Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 11 Part 2

blogger templates

----------------------------------------------------------------
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 11 Part 2

Ta hwan “ apakah belum ada kabar tentang sung hyang di goryo?” gu duo mengatakan belum dan meminta maaf, ta hwan kesal malah menyiram gu duo dengan air, gu duo hanya bisa tergagap terkena air. Ta hwan pun menyuruh gu duo memanggil sung hyang untuk menyiapkannya teh, karena dia akan memastikannya sendiri.

Sung hyang melayani ta hwan dengan serius tanpa melihat ajah ta hwan, ta hwan hanya bisa memandanginya dan mengingat saat2 kebersamaannya dulu di goryo. Lelah melihat sung hyang yang seprti ini ta hwan pun angkat bicara “kenapa kau tidak melihat ku?” sung hyang “bagaimana pun saya tidak bisa melihat anda dalam waktu yang lama karena ini adalah sebuah peraturan”. Ta hwan  semakin mendekat dan melihat sung hyang “apakah benar2 karena alasan itu? Lihat aku? Ini adalah perintah dari raja, datang dan lihat aku?” setelah sung hyang melihat ta hwan, ta hwan malah gugup gak karuan. Ta hwan pun menyuruh sung hyang untuk tunduk kembali. *wew…*

Ta hwan semakin bingung dengn perasaannya, sung hyang pamit pergi jika tik ada lagi yang harus dia lakukan, sung hyang pergi ta hwan langsung memegang dadanya yang berdegup kencang.

Gu duo maju ke depan bertanya mengapa ta hwan membiarkan sung hyang pergi begitu saja, katanya mau mengkonfirmasi siapa dirinya, ta hwan tidak bisa mengatakannya karena ini terlalu rumit. Gu duo “dia hanyalah seorang musuri yang mulia” ta hwan marah mendengar perkataan gu duo dan bilang jaga perkataanmu.

Sung hyang pergi namun lagi-lagi ia terhenti di tengah jembatan dan berfikir “lihat, ekspresiku tidak sopan, aku akan berada dalam bahaya” sung hyang terdiam dan memainkan mulutnya. *imut ih kalo gtu hihihi*



Sung hyang di panggil Hong Dan, Hong Dan datang bersama Jo bertanya kenapa akhir2 ini sung hyang sering di panggil ke istana raja, apakah ada masalah, sung hyang berkata tidak tau dan ngeloyor pergi, Jo melihatnya dengan pandangan tak suka.

Tanasili tertawa terbahak2 karena sung hyang berhasil melakukan tugasnya, sung hyang pun yang berada disana langsung meminta surat pengunduran dirinya yang telah di janjikan , tanasili tidak semudah itu memberikannya karena ia akan melakukannya setelah melihat yu jin mengalami keguguran, dan untuk mempercepat itu ia akan memberikan jamu2an , karena bubuk sebelumnya akan cepat bereaksi jika bekerja bersama jamu2an itu. Sung hyang hanya bisa menuruti kemudian dia keluar dari ruangan tanasili.

Ketika sung hyang keluar danpa sengaja, ki se juga akan menuju kamar tanasili, ki se melihat sung hyang dan sedikit bersembunyi, sung hyang tidak melihatnya dan melanjutkan pergi ke arah yang berlawanan. Ki se melihat kepergian sung hyang dan langsung menaruh curiga.

Ki se masuk ke dalam ruangan tanasili tanpa babibu langsung bertanya apakah wanit ayang baru keluar dari ruangan tanasili adalah orang yang di tugaskan untuk melakukan aksi menggurkan kandungan yu jin , tanasili membenarkan, melihat wajah abangnya yang tidak senang tanasili pun bertanya ada apa , ki se menjawab tidak apa2, dia berkata dalam hati “sung hayng tidak mungkin membantu kami”



Ki se datang ke area penjemuran kain, ia mencari jo yeon hwa (mulai sekarang pake yeon hwa aja dah). Yeon hwa yang sedang mengambil kain terkejut melihat ki se dan tertunduk, ki se mengatakan ia akan menunggu di perpus jadi yeon hwa harus datang dengan diam2. *kiya… macem mw dating aja pake janjian.. ha… kise sama yeon hwa aja cucok, sama2 jahat :P*

Yeon hwa datang ke perpus dengan diam2 dan tertunduk takut, ia mencari ki se, ki se langsung bertanya apakah yeon hwa tau siapa dia, yeon hwa menjawab tentu saja dia tau, ki se adalah abang dari ratu, ki se “apa keinginanmu” yeon hwa “aku ingin terbebas dari musuri dan masuk  kedalam istana”. Ki se mendengar keinginanan yeon hwa dan bialgn itu mudah aku akan mmbri lebih (kepala pelayan) jika kau melakukan sesuatu, yeon hwa senang .

Yeon hwa berlutut di hadapan ki se meminta perintah apa yang harus di lakukannya, ki se tersenyum dan mengambil sesuatu di balik tali pinggangnya *hah?? Gak ada tempat laen ? kantong plastic gitu hhha* ki se memberikannya pada yeon hwa bahwa itu adalah obat, berikan itu pada yu jin, yeon hwa kaget namun akhirnya dia memantapkan hatinya karena kahirnya kesempatan itu datang juga.

Yeon hwa dan Hong Dan membuat makanan ringan di dapur, diam2 yeon hwa memasukkan bubuk pemberian ki se ke dalam makanan itu dengan tergesa2, sung hyang datang dari belakang bertanya sedang buat apa? Apa dia bisa bantu ? Hong Dan dengan senang hati menerimanya.

Yeon hwa dan sung hyang membawa makanan itu ke yu jin, ki se memperhatikan mereka dengan seksama namun ‘bwa’ dok man memergoki ki se dan bilang ini bukan tempat yang bisa ki se datangi, ki se beralasan dia sebenarnya mau datang ke tempat tansili tapi akhirnya dia tersesat, dia berdehem dan pergi meninggalkan dok man, dok man melihat kea rah pandang ki se sebelumnya dan mengamati sung hyang juga yeon hwa.


Yeon hwa datang ke kamar yu jin bersama sung hyang, yeon hwa langsung meyajikan makanan yang di bawanya ke hadapan yu jin, yeon hwa dan sung hayng menyingkir kea rah samping, yu jin membuka tutup makanan itu dan bilang sebenarnya dia ingin makan tapi perutnya tidak bisa menerima (karena hamil), yeon hwa langsung bilang walau bagaimana pun yu jin harus makan sedikit saja, ibu suri membenarkan ini semua untuk bayi itu, karena dia akan memabwa perubahan di istana ini, sung hyang hanya bisa melihat dan mendengarkan percakapan mereka dengan seksama.

Malam hari yu jin di kamarnya memanggil sung hyang karena ia ingin pipis, sung hyang keluar dari kamar yu jin membawa kendi air itu di depan kamar dok man menghentikan langkahnya bertanya tentang keadaan yu jin, sun ghyang bilan gbahwa akhir2 ini yujin sering buang air kecil. Dok man sedikit curiga. Dok man mendekati sung hyang dan berbisik “waktu itu di istana selir aku melihat dang ki se” dok man berpesan pada sun ghyang untuk selalu berhati2, sung hyang mengiyakan dan terkejut  mengingat bubuk itu.


Bayan sedang bersemedi dengan pedang di tangannya, tal tal datang menemui bayan, bahwa semus sudah siap, bayan mengiyakan. Bayan dkk sedang melakukan ritual penyembahan, untuk acara penyerangan mereka bahwa mereka harus menang dan mengalahkan kelompok turki, dari arah belakang wang yoo melihat mereka “tunggu dan lihat saja bayan, peperangan itu tidak akan mudah kau menangkan”.

Di kelompok turki, fei su berdiskusi dengan sin wo dan juga jombak, mereka memberi tahu arah serangan dan juga waktu penyerangan.

Mereka sudah bersiap menunggu kedatangan kelompok bayan, sudah jam 3 pagi tapi mereka belum juga muncul, sin wo dan jombak agak keter karena hal ini, mereka melhat kea rah belakang denga takut2, namun ‘tap’ seorang prajurit terkana panah, sin wo melihat kea rah balakng dan kali ini dia tersenyum.

Kelompok turki berjejer di depan gerbang bersiap, terompet di bunyikan prajurit langsung memanahkan panahnya ka aarah wang yoo dkk, semua berhasil di tepis, wan gyoo mengambil panahnya dan ‘tap’ yang di panah bukanlah musuh mereka tapi bendera mereka, kelompok turki sedikit terkejut, wang yoo dkk tersenyum melihatnya. Kelompok turki menyerbu dan peperangan tak terhindarkan.

Mu song dan jend park membabat mereka dengan membabi buta, fei su, sin wo dan jombak hanya melihat mereka dari atas benteng, sin wo mulai memainkan kata2nya bahwa dia benarkan mereka menyerang, dan setelah ini giliran kelompok bayan yang akan menyerang.

Bayan dkk sudah berada di dekat camp turki, mereka melihat camp turki masih memmiliki banyak tentara, jadi apa yang akan mereka lakukan, bayan menyuruh tal tal mengeluarkan senjata rahasia mereka yaitu topeng khas milik ketua kelompok turki, bayan berpura2 sebagai ketua kelompokyang di kejar agar mereka bisa masuk dan menyerang, *Good idea* Bayan di kejar2 byung so dkk, pintu gerbang langsung di buka, namun bayan mengeluarkan pedangnya dan menebas mereka semua.
Di istana

Tanasili dan yu jin duduk bersama akan menikmati kue seperti waktu itu, ibu suri datang . tanasili menawarinya untuk makan bersama, ibu suri menolak karena yu jin pada pagi hari akan merasakan mual karena kehamilan. Tanasili berkata pada yu jin “kenapa kau tidak makan ?” yu jin pun menuruti tanasili, ia mengambil makanan itu dan saat akan memakannya yu jin tiba2 merasa mual, sung hyang mendekat dan bertanya apakah baik2 saja, yu jin pun membenarkannya.

Ibu suri tidak percaya karena melihat wajah yu jin yang pucat, ibu suri menyruh untuk mengakhiri acara hari ini, tanasili menyela masalah mual pagi hari ini bisa di atasi dengan obat2an tradisional, tanasili menyuruh dok man untuk memberikannya. Tanasili pemit pergi dan menyurh yu jin besok untuk datang lagi ke istananya, tanasili melihat sun ghyang, sung hyang pun mengangguk.

Dok man berada di tempat obat2an istana, ia memegang buku sambil terus mengawasi petugas meracik obat. Tabib membuat obat itu di tunggu yeon hwa dan sung hyang, tabib selesai membuat obatnya, saat akan memberikan obat itu, yeon hwa langsung mengambilnya, sung hyang berkata untuk memberikan obat itu padanya karena dia yang akan memberikannya pada yu jin, yeon hwa melihat sung hyang dan berkata dalam hati “dasar wanita menjijikkan, apa sebenarnya maksudnya” yeon hwa tersadar dari lamunannya mengatakan tidak apa2 biar aku saja, sung hyang tetap ngotot dan melihat yeon hwa dengan melotot, yeon hwa akhirnya takut dan menyerahkannya pada sung hyang.
Di kamarnya, yu jin mual2 gak karuan di damping ibu suri, sung hyagn datang bersama yeon hwa, yu in meminum obat itu dan yeon hwa memberikan sapu tangan pada pelayan. Saat yeon hwa mundur dia sedikit tersenyum namun sung hyang memperhatikannya, dia tampak curiga langsun gmelihat yu jin.

Ta hwan di kamarnya sedang makan makanan ringan, ia mengingat saat sung hyang menolak menjadi musuri di istana raja karena ia lebih memilih melayani istana ratu, dan saat2 sung hyang melayaninya. ta hwan “ jika itu memang sun ghyang, dengan kata lain dia" benci berada di sampingku”
Ta hwan tersadar dia melihat makanan itu di tangannya dan membuangnya “buah kesemak kering ini susah sekali di makan”

“yang mulia , yang mulia” gu duo datang dengan tergesa2 memberinya kabar tentang sun ghyang, gu duo mengatakan bahwa sung hyang itu adalah nyangi yang ada di istana, selama ini dia menyamar menjadi laki2 dan saat dia akan di bawa ke yuan di perjalanan sung hyang di pakaikan pakaian wanita oleh ki se, ta hwan terkejut karena benar selama ini dugaanya.

Ta hwan lemas dan duduk di kursinya, gu duo “pea, apakah saya harus memanggil sun ghyang “ , ta hwan “ mulai dari sekarang berhenti untuk perhatian padanya, karena selama ini dia beroura2 tidak mengenal, aku tidak akan mengambil inisiatif untuk menemuinya”

Tapi apa yang terjadi kemudian, ta hwan berlari dengan kencang di ikuti para pengawal, langkahnya di hentikan gu duo, ta hwan pun meminta untuk di carikan tau dimana sekarang sun ghyang berada.
Sung hayng sedang sibuk mengelap gelas, pintu terbuka sung hyang berbalik dan kaget karena yang datang adalah ta hwan. Sung hyang hanya bisa menunduk. Ta hwan “kau… sung hyang  kau,,, kau,,,,”



Bersambung ke episode 12

0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 11 Part 2"

Post a Comment