----------------------------------------------------------------
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 12 Part 1
Sung hyang sedang membersihkan
gelas2, ta hwan datang masuk kedalam ruangan sung hyang. Ta hwan “you… sung
hyang kau…” ta hwan mengingat saat sung hyang berada di jembatan mengatakan
rindu pada seseorang ta hwan langsung berfikir apakah orang yang di rindukan
sung hyang adalah wang yoo. Tapi ta hwan tidak bisa mengatakannya pada sung
hyang. Sung hyang “apa ada perintah yang lain ? ratu ada di istana.” Ta hwan
merasa sakit saat sung hyang seakan2 tidak mengenalnya, dalam hati ta hwan
bertekat akan mengbaikan ta hwan karena sung hyang juga mengabaikannya.
Ta hwan pergi keluar dari ruangan
itu, sung hyang langsung ceriga bahwa ta hwan pasti sudah mengetahui sesuatu.
Pagi hari ta hwan berlatih
memanah lagi, kali ini anak panahnya berhasil menancap ke papan, bahkan ke
bagian tengah papan itu. Gu duo senang melihatnya, tapi ta hwan merasa bosan
dan semua yang ia lakukan sangat membosankan. Gu duo kemudian menyampaikan
pesan bahwa ibu suri menyuruh ta hwan untuk ke ruangan istana selir, karena yu
jin seperti merasa tidak enak badan.
Ta hwan teringat saat melihat sun
ghyang di jembatan lagi dan dia memutuskan malas datang kesana, gu duo semakin
mencereweti ta hwan, ta hwan menurut dan memberikan panahnya pada gu duo.
Pelayan sibuk2 mengantar makanan
ke kamar selir yu jin karena ta hwan datang berkunjung, bersama ibusuri. Sung
hyang bertugas melayani mereka, menyiapkan makanan di meja dll. Ibu suri mulai
memuji bahwa ta hwan sangat perhatian pada yu jin, ta hwan sedikit tergagap dan
mengatakan iya, kemudian dengan terburu2 ta hwan menyantap makananya, yu jin
mengingatkan makannya jangan terlalu cepat, yu jin “yang mulia, di sudut mulut
anda”.
Hong sedikit tertawa melihat ta
hwan makan belepotan, yu jin mengambil sapu tangannya dan mengelap bibir ta
hwan dengan lembut, namun di saat yang bersamaan ta hwan malah melihat sung
hyang, sung hyang pun jadi melihatnya juga. Mereka2 sama-sama merasa kikuk di
ruangan itu. Ibu suri memuji yu jin dan ta hwan sangatlah mesra, ta hwan tak
enak hati dan ingin minum, gelasnya kososng yu in menyuruh sun ghyang untuk
menuangkan air.
Lagi dan lagi ta hwan hanya bisa
melihat sung hyang melayaninya, ta hwan meminum airnya, dan saat melihat wajah
sung hyang yang sangat dekat dengannya ta hwan
kesedak menutup mulutnya. Ibu suri khawatir pada ta hwan dan menyuruh
sung hyang memberikannnya sapu tangan. Sung hyang memberikannya dengan wajah
yang selalu datar tak berekspresi ta hwan melihatnya dengan kesal dan mengambil
sapu tangan itu dengan kasar, ta hwan menyruh semua pelayan untuk keluar nanti
jika dia butuh sesuatu dia akan memanggilnya. *kiya.. deg deg deg – an tu lihat
sung hyang*
Para musuri sedang bersih-bersih,
hong datang membawa makanan (bulatan2 ubi mungkin). Mereka makan denga riang
dan tertawa2, tapi tidak begitu dengan sung hyang , sung hyang hanya biasa saja
dan terus melanjutkan makan dengan terdiam.
Dari arah belakang ta hwan
kebetulan lewat dan melihat mereka, ta hwan bertanya pada gu duo apa menu
makanan hari ini utnuk mereka, gu duo berkata para musuri itu tidak memiliki menu
makanan. Ta hwan “apa yang harus ku
lakukan, siapa yang peduli jika anda menderita, siapa yang peduli jika musuri
dan anda kelaparan selama sisa hidup anda?”.
Ta hwan duduk termenung di
ruangannya, ia teringat saat2 di goryo bersama sung hyang di pelarian. “jadi sebenarnya sun ghyang ada'lah seorang
gadis, bukan seorang pria” ta hwan
terus berfikir dan dia sangat murung.
Sung hyangsedang membersihkan
tutup gentong, Hong datang memanggilnya dan menyruhnya untuk bergabung karena
raja memerikan mereka makanan enak, sung haygn tidak mau dan menyuruh hong
untuk melanjutkannya saja, hong “kaapan kita akan dapat kesempatan lagi makan
makanan enak?” sung hyang kembali menegaskan bahwa dia tidak mau makan.
Ta hwan berjalan2 dan mengintip
kelompok musuri, ta hwan bertanya pada gu duo apakah para musuri itu sangat
senang, gu duo dengan wajah senang mengatakan tentu saja ia yang mulia. Ta hwan
berbalik dari arah gu duo, ta hwan
senyum2 geje kesenangan.
Para musuri senang2 menikmati
makananya, dari arah seberang ta hwan mengintip mereka , sesaat kemudian dia
terlihat kecewa karena tidak melihat sung hyang disana, ta hwan bertanya ke
guduo , gimana sih ini kenapa sung hyang tidak ada, gu duo bilang sung hyang
tidak ada nafsu makan, ta hwan marah pada gu duo dan menyruhnya untuk
menyiapkan lagi makanan untuk sung hyang. *hah katanya mau gak perhatian
ciakakakak*
Malam hari ta hwan duduk dengan
sung hyang dengan banyak makanan di hadapan mereka, ta hwan menyuruh sung hyang
untuk makan, tapi sung hyang menolak dan dia akan pergi, saat sung hyang
bangkit akan pergi ta hwan memegang tangan sung hyang, sung hyang kaget atas
perlakuan ini ia melihat kea rah pada pelayan lainnya, pelayan dan juga gu duo
memalingkan muka.
Ta hwan terus memgang tangan sung
hyang, sung hyang “aku mohon padamu ijinkan aku pergi” ta hwan “kenapa kau
membenci ku? Semua wanita di istana ini semuanya ingin berada di dekatku” ta
hwan melihat wajah sung hyang dan melanjutkan perkataannya “dan ekspresi ,
sangatlah arogan” sung hyang “saya minta maaf”. Ta hwan menarik tangan sung
hyang dan mendudukkannya kembali.
Ta hwan tetap menyruh sung hyang
untuk makan, dan lagi sung hyang menolak karena wanita rendahan seperti dia
tidaklah pantas. Ta hwan “tunggu sampai dia selesai makan baru bolehkan dia
pergi” gu duo menurutinya, ta hwan pun beranjak pergi. sung hyang melihat
kepergian ta hwan.
Gu duo mendekati sung hyang “
masih tidak mau makan? Apa kau mau di pukul ?”. ta hwanmenghentikan langkahnya
memgang dada dan berbalik melihat sung hyang , ta hwan “kenapa jantungku berdetak sangat cepat, jangan bilang di bandingkan
dengan yeon cheo, aku lebih takut pada sun ghyang”
Sung hyang berjalan pergi, “dia pasti sudha tau siapa aku, jika tidak
bagaimana bisa dia memperlakukan aku seperti ini”
Note : karena banyak adegan ngomong dalam hati so dari sekarang setiap
perkataan yang di dalam hati bakan pake huruf miring yaks, gomawo
Di perbatasan barat yuan, para
prajurit yuan mencoba menggiring kelopok turki ke markas mereka, kelompok turki
mengejar prajurit itu dan byung so mengintipnya, byung so memberi laooran ke
bayan mahwa mereka sudah mengiktui jebakanm, tal tal bilang ke bayan bahwa
sekaranglah waktunya bayan untuk berperang. Bayan menyiapkan diri dan memberi
intruksi kepada [rajurit lainnya bahwa sekaranglah waktunya berperang.
Kelompok turki masih erus
menyerang, melihat arah larinya prajurit yuan, ketua genk mereka menghentikan
pengejaran dan kembali ke markas mereka, karena seprtinya ini sebuah jebakan.
Melihat pasukan turki tidak jadi menyerang mereka, wang yoo musong dan jend
park kembali memeriksa keadaan, dan menyruh prajurit tinggal dan berjaga
disini.
Kelompok bayan sampai di depan
gerbang turki, bayan memakai topeng seprti ketua genk turki dan menyamar sebgai
ketua genk yang di kejar 2 pasukan yuan dengan begitu mereka bisa masuk dan
menyerang turki. Inilah senjata rahasia mereka.
Pintu di buka prajurit karena
mengira bayan ketua mereka, bayan masuk dan menebas mereka semua, peperangan
tak terhindarkan lagi, bayan tal tal dan byung so menaiki kuda, kuda mengamuk
karena suara2 kelompok orang turki yang mereka kenal sangat menggangu, bayan
dkk terjatuh dari kuda dan mereka melihat pasukan turki kembali ke camp, bayan
menyruh semuanya untuk menghabisi orang yang ada. Mereka kembali berperang,
Bayan berhasil menebar orang yang
memakai topeng dan bilang bahwa ketua mereka sudah mati, tapi ternyata itu
adalah tipuan karena bebrapa detik kemudian muncul lah lagi orang yang memakai
topeng dan menyerang mereka dengan pasukan yang baru. Tal tal khwatir melihat
keadaan ini karena m=jumlah mereka yang semakin banyak, tal tal menyruh mereka
untuk mundur tapi bayan dengan keras kepala tidak mau dan terus akan menyerang,
mau tak mau tal tal dan byung so menurutinya.
Dari arah samping sin wo , jombak
dan fei su melihat mereka bertarung, sin wo memberi tahu bahwa itu adalah
bayan, fei su bilang oh itu yang namanya bayan, kasian sekali jika dia langsung
di bunu, tangkap dia hidup2, sin wo agak menolak tapi dia akhirnya menuruti
kemauan fei su. *wiw.. sebenarnya fei su ini siapa sih, ada dendam apa dia sama
bayan ato yuan dkk ya … hmmm*
Bayan dkk di kepung, mereka jelas
kalah jumlah, tiba2 ada prajurit yang lompat dan mengikat bayan dengan tambang,
kaki kiri, kanan, tangan kiri , kanan semuanya di ikat seperti di jarring, tal
tal dan byung so hanya bisa melihat bayan, tal tal mengambil keputusan untuk
menyerah , tapi bayan tetap saja tidak mau, byungso adalah orang pertama yang
menurunkan pedang, di ikuti semua oasukan yuan.
Dari arah belakang, wang yoo dkk
mengintip markas turki, mu song berkata benar ternyata prediksi mereka tidak
meleset, jend park “sayang sekali padahal aku ingin sekali menebas byungso”
wang yoo “peperangan ini akan berakhir jika aku berhasil menangkap ketua genk
batolu dengan tangaku sendiri. Dan ini bari di mulai.
Pagi hari, yu jin tetap
mendatangi istana ratu mereka makan makanan yang seprti waktu itu, yu jin akan
memngambil makanannya tapi kemudian ita teringat perkataan sun ghyang
“berpura2lah sakit di hadapan ratu karena itu akan meyakinkan ratu dan
menghentikannya” yu jin menurutinya dan berpura2 sakit, tanasili senang
melihatnya meski yu jin tetap bilang di baik2 saja, yu jin meminta ijin pamit
pergi.
Sung hayng kembali bertemu
tanasili, dan kali ini sung hyang mendapatkan perintah untuk menyebarkan isu di
dalam istana, bahwa selama ini yu jin hanya lah berbohong mengatakan dia hamil
untuk menarik perhatian raja. Sung hayng mengerti dan pergi. dan teng2 dari
arah belakang muncullah si dang ki se.
Bersambung ke part 2
0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 12 Part 1"
Post a Comment