======================================
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 16 Part 1
Yeon cheol bergetar membaca surat
petisi berdarah itu, yeon cheol tidak tau siapa yang mengirimnya dan ini sung
guh aneh, karena orang yang mengirim tau bahwa dialah orang yang membunuh raja
sebelumnya.
Kembali ke pertandingan sepak
bola, ta hwan masih sibuk bermain bersama wang yoo and the genk, yeon cheol
datang untuk menyaksikannya. Semua orang menghormat memberikan salam kecual ibu
suri, yeon cheol melihat satu per satu orang yang kira2 mampu melakukan ini
padanya, yeon cheol menerka2 siapa orang itu mulai dari tal tal, bayan, wang yoo
ta hwan sampai ibu suri, yeon cheol tidak mendapatkan gambaran sama sekali
akhirnya ia curiga pada ibusuri karena dia mampu melakukan ini padanya, tapi
dia adalah anggota kerjaan jadi ini akan sulit mengungkap siapa sebenarnya yang
melakukannya. Dan saat itu sung nyang selalu mengawasi pergerakan dari yeon
cheol dari posisinya.
Di pertandingan, wang yoo
berhasil menyepak bola ke gawang dan gol mereka semua bersorak gembira termasuk
tanasili. Kini giliran TH and the genk yang menyepak, ta hwan berhasil menyundul
bola dan gol, untuk kemenangan kelompok ta hwan ini sung nyang tidak merasa
gembira dan malah kecewa sedangkan ta hwan semakin menyombongkan diri, kini
jumlah gol mereka 2-2.
Bola kembali ke awal dan di
lempar wasit dok man ke udara, ta hwan dan wang yoo sama2 menyudulnya, mereka
jatuh dalam posisi bersebelahan, wang yoo mengucapkan perjanjian mereka “jika
aku menang, biarkan sung nyang keluar dari istana” ta hwan “tidak bisa, tidak
bisa aku tidak akan membiarkan sung nyang keluar dari istana”, wang yoo
“bagaimana bisa”, ta hwan “ini adalah hukum dan keputusan ku”. Setelah
mengucapkan itu wang yoo berlari mengejar bola dan akan memasukkan bola lagi ke
gawang.
Ta hwan menyurh anak buahnya
untuk menghalangi wang yoo, namun apa bolah buat ta hwan dan wang yoo harus 1
lawan satu di lapangan, wang yoo siap menembak bola, ta hwan juga sudah bersiap
di depan gawang, ‘bruk’ wang yoo menyepak bola tepat kea rah gawang dan dengan
sigap pula ta hwan menangkis bola dengan menyundulnya. Dengan kekuatan bola
yang super sepreti itu ta hwan pun tidak bisa bertahan dan ambruk mimisan
terkena bola. Semua orang merasa kaget
dan khawatir melihat ta hwan.
Ibu suri dan tanasili segera
bergerak untuk melihat ta hwan, dan dalam kesempatan inilah yeon cheol
berbicara pada kise untuk melakukan penangkapan terhadap sekretaris yang
mengirimkan surat petisi padanya.
Ta hwan di bawa ke dalam
kamarnya, ibusuri bertanya bagaimana keadaan ta hwan, dok man memriksanya
“walaupun tabib harus memeriksa dan memberinya obat, tapi keadaannya sekarang
baik2 saja” mereka semua lega mendengarnya, kini terlihatlah keadaan ta hwan
dengan matanya yang bengkak, sung nyang melihatnya dengan sedikit rasa iba.
Di penjara yeon cheol dkk
memeriksa siapa orang yang memasukkan surat petisi itu ke pengirimannya,
semuanya di siksa habis2an tapi mereka benar2 tidak tau, yeon cheol pun
menyuruh mereka unutk membunuh mereka semua, bayan dan tal tal merasa ngeri dan
saling pandang satu sama lain.
Wang yoo berjalan bersama sin wo,
di dalam perjalanan mereka bertemu ibu suri dan tanasili yang baru keluar
menjenguk ta hwan, wang yoo menyapa ibu suri dan bertanya bagaimana kabar ta
hwan, Ibusuri “dia sebentar lagi akan banging” mendengar hal itu wang yoo
meminta maaf pada ibu suri karena dia tidak berhati2 dalam bermain, tanasili “
menurutku, kau melakukannya dengan senangaja, ini hanya pendapatku” wang yoo
melihat tanasili dengan pandangan dinginnya. Tanasili “ekspresi wangyoo
kelihatan sangat membencinya, kelihatan seperti orangn yang sedang marah?””
wang yoo “aku akan berhati2 dengan ekspresiku” ibusuri mengetengahi mereka
dengan bilang bahwa kompetisi ini ta hwanlah ayng mengajak , tidak usah di
ambil hati, wang yoo mendengarnya dan mengucapkan terima kasih pada ibu suri.
Ibusuri dan rombongan pergi
meninggalkan wang yoo di ikuti rombongan tanasili juga, wang yoo mendekat kea
rah sin wo ia mengatakan saat ini pasti yeon cheol sangat marah, wang yoo pun
memuji kerja sin wo yang sangat bagus.
Dan benar saja, yeon cheol berada
di ruangannya bersama anak2nya dan juga bayan taltal, yeon cheol melemparkan
surat petisi itu ke ki se, tal tal memriksa surat itu, dia menjilat tinta surat
itu dan mengutarakan pendapatnya bahwa orang yang menulis ini pasti dia
menggunakan tangan kiri atau orang yang tidak tau baca tulis.
Yeon cheol semakin marah karena
orang yang menigirim ini ingin membuat yeon cheol mati kutu kutu di depan raja,
karena pasti petisi ini akan di baca oleh raja. Bayan bertanya “tapi apakah
surat darah itu benar2 ada ?” ki se “ ketika raja meyong jeong mati waktu tu ,
tubuhnya di percayakan kepada ajudan”. Yeon cheol menceritakan siapa ajudan itu
. orang itu di sebut red tiger, ki sebertanya dia dari orang mana ? marganya
apa ? yeon cheol mengatakan ia berasal dari goryo
Ki se berada di dalam penjara
menanyayai byung so , byung so “ aku mendapatkan wabah ini karena mayat jend
geop seol” ki se “ceritakan detailnya”, byun gso “ jendrl geop seol sudah mati
terbunuh dan di letakkan di desa goryo, seseorang mengambilnya dan
memindahkannya ke dalam istana”
Flaschback end
Ki se “orang yang telah membunuh
jendral geop seol kemungkinan adalah orang goryo, jadi mereka harus
menginvestigasi orang2 goryo itu.
Ta hwan di dalam kamarnya
ngambek, dia tidak mau di beri salep untuk mengobati lukanya, ta hwan sangat
frustasi dan meminta semuanya untuk pergi. gu duo mencoba memaksa tapi ta hwan
lebih bandel dari gu duo, gu duo menyerah dan akan pergi bersama para
pelayan,saat semua akan pergi ta hwan meminta sung nyang untuk tetap tinggal.
*ye.. maunya..* gu duo menghampiri sung nyang dan meminta sung nyang untuk
mengolesi salep itu ke luka ta hwan, sungnyang pun menurutinya.
Sung nyang berbalik melihat ta
hwan, ta hwan malah berbaring tidur lagi membelangkangi sung nyang. Sung nyang
mendekat kea rah ta hwan memintanya untuk di beri obat, karena ta hwan tidak
memberikan respon sung nyang pun bilang di akan pergi. ta hwan langsung bangun
dan meminta sung nyang untuk mengolesi lukanya.
Sung nyang datang ke hadapan tahwan dan mengolesi luka ta hwan, ta hwan mengamati sung nyang dengan seksama
“senangkan, melihat keadaan ku seperti in kau pasti senangkan” sung nyang
“bagaimana bisa “ ta hwan “kau berharap aku kalah kan, is.. aku melihatmu
dengan jelas kau memberikan semangat untuk wang yoo, makanya aku jadi seperti
ini” setelah mengucapkannya ta hwan pun kesakitan karena sung nyang menekan
lukanya dengan sedikit keras ‘aaa sakit..’. sung nyang “lakukan seperti yang
kau inginkan” ta hwan “jadi kau ingin aku menang?” sung nyang berhenti sebentar
mendegar hal itu dan melanjutkan mengolesi luka ta hwan “tidak usah banyak
bergerak, nanti olesan salepnya jadi berantakan”.
Mendengar sung nyang tidak
menyemangatinya ta hwan jadi semakin kesal “isss. Kau ini, tidakkah kau bisa
berbohong padaku untuk mengatakan ya aku akan mengharapkan kau menang” sung
nyang pun mengiyakan saja ucapan ta hwan dengan sedikit tersenyum simpul.
Ta hwan semakin manja pada sung
nyang ia merasa badannya sangat capek dan meminta sung nyang untuk memijatnya,
ta hwan mengangkat kakinya meminta sung nyang untuk memijat “sini, pijat
kakiku”. Sung nyang mendesah melihat kelakukan ta hwan, dan lagi suara gu duo
mengganggu mereka dengan mengatakan ada ibu suri yang datang.
Ta hwan mempersilahkan ibusuri
masuk, sung nyang lagsung turun dan kembali ke posisinya, ibusuri masuk ke dalam
ta hwan melihat ada sung nyang ia meminta sung nyang untuk keluar dulu.sung
nyang beranjak keluarm di depan pintu sebelum di tutp sung nyang berusaha
mencuri dengar perkataan ibu suri pada ta hwan “hanya karena sebuah petisi,
yeon cheol menjadi lebih gila”
ta hwan “petisi apa”
ibusuri “ yang mulia , mulai dari
sekarang dengar apa yang aku bilang, ayahmu raja myeong jong meninggal bukan
karena sakit”
ta hwan “ya aku tau”
ibusuri “ ketakutan kita
terhadap ramalan dunia ini lambat laun
akan akan berubah” ta hwan tidak
mengerti maksud ibu suri, ibu suri mendekatkan diri pada ta hwan dan
membisikkan sesuatu *hanya pada pemain, penulis dan sutradaralah yang tau apa
yang di bisikin ya*
ta hwan menangis mendengar
bisikan ibu suri, ibusuri menambahkan jika mereka bisa menemukan surat darah
itu maka mereka bisa merebut kembali kekuasaan di istana ini dan menghukum yeon
cheol . jadi mereka harus bisa menemukannya. Ta hwan semakin menangis karena
kenyataan ini, ibusuri menguatkan ta hwan “sekarang bukanlah waktunya untuk
marah dan menangis, kita harus melihat kenyataan “ ta hwan tersadar.. ia
kembali bangkit dan bertanya “apa yang harus aku lakukan”
sung nyang berjalan membawa baju
wang yoo dan akan menemui wang yoo dengan alasan itu, di depan tempat tinggal
wang yoo berjaga 2 orang jenderal mereka mengintrogasi sung nyang terlebih
dahulu, setelah di Tanya sung nyang pun masuk kedalam, sung nyang kaget saat di
dalam melihat wang yoo sedang latihan pedang kayu dengan mu song, sung nyang
tersenyum melihat kemampuan wang yoo sekarang begitu juga dengan jend park.
Saat sedang asik melihat,
terdengar bisikan ‘st st’ di belakang gedung ternyata ada sin wo yang memberi
kode untuk menemuinya di belakang, sun gnyan gmengerti dan dia mengikuti sin
wo, sial nya jombak melihat sung nyang.
Wang yoo dan mu song selesai
latihan, mu song memuji wang yoo yang sekarang memiliki kemampuan yang cukup
baik, jombak datang menghadap ke wang yoo “yang mulia, kenapa sung nyang tidak
melihat anda tapi malah menuju ke nae gwan?” wang yoo keget mendengarnya, sun
gnyan g ada disini ??
Sung nyang berada bersama sin wo,
sung nyang memberikan baju itu kepada sin wo dan mengatakan jika ada sesuatu
yang harus di lakukan mereka bisa bertransaksi melalui baju ini saja, sin wo
mengerti. Sung nyang bertanya apa rencana selanjtunya, sin wo mengatakan bahwa
wng yoo belum merencanakan sesuatu, sungnyan gmengerti dan meminta sin wo untuk
mengabarinya jika ada perintah, sung nyang akan pergi meninggalkan kamar tapi
‘tap’ wang yoo sudah ada di depannya. *OOW*
Sung nyang dan sin wo sama2
kaget, mereka berdua di siding di hadapan wang yoo. Wang yoo meminta sin wo
untuk mengatakan yang sebenarnya. Wang yoo memarahi sin wo tapi sung nyang
langsung memotong bahwa semua ini di lakukan karena keinginanannya, karena dia
yakin bisa melakukannya, wang yo berkaca2 mendengarnya “sung nyang-a kau kenapa tidak mengerti tentang hatiku” *Note ya tulisan miring itu bicara dalam hati
jangan lupa
Wang yo marah pada sung nyang dan
mengatakan mulai dari sekarang sun gyang tidak perlu muncul dihadapnya lagi,
semua yang mendengar terkejut apalagi sung nyang, wang yoo meminta sung nyang
untuk keluar, karena sung nyang tidak bergerak juga wang yoo membentaknya untuk
keluar.
Sung nyang keluar dari ruangan
jombak dengan bodohnya dia bilang sampe sakrang dia tidak mengerti mengapa bisa
terjadi, musong mengatakan ini di lakukan untuk kebaikan sung nyang. Wang yoo
meminta mereka semua untuk keluar terlebih dahulu, mereka pun menurut, wang yoo”maafkan aku sung nyang, sekarang aku tidak memiliki kekuatan, semua ini
kulakukan semata-mata untuk melindungimu”
Sung nyang menangis dan bersedih
meninggalkan kediaaman wang yoo, di depan sung nyang bertemu dengan rombongan
ki se, ki se mendegat sung nyang. kise menyuruh yang lain untuk pergi duluan ke
desa goryo .
Ki se melihat sung nyang habis
menangis ia bertanya kenapa, sung nyang menjawab dengan ketus ini bukan urusan
ki se, kise mengingatkan sung nyang bahwa sekrang kandungan yu jin semakin
membesar itu artinya kejahatan sun gnyan gjuga semakin besar, sung nyang sedang
tidak mau melandeni ki se, dia akan pergi tapi kise malah semakin menahannya.
Kise marah pada sung nyang karena dia menangis , kise mengatakan orang yan
gboleh membuat sun gnyan gmenangis hanya dia saja, kise pun pergi meninggalkan
sung nyang yang melihatnya dengan semakin kesal dan menititkkan air mata.
Ki se datang ke perkampungan
orang goryo, tal tal melihat sekilas tempat saat dia membuang bayat jend geop
seol, ja hae datang menyeret ketua genk orang goryo ini, ki se bertanya siapa
namanya. Dia menjawab namanya adalah mak saeng. Ki se bertanya apakah benar
kemarin ada orang yang meninggal disini?” mak saeng menjawb ia dan mereka akan
membuangannya, kise marah mendengarnya itu berarti kalian akan membakar dan
akan merasa gembira ? semua orang desa goryo menunduk ke takutan.
Ki se bertanya apakah ada
seseorang yang datang dan pergi dari desan ini?, mak sen gmenjawa ia, tal tal
agak kaget dan sedikit goyah. Tapi mak seng kemudian menjelaskan dia tidak
begitu tau siapa dia, ada seseorang warga goryo yang katakutan akan introgasi
ini, ia berada di belakagng mak saeng, bayan mengambil pedangnya mengancam mak
saeng untuk mengatakan yang sebenarnya, semua rakyat goryo takut melihatnya,
dan tiba2 rwarga yang takut itu maju dan mengatakan bahwa orang yang datang itu
adalah raja goryo.
Yeon cheol di dalam ruangnannya
memanggil wang yoo untuk menghadap, yeon cheol bertanya pada wang yoo untuk apa
datang ke desa goryo, wang yoo sedikit kaget mengapa yeon cheol tau , wang yoo
“karena raja yang tidak becus seperti saya, saya hanya ingin melihatnya dan
mengobati wabah mereka , hanya itu saja”
wang yoo kembali mengatakan bahwa dia memberi mereka emas untuk bertahan
hidup.
Yeon cheol memperingati wang yoo
untuk tidak datang kesana lagi karena disana ada bebrapa masalah beberapa hari
ini, wang yoo bertanya apa itu, yeon cheol tidak mau menjelaskan lebih lanjut
dan meminta wang yoo untuk keluar.
Ta hwan di kamarnya membuka cerek
tehnya, karena habis ta hwan meminta untuk di ambilkan lagi pada sung nyang, ta
hwan memanggil sung nyang tapi sung nyan g tidak menjawabnya. Ta hwan mendekat
kea rah sung nyang, ternyata sung nyang sedang malamun , suara ta hwan
membangunkan sung nyang “jadi seperti ini ekspresi depresimu” ta hwan jadi
curhat sekarang dia juga sedang depresi, marah dan sedih. Ta hwan merasa
sangat kacau. Ta hwan pun mengajak sung nyang unruk minum bersama.
Sung nyang menyajikan banyak
makanan di atas meja, para pelayan akan keluar tapi ta hwan lagi lagi memanggil
sung nyang untuk tetap tinggal dan duduk di sampingnya, gu duo menyela
mengatakan bahwa orang rendahan tidak bisa duduk bersam dengan ta hwan, tapi
dengan sikap ta hwan yang sesuka hatinya dia menyuruh gu duo untuk keluar dan
tidak ada yang boleh mengganggunya malam ini. Gu duo tersenyum mendengarnya dan
pergi meninggalkan mereka berdua. *eaaaa… mw ngapain lu #Stttt*
Sung nyang menuangkan arak untuk
ta hwan, ta hwan juga menyuruh sung nyang untuk minum dan melepaskan rasa
stress nya, sung nyang diam sja ta hwan jadi menyuruh sung nyang untuk
meminumnya, sung nyang pun menurut. Setali 3 uang dengan wang yoo, ternyta wang
yoo juga sedang minum di dalam kamarnya, wang yoo memikirkan tentang petisi2
itu.
Gu duo merasa khawatir berada di
luar, ia mondar mandir di depan kamar ta hwan. Gu duo mengingatkan ini sudah
malam, sudah waktunya utnuk sung nyang kembali ke kamarnya, ta hwan menjawab
dari dalam untuk gu duo diam saja,
Ta hwan berada di dalam kamar
bersama sung nyang, mereka minum2 sampai mabuk, sung nyang akan menyumpit
makanan tapi dia tidak bisa2, ta hwan pun mengambilkannya dan menyuruh sung
nyang untuk makan, sung nyang diam saja jadi ta hwan memakan makanannnya
sendiri. Melihat ta hwan makan sung nyang pun langsng berpose meminta makan
juga, ta hwan menyumpit makanan dan menyuapi sung nyang.
Ta hwan bertanya pada sung nyang
“apakah kau masih ingin kembali ke sisi wang yoo?atau disini, berada di
sampingku” sung nyang dalam mabuknya membayangkan wang yoo duduk menggantikan
wang yoo. “kau bagaimana bisa tidak mengerti apa yang aku inginkan?” sung nyang
mengeluarkan unek2nya terhdap wan gyoo, dan akhirnya dia tepar juga di atas
meja.
Ta hwan memanggil manggil sung
nyang untuk bangun, menepuk2 pipi sung nyang, karena sung nyang tidak bangun
juga ta hwan mengangkatnya ke atas tempat tidurnya, ta hwan mendekat kearah sung
nyang akan menciumnya….
Baca episode 16 part 2 disini
0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 16 Part 1"
Post a Comment