Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 4 Part 2
Sung hyang mengajari ta hwan
memanah, menggunakan kata-kata yang sama yang pernah di ucapkannya pada wang
yoo. Sung hyang menarik tangan ta hwan ke belakang dan membenarkan psosisi
tubuh ta hwan. Namun saat menembak, anak panah ta hwan tidak sampai tepat
sasarsan, sung hyang tertawa melihatnya, dari arah yang lain wang yoo
memperhatikan mereka dengan hati yang panas, wang yoo pun pergi meninggalkan
mereka.
Wang yoo bermain geomungo, sung
hyang datang bertanya “kenapa kau marah jika aku bersama pangeran?” wang yoo
tergagap menjawab karena ia tidak megnyukainya. Sung hyang terus bertanya pada
wang yoo dengan senyum-senym dan sedikit menggoda wang yoo, wang yoo tidak
tahan dan mengatakan pada sung hyang utnuk tidak tersenyum. Sung hyang tidak
mengindahkan kata-kata wang yoo, sung hyang malah mendekat dan tersenyum
melihatnya.
Wang yoo tidak bisa menahan lagi
“berhenti, ku bilang jangan tersenyum” wang yoo terbangun dari tidurnya, wang
yoo hanyalah bermimpi tentang sung hyang. Wang yoo berkata untuk melanjutkan
tidur pada pelayan dan pengawalnya namun pelayan meminta maaf pada wang yoo
karena mereka tidak mengerti perasaan wang yoo, pengawal dan pelayan wang yoo
mengira wang yoo seorang gay, yang menyukai sung hyang yang saat ini
identitasnya adalah seorang pria. Wang yoo marah dan menyuruh pelayannya
keluar.
Ta hwan mengintip wang yoo yang
sedang memberikan instruksi pada anak buahnya, wang yoo mengingatkan pada sung
hyang ketika pasukan inju datang maka sung hyang harus kembali ke goryo, dan
lagi wang yoo mengingatkan untuk tidak menerima perintah dari siapa pun selain
darinya.
Jenderal yom sedang melatih anak
buahnya, ketika memberikan contoh jend yom meresakan sakit di tangannya yang
terluka, ki jaho datang menunjukkan obat untuk menyembuhkan luka. Ki jaho
mencurigai jen yom sebagai pembunuh waktu itu, namun jen yeom berkelit
mengatakan bahwa dia terluka ketika dia latihan, tiba-tiba ada seorang prajurit
datang dan membenarkan kata-kata jend yom. Ki jaho tidak mudah percaya , dia
menyuruh jend park untuk tetap mengawasinya.
Jend yom mengobati lukanya
kemudian dia berkata bahwa malam ini mereka semua akan berakhir, karena ini lah
waktunya.
Kapal – kapal dari yuan sudah
dalam perjalanan menuju tempat ta hwan, bayan dan rekannya *aduh smampai
sekarang gak tau nih sapa napa si kawan ini * mereka merencanakan untuk
menbunuh ta hwan kali ini, mereka harus berhasil jika tidak mereka akan tamat.
Ki se dan ja hae datang memrintahkan pada bay an untuk bersiap karena kapal
akan segera mendarat.
Pulai Daechong
Jend yeom mengendap-endap
meninggalkan pos menuju hutan untuk menemui utusan yuan, jend yom menghadap dan
mengatakan bahwa dia adalah utusan dari wang go, jend yom mengatakan
letak-letak posisi dari tempat tinggal ta hwan , ada 3 gerbang di samping, ki
se dan jae hae akan menyerang dari sisi utara yang dekat dengan kamar ta hwan,
sedangkan bayan dan rekannya dari sisi selatan, jend yom pun di suruh untuk
menunjukkan jalannya.
Jend park melapor pada ki jaho
bahwa jend yom tidak ada, mereka pun yakin bahwa jend yom lah pembunuh waktu
itu. Seorang prajurit datang melapor bahwa ada serangan, namun yang menyerang
adalah prajurit goryo , peperangan pun tak terhindarkan.
Pasukan yuan meryerang dari
segala sisi denga numlah yang banyak, mereka melamparkan tombak dan juga
memanahkan panah api. Ki se dan ja hae mengepung ta hwan dan sung hyang, ta
hwan dan sung hyang kabur ke sudut tembok, sung hyang menyerang mereka dengan
memanah siapa saja yang mendekat kemudia sung hyang menyruh ta hwan untuk memanjat tembok, tapi
ta hwan takut karena temboknya terlalu tinggi . sung hyang naik pitam dan cepat
menyuruh ta hwan untuk memanjat lewat pundaknya.
Ta hwan berhasil naik tembok , ta
hwan melambaikan tangan akan membantu sung hyang namun sung hyang tidak mau ,
di sebelah tembok ada ki jaho yang melindungi ta hwan . ki jaho menyruh mereka
untuk menutup gerbang, sung hyang mendengarnya dari sebelah tembok.
Ki se mendekat pada sung hyang
dan mengatakan akan mencincang-cincang sung hyang , sekilas sung hyang mengingat
bahwa ki se lah orang yang telah memanah ibunya ketika dia kecil “benar, kau
orangnya, kau orang yang telah membunuh ibuku” sung hyang mengatakannya dengan
penuh amarah, sung hyang menancapkan pedangn ke tanah, dan menyruh ki se untuk
meyerangnya.
Sung hyang menangis, ki se
menyerang sung hyang dengan pedangnya namun sung hyang menendang perut ki se
dan menyingkirkan prajurit menjadikan ki se sebagai ancang2 untuk menaiki
tembok, sung hyang pun ber hasil melompati tembok.
Ki jaho dan rombongan menyambut sung hyang dan akan
segera meninggalkan tempat melewati pintu selatan , namun bayan dan anggota
masuk menyerbu, mereka kalah jumlah sung hyang melindungi ta hwan mereka
punberhasil meloloskan diri.
Sung hyang dan ta hwan melewati
hutan, bayan dan prajurit mengejarnya. Ta hwan dan sung hyang sampai di tepi
pantai, ta hwan terjatuh kelelahan namun mereka sudah melihat perahu, mereka
bersiap menaikkan layar dan membuka
tambang, namun bayan berhasil mengejarnya, bayan memanah ta hwan , namun sung
hyang menyematkannya dengan menjadikan tubuhnya sebagai tameng, ‘tap’ lengan
sung hyang terkena panah.
Bayan mendekat menancapkan sebuah
pisau kecil ke tanah untuk ta hwan bunuh diri, sung hayng mengambilnya dan
menjadikan senjata, namun bayan langsung mengambil pedang dan akan membunuh ta
hwan, “lihat aku baik-baik, siapakah aku, mendingan kaisar telah memilihki
sebagai penerusnya, aku adalah keturunan langsung dinasti yuan, bunuh aku dank
au bisa menjadi anjing perdana menteri yeon cheol tapi jika kau berani membunuh
kaisar, maka klanmu akan di kutuk oleh langit, sekarang cepat hunuskan pedangmu
dan bunuh aku, biarkan pedangmu terbasahi darah naga” ta hwan mengatakannya
dengan percaya diri.
“naga yang tidak bisa naik tahta,
tak lebih dari seekor ular” bayan membantah perkataan ta hwan. Ta hwan mengtkn
untuk menunggu sedikit waktu sampai dia bisa naik tahta, namun bayan tidak
percaya dan mengatak bahkan jika dia tidak membunuhnya, maka hidup ta hwan akan
semakin sulit.
“aku takkan mati, karena kakeknya
kakekku, dia dang gi shi cheol mok jin akan selalu melindungiku” bay an , sung
hyang dan rekannya agak kaget mendengarnya. Dang gi shi akan segera sampai
kesini kata rekan bayan. Bayan langsung mengambil langkah seribu dan menghabisi
prajurit yang ada bersama mereka.
Bayan sadar dan akhirnya
mendukung ta hwan dan memminta ta hwan untuk bertahan hidup, bayan menunduk
memberikan hormat dan mengatakan bahwa mulai sekrang ta hwan adalah kaisarnya.
Sung hyang, ta hwan bayan dan
tal tal mendorong perahu bersama-sama mereka membiarkan ta hwan pergi, mereka
sudah melaju, kemudian ki se , ja hae dan prajurit datang mereka langsung
memerintahkan prajurit untuk menembaki ta hwan. Namun perahu sudah melaju
mereka pun sudah jauh meninggalkan pantai.
Ki se marah pada bayan, namun
bayan bersikap santai dan mengatakn bahwa ikan di tangannya selalu saja bisa
lepas, ki se marah dan langsung saja menhajar bayan.
Wang yoo tertidur di meja
kerjanya, dia bermimpi lagi, pelayan bertanya mimpi seprti apa ‘kali ini aku
bermimpi buruk’ kata wang yoo. Pegnawal wang yoo bu song datang membawa kabar
bahwa wang go pergi ke inju tadi malam, wang yoo langsung memerintah kan pada
bu song untuk mengerahkan pasukan jombak ke daechong.
Di inju wang go datang menemui ki
se bertanya apa benar ta hwan sudah berhasil kabur, wang go menyuruh pasukan
untuk menyisir segala tempat untuk menemukn ta hwan.
Di hutan ta hwan dan sung hyang
berjalan gontai, ta hwan bertanya kemana mereka akan pergi , sung hyang
mngatkan bahwa mereka kan ke goryo utuk memberutahukan bahwa ta hwan masih
hidup, ta hwan menolak karena disana sudah tidak aman, namun sung hyang tetap
berjalan, hingga mereka terhenti dan melihat ki jaho di tahan ki se sebagai
tawanan.
Sun ghyang kaget melihat ayahnya
di ikat seperti itu, ki jaho bertemu wang goo . wang go bertanya kemana ta
hwan, ki jaho tidak menjawab dan memaki wan go. Ki jaho akan di bawa ke goryo
sebagai saksi namun lidahnya akan di ptong sehingga dia tidak bisa berbicara.
Sung hyang melihat dari sisi yang
lain hanya bisa menangis, sung hyang hampir akan menuju ayanya namun di tahan
oleh ta hwan. Sung hyang dan ayahnya hanya bisa menangis.
Bersambung ke episode 5
0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 4 Part 2"
Post a Comment