Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Empress Ki episode 2 Part 1

blogger templates
Sinopsis Drama Korea Empress Ki episode 1 Part 2
------------------------------------------------------------------
Sinopsis Drama Korea Empress Ki episode 2 Part 1

Semua anggota genk sung hyang di ikat dan pukuli oleh pasukan wang yoo, sedangkan sung hyang di ikat dan di introgasi oleh wang yoo “dimana kau akan bertemu dengan pedagang yuan?” Tanya wang yoo. Sung hyang membuang muka tidak menjawab pertanyaan wang yoo , anak buah sung hyang yang sebelumnya membawa titik panahlah yang menjawab “apakai itu penting di antara pencuri? Ambil dan pergilah”.


Ketua genk dari kelompok wang yoo lah akhirnya menjawab bahwa mereka bukanlah pencuri tapi mereka adalah utusan dari kerajaan. Anggota genk sung hyang terkejut, wang yoo mengambil pedang dan menghunuskannya ke leher sung hyang “jawab aku maka kau akan hidup, atau mati sekarang juga”. “bunuh aku, menjwabmu dan hidup ? memangnya aku bisa percaya?, lakukan bunuh aku” wang yoo naik pitam mengangkat pedangnya dan akan menebas sung hyang, namun anak buah sung hyang langsung bicara “ampuni dia, dia tak melakukan apa-apa, dia melakukan itu untuk kami, kami memakai uang hasil garam untuk membebaskan saudara kami dari yuan , jangan bunuh kapten kami”. Sung hyang hanya bisa menutup mata mendengarkannya. Wang yoo menurunkan pedangnya dan menyruh anak buahnya untuk mengikatnya dan tidak memberikan minum pada sung hyang.

Wang go dan anak buahnya sedang berdiskusi tentang sung hyang dan anak buahnya yang tertangkap oleh wang yoo saat penyelundupan garam, anak buah wang yoo yang memakai topi hitam berkata “hanya aku dan sung hyang yang tau dimana kita akan bertemu para pedagang,sung hyang pastilah penghianatnya”, namun wang go tidak sependapat karena sung hyang adalah orang kepercayaan wang go, untuk meyakinkan diri wang go ingin men-tes sung hyang apakah ia berhianat atau tidak.

Sung hyang di ikat kedua tangannya berdiri, lalu ikat kepala terlepas dan terjatuh, sebuah tangan mengambilnya ia adalah ketua genk dari kelompok wang yoo *belum tau nih siapa namanya*, dalam hati sung hyang berkata “dia adalah mata-mata wang go?” ketua genk itu berjalan kea rah belakang sung hyang dan memasangkan kembali ikat kepala sung hyang sambil berkata “kenapa bro, bagaimana pun kau akan berbicara, kenapa mati seprti seekor anjing?, dasar bodoh dan keras kepala” ketua genk itu mengancam sung hyang sambil mengangkat baju sung hyang, sung hyang pun hanya bisa pasrah.

“raja mengkhwatirkanmu” terdengarlah suara dari arah belakang sung hyang dialah mata-mata itu, mata-mata itu menyampaikan perintah pada sung hyang untuk menyingkirkan putra mahkota wang yoo sambil memberikan sebuah pisau kecil kepada sung hyang. Namun sung hyang tidak tau siapa makson karena makson berbicara dari arah belakng sung hyang.

Sung hyang di bawa ke hadapan wang yoo, mereka berbicara 4 mata dengan sung hyang masih tetap di ikat. Wang yoo menawari sung hyang tea dan berjongkok di hadapan sung hyang, sung hyang menolak diam – diam sung hyang memnotong tali pengikatnya dan mengancam wang yoo “sssst “ sung hyang memberi tahu wang yoo kemudian membuka sedikit ikat kepalanya memberi tanda dialah pengirim berita itu. Sung hyang memberitahu wang yoo bahwa mereka memiliki mata-mata dan mereka harus menemukannya terlebih dahulu. Sung hyang memukul wang yoo dan pura-pura mengancam wang yoo untuk meyakinkan mata-mata itu. Sung hyang akhirnya di tendang dan ia di ikat kembali.

Seekor merpati pembawa berita datang lagi ke kediaman wang go membawa kabar bahwa sung hyang akan di habisi besok pagi, wang go tidak membiarkan hal ini terjadi dan memerintahkan pada sung hyang untuk menyerahkan lokasi transaksi garam itu.




“raja (wang go) bilang untuk memberi tahu mereka, dia akan memasang pasuka militer disana, lalu tugasmu akan selesai” terdengar lagi suara dari arah belakang sung hyang, dia adalah mata-mata itu.  “dan pedagang dari yuan?” Tanya sung hyang, mata-mata “ sembunyi di pyongnan” dan terlihatlah tu wajah si mata-mata, nama si mata-mata itu adalah makson. *untung bukan si ketua genk, kalo sempat dia udah aq bejek2 tu orang* makson keluar dari tempat sung hyang, dari bagian atas gudang wang yoo dkk sudah mengintai makson untuk tau siapa sebenarnya mata-mata dari kelompok mereka.

Sung hyang di introgasi kembali pada pagi hari, sung hyang memberitahu informasi yang sudah dia dapat dari makson. “sebuah desa yang sudah di tinggalkan di daerah pyongnan, pergilah sekarang dank au bisa tiba disna besok subuh” untuk meyakinkan si makson mereka pun akan membawa sung hyang sebagai tawanan, si mata-mata makson tersnyum mendengarkannya. wang yoo memberikan perintah pada jombak *si ketua genk, akhirnya tau dah tu namanya* untuk memilih orang-orang yang akan di bawa. Sebelum mereka berangkat sung hyang mengangguk kepala pada wang yoo tanda setuju, wang yoo pun memberi isyarat yang sama pada sung hyang.

Wang yoo dan beberapa pasukan pun pergi menuju desa yang di sebutkan sung hyang bersama dengan sung hyang, baru beberapa langkah saat wang yoo dkk meninggalkan tempat, makson segera berlari menuju hutan tempat dia menyembunyikan burung merpati pembawa surat, burung itu pun di terbangkan bersama surat di kakinya, baru beberapa meter mengudara ‘stap’ panah mengenai burung itu , wang yoo , sung hyang dkk menghadang makson, makson pun mengatai sung hyang penghianat *kau tu yang penghianat* . makson maju akan melawan wang yoo namun dengan sigap pengwal pribadi wang yoo menghunuskan pedang tepat ke arah urat nadi di leher makson, dan makson pun tewas.

Sung hyang memberitahukan lokasi sebenarnya pada wang yoo, lalu wang yoo bertanya mengapa sung hyang mau untuk membantu pemerintah dan mempertaruhkan nyawanya sendiri. Sung hyang “aku memiliki alasanku sendiri” itulah jawab sung hyang. Wang yoo menawari sung hyang untuk bekerja dengannya, namun sung hyang menolak. Pelayang wang yoo datang membawa burung merpati baru sebagai pengganti untuk mengirimkan surat pengganti makson kepada wang go. Burung merpati itu sampai ke kediaman wang go, membawa kabar untuk membawa pasukan lebih banyak karea pasukan wang yoo juga jauh lebih banyak, wang go pun menyetujuinya.

Inju
Pasukan wang go keluar dan bersiap menuju pyongnan, ketika mereka tiba , mereka telah di intai oleh pasukan wang yoo. ‘stap’ ‘stap’ panah menancap satu persatu ke arah pasukan wang go, perkelahianpun tak terhindarkan. Sung hyang dan pelayan wang yoo mengintip para pasukan yang berperang, saat sung hyang akan pergi pelayan wang yoo menahnnya “satu hal lagi, ini berbahaya tapi aku harus menannyakannya”.

Sung hyang pergi mengendarai kuda dengan gagahnya menuju kediaman wang go dan menyampaikan pesan bahwa pasukan mereka semua sudah mati. Wang go marah dan bertanya bagaimana bisa. Dengan wajah sungguh-sungguh sung hyang mengatakan bahwa makson mengkhianati mereka. Sung hyang “pejabat kerajaan dalam perjalanan, kau harus keluar dari sini”. Wang go segera  lari menuju kamarnya menuju ke arah bagian belakang dan membuka kotak rahasia transaksinya dengan di ikuti sung hyang.

Wang go mengambil bungkusan berwarna hijau dan akan menyerahkan pada sung hyang untuk di musnahkan, namun kemudian wang go bertanya “sung hyang , bagaimana kau bisa bertahan hidup?” sung hyang langsung menunduk dan berkata “bunuh aku, hidup ku adalah milikmu” *kayaknya ini kata-kata pamungkas sung hyang untuk meluluhkan hati wang go ya hhha*


Sung hyang membawa pergi bungkusan itu lalu pengawal wang o datang memberi tahu bahwa pasukan sudah hamper tiba, pengawal itu menyarankan wang go untuk meninggalkan tempat ini , namun wang go tidak mau. Wang go memerintahkan untuk memanggilkan para pejabat di istana dan mengumpulkan pasukan untuk menghalangi pangeran mahkota wang yoo.

Sung hyang datang mengendarai kuda menemui pelayan pribadi wang yoo dan menyerahkan bungkusan hijau milik wang go. “kau telah melakukan tugas mulia bagi negerimu, apa ada sesuatu yang kau inginkan? Kau berhak untuk di beri penghargaan apa pun” pelayan itu menyanjung sung hyang , “apa pejabat kerajaan mengalokasikan orang-orangnya?” Tanya sung hyang. Pelayan itu lalu bertanya apa sung hyang mencari seseorang. Sung hyang menatakan tidak dan berlalu pergi dengan menuntun kudanya, sung hyang memgang cincin yang di jadikan mainan kalung di lehernya.

Di istana , raja yang sudah sakit-sakitan di damping ratu yang cantik jelita. *ih kog bisa gitu, pasti ni ratu ada apa-apanya, kelihatan ni dari wajahnya*. Raja di datangi oleh wang go dengan tergesa-gesa dan langsung menunduk mengatakan putra mahkota telah tiada. Raja shock dan jatuh di pelukan ratu. Ratu dengan sok perhatian berkata “paduka, berikan mahkota pada wang go, aku tidak tahan melihat paduka terluka lagi” ratu mengatakannya dengan wajah sedih lalu menatap wang go dengan tersenyum licik. *nah betul kan bereka berkomplot ckck*
Saat akan kembali ke istana, wang yoo di hadang oleh pasukan wang go, prajurit wang go mengatakan bahwa wang go akan segera menjadi raja jadi mereka tidak usah takut. Mendengar hal ini mereka langsung mendobrak pembatas dan melewati pasukan wang go.

Di istana raja dengan tertatih-tatih duduk di kursi kebesarannya, para menteri menuntut untuk mengalihkan penerus kepada wang go agar dapat mencegah terjadinya krisis, Semua menteri menunduk meminta persetujuan. Raja pun akhirnya akan memutuskan siapa penerus selanjutnya, sebelum raja selesai mengatakannya pintu terbuka dan wang yoo masuk ke dalam aula, semua yang ada di ruangan itu melihat kea rah wang yoo. Mereka berdesas-desus tentang wang yoo “apa yang salah dengan kalian, apa kalian telah melihat hantu” wang yoo berkata  pada semua menteri, Raja akhirnya merasa lega melihat kehadiran wang yoo.

Wang yoo berkata ke arah wang go sambil mengancam “ku fikir wang go telah memberi tahu kalau aku mati dalam insiden garam, sama halnya dia bisa memberi tahu siapa yang bermain dalam penyelundupan itu dan siapa yang berusaha membunuhku”, wang go mengatakan apa maksudmu, wang yoo “bukan aku yang melakukan penyelundupan garam, tapi itu, kau yang melakukannya” wang yoo mengatakannya sambil menunjuk ke arah wang go. Wang go masih mengelak bukan dia yang melakukannya dan meminta bukti, ‘traaaap’ pintu terbuka dan pelayang pribadi wang yoo datang menyerahkan bukti yang merupakan bungkusan hijau dari sung hyang. Wang go tidak bisa berkata apa-apa lagi dan mengakui semua kejahatannya. Dengan tipu daya nya dia bersedia di bunuh, namun antek-anteknya dalam istana juga melakukan hal yang sama.


Raja berdiri dan mengatakan titahnya “aku akan mengalihkan, pangeran mahkota akan memerintah goryo, untuk perintah terakhirku, aku memberikan ampunan kerajaan kepadan wang go” *aigh ni raja tua baik hati sekali, makin menjadi lah ni si wang go arghhh*. Wang bangkit dan memberikan selamat pada wang yoo sambil tersenyum licik, semua orang di aula pun menunduk memberikan selamat.

Wang yoo dan asisten pribadinya keluar menuruni tangga, wang yo pertanya dari mana kau mendapatkan bukti itu, pelayan dengan ternyum mengatakan mendapatkannya dari sung hyang. Wang yo “dimana dia pergi”, pelyan “dia pergi penuju inju”, wang yo “dia fikir aku adalah pejabat kerajaan ?” pelyan ternsnyum dn mngatakn “kurasa begitu” . wang yoo pun memrintahkan untuk mendapatkannya.

Inju
Seorang komandan yang memiliki cincin yang sama dengan sung hyang  berkata pada bawahannya “dia telah di seret oleh okbun untuk menjaadi seorang selir di yuan, mereka dibunuh sepuluh tahun yang lalu”. Bwhn “jadi itu”. ‘toktok’ pintu di ketuk oleh sesorang mengatakan ada keluhan dari pada pedagang. *aigo.. si ajushi yng di I hear your voice yang jadi musuh bebuyutan soo ha, hadeuh,, klo peran dia jahat lagi udah deh speechless liat ni orang, gedek bawannya *

Sung hyang di tangkap di markasnya dan di bawa ke kepolisian bersama dengan anggota genknya, mereka semua di hukum dengan di pukul bokongnya.

Di dalam penjara sung hyang di temui oleh komandan yang memiliki cincin yang sama dengan sung hyang. Komandan “sekarang apa kau tahu apa yang telah kau lakukan”, sung hyang ”aku bersalah karena di lahirkan oleh orang tua dari kelas rendahan, karena lahir dalam keadaan miskin saling bergantung satu sama lain untuk bertahan, karena bertemu seseorang yang tidak menyenangkan seprti dirimu” mendengar jawab sung hyang, komandan itu sedikit tersentuh dan menyuruh pengawal unutk membebaskan mereka. Ketika rombongan sung hyang akan keluar mereka berpas-pasan dengan kelompok ajushi yang dari ihvy . sung hyang meliriknya dengan tatapan tajam.


bersambung ke episode 2 part 2 

0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki episode 2 Part 1"

Post a Comment