Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 26 Part 2

blogger templates
======================================
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 26 Part 2

Sung nyang di bawa mask dan di dudukkan di tempat tidur, ta hwan memandanginya dan memanggil sung nyang “n..n..nyangi-a” sung nyang melihat ta hwan , ta hwan menunduk antara malu dan juga dag dig dug  pastinya. Sung nyang menyuruh mereka untuk para pelayan untuk pergi, ta hwan mengerti dan menghidupkan kembali loncenngnya, gol ta di luar memberi kode ke para pelayan untuk segera pergi meninggalkan kamar ta hwan. Lampu pun di matikan. *hasekkk *


Ta hwan dan sung nyang duduk berdua, ta hwan memuji sung nyang sangat cantik, sung nyang kembali membahas tentang rencana balas dendam mereka, ta hwan kesal karena sung nyang kembali membahas masalah itu, ta hwan tidak ingin semakin banyak pertumpahan darah karenanya. Sung nyang “jika itu alsan anda untuk melarikan diri maka anda terlalu rendah dan pengecut, apakah anda tau kenapa saya kembali ke istana ini lagi? Untuk hidup sendiri itu terlalu memalukan, Demi membalas untuk orang-orang yang meninggal karena saya, saya datang kembali. Tapi, anda menggunakan alasan yang tidak kompeten agar anda bisa terus hidup sendiri.”





 Ta hwan “Perdana Menteri saat ini berencana membuatku turun tahta. Apa kau tahu kenapa aku tidak mengijinkan pemilihan selir? Dia berencana untuk menggunakan putri gubernur sebagai sandera, jadi dia punya cara untuk menangani orang-orang yang menentangnya. Sebelum Perdana Menteri menyebabkan pertumpahan darah di di istana lagi, Aku berencana untuk... mendeklarasikan turun tahta. Itu sebabnya...Saat ini aku berdiam diri. Jika aku hanya bodoh...Jika aku turun takhta... takkan ada lagi pertumpahan darah di Istana.” Ta hwan pun berkaca2 mengucapkannya.

Sung nyang terdiam mendengarkan ucapan ta hwan ia mengeluarkan surat dari dalam sakunya, ta hwan bertanya itu aapa, sung nyang menyruh ta hwan untuk membukanya dan membacanya, setelah di buka ta hwan menitikkan air mata malihetnya karena itu adalah surat darah dan ada tanda kupu2nya, ta hwan bertanya itu apa isinya ?.

Sung nyang menyruh ta hwan untuk membacanya sendiri, karena surat itu di tulis dengan darah tangannya sedniri jika ta hwan ingin tau apa maknanya, maka ta hwan harus bisa membaca dan menulis, dengan begitu sung nyang berharap ta hwan bisa memahami dunia ini , setelah itu orang2 akan dengan sendirinya berada di pihak ta hwan karena kekuatannya, setelah ta hwan menjadi kuat maka ta hwan bisa mengalahkan yeoncheol. Setelah itu ta hwan bisa memerintah sesuka hatinya dan sung nyang ebrada disini akan membantu ta hwan untuk belajar. *eah.. jadi guru, jadi istri, jadi tutor pemanah, jadi apa lagi besok ya.. jadi ibu dari anak2nya deh hhhhhi*

Tanasili di pagi hari sudah berang2, ia kesal mendengar berita bahwa ta hwan sudah tidur dengan sung nyang tadi malam, lady noh semakin memanasi tanasili kalau sung nyang semakin lama semakin kurang ajar dan sombong, tanasili semakin panas dan menyruh yeonhwa untuk mempermalukan semua selir di muka umum, dengan begitu ta hwan akan merasa malu melihat para selir itu. Yeon hwa mengerti dan segera melaksanakan perintah.

Pagi hari, para pelayan mendatangi kamar sung nyang, mereka membawakan air cuci muka untuk sung nyang, sung nyang memuji kalau airnya harum, ia bertanya air apa itu. Musuri “ini adalah air calamus, yang bagus untuk kulit” sung nyang mencoba meraba air itu, ia mengingat pesan dari tal tal

Flashback
Tal tal “Menghancurkan wajah selir adalah salah satu trik yang paling sering dipakai di Istana Dalam. Ini daun marigold. Dan ini hellebore. Dan yang terakhir adalah tanaman leopard. Meskipun bagi hidung baunya harum, jika ekstrak tanaman diperoleh, itu akan menyebabkan kulit bengkak atau kemerahan. ini, ciumlah bau hellebore dulu. Ini bau hellebore.” Sung nyang mengambilnya dan mencium baunya
Flashback end

Setelah sung nyang merasakan dan mencium baunya ia tau itu adalah bau dari tanaman hellebore, sung nyang menyuruh para musuri untuk mendekat, setelah para musuri mendekat sung nyang langsung saja menyiramkan air itu ke para musuri. Para musuri pun segera menjerit ketakutan, sung nyang mengujinya jika air calamus sangat bagus untuk kulit mengapa mereka semua takut ?

Para musuri tadi melaporkan hal ini ke yeonhwa dengan wajah yang merah2 seperti cacar, yeon hwa kesal dan mengatakan jadi sung nyang akan menantang ku.

sung nyang di siapkan sarapan, setelah sung nyang memakannya, ia merasakan sakit di mulutnya karena ada pasir di nasinya, para musui senyum2 melihat sungyang, sung nyang tidak tinggal diam, ia melihat pasir di bagian bawah dan bertanya apa para musuri sudah makan ? para musuri mengatakan kalau sekarang bukan waktunya makan. Sung nyang memuji mereka sudah bekerja keras, sung nyang menyendok nasi lagi dan meminta para musuri untuk mencoba makannya, para musuri akan menolak tapi mereka tidak bisa berbuat apa2 lagi karena sung nyang mengancamnya dengan alsan tidak menuruti perintah selir dan bisa di hokum cambuk kayu, mereka hanya bisa menurut dan menghabiskan nasi pasir itu. Kasim park melihatnya dengan senyum2 atas balasan yang di berikan sung nyang. *hua.. manyahok sia kan… gkgkgkgkk *

yeon hwa melapor ke tanasili bahwa para dayang istana sudah tidak sanggup untuk melayani sung nyang lagi, lady noh juga beranggapan seperti itu. Tanasili merasa ini menyenangkan dan ia akan menangani sung nyang dengan tangannya sendiri. Tanasili menyruh yeon hwa untuk mendekat, tanasli membisikkan sesuatu pada yeon hwa.

Para musuri menghadap ke sung nyang , ia mengatakan kalau sekarang sudah waktunya untuk bersiap ke balai jorye, sung nyang di dandani dengan berbagai perhiasan selirnya, para dayang yang memakaikannya saling mengangguk memberikan kode.

Sung nyang berjalan memasuki aula, para musuri saling tersenyum, kasim park menegurnya ia mengatakan kalau ia bisa merobek mulut para musuri itu, sung nyang tersenyum mendengarnya sedangkan pada musuri ketakutan.

Pintu terbuka, sung nyang masuk ke dalam aula bersama para selir lainnya denga wajah yang rusak, sung nyang hanya tersenyum saja melhatnya .

Sung nyang duduk bersebelahan dengan selir seol, selir seol menegur sung nyang yang memakai mahkotanya, ia akan memberitahu bahwa ratu akan… belum selesai selir seol berbicara , tanasili datang dan masuk ke dalam aula.

Tanasili memasuki aula, ia tersenyum melihat para selir itu wajhnya rusak, tetapi saat tanasili melihat sung nyang ia langsung memasang wajah killernya, tanasili memarahi sung nyang karena memakai makhota dan juga berdandan karena hari ini adalah hari peringatan kematian ibunya tanasili, sung nyang menyangkalnya karena ia tidak tau, dan tidak ada pemberitahuan, tanasili tidak mau tau dan menyruh ledy noh dan juga yeon hwa untuk melepaskan baju sung nyang dan memberinya cambuk.

Sung nyang di dudukkan di tengah2 aula, tanasili bersiap akan mencambuk sung nyang, sung nyang tidak bisa berbuat apa2 ia hanya berdiam dan menerima pukulan itu, kasim park tidak tega melihat sung nyang, ia akan menolong tapi dok man melarangnya, ini bukanlah waktunya karena jug abisa membahayakan dirinya,   semuanya tidak tega melihat sung nyang dan merasa ketakutan.

Ta hwan di ruangannya menerima kabar sung nyang di cambuk , ia marah dan bertanya dimana sung nyang sekarang, pengawal mengatakan kalau sung nyang ada di aula joryo, ta hwan akan menuju ke kesana tapi gol ta menahannya, gol ta menyadarkan ta hwan bahwa saat ini ta hwan sedang berpura2 mengalami aphasia, dan jika ta hwan kesana apa yang bisa di lakukannya, ta hwan kesal dan benar ia tidak bisa berbuat apa2.

Sung nyang masih di cambuk sampai berdarah2, ta nasili sudah lelah tapi sung nyang masih belum pingsan dan tumbang walaupun sudah berkeringat menahan rasa sakitnya, akhirnya tanasili menyerah. Tanasili maju kedepan dan melemparkan cambuknya, ia mengancam para selir lainnya “Perkataanku... adalah hukum dan aturan dari Istana Dalam. Siapapun itu,  yang berani menentang perintahku akan dihukum berat tanpa belas kasihan. Kalian semua, dengarkan dengan baik. Keluar kalian semua.” Para selir langsung bergegas berlarian meninggalkan ruangan.

Tanasili menantang sung nyang “Apa kau paham seperti apa Istana itu sekarang?” sung nyang “ Untuk memberikan suatu pelajaran yang baik, Saya bersyukur atas rahmat anda.”tanasili “ Gadis ini, kau memang benar-benar memberontak. Aku akan selalu memperhatikanmu.” Tanasili meninggalkan sung nyang. Hong, kasim park dan dok man segera menolong sung nyang, mereka hamper menangis melihat kondisi sung nyang, sung nyang masih tegar dan hanya meminta hong untuk mengambilkan pakaiannya. Sung nyang mencoba berdiri meski lemah dengan bantuan kasim park dan hong, ia berjalan keluar dari ruangan.

 Sung nyang berjalan terseok2 dan hamper jatuh, tal tal sudah menunggu sung nyang dan ia mgnatakan kalau bayan ingin bertemu dengan sung nyang.

Bayan bertemu dengan sung nyang dan bertanya “Apakah Anda mencucurkan air mata didepan Empress? Pada saat itu, saat musuh melihat air mata, itu lebih baik daripada melihat darah.  Orang yang saya pilih tak boleh menjadikan musuh untuk bahagia dengan cepat.”






























Sung nyang “ Aku punya kebiasaan aneh. Bagiku, rasa sakit dan kesedihan tak berarti apa-apa. Tapi saat aku berbuat salah, aku tak bisa menerimanya. Aku benar-benar tidak bisa. Aku takkan menerimanya dan aku pasti takkan hidup dengan perasaan bersalah lagi.”

Bayan “Kesalahan besar yang saya rasakan pada saat itu adalah kehilangan martabat saya. Anda harus menjaga martabat anda.” Bayan meninggalkan sung nyang, begitu juga dengan tal tal, meski tal tal sempat sedikit simpati dengan sung nyang, sung nyang berdiri sendiri dan menahan rasa sakitnya, ia  hamper menangis tapi menahannya.

Ta hwan berkunjung ke kamar sung nyang, ia menyuruh para pelayan untuk keluar, ta hwan duduk di pinggrir ranjang “Meskipun aku senang bertemu denganmu lagi, Aku paling takut dengan hari seperti hari ini. Aku tak punya kekuasaan untuk membantumu.” Sung nyang “ Itu tidak masalah. Saya ingin menjadi kekuatan Baginda.” Ta hwan “ aku yang tidak baik-baik saja. Hatiku terluka. Aku bukan Kaisar tapi boneka. Aku adalah orang terbodoh sedunia.” Sung nyang mencoba untuk menyemangati ta hwan bahwa ta hwan bisa untuk menjadi kekuatannya, sung nyang meminta ta hwan unutk datang ke balai joryo untuk tau bagaimana kekuatan ta hwan sesungguhnya.

Para musuri sedang tertawa2 karena perlakukan ratu pada sung nyang, kasim park menghadang mereka di tengah jalan dan mengatakan kalau selir ki (sung nyang) sedang mencari mereka.

Para musuri di lempar ke dalam ruangan, sung nyang usdah menunggunya, sung nyang “Kalian semua telah gagal menyampaikan perintah Empress pada kode berpakaian. Tidak hanya itu, kalian bahkan mendandaniku dengan cantik. Siapa yang melakukan itu?” para musuri tidak meu mengaku, adan karena itu sung nyang mengeluarkan cambuk dari dalam sakunya, para musuri ketakutan.

Sung nyang “Kalian semua tidak melakukan kejahatan apapun. Pasti seseorang diatas yang dibalik semua ini dan kalian tidak punya pilihan lain. Namun, kenyataan bahwa saat ini kalian mengatakan tidak tahu berarti kalian sudah melakukan kejahatan. Berbohong adalah kejahatan.” Musuri itu akan kabur dengan berlari tapi sung nyang menggunakan cambuknya untuk menahan para musuri itu, ia mencambuk kaki musuri itu, para musuri itu terjatuh ketakutan,   seorang musuri mencoba melawan sung nyang “Kami adalah orang-orang Empress. Jika anda menyentuh kami, Empress...” sung nyang tidak mau tau dan mencambuk dia juga. Akhirnya mereka hanya bisa memohon ampun, sungnyan gsudah naik pitam dan mengatakan sudah terlambat untuk meminta maaf sekarang, sung nyang akan mencambuk lagi tapi akhirnya musuri itu mengaku kalau mereka itu di suruh oleh dayang istana yeon hwa. Sung nyang sedikit kaget mendengarnya, ia memberikan piliha ke musuri itu untuk mengaku di hadapan ratu atau mereka akan mati di cambuk disini, para musuri yang ketakutan akhirnya bersedia untuk mengaku di hadapan ratu, sung nyang berpesan ke para musuri itu bahwa mereka jangan melawan sung nyang lagi karena sung nyang memiliki raja yang mendukungnya. Para musuri itu pun mengerti.

Yeon hwa sedang di pijat oleh hong, yeon hwa memarahi hong karena melakukan pijatan tidak enak, hong menurutinya tapi selang beberapa detik sung nyang dan rombongan datang ke kamar yeon hwa, kasim park langsung menarik yeon hwa, sung nyang pun langsung bertindak menampar yeon hwa. Yeon hwa bangun melihat para musuri, musuri itu hanya ketakutan, sung nyang “Aku akan membuat kejahatanmu dikenali semua orang di Balai Jorye.”

Di balai jorye, ta hwan sudah duduk di depan, tanasili bertanya mengapa ta hwan datang ke balai jorye. Gol ta menjwabnya “Karena Baginda tidak dapat berbicara, saya tidak tahu alasannya. Selagi berjalan-jalan, kami sampai disini tiba-tiba.”

Pintu terbuka sung nyang dan para pelayannya memasuki ruangan, tanasili memarahi sung nyang karena datang terlambat, sungnyan gmeminta maaf karena telah melakukan kesalahan terakhir kali, tapi kesalahan itu bukan di sebabkan olehnya melainkan karena dayang yeon hwa, kasim park mendorong dayang yeon hwa ke depan, yeon hwa tetap tidak mau mengaku dan mengatakan kalau sung nyang memfitnahnya , sung nyang memanggil para musuri untuk mengaku siapa sebenarnya yang melakukan kesalahan, para musuri takut2 dan akhirnya mereka mengaku kalau yeon hwa yang menyruh mereka.

Tanasili mengatakan kalau ia telah melupakan masalah itu, sung nyang “Dayang Istana Yeon berusaha menabur perselisihan antara anda dan para Selir, Empress. Karena dia telah melanggar aturan Istana Dalam, bukankah ini sebuah kejahatan yang tak termaafkan? Jika anda tidak bisa melihat keadilan dalam pemberian penghargaan dan hukuman, anda takkan dihormati dan ditaati. Berikan Dayang Istana Yeon 20 pukulan agar menunjukkan bagaimana bermartabatnya anda sebagai Kepala Istana Dalam.” Tanasili dkk terjebak dan tidak bisa berbuat apa2, akhirnya tanasili menyetujui saja saran sung nyang. Yeon hwa memohon tanasili akan bantuannya tapi tanasili juga tidak bisa berbuat apa2 karena ada ta hwan di situ.

Yeon hwa di cambuk kayu oleh pengawal istana, ia menangis menahan sakitnya, byung so meringis melihat yeon hwa “Adakah bagian lain selain pantat yang kena pukulan... Aigoo.” Josam “ Anda menyukai Dayang Istana Yeon? “ byung so “ Jangan mengobral omong kosong! 9 nyawa takkan cukup jika kau main-main dengan Dayang Istana.” Byung so dan josam pun pergi meninggalkan tempat eksekusi.

Ta hwan dan sungnyan gberjalan bersama melihat eksekusi yeon hwa, mereka kembali berjalan meningglkan tempat eksekusi. Sung nyang “Baginda, setelah anda memberikan saya banyak kekuatan. Tolong jangan katakan bahwa anda tidak kompeten lagi.” Ta hwan dan usngnyang saling tersenyum karena kemenangan mereka ini.

Musong diam2 masuk ke dalam ruangan, ia membuka2 laci mencari sesuatu, setelah menemukan buku yang ia cari, ia pun segera keluar. Jombak dan shin wo menemui musong, mereka bertanya apa musong menemukan bukunya, musong membuka bajunya sedikit dan menunjukkan buku itu, musong bertanya dimana sekarang wang yooo.

Wang yoo sedang bersama fei su, fei su “Hari ini, anda terlihat murung daripada biasanya. “ wang yoo “Setiap orang... akan memiliki hari-hari seperti ini. Akan ada saat dimana kau benar-benar ingin melihat seseorang atau merindukan mereka.” Fei su bertanya siapa orang itu tapi wang yoo tidak ingin mengatakannya.

Di luar shin wo memberi kode kalau ia akan masuk, shin wo masuk dan membisikkan sesuatu pada wang yoo, wang yoo mengerti dan mengatakan ke fei su kalau sebaiknya minum2nya di hentikan sampai disini dan ia juga berterima kasih karena sudah di temani, fei su melihat shin wo dan pamit pergi.
Fei su keluar dari ruangan, jombak mengintip keadaan di luar, setelah merasa aman, jombak menyruh musong untuk keluar, saat musong akan masuk ke dalam ruangan wang yoo, fei ternyata belum meninggalkan tempat dan mengintipnya, ia mengenali musong dan akhirnya ia tau kalau yang membocorkan uang palsu itu adalah dia.

Wang yoo membuka buku itu dan mengatakan buku itu benar2 yang mereka cari, buku itu berisi catatan transaksi perdagangan uang palsu, dan besok masih adalagi transaksi itu. Fei su di ruangannya merenung dan sepreti galau “Hanya satu kata dariku dan Wang Yu akan mati. ia akan mati..”

Musong duduk menunggu, fei su lewat dan akan bertemu heuk su, fei su melihat dengan jlas wajah musong . heuk su dan fei su berada du ruangannya. Heuk su “Aku sengaja membiarkan pintu terbuka untuk menangkap tikus. Seperti yang diharapkan, tikus masuk. Menurutmu siapakah itu? Dia Choe Ga, pengawal yang baru direkrut. Dia adalah salah satu orang yang membunuh Hong Ga dan mencuri uang palsu. Tikus itu mengambil buku rekening palsu. Akan ada sekelompok tikus yang akan  muncul besok malam untuk mencuri uang palsu.”Fei su “ Kau berencana melakukan apa?” heuk su “ Tentu saja aku akan membunuh mereka semua. Aku akan membunuh Choe Ga dan para bajingan itu dalam sekali libas.”

Fei su keluar ruangan dengan galau, tanpa senagaja fei su bertemu dengan wang yoo di depan kamar wang yoo, wang yoo “Darimana kau larut malam begini? Apa terjadi sesuatu? Atau ada yang ingin kau sampaikan padaku?” fei su terdiam tak menjawab.

Tanasili dan lady noh berjalan, lady noh mengadu kalau para musuri yang melayani sung nyang melarikan diri tidak berani lagi dan yang melayani sekarang adalah orang2dari goryo. Tanasili bertanya keadaan yeon hwa, lady noh mengatakan kalau yeo hwa sakit parah bahkan tidak bisa berdiri. Tanasili kesal karena sung nyang menantang perang dengannya, dan tnasili semakin mengebu2 ingin menhancurkan sung nyang.

Tanasili masuk ke dalam balai joryo, di belakangnnya para pelayan sudah membawa minuman, tanasili menyruh para selir untuk minum minuman itu karena itu seperti minuman yang di berikan waktu itu, tanpa curiga mereka langsung meminum minumannya, tapi tidak dengan sung nyang, sung nyang tidak menyentuh sama sekali mangkok itu. Melihat sung nyang tidak menyentuh minuman itu tanasili semakin geram dan menyuruh sung nyang untuk minum, lalu apakah sung nyang akan meminumnya ?? tunggu sinopsisnya di episode 27


0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 26 Part 2"

Post a Comment