=============================
Sinopsis angry mom episode 11 part 1
Noa yang ada di rumah dong chil
mendengar semua yang di ucapkan dong chil dan langsung tanya ke bang wol apa
benar dia adalah kang ja ? bok dong juga melihat ke bang wol tapi bang wol
tidak memberikan jawabannya. Noa akhirnya sadar akan situasi ini dan melihat
keadaan bok dong yang luka parah, dong chil yang ada disana tidak diam saja dan
bahkan menyindir noa juga bang wol, seorang ahjumma yang menjadi siswa dan
seorang guru lulusan univ terkenal yang tertipu.
Dong chil menyentuh pundak bang
wol tapi noa menghalanginya dan menarik bang wol ke sampingnya karena saat ini
bang wol adalah siswanya. Dong chil “Sudah kubilang dia ahjumma. Ibu seorang
anak.” Noa tidak peduli baginya saat ini bang wol adalah siswanya.
Noa mengajak bok dong untuk ke rs
tapi dong chil melarang, noa akan melaporkan keadaan ini ke polisi tapi dong
chil tidak gentar karena ia adalah walinya, wali secara hukum yang di tunjuk hyunnya
dan ia juga yang membiayai semua kebutuhan bok dong selama ini. noa tidka
tinggal diam dan noa bilang ia akan melindungi bok dong mulai sekarang. Bang wol
juga menambahkan dong chil selama ini bukanlah melindungi bok dong tapi hanya
memeliharanya.
Bang wol mengajak bok dong untuk
keluar dari rumah ini dan ke rs, dong chil tetap melarang. Bok dong bangun dari
sofa dan bersujud di hadapan dong chil, bok dong mohon maaf dan terima kasih
lalu bilang “Aku juga ingin hidup sekarang...” dong chil terdiam.
Bok dong sudah di bawa ke rs, noa
dan bang wol ada disana menemaninya. Noa mulai membuka bicara tentang bang wol
yang ternyata berusia 34 tahun bukan 19 tahun. Noa menggunakan bahasa informal
yang lalu ia koreksi menggunakan bahasa formal. Bang wol merasa biasa saja dan
meminta noa bersikap seperti sedia kala. Noa masih kaku dan bagaimana keadaan
tidak masuk akal ini terjadi ? bang wol memberikan alasannya bahwa ia melakukan
semua ini untuk a ran yang tidak lain adalah putrinya, putrinya yang selalu
punya luka lebam saat pulang sekolah dan sampai masuk rs jiwa, jadi sebagai ibu
bang wol ingin melakukan sesuatu karena semua pihak menutupi hal ini bahkan
polisi hanya meminta bukti-bukti. Noa “Bagaimanapun, ini benar-benar tak masuk
akal. Sebelum masalahnya jadi lebih besar, cepat keluar dari sekolah.” Bang wol
tetap menolak karena ia akan melindungi putrinya sampai akhir.
Bok dong yang berbaring di
tengah-tengah mereka tentu mendengar percakapan ini dan kesal, bok dong bangun
dan melepaskan infusnya, bok dong melihat bang wol dengan marah “Ibu? Kau
seorang ajumma?!aisghhh” noa pergi mengejar bok dong juga sempat memarahi bang
wol “Pokoknya, kau... kita bicara lagi nanti, “ dengan menambahkan kata nyonya
sebagai menghormati orang yang lebih tua.
Bang wol pergi ke tampat gong jo
dan cerita semuanya, kini sudah banyak orang yang tau identitanya tapi yang paling ia khwatirkan
adalah dong chil jika ia buka mulut. Bang wol ingin memindahkan a ran bagaimana
pun caranya karena jika ia tidak keluar dong chil akan mencari a ran. Gong jo
membenarkan hal itu tapi ia memiliki sebuah pemikiran yang bagus.....
Beralih ke scene noa dan juga
hakim (ayah noa). Noa kembali mendiskusikan masalah pembunuhan beom di masa lalu
bahwa bisa saja bukan gang ja yang melakukannya. Hakim juga menambahkan jika
kebenaran yang aslinya hanya di ketahui oleh mereka berdua. Noa “Dalam hal ini,
bukankah mungkin saja kalau Jo Kang Ja menerima hukuman yang tak adil?” hakim “Telah
dipastikan bahwa pisau di TKP adalah milik Jo Kang Ja, dan kesaksian saksi mata
memang cocok. Di samping itu, mungkin karena dia tak ingat kejadiannya dengan
jelas Kang Ja tak memberikan pembelaan. Saat kau mengalami insiden mengerikan di
seusia itu, mudah saja menyalahkan diri
sendiri dengan panik.”
Saat noa dan hakim sedang bicara,
bok dong ada di balik pintu sedang mendengarkan mereka, bok dong jadi teringat
apa yang di katakan bang wol bahwa tidak mudah menerima kesalahan atas kejahatan yang di lakukan orang lain. Hakim
pada akhirnya harus menghukum gang ja dengan pasal 10. Noa “Lalu, anaknya Jo
Kang Ja...” hakim heran darimana noa tau gang ja memliki anak ?
Pintu tempat bok dong menguping
terbuka, noa langsung memperkenalkan bok dong pada ayahnya dan akan tinggal
disini sementara waktu. bok dong “Aku akan segera pergi setelah aku mencari
uang.” Hakim tertawa mendengarnya dan menyruh bok dong untuk tinggal dengan
nyaman saja di rumah ini. (hakimnya baik banget... )
Bok dong dan noa ada di kamar,
bok dong masih berfikir tentang bang wol yang seorang ahjuma dan ia sangat
kesal bahkan marah, ia bicara dngan keras pada noa, hingga membuat noa heran
kenapa bok dong harus marah sekali seperti itu. bok dong “Mana mungkin aku tak
marah? Jo Bang Wool, gadis itu, membuat kita semua jadi orang bodoh.” Noa “Bagaimanapun,
dia wanita dewasa bukan seorang gadis. Dia 7 tahun lebih tua dariku. Go Bok
Dong, jangan berpikir soal mencari uang dan pergi.” Bok dong bukannya sedang
berfikir mencari uang tapi ia malah berfikir menghitung jarak usianya dengan
bang wol. Bok dong menghitungnya dengan jari tangannya. (hhhhhhha.... 2x lipat
usiamu dah dong dong)
Di sekolah, noa dan bang wol
kembali bicara, noa ingin bang wol keluar dari sekolah secara diam-diam. Bang wol
tentu menolak karena ia akan pergi dari sekolah ini setelah memindahkan a ran. Noa
khwatir karena pada saat hal itu belum saja terjadi bisa saja bang wol berada
dalam masalah dan noa tidak bisa melindunginya. Bang wol tidak meminta noa
melindunginya karena ia harus melindungi putrinya, bang wol minta noa pura-pura
tidak tau saja. Noa tidka bisa tinggal diam karena ini melanggar aturan
sekolah, bang wol “Aturan sekolah? Aku tak tahu hal semacam itu. Yang kutahu
adalah, di sekolah ini, ada monster yang mengincar putriku. Dan monster itu tampaknya
akan memangsa anak-anak lainnya.”
Ketua hong datang ke tempat
kontruksi bangunan sekolah melihat pengerjaannya dan ayah a ran bersama mereka
membahasnya, ketua hong secara sepihak membuat aturan baru yang ayah tidak
mengerti karena ini bisa membuat mereka dalam bahaya, bangunan ini sudah di
rancang dan jika di ubah begitu saja tanpa peancanaan makan bangunan akan goyah
karena tidak ada tiang penyanggah. Ketua hong hanya ingin terlihat bagus dari
luar agar bisa di lihat dan ketika tau aturannya di lawan ia jadi marah pada
dong chil “ siapa yang memilih dia?” dong chil terbata-bata dan jung wo yang
menengahi mereka “Tak bisakah kami meminta perubahan denah, Direktur Oh? Adapun
beban bangunan, kita bisa perkuat dengan balok H-beam.” Ayah a ran hanya
menuruti perintah atasan2nya ini. (arsiteknya tentu lebih faham.. ikuti aja lah
aturan maennya,, dasar sesuka katimu aja, ketua hong somvlak)
Ketu hong “Biaya materialnya
mahal sekali sehingga aku harus berikan semua uang di sakuku pada mereka! Tak
bisakah turunkan sedikit? “ jung wo hanya mengiyakan dan ia akan mencari cara. Ketua
hong lalu pergi dan di ikuti anak buahnya, ayah juga pergi sembari melemparkan
denahnya ke salah satu anggota nya. (maen rubah aja,,, gimana gak runtuh kayak
gitu ceritanya)
Di belakang sekolah terdapat
saluran air yang terus mengalir dan
membuat lubang besar di sebelahnya seperti sumur. Di saat itu pulalah mentri
kang memberikan pidato bahwa ia akan memperbaiki fasilitas kesehatan, sekolah
yang aman dan menciptakan dunia dimana orangtua bisa bekerja dengan tenang. pidato
ini masuk ke dalam berita dan saat ini mentri kang resmi mencalonkan diri
menjadi presiden.
Saat semua orang mengelu-elukan
mentri kang, gong jo sudah siap dan mengintip mentri kang, gong jo segera
beraksi sebagai fans berat mentri kang dengan menarik rambut mentri kang di
tengah keramaian. Mentri kang langsung di selamatkan bodyguard dan gong jo
tentu dimarahi petugas. Gong jo hanya beralasan ia fans berat dan ia tersenyum
melihat rambut yang ada di tangannya. (hhha... gokilz ni gong jo.. fans berat
.. preeet)
Tidak hanya gong jo yang
melakukan penyamaran, 2 ahjushi gokils juga sedang melakukan penyamaran dengan
membuntuti jung wo di sauna, ketika sedang mengeringkan rambut dan menyisirnya
ahjusi di sampingnya sedang menyikat gigi dan pura-pura akan muntah hingga
membuat jung wo risih dan ia segera pergi, saat itulah mereka mengambil sisir
yang jung wo gunakan. Mereka berhasil mendapatkan sampel rambut.
Bok dong berkunjung ke penjara
tempat hyungnnya di tahan. Hyung memrahi bok dong karena bok dong berkelahi
lagi dan wajahnya bahak belur seperti itu, hyung tanpa tau sebab dan musababnya
marah dan bilang siapa yang melakukan itu , karena ia akan bilang ke dong chil
agar membuat perhitungan tanpa tau orang yang menyebabkan bok dong terluka
adalah dong chil itu sendiri.
Bok dong bilang ke hyungnnya
kalau ia keluar dari rumah dong chilm seketika itu jgua hyung bok dong langsung
memarahi bok dong “Kenapa? Kau diomeli
Dong Chil Hyungnim? Bagaimana bisa kau pergi hanya karena itu? Hei, meskipun
kepribadian dia tidak sebaik itu, tak ada wali seperti dia untuk orang seperti
kita!Kasusmu keluar di berita,.kau takkan lolos dengan mudah tanpa bantuan Dong
Chil Hyungnim.Kau tahu atau tidak, kau bodoh?”
Bok dong menangis mendengar hal
itu, hyungnya melarang menangis karena bok dong lelaki. Bok dong kali ini
gantian yang menasehati hyungnnya untuk jaga kesehatan dan makan apa saja yang
di berikan termasuk nasi dengan kacang. Hyung “Bukan nasi kacang. Mereka
memberi nasi putih.” Bok dong tersenyum “Begitukah? Aku tak tahu karena aku belum
pernah dipenjara.” Hyung jadi memarahi bok dong lagi “Akan jadi masalah jika
kau masuk! Berandalan...” hyung meminta
bok dong bersabar sebentar lagi karena ia akan segera keluar dan sebaiknya bok
dong memohon pada dong chil untuk kembali dan dengarkan apa yang dong chil
katakan.
Noa sudah menunggu bok dong di
luar ruangan, bok dong keluar dengan sedih dan berusaha menghindari noa. Noa menahannya
“Tak apa untuk menangislah...” noa memeluk bok dong , bok dong pun menangis
melampiaskan kesedihan dan kemarahannya.
Bok dong dan noa pergi ke restaurant,
noa memberikan sumpit di mangkuk jajangmyongnya bok dong “sekarang makanlah
dulu” bok dong tidak memberikan respon dana hanya termenung, noa mengambil
mangkuk bok dong dan mengaduk mienya namun kemudian bok dong membuka suara
kalau ia tidak membunuh i gyeong, noa “siapa yang membunuhnya?” bok dong pun
jujur kalau yang membunuhnya adala jung wo. Noa kaget tapi tetap bersikap
tenang dihadapan bok dong. Noa kembali memberikan mie yang sudah di aduk dan
berkata “makanlah...” noa keluar dari restoran itu dan langsung berteriak
teriak meluapkan kekesalannya. Bahkan noa mengeluarkan kata-kata makian yang
tidak pernah ia ucapkan sebelumnya. Noa berjanji akan menjebloskan ke penjara.
Jung wo dan bok dong kembali
bertemu, kali ini mereka ingin mengunjungi hyung dari bok dong tapi tidak bisa
karena batas kunjungan satu hari adalah satu orang dan sudah ada yang
mengunjunginya yaitu bok dong. Jung wo kesal dan menduga kalau bok dong bisa
saja sudah menceritakan semuanya. Dong chil tetap mempercayai bo dong dan
hyungnnya karena mereka adalah orang kepercayaannya.
Jung wo “Anak-anak itu
benar-benar menggangguku dengan bermacam cara. Pencalonan ayahku akan segera
dimulai. Kau tahu itu, 'kan? Mulai dari Oh Ah Ran sampai Go Bok Dong, banyak
anak yang harus kau urus. Di masa-masa kritis ini.” dong chil mengerti dan ia
akan mengerjakan semuanya dengan baik. Jung wo pergi dari sana, dong chil di belakang
jung wo mengomel juga “Sebagai orang yang dibuang ayahnya, dia pasti sering
menggunakan nama ayahnya.” Dong chil mengambil ponselnya dan menghubungi
seseorang “Halo? Ya. Apa sudah diperbaiki semuanya?” (memperbaiki apakah ?
tebakan gue sik handphone i gyeong yang rusak yah)
Bang wol datang lagi ke gong jo,
kali ini gong jo menunjukkan hasil kerja kerasnya hari ini yaitu rambut-rambut
jung wo dan mentri kang yang sudah di kumpulkan dan akan mengirimkannya ke
hongkong untuk di periksa DNA nya. Bang wol tentu senang tapi bagaimana mereka
akan mengungkapkan hal ini ke seluruh dunia karena mereka bisa memutarbalikkan
fakta. Gong jo bilang mungkin saja media akan tertarik. Gang ja “Bukankah kau
lihat mereka mengendalikan perusahaan media?” Gong jo membenarkan hal itu juga.
Gang ja minta gong jo untuk
mencarikan sekolah tempat a ran yang baru, gongjo lega akhirnya keputusan itu
di buat karena menghindar adalah hal yang baik saat ini. “Apa kau menghindari
kotoran karena takut? Bukan, tapi karena itu kotor. Yang terbaik adalah
menghindari hal kotor.” Gang ja “Karena itu kotor, semua orang menghindarinya dan
pura-pura tak lihat Bukankah dunia ini berubah jadi ladang penuh kotoran, lebih
dan lebih lagi?”
Wakepsek dan para guru melihat
berita mentri kang yang di tarik rambutnya oleh gong jo, jung wo tanya ada apa
dan juga melihatnya “Capres dianiaya oleh penggemar yang bersemangat pada
konferensi pers”. Noa ada di sekitar sana dan melihat jung wo dengan tatapan
tajam sampai jung wo tanya apa yang di pandangi noa ? noa mulai berani bersuara
ia bilang apa ia tidka boleh memandangi dengan matanya ? jung wo tanya ke
wakepsek ada apa dengan noa ini ? jung wo pergi. Wakepsek “Guru Park No Ah. Apa
kau salah makan? Beraninya kau menatap dengan matamu didepannya?”
Bok dong terlihat murung di
sekolah, bang wol ada di belakangnnya menyapa “Bok Dong, kau tak apa? Luka di
wajahmu...” bok dong tidak juga melihat ke arah bang wol hingga membuat bang
wol menepuk pundah bok dong dan meminta maaf. Bok dong seketika berbalik “Kenapa
kau minta maaf? Karena kau seorang ajumma? Atau karena ibu seorang anak?” bang
wol akan menutup mulut bok dong karena terlalu keas bicara tapi bok dong
menghindar, bok dong tidak ingin tubuhnya di sentuh bang wol, bang wol hanya
seorang ahjumma. “Pokoknya, lebih baik kau segera keluar. Jika tidak, akan
kuceritakan ke penjuru sekolah kalau kau seorang ajumma.” Bok dong pun segera
pergi. (ciehh kalau gak ahjumma pasti udah di tembak wkwkkwkw)
A ran dkk sedang melakukan
bersih-bersih sekolah, jeong hee hanya duduk dan memakan permennya saja, 2
teman jeong hee datang dan tanyapa a ran akan pindah sekolah ? karena sang tae
mengganggunya ? a ran “ siapa yang bilang begitu?” teman-teman jeong hee bilang
semua rumo r sudah menyebar. Jeong hee ikut nimbrung bertanya apa itu benar
tapi itu membuat 2 temannya tidak suka dan mereka malah adu mulut dan membuat a
ran gerah “Kalian semua berisik!” 2 teman jeong hee “Hei, dia bilang kau
berisik! Jangan ikuti kami.” A ran dan 2 teman jeong hee berjalan namun mereka
tiba-tiba terjemblos ke dalam lubang pembuangan air sekolah yang berbentuk
seperti sumur. Jeong hee segera berlari melihatnya. (jeong hee dkk masih
berantem aja hhhha... makanya kalau sahabatan itu gak bole ada rahasia yang di
sembunyikan atau jadinya kayak mereka :D)
Jeong hee segera kekelas dan
membuat pengumuman kalau teman-temannya jatuh, ada a ran juga disana. Bang wol segera berlari
melihat a ran. Para guru juga di beritahu akan accident ini, mereka juga
bergegas ke tempat lokasi. A ran tanpa sadar memanggil bang wol omma dan itu
membuat sang tae heran, a ran pun berakting seperti kesakitan dan hanya
memanggil omma. Bok dong mencoba mengulurkan tangannya untuk menolong a ran
tapi itu tidka berhasil karena ubang terlalu dalam. Sang tae melihatnya dan ia
sangat khawatir pada a ran.
Noa dan guru lain datang, ia
segera menghubungi 119 untuk meminta bantuan. Wakepsek juga segera menghubungi
ketua hong karena ada kecelakaan kecil ini di sekolah.
Bersambung ke part 2
link part 2 nya kok sama kaya ep 12 part 2? --"
ReplyDeletelink part 2 nya kok sama kaya ep 12 part 2? --"
ReplyDelete