Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 23 Part 2

blogger templates
======================================
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 23 Part 2

Ta hwan di ruangannya semakin galau, ia minum2 dan meminta gol ta untuk membunuhnya saja karena hidupnya tidak berarti lagi, setiap orang yang di sayanginya pergi meninggalkannya, ayahnya, sung nyang ini membuat ta hwan tersiksa dan ingin mati untuk hidup bersama sung nyang di alam kematian . gol ta menasehati ta hwan untuk tidak berbicara seperti itu, tapi ta hwan semakin menangis menjadi2 dan merasakan sakit di dadanya. Ta hwan jatuh sakit.


Tabib istana memeriksa ta hwan, yeon cheol bertanya ap penyakit ta hwan. Tabib mengatakan ta hwan menderita aphasia *gak ngerti tu sakit apaan* , yeoncheol bertanya berapa lama ta hwan akan sakit itu, tabib tidak tau dengan pasti. Yeoncheol menyuruh semuanya untuk pergi. yeoncheol mendekati ta hwan, ia tertawa senang dan menyurh ta hwan untuk menikmati istirahatnya saja sendiri.



Di kuil, tanasisli masih melakukan perawatan kemandulan, tanasili menahan rasa sakitnya dan tabib memeriksa nadi tanasili, kepala pelayan melihatnya bagaimana hasilnya, tabib hanya bisa mengeleng saja.

Tanasili meminum ramuan obatnya, kepala pelayan menyatakan ini sudah cukup untuk di lakkan dan sebaiknya tanasili melaporkan hal ini saja, tanasili tidak mau dan menyruh kepala pelayan untuk mencarikan dia bayi baru lahir, karena jika ia berakhir sepert ini maka ta hwan akan mencari gadis2 lain , dan jika gadis itu hamil maka ia akan membunuhnya sama seperti yu jin, tanasili tidak bisa membiarkan itu.

Tanasili berdo’a di depan budha, ketika sembahyang, tanasili mendengar jerit bayi, tanasili bertanya ke kepala pelayan apa bisa ia mendengar itu, KP “ya itu suara tangis bayi” tanasili pergi mencari sumber jerit bayi itu, seorang biarawati menggendongnya, ia menjelaskan kalau ayah bayi ini mati di pegunungan, tanasili melihatnya dan bayi itu tersenyum padanya, tanasili bertanya kenapa bayinya kecil, biarawati menjawab sepertinya bayi itu lahir premature. tanasili meminta bayi itu, biarawati sedikit tidak mengerti. KP menciba menjelaskan kalau tanasili menyukai bayi jadi dia akan menjaganya, biarawati mengerti dan membiarkan tanasili membawa bayi itu.

Di dalam ruangan, tanasili sangat senang dengan bayi itu, sampai2 KP memangilnya tapi ia tidak menggubrisnya. Tanasili mengatakn ia akan mengambil bayi itu, KP kaget, karena bayi sudah di ketahui asal usulnya dari para biarawati, tanasili dengan tersenyum mengatakan “hanya 3 biarawati” tanasili berniat untuk membunuh semua biarawti itu, KP semakin kaget melihat ratunya ini, ia tidak menyangka ratu semakin nekat. Tanasili mengatakan jika KP tidak berani untuk menghabisi para biarawati itu maka ia sendiri yang akan membunuh mereka semua. KP menunjukkan rasa setianya, ia tidak akan membiarkan tangan ratu mengotorinya dengan darah dan KP berjanji akan membunuh paa biarawati dengan tangannya sendiri. *aigh pada gila ini, suka benget bunuh2in orang.. dasar psikopat*


Sung nyang dan jeok ho berjalan dengan gontai, jeok ho melihat sebuah bendera, ia menarik sung nyang untuk bersembunyi, jeok ho menjelaskan kalau mereka adalah rombongan para penjual budak, mereka menangkap orang2 gelandangan dan menjualnya sebagai budak, mereka adalah orang2 yang sangat keji, jeok ho mengatakan mereka tidak boleh sampai tertangkap dan di jadikan budak, jeok ho dan sung nyang akan bergerak tapi ‘dum’ jeok ho jatuh pingsan karena di pukul tengkuknya oleh anak buah rombongan itu, sungnyan pun ikut pingsan karena di bius.


Sung nyang dan jeok ho di geletakkan di tanah, ketua genk dengan tertatih2 melihat mereka, ketua genk melihat pakaian mereka dan ia menyimpulkan kalau sung nyang dan jeok ho ini dalam masa pelarian, jeok ho melihat wajah sung nyang, ia mengatakan kalau sungnyan gini istimewa. *wo… dasar..udah pincang tetep  aja  tau  yang bening2 :P*

Wang yoo di goryo mengumpulkan uang palsu, ia menyruh prajurit untuk membakarnya, mu song menghampiri wang yoo mengatakan kalau ada berita buruk bahwa berita uang palsu dari kerajaan telah menyebar, saat ini tidak hanya di gaegyoung tapi juga di pasar hwang ju terjadi kekacauan.

Di pasar, pemiliki rumah yang tidak bisa membayar rumahnya akan di sita dan di usir, musong “harga uang kertas telah menurun 3x lipat, para pedangn yang memiliki uang kertas akan di usir karena tidak bisa melunasi hutang rentenir, jika ini terus berlanjut maka padagang di pasar akan hancur” wang yoo heran sebenarnya siapa pembuat kepalsuan itu, dan sepertinya pembuat onar itu sudah berada di goryo, musong bertanya jadi sebenarnya apa yang mereka inginkan?

Ada seorang anak buah melapor ke atasaannya tentang niali jual uang kertas, skarang uang kertas benilai 2 teal perak, sekarang sedang di jual oleh semua orang. Orang di balik tirai mengatakan “aku sudah mengontrol hak pedagang di goryo, Tidak lama lagi, harga uang kertas akan meningkat beberapa kali lipat. Lakukan yang terbaik untuk membeli sebanyak mungkin.” Pelapor “ Bagaimana anda akan meningkatkan harga uang kertas?” orang di balik tirai “ Kuduga bahwa Yangyeong sudah memikirkan solusinya. Kau tak perlu khawatir.” Pelapor itu pergi dan orang di balik tirai itu sbenarnya adalah si fei su/ batolu “ Orang yang menentangku disini sebenarnya Wang Yu.  Nasib kami benar-benar menarik.”*aigh si yura balik ke empress ki, kkke udah mati dia di you came from the star :P*

Rombongan penjual budak telah sampai, jeok ho terbangun dan melihat sekitar, ia tau kalau tempat ini adalah rumah yeoncheol, ia mengira mereka akan di jual untuk di jadikan budak oleh yeoncheol. Ki se keluar dari rumahnya, ketua budak memberikan hormatnya, kise menyuruh penjual budak itu untuk masuk terlebih dahulu, ketua budak itu masuk dan byung so pensaran siapa sebenarnya dia . ki se “dia adalah pedagang heuk, seorang penjual budak”

Ki se dan byung so berjalan melihat para budak, jeok ho dan sung nyang bersembunti di balik selimut jerami, mereka hampir ketahuan karena byung so sedikit curiga tapi mereka terlewatkan.

Heuk bertemu dengan yeoncheol, yeoncheol memujinya bekerja dengan bgus dan bertanya bagaimana pemimpin kelompok mereka, heuk mengatakan ia sedang di Tibet. Heuk kemudian meminta sebuah permintaan pada yeoncheol, ia meminta untuk menaikkan nilau jual uang kertas menjadi 3 buah teal perak, yeoncheol awalnya bertanya bukankah awalnya 2 buah, heuk mengatakan kalo bisa kenapa tidak. Yeoncheol tentu saja setuju karena kelompok pedagang ini membantunya meninggkatkan nilai jual emas beberapa waktu yang lalu, yeoncheol menyanggupinya karena ia memiliki kekuasaan stempel istana. Yeoncheol juga meminta sebuah permintaan, karena keponakannya akan segera menikah maka ia meminta barang2 bagus dari heuk, heuk menyanggupi dan bertanya siapa pengantin laki2nya. Yeoncheol “Ada seseorang bernama Wang Yu dari keluarga kerajaan” *wowowowowo… wang yoo menikah men.,,, bagus dah hhhi*



Kepala pelayan menungankan tehe untuk ketiga biarawati di kuil, ia mengatakan kalau itu adalah the sebagai ucapan terima kasih tanasili karena mereka telah merawatnya. Biarawati tidak curiga dan langsung meminumnya.

Kepala pelayan keluar dengan tergesa2 menemui yeonhwa , ia menyuruh yeonchwa untuk membakar kuil ini setelah kepergian tanasili dari siini, yeonhwa pun mengerti.

Kepala playan menemui tanasili di dalam kereta ia mengatakan maaf terlambat, tanasili tidak mempermasalahkan itu dan mereka aakan segera berangkat, ki se menyuruh anak buahnya untuk hati2 karena tanasili akan segera melahirkan. Kereta berangkat, tanasili melihat bayi di tangannya, ia tersenyum bahagia  bayi itu pun menurut dan tersenyum. *fiuh*

Flashback
Tanasili memanggil yeon hwa, kepala pelayan memberikan saran untuk menyembunyikan ank itu di perut tanasili, itu tidak akan ketahuan. Tanasili bertanya bagaimana jika bayi itu menangis. Kepala pelayan akan meminumkan obat ke bayi suapaya tertidur di perjalanan. Tanasili bertanya ke yeon hewa apa semuanya sudah di persiapakan, yeonchwa mengiyakan semua keperluan persalinan sudah siap di istana*
Flashback end

Tanasili memegang bayi di perutnya, ia mengatakan setelah mereka memasuki istana, maka bayi ini akan menjadi anaknya seutuhnya dan bayi itu menjadi putra mahkota.

Tanasili melewati pasar, ki se mnyruh semuanya untuk menunduk Karen ratu akan lewat, semuanya menunduk memberikan hormat tidka terkecuali heuk, ia berhenti dan menghormat. Jeok ho dan sung nyang melihatnya tanasili si ratu kejahatan, sung nyang melihatnya dengan penuh kebencian ia berjanji bahwa sung nyang akan mengoyak dan menghancurkan tanasili dengan tangannya sendiri untukkehancuran yang di terimanya, untuk dirinya, anaknya, yujin, teman2nya dari goryo.

Ta hwan tiduran di kamar dengan galau, yeoncheol masuk ke dalam dan menyuruh ta hwan untuk keluar karena tanasili sebentar lagi akan melahirkan. Yeoncheol membalikkan badan ta hwan , tapi ta hwan tak merespon. Kise mengatakan mungkinta hwan masih merasa sedih. Yeoncheol “Aku bahkan tidak senang memiliki seorang menantu dan sekarang dia bahkan tak bisa menjadi ayah yang baik.”yeoncheol pun pergi meninggalkan ruangan ta hwan.


Selepas kepergian yeoncheol, ta hwan mengambil sapu tangan dari dalam bajunya, ta hwan mencium sapu tangan itu dan mengingat saat kebersamaan bersama sung nyang. Ta hwan seperti tidak bisa bicara dan hanya menangis.

Tanasili di kamrnya pura2 sedang melahirkan, ia bersiap seperti orang melahirkan dan kepala pelayan memberikan instruksi seperti seorang bidan, yeoncheol menunggu di luar ruangan dengan galau bersama pelayan dan juga anak2nya. Di dalam, yeonchwa menyiapkan darah dan melupuri bayi itu, juga kain untuk mengelabui bahwa ia benar2 melahirkan, bayi itu di berikan ke kepala pelayan, kepala pelayan memukul bayi itu untuk membuatnya menangis, yeoncheol yang mendengarnya merasa senang. Tapi tidak dengan dok man.

Yeon cheol menggedong bayi itu yang katanya cucunya, yeoncheol senang dan tersenyum ia memuji tanasili sudah melakukan dengan baik, tanasili menyarankan untuk membuat jamuan karena ini adalah berita baik, kise menjawab mereka akan mengunpulkan para gubernur untuk merayakan ini, ja  hae mengusulkan untuk memberikan nama terebih dahulu pada bayi ini, tanasili menyruh ayahnya untuk memberikan nama pada bayi itu, yeoncheol memberikan nama “maha” dalam ajaran budha itu artinya kuat dan hebat,, yeoncheol berharap bayi ini bisa sesuai dengan namnya dan menjadi raja yang hebat. Dok man melihat semua moment ini ia sama sekali tidak menyukainya.

Wang yoo menemui ayahnya ia memohon untuk ayahnya tidak memberikan pengumuman menaikan harga jual nilai uang kertas karena saat ini pedagang sudah menjual semua uang kertasnya dan bebrapa waktu yang lalu ini juga pernah terjadi dan ini di lakukan oleh yuan untuk memanipulasi dan goryo menerima kerugian besar pad akas karena masalah ini, wang yoo berjanji akan menangkap orang yang sedang membeli uang kertas itu, ayahnya tidak bisa menunggu lama, wang yoo berjanji akan segera menangkapnya.


Fei su bertemu pelapor lagi, fei su  mengatakan untuk tidak khawatir karena yuan telah memberikan perintah menaikkan nilai jual uang kertas 3 kali lipat jadi Tepat setelah pengumuman tersebut.  jual uang kertas dan mulai membeli ginseng Goryeo dulu.pelapor mengerti dan pergi, fei su “Wang Yu, Terakhir kali di perbatasan, aku dikalahkan, tapi kali ini takkan sama.” *oalah bukannya terima kasih fei su in malah bikin masalah pulak, dasar..*

Wang yoo jalan menuju kamarnya, di depan pintu masuk ia melihat musong , jombak dan juga shin wo, wang yoo heran melihat shin wo ada disini dan dimana sung nyang, shin wo maju ke dapan dan berlutut, ia menangis tersedu2, musong mengatakan kalau sung nyang sudah meninggal, wang yoo merasa tidak percaya ia bertanya siapa yang membunuhnya, shi wo memberitahu bahwa yang membunuhnya adalah tanasili, tanasili memberikan perintah pada kakaknya langsung. Wang yoo menitikkan air mata dan berjalan gontai ke kamrnya.jombak musong dan shin wo hanya bisa bersedih dan menangis.*shin wo nangisnya puol sampe air liurnya keluar hhhhha*


Wang yoo menangis dan galau, ia mengingat saat2 bersama sung nyang, wang yoo memeluk sung nyang dari belakang dan berjanji akan bersama sung nyang selamanya. Sung nyang juga berjanji, baik itu hidup atau mati sung nyang masih ingin bersama wang yoo. Wang yoo semakin nangis dan menjerit merasakan sakit di hatinya. *sumpeh bukannya sedih mimin malah lcu negliat wang yoo kkkke*




Heuk memeriksa jeok ho, ia melihat wajah jeok ho dengan kaca pembesar, heuk merasa ia tidak pernah menemukan orang seperti ini, heuk memegang bagian bawah jeok ho ia tertawa sesuai perkiraaanya jeok ho ini adalah seorang kasim. Heuk “aku telah menangkap seorang yang langka.Orang ini jelas...Apa  kau seorang kasim?Atau apa kau dikebiri?” jeok ho mendekat ke kuping heuk “ Dari lahir aku sudah seperti ini. Sama sepertimu.” Heuk “ Kau pasti tahu seni bela diri. 20 tael emas.” Jeok ho di tarik mundur dan kali ini giliran sung nyang di periksa.*aduh… jangan pegang2 sungnyan ya, dia milik ta hwan*

Heuk memeriksa sung nyang, ia melihat wajah sung nyang dengan kaca pembesar juga “Fisiognomimu benar-benar bagus.  Kau termasuk tipe yang sangat dihormati dengan melihat fisiognomimu . Berbalik.” Sung nyang tidak mau berbalik ia malah mejwab “ Aku dari Goryeo.  Kau tak punya hak untuk menangkap dan menjualku” heuk “ Tak punya hak?  Kami hanya menangkap penjahat yang telah melakukan kejahatan.  Bahkan jika mereka masih hidup, takkan ada yang datang mencari mereka  Itulah kejahatan. Karena kau miskin, karena kau lahir dari orang tua yang salah  dan karena kau lahir di sebuah negara tak berdaya,  itu sebabnya kau akan ditinggalkan.  Itulah kejahatan yang paling mengerikan Kejahatan menjadi tak dibutuhkan di seluruh dunia ini. “sung nyang menitkkan air mata mendengar perkataan heuk.

Heuk “ Kau bilang kau dari Goryeo?  Orang tak berguna memang akan ditinggalkan oleh negara.” Sung nyang “  Karena kau sangat menyukai uang, aku akan memberikannya padamu.  Tapi aku harus menghubungi seseorang “ heuk menantang “ Bawakan kesini sekarang.  Kenapa? Tidak punya?  Kecuali demi uang di depanku, aku tak percaya hal lainnya.” Heuk menyuruh anak buahnya untuk membwa pergi, sung nyang berbalik “ Aku takkan melupakan wajahmu yang menjijikkan”

Petugas pencatat bertanya pada heuk akan di hargai berapa sung nyang “ Biarkan kosong. Setelah kita  bertemu pembeli yang layak,  gadis ini bisa dijual mahal.”

Sung nyang dan yang lainnya kembali masuk ke dalam penjara, sung nyang akan tidur, ia menggunakan cermin lady lu untuk tidur, karena posisinya tidak pw, sung nyang mengelurkan cermin itu dari bungkusan, sung nyang akan bersiap tidur kembali tapi matanya tertuju pada kain yang keluar dari dalam cermin yang pecah. Sugnnyang penasaran dan membuka kaca itu, betapa terkejutnya sung nyang saat ia mendapati isi dari bungkusan kain itu adalah surat darah.
Bersambung.





0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 23 Part 2"

Post a Comment