Sinopis Drama Korea Empress Ki Episode 10 Part 2
---------------------------------------------------------------
Sinopis Drama Korea Empress Ki Episode 11 Part 1
---------------------------------------------------------------
Sinopis Drama Korea Empress Ki Episode 11 Part 1
Sung hyang berada di dalam kamar
tanasili bersama kepala pelayan, tanasili menyuruh sung hyang untuk memberikan
bubuk itu pada yu jin agar ia mengalami keguguran, sun ghyang memperingatkan
tanasili ini berbahaya dan jika ini ketahuan mereka bisa dalam bahaya, tanasili
“kau tidak perlu khawatir tentang itu, obat ini terbuat dari daphne genkha ini
hanya di gunakan untuk melukai bayi yang belum lahir”
Tanasili mengambil bubuk obat itu dari kepala pelayan dan memberikannya pada sung hyang, tanasili berjanji jika sung hyang berhasil maka sung hyang akan di keluarkan dari istana dengan identitas yang baik, sung hyang menurutinya dan pergi meninggalkan kamar tanasili.
Baru beberapa langkah sung hyang
meninggalkan kamar tanasili ia berbalik dan berkata dalam hati “ini benar2
kejam, dia benar2 pantas menjadi adiknya ki se”. saat sung hyang meninggalkan
kediaman tanasili , pim jo mengintipnya dari balik tiang “ anak itu, bagaimana
bisa bisa dia datang dan pergi dari kediaman ratu, jangan bilang ratu
memberinya perintah rahasia”.
Ta hwan berjalan keluar bersama
para pelayannya, ia berhenti di tengah jalan dan berfikir “ sung hyang adalah
cewek” ta hwan masih tidak mau mempercayai pemikirannya karena sung hyang
bahkan melebihi kemampuan ta hwan dalam memanah dan menunggang kuda. Ta hwan
melanjutkan jalannya sambil terus berfikir, kemudian membayangkan jika sung
hyang memakai pakaian wanita ‘Sung hyang menari dengan lembut dan penuh pesona
dan terus tersenyum’.
Ta hwan membayangkannya sambil
tersenyum dan cengengesan gak jelas sampai gu duo memperingatkan ta hwan bahwa
cuaca sudah dingin, dan menyuruhnya untuk cepat kembali ke kamarnya. Ta hwan
marah dan bilang dia akan berjalan sendiri jadi mereka tidak usah mengikuti.
Sung hyang berjalan melewati
jembatan di dalam istana yang dalam mimpinya ia bertemu wang yoo, sung hyang
berhenti di tengah2 dan mengingat saat ia disini bersama dengan wang yoo dalam
mimpinya. “hatiku seperti akan meledak, ini seprti tertekan”
Ta hwan berjalan sendiri di ikuti
para pelayan di belakang yang bersembunyi, ta hwan berhenti di depan sebuah
ruangan, ta hwan tersenyum geje “sekarang aku benar-benar sangat nyaman
memikirkan sung hyang di dalam hatiku, dan saat ta hwan akan melanjutkan
kembali berjalan, ta hwan melihat sung hyang berdiri di tengah jembatan.
Ta hwan mendekati sung hyang yang
sedang melihat langit malam, akhirnya ta hwan berada tepat di belakang sung
hyang, saat ta hwan akan menyentuh pundak sung hyang , sung hyang tiba2 berkata
“aku sangat merindukanmu, dimana kau sekarang?” ta hwan tidak jadi menyentuhnya
dan sangat terluka akan perkataan sung hyang , ta hwan langsung berkata “ siapa
yang kau fikirkan” sung hyang kaget dan langsung berbalik.
Sung hyang tertunduk di hadapan
ta hwan “ aku bertanya padamu , siapa orang yang kau rindukan?”mata sugn hyang
berkaca-kaca , ta hwan terus mendesak bertanya siapa orang yang di rindukan
sung hyang. “jangan bilang padaku kau menyukai laki-laki lain” sung hyang tidak
mengaku dan bilang “itu tidak begitu yang mulia” . “yang mulia.. yang mulia”
grrr moment sweet ini terganggu karena kedatangan gu duo dan para pengawal, sung
hyang melihatnya dan langsung pamit undurkan diri. *arghh xan ini mengganggu saja
hhhha*
Gu duo “apakah masih memikirkan
siapa sebenarnya gadis itu ?” ta hwan tidak menjawab malah melirik ke belakang
pada gu duo “aku menyuruhmu untuk mencari tau ke goryo tentang sung hyang , bagaimana itu ?” gu duo
“beritanya akan datang beberapa hari lagi yang mulia”
Pagi hari, ta hwan besama ibu
suri. Ibu suri “ yang mulia wajahmu sangat lesu apakah baik2 saja” ta hwan beralasan
dia hanya kurang tidur.
Pemberitahuan dari pelayan bahwa
yu jin datang, yu jin masuk kedalam ruangan bersama dengan sung hyang, yu jin
“saya datang untuk mengucapkan salam pada ibu suri” ta hwan akan pergi dan
menyuruh mereka untuk berbincang2 saja, tapi ibu suri malah menyuruh ta hwan
dan yu jin untuk berjalan2, ta hwan pun menyangguipinya setelah melihat sung
hyang.
Mereka berjalan2 dan berbincang2
sebentar, namun yu jin merasa mual, sun ghyang medekatinya dan menepuk-nepuk
punggung yu jin begitu juga dengan ta hwan , tanpa sengaja tangan mereka
bersentuhan, jeng2 mereka pun saling pandang satu sama lain, dari arah samping
tanasili kebetulan lewat dan melihat rombongan ta hwan.
Tanasili semakin kesal dan cepat
menyuruh pelayan untuk menyuruh sung hyang memasukkan bubuk itu kedalam makanan
yu jin, tanasili juga menyuruh pelayan untuk memanggil yu jin ke istananya
sehingga ia akan melihat yu jin memakan makanan itu langsung du hadapannya. Dan ternyata sung hyang juga
sempat melihat kea rah rombongan tanasili.
Yu jin dan sung yang datang ke
kediaman tanasili, tanasili menceritakan tentang mimpinya yang mungkin itu
adalah mimipi tentang kehamilan, tanpa di sangka ternyata yang hamil dalah yu
jin, yu jin hanya bisa meminta maaf pada tanasili, tanasili melanjutkan
ancamannya bahwa jika anak itu nanti lahir maka yang akan di panggil ibu adalah
dia, bukan yu jin, jadi jika yu jin tidak mematuhinya maka yu jin akan di
keluarkan dari istana, sung hyang melihat tanasili seakan tidak percaya akan
kata2nya.*jangankan lahir , belum lahir
aja udah mw di bunuh hadeuhhh*
Tanasili meminta pada yu jin
untuk untuk duduk bersama dan bercincang2 karena ia tidak mau orang
berprasangka buruk, dan menyruuh yu jin untuk menyiapkan cemilannya. Yu jin dan
sung hyang pun pamit pergi, saat sung hyang akan pergi kepala pelayan menahanya
dan menyuruh sung hyang untuk melakukan perintah memasukkan bubuk ke dalam
makanan yu jin.
Mereka keluar dari kamar tanasili
, yu jin berkata apakah ratu akan melakukan sesuatu, sung hyang “biarkan saya
yang membuatnya itu tidak akan di curigai” kemudian sung hyang mengingatkan yu
jin bahwa mulai dari sekarang situasinya mulai genting karena ratu akan
memastikan untuk memasukkan daphne kedalamnya. Yu jin “haruskan ibu suri tau
akan hal itu” sung hyang “jika tidak ada bukti yang pasti, keadaan akan bisa
berbalik” sung hyang berjanji akan melakukan yang terbaik, yu jin berterima
kasih, sung hyang juga begitu karena yu jin pernah membuka mata sung hyang akan
kejadian waktu itu (waktu mau bunuh ta hwan).
Sung hyang masuk ke dalam dapur,
dan akan membuat makan ringan,dia di temani Hong Dan mengayak tepung. Sung
hyang melihat kea rah belakang, kepala pelayan tanasili sedang mengawasi sung
hyang, sung hyang mengangguk melihatnya. Saat Hong Dan pergi kebelakng
mengambil minyak, sung hyang bergegas memasukkan bubuk itu ke dalam makanan
ulenan tepung. Pelayan tanasili pun mengangguk dan meninggalkan dapur.
Ketika pelayan itu sudah
meninggalkan dapur sung hyang langsung menyingkirkan ulenan itu dan menggantinya
dengan yang baru, Hong Dan bertanya mengapa mengayak tepung kembali sung hyang
menjawab ini terlalu sedikit jadi dia akan menambahkannya. Mereka berdua pun
membuatnya dengan gembira.
Tanasili dan pelayannya berjalan
bersama, tanasili bertanya apakah sudah memastikan sung hyang untuk memasukkan
bubuk itu, pelayan membenarkan karena dia sudah mengeceknya secara langsung, di
depan pintu mereka berpas-pasan dengan yu jin dan sung hyang yang membawa the
dan makanan ringan itu. Tanasili melihat sun ghyang dan sung hyang pun
mengangguk.
Sung hyang menyiapkan the dan
juga membuka bungkusan makan ringan itu, tanasili memuji sepertinya kelihatan
enak, tanasili menyruh yu jin untuk menyicipinya terlebih dahulu, tapi yu jin
menolak dan menyuruh tanasili menyicipinya dahulu, tanasili mengingat perkataan
pelayan itu bahwa untuk wanita yang tidak hamil bubuk itu tidak akan
menimbulkan efek samping.
Tanasili memakannya dan memuji
rasanya enak, kini giliran yu jin, yu jin mengingat perkataan sung hyang bahwa
itu tidak berbahaya.
Malam hari Di kelompok turki para
prajurit sedang bersantai dan mereka di awasi kelompok pelayan wang go (jo sam),
pada pagi harinya wang yoo dkk berada di atas gerbang melihat kearah jo sam
datang dan menyuruh prajurit membuka pintu.
Di kelompok turki, jombak dan si
woo memakan makanannya dengan lahap, jombak akan memakan paha ayam tapi sin wo
menahannya dan menyruuhnya untuk membagi 2. Fei su datang bersama dengan
rekannya, jombak bertanya kemana jendral Lu kenapa tidak datang2, rekan feisu
menunjuk fei su bahwa dialah yang jenderal LU. Jombak tidak percaya masaka
jenderal lu itu cewek. Jombak membentak dan menyuruh mereka untuk memanggil
gendral batolu/ LU. Si won berdiri dan meninju wajah jombak dan menghormat
kepada fei su.
Fei su “ jika kau tidak bisa
mendapatkan kepercayaan ku, kalian semua tidak akan selamat” sin wo mencoba
merayu dengan bilang bahwa strategi yang di gunakannya tidaklah ampuh , hanya
membuat lawan tidak tidur, jika mereka bertarung maka kelompok turki akan
kalah. Fei su marah mendengar kata2 sin wo dan menyruh rekannya untuk membunuh
sin wo, namun terhenti atas ucapan sin wo lagi “tidak hanya prajuritnya saja,
tapi kau juga takut melihat bayan kan, jangan khawatir, karena yang tau hal ini
hanyalah dia seorang.”
Di perbatasan, bayan dkk dan wang
yoo bersama mu song sedang berdiskusi mengenai rencana selanjutnya, mereka akan
menyerang antara pukul 3-5pagi, wang yoo minta di beritahu tentang strategy
slanjutnya tapi ja hae menentang itu wang yoo tidak perlu tau, wang yoo
menyangkal ia ingian tau karena ini untuk kemenangan.
Wang yoo dan musong keluar dari
tenda, mereka melanjutkan pembicaraan tentang penyerangan yang akan di lakukan
pagi2, mu song mengatakan ini tidak sempat dan mendesak, wang yoo “jika
mengikuti rencana mereka maka si won dan jombak harus keluar mala mini juga” mereka
terus berjalan pergi namun jeng2 si byung so itu melihat mereka “orang2 itu apa
yang mereka bicarakan ?” belum selesai berfikir jo sam datang menyuruh byung so
untuk menghadap bayan karena ia di panggil.
Kelompok turki datang lagi ke
camp bayan dkk, wang yoo dan jend park melihatnya, bayan dkk datang bertanya
dimana temannya (mu song), wang yoo menjawab ada apa rupanya, bayan dkk melihat
wang yoo dengan curiga namun mu song langsung datang membwa obor menjelaskan
bahwa obornya sudah siap.
Bayan dkk kecewa akan prediksi
mereka, bayan marah pada byung so yang memberikan berita tidak akurat, mu song
mendekat kearah wang yoo , wang yoo “apakah obor sudah siap semuanya?” mu song
pun mengiyakan.
Prajurit sudah bersiap membawa
obor masing2 di tangan mereka, wang yoo menyuruh mereka uuntuk menyalakannya,
kelompok turki melihatnya, sin wo dan jombak melihat para prajurit itu
menyalakan obor dan mereka menghitunya ternyata itu adalah strategi mereka
untuk memberi tahun sin wo dan jombak rencana penyerangan mereka ke markas
turki.
Di istana, ta hwan sedang mandi
di damping gu duo, ta hwan masih saja terus berfikir dan mengingat sung hyang,
gu duo mencelupkan tangannya ke dalam bak air mengecek suhu air. Ta hwan
berkata dalam hati “ jika itu sung hyang ,seharusnya dia mengatakan siapa
sebenarnya dia, jangan bilang ini karena raja goryo wang yoo menderita jadi dia membenci ku” ta hwan lelah
berfikir dan mencelupkan dirinya ke dalam air. Gu duo takut terjadi apa2 pada
ta hwan dan memangil2nya, ta hwan keluar dari dalam air, gu duo lega
melihatnya.
Ta hwan “ apakah belum ada kabar
tentang sung hyang di goryo?” gu duo mengatakan belum dan meminta maaf, ta hwan
kesal malah menyiram gu duo dengan air, gu duo hanya bisa tergagap terkena air.
0 Response to "Sinopis Drama Korea Empress Ki Episode 11 Part 1"
Post a Comment