Selama saya masuk ke
air, saya takkan pernah melihat punggung siapapun.Apakah mengecewakan kalau
saya bilang saya tidak berbakat? Ya? Anda ingin tahu hal berharga bagi saya? Ya,
renang bukanlah segalanya buat saya. Ada ayah saya dan juga ada...” yi an tidak
melajutkan kata-katanya dan malah senyum-senyum menunjukkan sikap aegyo nya.
“Karena merasa frustasi, aku berusaha keras untuk mengingat. Mungkin tak perlu begitu. Hanya saja... Kurasa aku akan merindukan hari-hari saat aku
tak ingat apapun. Han Yi An, sampai jumpa.” Suara eun byul terdengar dengan
adegan dimana eun byul dan yi an sedang bersama.
Episode 5
Han Yi an di kamarnya melihat
medali emasnya dan membalik-balikkan medali itu sambil terus berbicara “Aku
menyesali. Tidak menyesali. Aku menyesali. Tidak menyesali.” Sampai akhirnya yi
an memutuskan untuk mengirimi eun byul sms “Go Eun Byul, ada yang mau kukatakan
padamu. Keluarlah sebentar.”
Yi an berlari menuju rumah eun
byul namun di tengah jalan yi an melihat eun byul sedang bersama dengan tae
gwang di jembatan dan sedang bermain alat seperti sepeda. Yi an terlihat
cemburu dan menggenggam erat medali emasnya.
Eun byul pulang ke rumah dengan
membawa bungkusan makanan yang ia beli, namun saat membuka pagar ia terhenti
dan kembali melihat pagar rumahnya karena disana ada medali emas yi an yang di
sangkutkan disana. Eun byul mengambilnya dan melihat ke kanan dan kiri namun
tidak ada orang. Eun byul membawa masuk dan di kamar eun byul segera membuka
hpnya dan menemukan sms yi an.
Eun byul membalas pesan itu “Apa
kau meninggalkan medali di sini?” yi an “ Ya. Aku
janji memberikannya padamu. Meskipun kau tak ingat.” Eun byul berterima kasih.
Eun byul melihat lagi medali itu
dan akan meletakkannya di laci, namun di laci eun byul menemukan kotak medah,s
etelah di buka di dalam kotak itu tersimpan berbagai surat ucapan dari yi an “Eun
Byul, selamat Natal. Dari Yi An.” Eun byul tersenyum melihatnya dan
melihat-lihat lagi isi kotak itu, ada sebuah kartu anggota perpus dan juga
berbagai foto masa kecilnya bersama yi an. Eun byul menutup kembali kotak itu
dengan memasukkan medali itu di dalamnya. Eun byul kembali menyimpan kotak itu
dengan senyuman manis, sedangkan yi an di kamarnya masih terus termenung di
ranjangannya.
Di sekolah, guru kim membawa
seorang siswa perempuan dan mengenalkannya sebagai siswa pindahan, semua senang
dan menyambut positif termasuk eun byul namun begitu gadis itu masuk wajah eun
byul langsung berubah karena ia mengenalinya, itu adalah kang so young, siswa
perempuan pembuly di sekolah lama eun bi.
Eun byul dan so young saling bertatapan
dan itu membuat so young kaget bahkan terhenti bicara saat mengenalkan dirinya,
semua melihat ada apa , so young pun segera melanjutkan kata-katanya “Semoga
kedepannya kita akrab.” So young pun bersikap sok manis di depan teman-teman
barunya. (eughh eneeeekkk gue liat ni mukak cewek ... )
Who are you : school 2015
Jam istirahat sekolah, eun byul
dkk duduk di luar kelas dan so young tiba-tiba datang dan meminta diri untuk
bergabung dengan mereka. teman-teman eun byul tanya apa so young selama ini tinggal di tongyeong ? so young dengan
sikap so polosnya membenarkan dan bilang kalau ayahnya yang seorang jaksa di
pindahkan ke seoul jadi ia juga pindah, teman2 eun byul memuji itu keren
(seorang jaksa).
Yi an keluar dari kelas dan sudah
di tunggu oleh adik2 kelasnya yang memberikan bingkisan untuk yi an karna
mereka ngefans dengan yi an. Yi an menerimanya saja dan ketika berjalan
melewati eun byul yi an memberikan kotak hadiah itu untuk eun byul dengan
meletakkannya di kepala eun byul. Eun byul memegangnnya dan yi an segera pergi
karena ia akan latihan berenang. Shi jin segera mengambil kotak itu dan
membukanya, banyak makanan di dalamnya. So young yang ada bersama mereka
langsung tanya “Bukankah dia perenang? Kalian berdua pasti dekat.” Song jo “Siapa?
Eun Byul dan Yi An? Mereka sudah berteman sejak usia 8 tahun.”
Eun byul pamit akan ke toilet, di
toilet eun byul mencuci tangannya dan so young datang menemuinya. Dengan tatapan
curiga so young bertanya apa eun byul tidak mengingatnnya ? eun byul tidak mengingatnya.
So young “Kau tahu... di Tongyeong... di rumah sakit... aku sempat membuat
kekeliruan.”
Eun byul jadi ingat saat ia dan
so young bertemu di RS dan ia di jambak oleh so young. Eun byul pun akhirnya
menjawab “Jadi, itu kau.” So young “Maaf mengenai kejadian itu. Aku punya
hubungan buruk dengan seorang teman. Aku salah mengira kau itu dia.” Eun byul
yang menyebut eun bi sebagai teman ia merasa tidak percaya “Teman? Kau
memperlakukan 'temanmu' seperti itu hanya karena hubungan kalian buruk?” so
young segera mengklarifikasi hal ini dan memegang tangan eun byul “ Aku punya
alasan. Tolong jangan salah paham. Mari kita berteman baik, oke?” eun byul
tidak memberikan respon apa-apa dan hanya melihat sikap so young yang sperti
ini. (eughh pengen rasanya...... tabok bolak balik anak kayak gini.. bener gak
chingu..)
Guru bahasa inggris menjelaska di
kelas dan kelas sudah usai, guru itu akan keluar namun ia berbalik melihat song
jo juga temannya “Saat kalian datang ke sekolah...kalian tak mengerjakan PR, tapi
kalian selalu merapikan make-up kalian? “ song jo dan temannya mengangguk “ Kulit
kalian kusam, anak-anak.” Guru itu pun langsun gpergi dengan wajah ketusnya.
(ya ampun guru apa ini.. dunia apa ini ? kenapa ada guru begini ? hhhha)
Tae gwang dan gi tae kali ini
menerima hukuman karena perkelahian mereka yaitu membersihkan kaca, guru kim
juga ada di sebelah mereka mengawasinya. Hukuman kali ini bukan bertujuan untuk
membersihkan sekolah tapi membuat mereka menjadi akrab. Gi tae membersihkan
kaca dengan menjauh dari tae gwang tapi guru kim meminta mereka berhadapan dan
saling kompak membersihkan kaca. Saat gi tae ke kanan tae gwang ikut ke kanan
dan begitu seterusnya hingga membuat gi tae kesal, mereka seperti bermain dan
gi tae melemparkan lap yang di pegangnya mereka hampir bertengkar lagi jika
guru kim tidak menegur mereka.
Guru kim pergi, Kali ni gi tae
membersihkan kaca di bagian bawah, bukannya ikut membersihkan tae gwang malah meletakkan
kakinya di kaca itu seperti menantang gi tae, tae gwang membersihkan kakinya. Gi
tae sudah emosi dan keluar berhadapan dengan tae gwang, tae gwang dengan spontan
berlutut di hadapan gi tae, gi tae akan menyepak tae gwang, tae gwang malah
memgang kaki gi tae dan membersihkannya dan membuat gi tae spechless melihat
tae gwang yang tersenyum ini “Kenapa denganmu, sialan? ah, Pak Guru... iiish...”
Tae gwang masih berlutut dan song
jo lewat, song jo jga heran ngapain tae gwang ini ? ia seger pergi. Tae gwang
menerima pesan dari ayahnya untuk cepat pulang. Tae gwang pun mengomel “Jika
kau memang buru-buru, kau bisa pulang denganku.”
Di klub belajar min joon, semua
serius belajar dan shi jin juga ada disana mengikutinya namun ia terlihat
kesulitan mengikuti pelajaran, shi jin hanya mencoret2 lembar kertasnya.
Ibu shi jin dan ibu min joon
bicara 4 mata di mobil, ibu min joon menyarankan shi jin untuk konsultasi
mengenai apa yang shi jin sukai, ibu shi jin malah tanya apa tidak apa-apa jika
konsultasi padahal masih kelas 2 sma ? ibu min joon “Hey, kau perlu fokus pada
putrimu sama seperti kau fokus pada badanmu. Bimbingan konseling saat dia kelas
tiga? Sama saja seperti ke dokter saat kanker stadium akhir. Tak peduli
seberapa hebatnya dokter, dokter tak bisa berbuat pada pasien. Tak peduli
betapa hebatnya konsultan bimbingan, tak ada yang bisa dilakukan untuk siswa
kelas 3.” (hadeuhh emaknya aja oon gimana anaknya.. ampun liat emaknya shi jin
ini... ckck)
Kelas privat sudah usai, min
joonkeluar kelas dan menuju mobil ibunya tapi ia bertemu dengan ibu shi jin,
mereka berkenalan. Kemudian shi jin datang melihat ada ibunya, ibu min joon pun
segera berkomentar “Wah, kelihatannya kau gadis baik-baik. Kau pasti mirip
ayahmu.” (hha berarti emaknya emang gak baik kkke)
Di rumah, tae gwang duduk berdua
dengan ayahnya, dir go hanya memberikan surat yang di letakkan di meja, tae
gwang mengambil surat itu yang merupakan surat pindahan sekolah, tae gwang tidak
memberikan komentar apapun dan pergi dari sana.
Tae gwang melepaskan rasa
penatnya dengan maen game di kamarnya tapi itu tidak berhasil karena tae gwang
hanya semakin kesal karena gamenya kalah dan gagal total, tae gwang beralih
tiduran dan melihat alat seperti speda itu, tae gwang jadi teringat akan eun
byul, tae gwang tanpa sadar tersenyum
mengingat kejadian di malam itu saat bermain dengan eun byul. Tae gwang berusaha
menyadarkan dirinya dengan duduk dan menampark pipinya tapi yang ia dapatkan
hanya lah rasa sakit. (pabo.. hhha.. gitu kali kalo orang lagi jatuh cinta
hhha)
Di rumahnya, eun byul kembali
mencari berita tentang dirinya di internet dan banyak artikel keluar bahwa ia
meninggal karena bully yang terjadi di sekolah, eun byul menundukkan wajahnya
di meja namun beberapa detik kemudian ada email yang masuk, email itu dari jung
soo in, ada 2 pesan , pesan pertama berbunyi “ Eun Byul! Aku takkan menganggumu
lagi. Bisakah kau menemuiku besok di
perpus?” dan pesan email satu lagi adalah nomor registrasi buku perpus.
Keesokan harinya, eun byul datang
ke perpus sekolah dan mencari nomor registrasi perpus yang di maksud namun
tidak ada apa-apa di buku itu “Apa ini
keliru?”
Di kelas siswa –siswa sedang
berkumpul dan bercanda, eun byul datang dan song jo langsung bilang kalau ia di
panggil untuk audisi kedua, eun byul pun ikut senang di buatnya, bahkan shi jin
terlebih dahulu minta tanda tangan song jo mana tau song jo jadi beneran
terkenal. Eun byul melihat kursinya dan ada so young duduk disana, so young
segera pindah dari sana karena pemiliknya datang.
So young “Nanti, waktu makan
siang, bisakah kau membimbingku keliling sekolah?” song jo yang ada disana yang
menjwab kalau eun byul saja masih suka tersasar di sekolah, karena eunbyul
mengalami lupa ingatan karena kecelakaan di tong yeong saat study tour. So young
kaget dan terlihat tertarik akan hal ini, tae gwang yang ada di kursinya sedang
membawa buku juga terus memperhatikan eun byul diam-diam. (ahahha tae gwang a..
saranghae... mian readers)
Makan siang berlangsung, tae
gwang ikut bergabung makan bersama eun byul dkk, ada yi an juga di samping eun
byul. So young juga akan makan siang, song jo melihatnya dan mengajaknya
bergabung bersama. “Aku sudah khawatir makan sendirian. Terima kasih.” So young
mengucapkan hal itu. eun byul sedikit tersedak dan yi an memberikan minum tapi
minum itu malah di ambil di tae gwang dan meminumnya sampai habis. Tae gwang “Tentu
saja kau makan sendiri. Maunya kau disuapi?” shi jin “Jangan pedulikan apapun yang
dia katakan.” (hhha tae gwang aq setuju padamu kali ini.. so young langsung
diam tak berkutik wkwkwk)
So young kembali bicara tentang
yi an dan eun byul yang sudah berteman sejak usia 8 tahun, tae gwang memuji yi
an sangat baik karena bisa berteman dengan gadis kasar seperti eun byul. So young tersenyum seperti mengejek “Kasar? Tapi,
kalau kulihat-lihat lagi, kau sangat mirip dengannya.” Song jo heran mirip
siapa ? “Ada seseorang. Dia teman sekelasku di Tongyeong.” Jawab so young. Eun byul terhenyak mendengar itu.
So young menelpon temannya yang
suka membully di sekolah lamanya dan cerita kalau ia disini melihat orang yang
sangat mirip dengan eun bi bahkan terlihat sama bahkan bisa di bilang eun bi
hidup kembali, teman so young seperti tidak percaya dan so young berjanji akan
memotretnya dan mengirimkannya.
Yi an lewat di dekat so young, sp
young segera menyapanya “Kau pasti sedikit terluka karena itu. Dia temanmu
sudah 10 tahun tapi dia tak mengingat namamu. Harusnya kalian sudah sangat
dekat. Aku hanya bilang. Aku merasa begitu, kalau itu aku.” Yi an “ Tentu saja.
Karena itu setiap hari aku menganggu Eun Byul 10 kali untuk hukumannya.” So young
agak kaget karena ia sedikit merasa tersindir. Yi an menambahkan “Kau bilang
namamu Kang So Young, kan? Tampaknya kau punya akal sehat, aku yakin kau cepat
beradaptasi. Aku pergi dulu.”
Eun byul dan teman2nya sedang
bercanda dan so young dari belakang berusha mengambil foto eun byul, belum
berhasil tiba-tiba ia di kejutkan dengan tae gwang yang mencul di depan kamera
hpnya dengan pose mengagetkan, bahkan so young menjatuhkan hpnya dan membuat
song jo dkk melihat ada apa ? apa yang terjadi ? tae gwang “Dia mau mengambil
gambar. Bukankah wajahku lebih baik daripada gadis-gadis ini?”
Eun byul “Kau mencoba mengambil
gambar tanpa sepengetahuan kami?” so young meminta maaf ia beralasan mereka
terlihat cantik saat duduk disana. Song jo langsung menengahi mereka dengan
mengjak so young berfoto karena wajahnya akan snagat mahal nantinya. Eun byul
sudah di rangkul song jo tapi ia menolak dan pergi dari sana “Aku tak mau
difoto. Aku pergi dulu.” Tae gwang melihat kepergiannya “Tentu saja, begitu
harusnya. Dasar gadis kasar. Dia bertingkah aneh cuma sementara.”
Tae gwang bertemu dengan guru
kim, guru kim tanya apa tae gwang akan pergi sekolah keluar negeri ? apa kau
meyetujuinya ? tanya guru kim. Tae gwang “Jika itu keputusan ayah saya... sepertinya
saya harus berangkat.” Tae gwang mengambil surat pengunduran diri di depannya
dan langsung menandatanganinya.
Yi an akan berangkat latihan bersama
temannya, di depan ruang latihan ada dari pihak agensi entertainment yang sudah
menunggunya dan memberikan kartu nama “Aku sudah pernah menghubungimu. Lee Sang
Yoon dari K-Plan Inc. Aku tahu kau sudah menolak, tapi aku kecewa, jadi aku
berniat mencoba lagi. Tak mudah mencari orang yang sepopuler dirimu diantara
atlit yang menjanjikan.”
Yi an “Maaf sekali, tapi saya ada
perlombaan penting di bulan Mei. Sepertinya saya harus fokus latihan.” Pihak agensi
itu hanya meminta yi an menghubunginya jika ia berubah fikiran. Yi and an
temannya pergi dari sana, teman yi an menegur hal ini “Ya. Kau bisa
menyelesaikannya dalam sehari saat tak ada latihan.” Yi an “ Hey, aku tak seperti itu.. tahu.” (ahhh yi an
di tawari jadi artis gituhhh.. terima aja atuh.. kalo aq mah gitu orangnya
hhhha )
Tae gwang di kamarnya melihat
surat formulir belajar di luar negerinya, ia merasa penat dan galau.
Yi an berlari di depan rumah eun
byul, yi an jongkok di bawah pagar dan akan mengirim pesan pada eun byul “Ngapain?”
tapi tidak jadi dan di ganti “Kau tidur?” tidak jadi lagi dan belum sempat
terkirim eun byul keluar dari rumah dan keget melihat yi an ada di depan
rumahnya “Sedang apa, nih?” yi an “ Kenapa? Apa?” eun byul mendekat kepada yi
an dengan ekspresi seriusnya lalu bilang “Hey. Aku lapar.” Yi an langsun
mengajak eun byul makan dengan merangkulkan tangannya ke bahu eun byul. (so
sweet tapi so sweet jgua kalau eun byul sama tae gwang... omo ottokhe.. readers
pilih shipperin siapa nih ?)
Bersambung ke part 2
0 Response to "Sinopsis drama korea who are you : school 2015 episode 5 part 1"
Post a Comment