--------------------------------------------------------------
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 8 Part 1
Ta hwan sudah berada di depan
ruangan tempat sung hyang di bully, salah seorang pelayan membuka pintu
melihat siapa yang ada di luar, dia kaget saat tau ada ta hwan. Pelayan itu
memberi tahu kepada pim jo, sung hyang dan jo pun kaget. Jo menyuruh teman-temannya
yang lain unutk melepaskan ikatan sung hyang. Dok man masuk bertanya ada apa ?
pim jo berbohonng mengatakan mereka sedang mengajari musuri yang baru. Dok man
percaya begitu saja dan pergi meninggalkan mereka.
Dok man melaporkan pada ta hwan bahwa
mereka adalah musuri, ta hwan pun pergi meninggalkan tempat meski sempat
berfikir ragu. *arghh gagal ketemu*
Jo dan temannya mengintip
rombongan ta hwan, mereka lega karena ta hwan sudah pergi. jo mengamvil pecut
dari tangan temannya dan akan melanjutkan membully sung hyang, jo memerintahkan
temannya untuk memgang tangan sung hyang, namun sung hyang dengan mudahnya
membekuk mereka. 1, 2, 3 mereka semua ambruk di buat sung hyang.
Sung hyang mendekat kea rah jo,
jo agak ketakutan melihat sung hyang, jo akan mencambuk sung hyang, namun
dengan mudahnya sung hyang balik menyerang dan mencekik leher jo “Saya di sini
melalui perjalanan panjang dan sudah
mengalami saat- saat kritis? Bahkan roh-roh orang mati tidak berani
menyentuh saya. Jangan mengganggu saya lagi.” Sung hyang mengancam jo. Sung
hyang mencampakkan jo dan berlari keluar mencari ta hwan dengan sedih *kangen
tuh,,hasekk prikitew*
Sung hyang dan temannya yang
sesama musuri bernama hong dan sedang mencuci baju, hong dan memperkenalkan diri
bahwa dia juga berasal dari goryo, hong dan kagum pada sung hyang karena tadi
malam berhasil melawan jo. Sun ghyang bertanya pada hong dan apakah hong dan pernah bertemu ta hwan?
Hong dan membenarkan dia pernah
sekali melayani langsng ta hwan, hon gdan mencerita kan pengalamannya “sebelum
ayam berkokok kau harus bangun cepat dan membersihkan diri, Pertama, Anda perlu
menyalakan beberapa dupa untuk menerangi aula sekolah di depan candi.” (Ta hwan
makan di tempat tidurnya dengan malas baru satu suapan ta hwan sudah tidur
kembali.)
Hong dan “Habis makan pagi nanti.
Membaca dan mengevaluasi semua dokumen negara yang datang” (ta hwan di berikan
dokumen oleh yeon cheol, dan ta hwan hanya harus memberi cap stempel instana,
ta hwan mengambil stempel dan bersiap membubuhkannya, ‘hoh hoh’ ta hwan memberi
nafas pada stempelnya”
Hong dan “ pada jam 3 sampai jam
5 sore ta hwan akan berlatih martial arts” sung hyang seakan tidak percaya
mendengarnya “martial arts ?”. (ta hwan bersiap menjitak kepala dok man,
sekarang giliran ta hwan yang akan di jitak karena kalah bermain, namun dok man
hanya menyentuh jidat ta hwan).
Sung hyang bertanya dimana ta
hwan kalau malam hari, hong dan menjawab ta hwan ada di ruang belajar dan
membaca. (ta hwan mengambil buku, ta hwan hanya membuka-bukanya lalu menutup,
ta hwan mengambil sebuah biji, meletakkannya di atas buku dan menggepraknya
dengan stempel istana, ta hwan pun menikmati biji itu) *gak tau gua biji apaan*
Hong dan mengatakan bahwa bebrapa
hari ini ta hwan belajar mengenai tatacara pernikahan karena ia akan segera
menikah, sung hyang penasaran apakah
mereka juga akan ikut hadir, hong dan tidak yakin tapi sepertinya hanya
2 orang saja yang di pilih, itu bagian bang jang.
Jo masuk ke dalam kamar mandi
menyuruh hong dan unutk mencuci bajunya, namun karena melihat sung hyang di
sebelahnya dia tidak jadi dan akan mencucinya sendiri, sung hayng bertanya pada
jo apakah jo orang yuan, jo membenarkan. Sung hyang mengajak jo berbicara, mereka
berjalan bersama sung hyang meminta bantuan jo untuk agar dirinya bisa terpilih
mengikuti upacara pernikahan ta hwan, jo meremehkan sung hyang namun sung hyang
sedikit mengancamnya agar jo merekomencasikannya ke kepala pelayan.
Sung hyang mengantar air ke dapur
istana, sung hyang menuangkan air ke dalam kendi sambil melihat kana dan kiri,
yup sung hyang menemukan pisau yang ada di atas meja, sung hyang mengmbilnya
diam-diam. Sung hyang membalut pisaunya dan mencobanya di dalam kamar mandi,
‘cap’ sung hyang berhasil menembakkan pisau tepat di tengah2 pengangkat air.
Sung hyang menariknya kembali dan
teringat akan janjinya pada wang yoo yang akan terus bertahan hidup.sung hyang
meminta maaf karena dia tidak bisa menepati janjinya.
Di daerah perbatasan, ja hae
meminta bantuan bayan untuk menghabisi wang yoo dengan diam-diam dan tidak
menimbulkan maslah, bayan mengeluh karena ja hae hanya bisa memberikan beban
lagi padanya.
Wang yoo datang ke dalam tenda
para budak, semua melihat kea rah wang yoo. Byung so datang bertanya siapa
pimpinan disini, seseorang berdiri. Byung so memperkenalkan wangyoo adalah
aalah pendatang baru jadi bergabunglah bersama. Byung so tersenyum meninggalkan
tenda.
Pemimpin itu bertanya siapa raja
disini, mu song mengatakan bagaimana itu dia bagaimana kau bisa tau , pimpinan itu tidak menjawab
dan langsung tunduk di ikuti temn-teman yang lainnya. Pimpinan itu mengatakan
mereka aalah orang-orang goryo yang di paksa menjai tentara jika mereka tidak
sanggup mereka akan di bunuh, mereka di perlakukan seperti binatang disini jadi
tolonglah kami. *wew.. nyelamatin diri sendiri aja si wang yoo gak sanggup
apalagi nulung kalian hadeuhhh*
‘prit prit prit’ prajurit meniup
peluit mereka harus keluar unutk berkumpul. Semua budak keluar dari tenda
menuju lapangan, Pmpinn itu mngatakan pada wng yoo agar tidak terlambat karena
jika terlambat mereka tidak akan di beri makan, wang yoo dkk pun akhirnya
datang saat terakhir.
‘tung tung tung’ prajurit memukul
gendang (kayak untuk azan ntu), bayan dkk naik ke atas podium, bayan memberi instruksi pada pemukul gendang
itu. ‘tung’ semua para budak tunduk ke tanah, hanya wang yoo dkk yang masih
beridiri, para pemanah mengarahkan panahnya ke wang yoo dkk, mereka kaget.
Pimpinan budak itu mengatakan unutk berlutut karena kalau tidak mereka akan di
tembak mati.
Dengan berat hati wang yoo pun
dkk pun tunduk.’tung’ bunyi lagi dan mereka harus berdiri begitulah seterusnya,
pelayan wang yoo akan menangis menerima penghinaan ini.
Wang yoo di bawa ke dalam tenda
bayan, bayan mengatakan mereka saat ini yang akan menyerang turki jadi mereka
membutuhkan tentara yang kuat, karena turki sulit untuk di kalahkan, wang yoo
bertanya bagaimana caranya unutk bertahan hidup, bayan meremehkan wang yoo
“bertahan hidup?? Kau bermimpi” bayan mengatakan satu-satunya cara adalah menghabisi
turki dan pergi dari sini.
Di istana yuan, yeon cheol,
tanasili dan juga ki se, berkumpul membahas mengenai pernikahan, yeon cheol
bertanya apaah tanasili sudah mempersiapkan diri, tanasili dengan enteng
mengatakan “apa perlu di siapkan , aku hanya akan mengikuti apa yang sudah di
persiapkan”.
Ki se memberikan kotak wewangian
pada tanasili unutk membuat ta hwan bertekuk lutut padanya, tapi tanasili
menolak, karena tanpa itupun ta hwan bisa bertekuk lutut di pelukannya mereka
pun tertawa. Yeon cheol memberi pesan pada tanasili untuk bisa mendapatkan
kehamilan pada malam pertama karena di istana kehamilan adalah hal yang paling
utama. Tanasili malu mendengarnya, dan lagi-lagi ki se memberikan nasihat malam
pertama pada tanasili, tanasili menolak dia hanya akan melakukan sesuai dengan
keinginannya.
Ta hwan sedang menikmati acara
pertunjukkan penari di istana, pelayan ta hwan memberikan nasihatnya “kau harus
berpindah dan melihat matanya, Memandang matanya dan tubuh akan melakukan
tindakan. Hanya seperti ini maka akan memperbaiki Gap Gung.”ta hwan membantah
mengapa tidak dia dulu saja yang melakukannya. Pelayan itu melanjutkan memberi
sarannya “pertama ciumlah bibirnya kemudian sentuhlah tubuhnya” ta hwan pun
mengikuti ferakkan bibir pelayan itu , namun kemudian ta hwan merasa jijik
mendengarnya.
Ta hwan terus menolak mengatakan
bagaimana pelayan itu bisa mengerti, pelayan itu cukup khawatir pada ta hwan
karena selama ini ta hwan tidak pernah menunjukkan rasa ketertarikannya, jadi
pelayan itu menyuruh ta hwan untuk memikirkan hal ini, ta hwan mengikuti saran
pelayan tapi yang di ingatnya adalah saat sung hyang tidur di atas tubuhnya.
Pelayan itu mengatakan bagus dan cobalah hal ini untuk malam pertama, ta hwan
kemudian mengatakan bahwa itu di lakukan tidak bersama wanita tapi pria,
pelayan itu kaget, ta hwan melanjutkan sejak saat itu jika dia mengingatnya
maka hatinya akan berdegub dengan kencang.
Kepala kasim dok man berjalan dan
bertemu dengan ki se,ki se bertanya mengapa dokman memasukkan sung hyang kealam
musuri, dok man hanya menjawab bahwa dia hanya mengikuti prinsip-prinsip
istana, ki sem mengancam bahwa adiknya sebentar lagi akan menjadi ratu jadi apa
artinya ini, ki se menyuruh unutk menyiksa sung hyang tapi jangan buat dia
sampai mati.
Para pelayan sedang mempersiapkan
acara pernikahan istana , dok man memberikan aba-aba jalannya upacara, sung
hyang mengikuti pelatihan dan menguping tentang instruksi dari dok man dan
mengambil ancang-ancang dari mana dia akan menyerang.
Sun ghyang berlatih menembak dengan
pisau di sebuah taman, sung hyang
menghitung jarak kaki sampai 30 langkah sesuai lokasi upacara, langkah ke 30
sung hyang berbalik dan mnembakkan pisau kea rah pohon ‘ tap’ pisau menancap
tepat ke tengah pohon. Sung hyang berkata dalam hati unutk menusuk tepat di
jantungnya maka dia harus menusuknya secara langsung, sung hyang berbalik dan
menemparkan lagi pisaunya ke pohon yang sbelahnya ‘tap’ pisau menancap tepat
kea rah pohon yang ada ularnya, ular itu pun mati terkana tembakan sung hyang.
Di dalam kamar sung hyang
menyiapkan pisaunya, memberinya pelumas dan menyimpannya di tangan kiri dengan
mengikatnya. Sun gnyang pun bersiap.
Di kamar, ta hwan sedang di
siapkan memakai baju kebesarannya, dia tidak merasa bahagia akan pernikahan ini
, pelayan nya datang dan tersenyum melihatnya “ini adalah hari baik, yuan sudah
bangkit kembali” bukannya menjawab ta hwan malah menunjukkan wajah jeleknya *ih
lucu si ta hwan ni mukanya*g
Tanasili juga bersiap di kamarnya
, dia merasa senang. Pelayan datan mengabarkan unutk segera masuk ke dalam
kereta, tanasili pun keluar.
Acara pernikahan telah di siapkan
semua berkumpul di halaman istana , tampak ibu suri dan juga yeon cheol di
kursi kebesaran, yeon cheol tersenyum pada ibu suri namun ibu suri hanya
menanggapinya dingin.
Ki se juga hadir dan mencari
sosok sung hyang, sung hyang mendekati temannya dan meminta bertukar posisi, ta
hwan datang dan semua menunduk memberikan hormat, begitu juga dengan tanasili,
ta hwan duduk di kursinya dan malah mengantuk, yeon cheol melihatny dan
memberikan perintah untuk berdiri menyambut tanasili. Mau tak mau ta hwan pun
menurut.
Ta hwan jalan ke depan menyambut
tanasili, sung hyang melihatnya dan berkata dalam hati “ayo cepat
mendekat,mendekat sedikit lagi” tanasili datang dari sebelah sung hyang di
sambut ta hwan tepat di hadpan sung hyang, sung hyang akan menarik pisaunya
namun dang ki se menahan pundaknya, “beagaimana perasaanmu menjadi seorang
pelayan di istana? Sekarang masih belum terlmbat, jika kau mengubah pemikiranmu
dan datang padaku” sung hyang hanya menatap ta hwan yang meninggalkan posisinya
kea rah belakang menuju singgasananya. Sung hyang melotot kearah ki se dan
sung hyang merasa kesal karena kesempatannya terbuang percuma.
Ta hwan dan tanasili bersulang ,
tanasili bersulang dan zhang mengucapkan unutk memberikan selamat pada tanasili
, “ratu banzai.. banzai” sun ghyang sedih dan menangis.
Jo, sung hyang dan hong dan
masuk ke dalam kamar, jo merasa kelelahan. Hong dan menawarinya untuk memijat
namun jo menolak karena dia akan melakukan persiapan malam pertama ta hwan, sung hyang bertanya apa ta hwan akan melakukan malam pertama di gon nyeong jeon, jo
membenarkan, sung hyang mempersiapkan diri, namun pisaunya terjatuh, jo
melihatnya namun hong dan cepat-cepat
menutupinya. Jo ijin untuk keluar.
Bersambung ke part 2 yaks Anyeong
guys
0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 8 Part 1"
Post a Comment