Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 2 Part 2

blogger templates
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 2 Part 1
------------------------------------------------------------------
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 2 Part 2

­sung hyang dan para kelompoknya sudah kembali ke markas mereka, salah satu anak buah sung hyang menyerahkan bungkusan pada sung hyang. Bungkusan itu merupakan hasil barang curiannya, sung hyang marah dan menasehatinya bahwa mereka bukannlah pencuri. “maafkan aku, uan, tapi mereka mengalahkan kami”, sung hyang marah dan menyuruhnya untuk pergi. Anak itu pun di jewer kupingnya.


Sung hyang membuka bungkusan itu dan melihat ada sebuah cincin yang sama dengan miliknya. Sung hyang kaget, langsung saja sung hyang menarik kalungnya dan mencocokkan cincin itu. Sung hyang mengingat pecakapan terakhirnya dengan ibunya. “ayah, ini aku , ayah, ini nyang ayah, ayah..” sung hyang pun menangis memanggil ayahnya.


Di ke polisian tempat ayah sung hyang bertugas di adakan kompetisi pencarian pasukan baru, kompetisi akan di lakukan selama 5 hari, sung hyang pun berada disana untuk mengikuti kompetisi itu. Para petugas sebelumnya yang  menangkap sung hyang heran melihat kedatangan sung hyang yang ingin bergabung menjadi pasukan.

Tap, tap , tap sung hyang melawan kompetitornya di laga bela diri, di lanjutkan memanah , nilai sempurna di dapatkan sung hyang, semua anak panahnya tepat berada di dalam lingkaran merah. Untuk panah ketiga, sung hyang melirik ke komandan yang tidak lain adalah ayahnya dan tap, panah tepat berada di tengah titik merah.

Di dalam ruangan sung hyang di panggil dan di berikan seragam lengkap seorang prajurit, ajushi ihvy mengatakan bukankah ini terlalu awal untuk menjadikannya prajurit, namun asisten komandan mengatakan dia sudah cukup bagus dan layak menjadi prajurit, komandan dan asistennya pun tertawa. Sung hyang sangat berterima kasih melihat seragamnya dan juga komandan.


Kaegyong – capital goryo
Wang yoo mengadakan rapat dengan para menterinya, wang go mengucapkan selamat dan meminta bersulang bersama namun wang yoo menolak dan mengatakan akan membacakan sebelas deklarasi, deklarasi itu berisi catatan korupsi para menteri, semua kaget mendengarnya dan pura-pura tidak tau.
Prajurit datang dan berada di belakang para menteri itu satu – satu persatu, para menteri pun tetap tidak mengakuinya. “aku tidak bersalah , bunuh aku dulu” , wang yoo pun menyanggupinya , semua prajurit mencabut pedang dan mengarahkannya pada para menteri.

“kau pakai kebiasaan bunuh aku lagi , dan aku akan membunuh dengan tangaku sendiri, ingat ini, aku akan menghukum semua korupsi sampai dengan tegaknya hukum secara perorangan” semua menteri gemetar mendengar ancaman wang yoo.

*bagus wang yoo aku mendukung mu, ciayo… fighting!!!*

Permaisuri dari  ayah wang yoo datang menemui wang go dan meberikan surat pada wang go , surat itu dari komandan yuan yang berisikan togon telah di asingkan ke goryo “kita punya alasan untuk menjatuhkan kerajaan baru itu “ wang go tertawa mengatakannya. *dasar go to hell sana*

Komandan ki jaho dan anak buahnya menemui wang yo, namun yang di perbolehkan masuk hanya ki jaho, sedangkan yang lainnya hanya menunggu di luar. Ki jaho mendapatkan perintah untuk melindungi adik dari raja yuan, yang akan menuju inju, karena jika ada apa-apa dengannya maka akan menjadi bencana besar untuk mereka.

Sung hyang melihat-lihat isi ruangan di istana itu, hingga tepat ki jaho keluar dari ruangan wang yoo, wang yoo dan sung hyang hampir temu pandag , namun mereka belum jodoh, mereka pun tidak bertemu.

Daidu, capital of yuan modern Beijing
Top ja hae dan dang ki se masuk ke dalam sebuah ruangan menemui pejabat sementara yang manduduk yuan, ki se melaporkan bahwa togon (ta hwan) sudah hampir di inju dan akan menuju kaegyong sebagai pengasingan, mereka merencanakan untuk membunuh togon di daerah kawasan goryo untuk menjatuhkan ta hwan dan juga goryo sekaligus, dengan kematian ta hwan di goryo makan yuan ada alasan untuk menyerang goryo dan menambil alih kepemimpinan goryo. Mereka senang karena ini rencana yang sempurna.


Rombongan ki jaho dalam perjalanan menyusul rombongan ta hwan yang akan segera sampai di inju, dalam kereta besar ta hwan berada di dalam tandu dan mengintip ke luar, melihat sesuatu. Ki jaho menemui komandan bayan, ki jaho akan mengawal pasukan untuk menuju inju, ketika mereka akan melaju , ta hwan memerintahkan anak buahnya untuk berhenti beristirahat karena ia sudah kelelahan.

Bayan dan tal tal berdesas –desus mencium ada Sesuatu yang tidak beres pada ta hwan, mereka curiga ta hwan sudah tau rencana mereka. Ki jaho datang menemui bay an dan mengatakan kantor pos sudah tidak jauh dari sini, jadi mereka bisa untuk istirahat dsna, namun bayan mengatakan tidak bisa karena ta hwan sudah kelelahan.

Ki jaho memperingatkan anak buahnya untuk selalu waspada karena bisa saja akan muncul serangan, karena ini bukanlah tempat yang aman “jika ada sesuatu yang terjadi pada pangeran ta hwan, maka nyawa kita bisa melayang.”, semua pun menjadi waspada.

zhang datang menemui bayan di pos sementara nya , zhang mengabarkan tidak bisa untuk berangkat pada pagi hari , karena kondisi kesehatan ta hwan yang tidak baik, salah satu anak buah bayan yang berada dalam ruangan itu menawarkan diri untuk memeriksa keadaan ta hwan.

Ta hwan sudah di periksa dan dinyatakan memang sedang sakit, bayan marah dan akan pergi namun ta hwan memanggilnya dan meminta di bawakan manisan persik, dengan alasan kesehatannya akan segera membaik jika ta hwan memakaan manisan itu , karena goryo terkenal dengan manisan persiknya. Bayan semakin marah dan mengatakan mereka sedang dalam perjalanan dan bukan sedang bertamasya. Namun zhang bersedia mencarikan manisan persik dan akan segera membawakannya.



Malam hari, ta hwan berada dalam kamarnya  bersama pelayan yang mencicipi makan ta hwan, ta hwan menolak untuk makan dan menyuruh pelayannya untuk menyingkirkan semua makanan yang tersisa, pelayan itu pun keluar dari kamar ta hwan , namun sung hyang segera menghentikannya. Sung hyang dengan gaya sedikit memaksa bertanya pada pelayan itu, apakah penyakit ta hwan cukup serius, namun pelayan itu tidak mau memberitahukannya dan segera berlalu pergi.


Kembali ke kamar ta hwan, ta hwan di temui oleh zhang. zhang “temui aku besok malam di bagian timur perkemahan. Aku akan menunggu untuk mengantarkanmu sampai selamat.”  Lalu zhang akan beranjak pergi namun di cegah ta hwan “ zhang , aku takut, aku tidak bisa bernafas”, zhang “ ini satu-satunya cara untuk menyelamatkan paduka” ta hwan pun hanya bisa menangis mendengarkannya.

 Di istana di adakan rapat, semua menteri meminta wang yoo untuk menemui ta hwan sebagai adik dari raja yuan, namun wang yii menolak untuk pergi dengan alasan tidak bisa meningglkan istana, lalu ia meminta saran wari wang go , wang go pun sependapat dengan wang yoo, wang yoo dan para menteri agak kaget mendengar ucapan dari wang go .
*hm hm pasti ada apa-apanya ni orang ngomong begitu*


Wang yoo masuk  ke dalam ruangan pribadinya dan meminta shin woo (pelayan pribadi wang yoo) untuk mempersiapkan kepergiannya, wang yoo akan menemui ta hwan, karena wang yoo yakin ta hwan akan di bunuh dalam rangka untuk menjatuhkan wang yoo.
*ya wang yoo kamu benar tetot… *

Wang go sedang minum teh bersama ratu (istri ayah wang yoo ntar jadi di sebut mantan ratu aja ya), mntn ratu mengucapkan selamat pada wang go atas kelihaiannya, tangan kanan wang go datang memberitahu bahwa wang yoo dan rombongan baru saja keluar meninggalkan istana menemui ta hwan. Tapi wang go tidak khawatir karena ini sudah terlambat, pada saat wang yoo tiba pasti ta hwan sudah kiamat.

Ba yan datang masuk ke tenda ta hwan dan memberitahukan untuk segera bangkit dari tidur dan berangkat, namun ta hwan menolak dengan alasan buah persiknya belum tiba, saat bay an pergi ta hwan langsung duduk dan meminta kwebo untuk segera berganti pakaian, kwebo pun akhirnya menggantikan posisi ta hwan di ranjang.

Ta hwan keluar dari tenda dengan menggunakan pakaian prajurit, dengan jalan tergesa-gesa dan kemayu (gak tegak, lembek gitu lah orangnya) ta hwan membawa pedang dan mengalihkan pandangan saat bertatap muka dengan bayan, ta hwan lari dan memasuki sebuah tenda, itu adalah tenda untuk kamar mandi .


Selang beberapa saat sung hyang masuk dan membawa sepanci air, sung hyang memeriksa keadaan, saat terasa sepi tiada penghuni, sung hyang membuka bajunya dan membersihkan diri. Dari sudut yang lain , ta hwan mengintip untuk melihat siapa sung hyang, ketika ta hwan bersembunyi tidak sengaja ta hwan bersin bersin. Sung hyang mendengar dan langsung mengambil pedangnya, ‘tap’ sung hyang langsung menyergap ta hwan dengan menodongkan pedang di leher ta hwan. “siapa kau”


Bersambung ke episode 3 

0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 2 Part 2"

Post a Comment