Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 8 Part 1

blogger templates
--------------------------------------------------------------
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 8 Part 1

Ta hwan sudah berada di depan ruangan tempat sung hyang di bully, salah seorang pelayan membuka pintu melihat siapa yang ada di luar, dia kaget saat tau ada ta hwan. Pelayan itu memberi tahu kepada pim jo, sung hyang dan jo pun kaget. Jo menyuruh teman-temannya yang lain unutk melepaskan ikatan sung hyang. Dok man masuk bertanya ada apa ? pim jo berbohonng mengatakan mereka sedang mengajari musuri yang baru. Dok man percaya begitu saja dan pergi meninggalkan mereka.


Dok man melaporkan pada ta hwan bahwa mereka adalah musuri, ta hwan pun pergi meninggalkan tempat meski sempat berfikir ragu. *arghh gagal ketemu*

Jo dan temannya mengintip rombongan ta hwan, mereka lega karena ta hwan sudah pergi. jo mengamvil pecut dari tangan temannya dan akan melanjutkan membully sung hyang, jo memerintahkan temannya untuk memgang tangan sung hyang, namun sung hyang dengan mudahnya membekuk mereka. 1, 2, 3 mereka semua ambruk di buat sung hyang.

Sung hyang mendekat kea rah jo, jo agak ketakutan melihat sung hyang, jo akan mencambuk sung hyang, namun dengan mudahnya sung hyang balik menyerang dan mencekik leher jo “Saya di sini melalui perjalanan panjang dan  sudah mengalami saat- saat  kritis?  Bahkan roh-roh orang mati tidak berani menyentuh saya. Jangan mengganggu saya lagi.” Sung hyang mengancam jo. Sung hyang mencampakkan jo dan berlari keluar mencari ta hwan dengan sedih *kangen tuh,,hasekk prikitew*

Sung hyang dan temannya yang sesama musuri bernama hong dan sedang mencuci baju, hong dan memperkenalkan diri bahwa dia juga berasal dari goryo, hong dan kagum pada sung hyang karena tadi malam berhasil melawan jo. Sun ghyang bertanya pada hong dan apakah  hong dan pernah bertemu ta hwan?

Hong dan membenarkan dia pernah sekali melayani langsng ta hwan, hon gdan mencerita kan pengalamannya “sebelum ayam berkokok kau harus bangun cepat dan membersihkan diri, Pertama, Anda perlu menyalakan beberapa dupa untuk menerangi aula sekolah di depan candi.” (Ta hwan makan di tempat tidurnya dengan malas baru satu suapan ta hwan sudah tidur kembali.)

Hong dan “Habis makan pagi nanti. Membaca dan mengevaluasi semua dokumen negara yang datang” (ta hwan di berikan dokumen oleh yeon cheol, dan ta hwan hanya harus memberi cap stempel instana, ta hwan mengambil stempel dan bersiap membubuhkannya, ‘hoh hoh’ ta hwan memberi nafas pada stempelnya”

Hong dan “ pada jam 3 sampai jam 5 sore ta hwan akan berlatih martial arts” sung hyang seakan tidak percaya mendengarnya “martial arts ?”. (ta hwan bersiap menjitak kepala dok man, sekarang giliran ta hwan yang akan di jitak karena kalah bermain, namun dok man hanya menyentuh jidat ta hwan).

Sung hyang bertanya dimana ta hwan kalau malam hari, hong dan menjawab ta hwan ada di ruang belajar dan membaca. (ta hwan mengambil buku, ta hwan hanya membuka-bukanya lalu menutup, ta hwan mengambil sebuah biji, meletakkannya di atas buku dan menggepraknya dengan stempel istana, ta hwan pun menikmati biji itu) *gak tau gua biji apaan*

Hong dan mengatakan bahwa bebrapa hari ini ta hwan belajar mengenai tatacara pernikahan karena ia akan segera menikah, sung hyang penasaran apakah  mereka juga akan ikut hadir, hong dan tidak yakin tapi sepertinya hanya 2 orang saja yang di pilih, itu bagian bang jang.

Jo masuk ke dalam kamar mandi menyuruh hong dan unutk mencuci bajunya, namun karena melihat sung hyang di sebelahnya dia tidak jadi dan akan mencucinya sendiri, sung hayng bertanya pada jo apakah jo orang yuan, jo membenarkan. Sung hyang mengajak jo berbicara, mereka berjalan bersama sung hyang meminta bantuan jo untuk agar dirinya bisa terpilih mengikuti upacara pernikahan ta hwan, jo meremehkan sung hyang namun sung hyang sedikit mengancamnya agar jo merekomencasikannya ke kepala pelayan.

Sung hyang mengantar air ke dapur istana, sung hyang menuangkan air ke dalam kendi sambil melihat kana dan kiri, yup sung hyang menemukan pisau yang ada di atas meja, sung hyang mengmbilnya diam-diam. Sung hyang membalut pisaunya dan mencobanya di dalam kamar mandi, ‘cap’ sung hyang berhasil menembakkan pisau tepat di tengah2 pengangkat air.

Sung hyang menariknya kembali dan teringat akan janjinya pada wang yoo yang akan terus bertahan hidup.sung hyang meminta maaf karena dia tidak bisa menepati janjinya.

Di daerah perbatasan, ja hae meminta bantuan bayan untuk menghabisi wang yoo dengan diam-diam dan tidak menimbulkan maslah, bayan mengeluh karena ja hae hanya bisa memberikan beban lagi padanya.

Wang yoo datang ke dalam tenda para budak, semua melihat kea rah wang yoo. Byung so datang bertanya siapa pimpinan disini, seseorang berdiri. Byung so memperkenalkan wangyoo adalah aalah pendatang baru jadi bergabunglah bersama. Byung so tersenyum meninggalkan tenda.

Pemimpin itu bertanya siapa raja disini, mu song mengatakan bagaimana itu dia bagaimana  kau bisa tau , pimpinan itu tidak menjawab dan langsung tunduk di ikuti temn-teman yang lainnya. Pimpinan itu mengatakan mereka aalah orang-orang goryo yang di paksa menjai tentara jika mereka tidak sanggup mereka akan di bunuh, mereka di perlakukan seperti binatang disini jadi tolonglah kami. *wew.. nyelamatin diri sendiri aja si wang yoo gak sanggup apalagi nulung kalian hadeuhhh*

‘prit prit prit’ prajurit meniup peluit mereka harus keluar unutk berkumpul. Semua budak keluar dari tenda menuju lapangan, Pmpinn itu mngatakan pada wng yoo agar tidak terlambat karena jika terlambat mereka tidak akan di beri makan, wang yoo dkk pun akhirnya datang saat terakhir.

‘tung tung tung’ prajurit memukul gendang (kayak untuk azan ntu), bayan dkk naik ke atas podium,  bayan memberi instruksi pada pemukul gendang itu. ‘tung’ semua para budak tunduk ke tanah, hanya wang yoo dkk yang masih beridiri, para pemanah mengarahkan panahnya ke wang yoo dkk, mereka kaget. Pimpinan budak itu mengatakan unutk berlutut karena kalau tidak mereka akan di tembak mati.


Dengan berat hati wang yoo pun dkk pun tunduk.’tung’ bunyi lagi dan mereka harus berdiri begitulah seterusnya, pelayan wang yoo akan menangis menerima penghinaan ini.

Wang yoo di bawa ke dalam tenda bayan, bayan mengatakan mereka saat ini yang akan menyerang turki jadi mereka membutuhkan tentara yang kuat, karena turki sulit untuk di kalahkan, wang yoo bertanya bagaimana caranya unutk bertahan hidup, bayan meremehkan wang yoo “bertahan hidup?? Kau bermimpi” bayan mengatakan satu-satunya cara adalah menghabisi turki dan pergi dari sini.

Di istana yuan, yeon cheol, tanasili dan juga ki se, berkumpul membahas mengenai pernikahan, yeon cheol bertanya apaah tanasili sudah mempersiapkan diri, tanasili dengan enteng mengatakan “apa perlu di siapkan , aku hanya akan mengikuti apa yang sudah di persiapkan”.

Ki se memberikan kotak wewangian pada tanasili unutk membuat ta hwan bertekuk lutut padanya, tapi tanasili menolak, karena tanpa itupun ta hwan bisa bertekuk lutut di pelukannya mereka pun tertawa. Yeon cheol memberi pesan pada tanasili untuk bisa mendapatkan kehamilan pada malam pertama karena di istana kehamilan adalah hal yang paling utama. Tanasili malu mendengarnya, dan lagi-lagi ki se memberikan nasihat malam pertama pada tanasili, tanasili menolak dia hanya akan melakukan sesuai dengan keinginannya.



Ta hwan sedang menikmati acara pertunjukkan penari di istana, pelayan ta hwan memberikan nasihatnya “kau harus berpindah dan melihat matanya, Memandang matanya dan tubuh akan melakukan tindakan. Hanya seperti ini maka akan memperbaiki Gap Gung.”ta hwan membantah mengapa tidak dia dulu saja yang melakukannya. Pelayan itu melanjutkan memberi sarannya “pertama ciumlah bibirnya kemudian sentuhlah tubuhnya” ta hwan pun mengikuti ferakkan bibir pelayan itu , namun kemudian ta hwan merasa jijik mendengarnya.

Ta hwan terus menolak mengatakan bagaimana pelayan itu bisa mengerti, pelayan itu cukup khawatir pada ta hwan karena selama ini ta hwan tidak pernah menunjukkan rasa ketertarikannya, jadi pelayan itu menyuruh ta hwan untuk memikirkan hal ini, ta hwan mengikuti saran pelayan tapi yang di ingatnya adalah saat sung hyang tidur di atas tubuhnya. Pelayan itu mengatakan bagus dan cobalah hal ini untuk malam pertama, ta hwan kemudian mengatakan bahwa itu di lakukan tidak bersama wanita tapi pria, pelayan itu kaget, ta hwan melanjutkan sejak saat itu jika dia mengingatnya maka hatinya akan berdegub dengan kencang.

Kepala kasim dok man berjalan dan bertemu dengan ki se,ki se bertanya mengapa dokman memasukkan sung hyang kealam musuri, dok man hanya menjawab bahwa dia hanya mengikuti prinsip-prinsip istana, ki sem mengancam bahwa adiknya sebentar lagi akan menjadi ratu jadi apa artinya ini, ki se menyuruh unutk menyiksa sung hyang tapi jangan buat dia sampai mati.

Para pelayan sedang mempersiapkan acara pernikahan istana , dok man memberikan aba-aba jalannya upacara, sung hyang mengikuti pelatihan dan menguping tentang instruksi dari dok man dan mengambil ancang-ancang dari mana dia akan menyerang.


Sun ghyang berlatih menembak dengan pisau di sebuah taman,  sung hyang menghitung jarak kaki sampai 30 langkah sesuai lokasi upacara, langkah ke 30 sung hyang berbalik dan mnembakkan pisau kea rah pohon ‘ tap’ pisau menancap tepat ke tengah pohon. Sung hyang berkata dalam hati unutk menusuk tepat di jantungnya maka dia harus menusuknya secara langsung, sung hyang berbalik dan menemparkan lagi pisaunya ke pohon yang sbelahnya ‘tap’ pisau menancap tepat kea rah pohon yang ada ularnya, ular itu pun mati terkana tembakan sung hyang.

Di dalam kamar sung hyang menyiapkan pisaunya, memberinya pelumas dan menyimpannya di tangan kiri dengan mengikatnya. Sun gnyang pun bersiap.

Di kamar, ta hwan sedang di siapkan memakai baju kebesarannya, dia tidak merasa bahagia akan pernikahan ini , pelayan nya datang dan tersenyum melihatnya “ini adalah hari baik, yuan sudah bangkit kembali” bukannya menjawab ta hwan malah menunjukkan wajah jeleknya *ih lucu si ta hwan ni mukanya*g

Tanasili juga bersiap di kamarnya , dia merasa senang. Pelayan datan mengabarkan unutk segera masuk ke dalam kereta, tanasili pun keluar.

Acara pernikahan telah di siapkan semua berkumpul di halaman istana , tampak ibu suri dan juga yeon cheol di kursi kebesaran, yeon cheol tersenyum pada ibu suri namun ibu suri hanya menanggapinya dingin.

Ki se juga hadir dan mencari sosok sung hyang, sung hyang mendekati temannya dan meminta bertukar posisi, ta hwan datang dan semua menunduk memberikan hormat, begitu juga dengan tanasili, ta hwan duduk di kursinya dan malah mengantuk, yeon cheol melihatny dan memberikan perintah untuk berdiri menyambut tanasili. Mau tak mau ta hwan pun menurut.
Ta hwan jalan ke depan menyambut tanasili, sung hyang melihatnya dan berkata dalam hati “ayo cepat mendekat,mendekat sedikit lagi” tanasili datang dari sebelah sung hyang di sambut ta hwan tepat di hadpan sung hyang, sung hyang akan menarik pisaunya namun dang ki se menahan pundaknya, “beagaimana perasaanmu menjadi seorang pelayan di istana? Sekarang masih belum terlmbat, jika kau mengubah pemikiranmu dan datang padaku” sung hyang hanya menatap ta hwan yang meninggalkan posisinya kea rah belakang menuju singgasananya. Sung hyang melotot kearah ki se dan sung hyang merasa kesal karena kesempatannya terbuang percuma.



Ta hwan dan tanasili bersulang , tanasili bersulang dan zhang mengucapkan unutk memberikan selamat pada tanasili , “ratu banzai.. banzai” sun ghyang sedih dan menangis.

Jo, sung hyang dan hong dan masuk ke dalam kamar, jo merasa kelelahan. Hong dan menawarinya untuk memijat namun jo menolak karena dia akan melakukan persiapan malam pertama ta hwan, sung hyang bertanya apa ta hwan akan melakukan malam pertama di gon nyeong jeon, jo membenarkan, sung hyang mempersiapkan diri, namun pisaunya terjatuh, jo melihatnya namun  hong dan cepat-cepat menutupinya. Jo ijin untuk keluar.

Bersambung ke part 2 yaks Anyeong guys

0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 8 Part 1"

Post a Comment