======================================
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 22 Part 1
Dok man berjalan terburu2, di
depan dia bertemu dengan ki se. kise bertanya kemana dok man akan pergi, dok
man menjwab kalau ratu menyruhnya untuk menemui ta hwan. Jae ha datang melapor
ke kakaknya bahwa ada jalan rahasia untuk keluar, ki se kesal ia menyuruh jalan
itu untuk di tutup dan juga melakukan pencarian di gerbang selatan karena ada
tetesan darah disana.
Sung nyang kedinginan dan memakai selimut, ta hwan bertanya apa ini karena sung nyang mencari surat darah itu, sung nyang menjwab ia tapi jeok ho tidak memiliki surat darah itu. Dok man datang ia menghadap ta hwan, ta hwan menyruh dok man untuk segera memeriksa luka sun gnynang.
Luka sung nyang sudah di perban
tapi sung nyang masih saja kedinginan, menggil dan pucat. Dok man menyruh sung
nyang memberikan tangannya karena dok man akan memeriksa nadi sung nyang.
Setelah di periksa dok man tiba2 saja memasang wajah terkejutnya. Sung nyang
bertanya ada apa, dok man seperti menutupi Sesuatu dan berkata tidak apa2, ini
semua karena sung nyang kehilangan banyak darah.
Ta hwan mengatakan kalau mereka
harus menyembunyikan sung nyang di istana selir, sungnnyang menolak karena ia
harus bertemu dengan jeok ho, sung nyang berkata ia tau jalan rahasia di
pelataran tae ik. Dok man menjwab sung nyang bahwa ki se sudah mengetahui jalan
rahasia itu. Ta hwan “Dang Gi Se tahu bahwa kau melakukan ini, jadi kau juga
tidak bisa pergi ke Istana Tamu. Istana Selir adalah satu-satunya tempat yang
tidak mengijinkan Pengawal Istana untuk masuk. “ gol ta “ Tempat ini dijaga
ketat, jadi memasuki Istana Selir tidak akan mudah.”ta hwan “ Tidak ada cara
lain. Kita harus menyembunyikan Nyang di Istana Selir.” Karena kebuntuan ini
dok man berkata ia memiliki rencana.
Dok man mengiringi tandu untuk
masuk ke istana selir, di dalam tandu sudah ada sung nyang yang harap2 cemas ia
akan ketahuan. Di pintu gerbang ada pemeriksaan, byung so memaksa untuk
memriksa karena ini adalah peraturan, dok man protes karena sejak kapan petugas
gerbang berani melihat wajah selir. Byung so tetap nekat akan membuka pintu
tandu, dok man bergerak cepat ia menutup kembali pintu tandu itu dan pura2
marah kalau ini yang byung so makan sebaiknya mereka kembali saja, dok man
memerintah petugas untuk berputar tapi karena itulah byung so mengijinkan karena
ia tak mau dapat masalah dengan ta hwan.
Dok man berhasil masuk ke dalam
istana, ia masuk ke sebuah ruangan yang sangat kotor bersama Hong. Dok man “Di
masa lalu, beberapa selir bunuh diri
disini. Karena ada rumor bahwa hantu muncul disini, tidak ada yang berani
mendekat kesini. Nyang pasti akan takut
tinggal disini sendirian. Jadi aku akan membiarkan Dayang Istana No
tinggal disini juga. Hong Dan, kau bisa berpura-pura untuk melayani Dayang
Istana No demi mengurus Nyang.” Hong pun bersedia melakukannya.
Sung nyang berjanji jika ia sudah
sehat sung nyang akan segera keluar dari sini, dok man mengeti dan akan keluar
tapi ia terhenti dan seperti akan mengatakan sesuatu, karena ada hong ia pun
tidak jadi mengatakannya. Dok man menyuruh hong untuk mengikutinya karena ia
akan memberikan sesuatu yang lain. Sung nyang duduk sendiri di dalam ruangan
itu dengan lemah.
Pagi hari yeon cheol mengucapkan
selamat kepada ta hwan karena berita kehamilan tanasili, ta hwan menjwab ia dan
memuji tanasili yang sudah bekerja dengan keras. Tanasili selalu tersenyum dan
mengusulkan pada ta hwan untuk memberikan bantuan beras pada rakyat karena
berita bahagia ini, yeoncheol pun juga senang dan menyetujuinya. Ta hwan hanya
bisa mengatakan ia dan menurut.
Ki se masuk ke dalam ruangan, ia
memohon sesuatu pada tanasili bahwa ia harus menggeledah istana selir bersama
pengawal istana, ta hwan dan tansili kaget. Yeoncheol “kalian masih belum
menemukannya?” ki se “Jika kami masih tidak bisa menemukan mereka di Istana
Selir, maka kami hanya bisa berasumsi bahwa mereka telah melarikan diri dari
istana.” Yeoncheol mengerti dan juga memohon ijin pada tanasili, tanasili tidak
mengijinkan ini karena ini adalah peraturan dan ia akan sangat di kecam karena
hal ini, tanasili akan memeriksa sendiri dengan bersama para lady dan kasim.
Yeoncheol dan kise keluar dari
ruangan, yeoncheol mengatakan kalau tidak ada alasan jeon ho untuk
mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi surat darah, jika dia memilikinya ia
pasti sudah memberikannya pada ibusuri, yeoncheol melihat kanan kiri depan
belakang, setelah aman ia mendekat ke kise ia menyruh ki se untuk mencari darah
binantang, kise tidak mengerti, yeoncheol memberitahu rencana liciknya untuk
membuat sendiri surat darah itu.
Yeoncheol memang benar2 licik, ia
menulis surat darah itu seprti ini “Anakku, semua ini kesalahan ayahmu yang
tidak kompeten. Setelah kau menjadi Kaisar setelah aku mati, Kau harus percaya
dan mengandalkan Perdana Menteri Yeon Cheol. Perdana Menteri Yeon Cheol adalah
satu-satunya orang yang bisa melindungimu dan Yuan. Maafkan aku, anakku. “
akhir kata yeoncheol memberikan stempel istana, ia tertawa senang melihat surat
darah itu.
Hon dan lady lu datang ke ruangan sung nyang, hong membawa
banyak makanan, ia juga senang karena dok man memberikan banyak buah. Hong
mencoba jeruk mandarin itu tapi rasanya sangat masam, sung nyang juga ikut
mencoba tapi ia mengatakan itu tidak masam dan menyukainya, lady lu menatap sung
nyang sedikit curiga.
Ta hwan di kamarnya menerima
laporan dari gol ta, ta hwan bertanya bagaimana kabar sung nyang, gol ta
menjawab kalau itu baik2 saja, gol ta menawari ta hwan untuk menemui sung nyang
tapi ta hwan tidak mau karena daerah itu semuanya adalah orang2 tanasili, jadi
ta hwan tidak mau membuat sung nyang berada dalam bahaya. Gol ta “Jika anda
pergi ke halaman di kediaman Selir Pak, ada sebuah pintu yang mengarah ke
istana yang terabaikan. Tak seorangpun akan tahu jika anda pergi kesana pada
malam hari.”
Ta hwan berjalan menuju istana
selir, memang belum beruntung, ta hwan malah bertemu nenk sihir tanasili,
tanasili bertanya untuk apa ta hwan berada disini, ta hwan mengatakan akan
menemui selir yu jin karena ia belakangn ini mengabikannya, tanasili tidak
terima, yu jin makan tidur dan hidup dengan baik jadi tanasili tidak ingin ta
hwan kembali untuk mengunjunginya.ta hwan tidak bisa berkata apa2 lagi dan
kembali pergi. *hadohhh gagal rencana*
Selepas kepergian ta whan,
tanasili bertanya tentang bayi yu jin yang kemungkinan adalah laki2, kepala
pelayan membenarkan, tanasili mulai khwatir jika yu jin memiliki anak laki2 dan
dia perempuan maka tamatlah dia, tanasili meminta kepala pelayan untuk mengatur
jadwal untuk bertemu tabib istana karea ia ingin di periksa jenis bayinya.
*hah.. ya kalo hamil, lu kan nerka2 sendiri :P*
Sung nyang di kamrnya muntah2
pada malam hari, lady lu terbangun ia melihat sung nyang, sung nyang meminta
maaf karena lady lu terbangun karena suaranya dan ini karena ia makan terlalu
banyak. Lady lu masih melihat sung nyang curiga, lady lu bertanya langsung kepada
su gnyang “Apa kau mendapat karunia? Aku bertanya, apa kau sedang hamil.” Sung
nyang kaget “ Tidak mungkin. Bagaimana bisa saya hamil?” lady lu “ Tidak, kau
jelas hamil. Aku tidak pernah salah.” Sung nyang tampak memikirkannya dan suara
dok man memanggilnya dari luar kamar.
Sung nyang menemui dok man di
luar, dok man memberikan baju dan juga obat2 untuk sung nyang “Ganti dengan pakaian ini. Rebus satu bungkus
saat pagi dan malam. Kau harus minum obat ini. Juga, jangan masuk angin. Kau
harus menjaga api menyala di dalam kamar.” Sung nyang menanyakan langsung
kepada dok man untuk menjawab dengan jujur mengapa dok man terkejut saat
memeriksa nadi sung nyang dan kenapa dok man sangat baik padanya dan obat2 ini
sebenarnya obat apa?”
Dok man “Ini mungkin bukan anak
Baginda... Apakah ini anak Wang Yu? Dugaanku benar. Benar. Kau sedang hamil.
Dari nadimu, kehamilanmu sekitar 3 atau 4 bulan. Dan kau terluka dan kehilangan banyak darah...” sung nyang
bertanya bagaimana keadaan bayinya, dok man mengatakan jangan khawatir karena
nadi sung nyang sangat kuat, dok man tidak menyelahkan sung nyang karena hal
ini karena sung nyang bukanlah pelayan istana lagi, sampai wang yoo datang
kesini dok man berjanji akan mengurus sung nyang dengan baik. Dok man pun pergi
meninggalkan sung nyang yang meneteskan air mata. *kog agak aneh ya chingu,,,
kalo sung nyang aja udah 3 atau 4 bulan lah terus yu jin kenapa belum lahiran
dan 4 bulan lagi baru lahir, harusnya ini udah waktunya yu jin lahiran dong..
kan yu jin duluan yang hamil… arghh gimana nih penulisnya,,, gak ngitung apa
dia yah hm tp ya namnya juga drama, ini
semua di dunia khayal kkke. Btw cowk2 di drama ini manjur2 ya , baru sekali
udah langsung tekdung, Cuma tanasili aja yang geje kkkke eh tapi apa udah
parnah ta hwan sama tanasili, kan gagal2 terus kkkke*
Tanasili di periksa tabib istana,
tanasili bertanya apa jenis anak ini , apa laki2 atau perempuan. Tabib memasang
wajah lesu dan meminta maaf karena sebenarnya tanasili ini tidka hamil,
tanasili kaget dan menangis . tabib “ Yang Mulia, anda hanya membayangkan bahwa
anda hamil. Karena anda sangat menginginkan seorang anak, tubuh anda akan
menunjukkan gejala kehamilan...” tanasili “diam, Aku jelas... Aku jelas
mengalami mual pagi dan aku memiliki benjolan di perutku. Beraninya kau bicara
omong kosong!” Tabib “ Yang Mulia, anda tidak subur. Anda tidak bisa memiliki
anak.” Tanasili kaget mendengar ia mandul dan jatuh pingsan.
Sung nyang tidak bisa tidur ia
terduduk di lantai, lady lu mendekatinya berkata ada apa. Saya tak pernah
terpikir untuk memiliki anak. Bagaimana saya akan melindungi anak ini? Bisakah
saya merawatnya dengan baik? Semuanya gelap di depan mata saya.” Lady lu “
Wanita yang hamil untuk pertama kali, itu sama sepertimu. Tapi seorang ibu yang
memiliki anak, lebih kuat dari siapapun di dunia. Langit memberi kita tubuh
yang lemah, tapi juga memberi kita kemauan yang kuat.”
Sung nyang masih tidak PD, lady
lu menenangkan dan bertanya seperti apa ibu sung nyang. Sung nyang “Ibu saya
menggunakan hidupnya sendiri untuk melindungi saya.” Lady lu “ Itulah hati
seorang ibu. Asalkan itu untuk anak mereka, mereka tidak takut apapun di dunia.
Itulah cinta seorang ibu. Hidup adalah hadiah dari langit, jadi layak untuk
disyukuri. Bahkan jika itu bagi anak, kau harus memikirkan hal-hal bahagia.” Sung
nyang menangis dan ia mengerti.
Lady lu mengusap2 perut sung
nyang “Nak, jangan khawatir. Keluarlah saat waktunya. Aku juga akan lebih baik
dan bersiap untuk menjadi nenek yang baik.”
Byung so dan rombongan datang ke
desa goryo, mereka menangkap para warga untuk di jadikan budak, ini dilakukan
byung so untuk memancing jeok ho keluar dan menyerahkan surat darah itu. Jeok
ho yang melihat semuanya ikut terpancing akan keluar, tapi sin wo menahannya.
“Apa kau akan menyia-nyiakan hidupmu? “ jeok ho “ Mereka tertangkap karena aku
dan kau menginginkan aku untuk melihat saja? Aku akan mati setelah membunuh
mereka lebih dulu.” Shin wo tidak mau
melepaskan jeok ho mati sia2 dengan terpaksa jen park memukul tenkuk jeok ho
dan jeok ho pingsan.
Jen park “Apakah tepat bagi Sung
Nyang untuk tinggal di Istana Selir?” sin wo “ Apalagi yang bisa kita lakukan?
Kepala Kasim Dok Man bilang dia punya cara untuk membawanya keluar dari istana.
Kita hanya bisa menunggu.” Jenp park “Haruskah kita melapor pada Yang Mulia? “
shin wo “ Melapor sekarang hanya akan membuatnya khawatir. Kita akan menunggu
sampai Sung Nyang keluar lebih dulu.”
Tanasili sedang ada di kamarnya
sedang berfikir, kepala pelayan datang dan memberi tahu bahwa tabib akan
menyebunyikan kebenaran itu, kepala pelayan menyarankan tanasili untuk mengakui
ini semua karena beberapa bulan kedepan tanasili pasti akan ketahuan, tanasili
menolak karena ia akan melakukan perawatan kesuburan. Kepala pelayan kaget
karena proses itu sangat menyakitkan, tanasili tidak peduli seberapa sakit itu
yang penting ia bisa memiliki anak atau ia hanya akna berakhir sebagai ratu
dengan hanya sebagai nama saja.
Yu jin dan dok man mengunjungi sung
nyang, dok man mengatakan sung nyang bisa keluar dari istana pada saat yu jin
akan melahirkan karena yu jin akan meminta ijin untuk melahirkan di luar istana
saat itulah yu jin akan membawa sung nyang untuk keluar, sung nyang berterima
kasih pada yu jin,yu jin mengatakan bukankah sesame orang goryo harus saling
tolong menolong. Sung nyang juga berterima kasih pada dok man dan tidak akan
melupakan kebaikan dok man. Yu jin memegang tangan sung nyang ia mengatakan
jika wang yoo tau bahwa sung nyang hamil pasti wang yoo akan sangat senang. Sung
nyang terharu mendengarnya dan menangis bahagia.
Dan sang pangeran hati sung nyang
ternyata baru sampai ke goryo. Jombak dan musong senang malihat ibukota goryo
lagi karena inilah yang mereka impikan. Wang yoo datang ke istana ia kaget ada
kasus uang palsu, wang yoo bertemu ayahnya “Ini palsu? Lalu, sejauh ini menteri
Yuan telah membayar pendidikan dengan uang kertas palsu? “ ayah “Itulah yang
kudengar. “ wang yoo “ Bagaimana bisa hal seperti itu terjadi? “ ayah “Gim Ja
Chi yang bertanggung jawab atas pendidikan dan menteri Yuan telah bersekongkol.
“ *tunggu.. bukannya bpk wang yoo udah is dead ya.. episode berapa tu ya,,,
udah ninggal tau belom sih,, lupa mimin*
Bersambung ke part 2
0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 22 Part 1"
Post a Comment