--------------------------------------------------------------
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 7 Part 1
Sung hyang sedang mencuci muka di
pinggris sungai, dang ki se datang langsung mendekatkan wajahnya ke leher sung
hyang. Ki se tertawa mengatakan bahwa perkiraannya benar bahwa sung hyang
adalah seorang wanita. Sung hyang mencoba menyangkal namun ki se membuka paksa
baju sung hyang. Sung hyang kaget atas
perlakuan ki se , spontan sung hyang menampar wajah ki se . *ha.. nyahok lu*
Namun dari arah belakang sung
hyang muncullah si jend yeom byung so. (mulai dari sekarang panggilnya byung so
ya) byung so marah dan akan menampar sung hyang namun suara kise
menghentikannya “pukulanmu cukup kuat untuk seorang gadis” byung so tertegun
mendengarnya tidak percaya. Ki se menyuruh anak buahnya untuk memakai baju
wanita dan membawa sung hyang ke tenda ki se.
Sung hyang di bawa ke dalam tenda
bersama 2 rekan wanita yang akan mendandai sung hyang. Byung so dengan wajah
masih tidak percaya mengatakan untuk mengganti baju sung hyang dengan pakaian
wanita.
Sung hyang berganti pakaian
dengan pakaian wanita yang mewah, di beri make up dan juga aksesoris yang
indah. Dengan rambut terurai sung hyang sangat tampak berbeda dari biasanya.
Ki se sedang minum-minum di
tendanya, byung so datang membawa sung hyang. Ki se melihat sung hyang dengan
termenung karena saking tersepona eh terpesona. Ki se bangun dari lamunannya
karena byung so memanggilnya dengan keras. Ki se menyuruh byung so untuk
menundukkan sung hyang di lantai dengan
tangan terikat dan menyuruh byung so segera keluar. Byung so meninggalkan tenda
dengan wajah tidak sukanya. *ya iyalah takut dia ki se jatuh cinta sama sung
hyang hhha*
Sun ghyang duduk di lantai
melihat ke arah kanan yaitu pada panah, ki se mendekat kea rah sung hyang dan
memuji sung hyang bahwa mata hidung dan juga mulut sung hyang sangatlah cantik,
ki se akan menjadikan sung hyang selirnya jika sudah sampai di yuan. Tanpa ki
se tau di luar tenda byung so mendengar perkataan ki se dan dia terkejut.
Ki se melihat ekspresi sung hyang
yang datar dan tidak galak seperti biasanya, ki se menyuruh sung hyang untuk
kembali galak karena ini tidak akan menarik jika sung hyang sudah takut. Sung
hyang tersenyum kecut mendengar perkataan ki se “Takut? Seperti serangga yang
hanya akan menggertak yang lemah, Aku bahkan tidak sedikit takut.” Ki se
tertawa mendengar ejekan dari sung hyang, namun sung hyang melanjutkan
bertanya mengenai ayah ki se yang seorang perdana menteri. Sung hyang
mengatakan tidak ada yang akan takut pada ki se jika ayah ki se tidak memiliki
kekuasaan.
Ki se marah pada sung hyang,
membanting botol minuman yang ada di tangannya dan mengangkat kerah baju sung
hyang “ aku bilang kau cantik dank au bersikap sangaat arogan, kau benar-benar
omong kosong”. Sung hyang tidak takut pada ki se dan malah menyuruh ki se untuk
membunuhnya dari pada sung hyang di injak-injak oleh orang seperti ki se. ki se
yang naik pitam langsung menampar sung hyang. Sung hyang terjatuh ke lantai
namun dengan lihainya sung hyang mengambil pecahan kerain dari botol kise dan
berusaha memotong tali pengikatnya.
Di luar byung so masih memikirkan
perkataan ki se yang akan menjadikan sung hyang sebagai selir di yuan, byung so
tidak bisa membiarkan ini terjadi karena dia akan segera di penggal jika ini
terjadi. Byung so mencoba mencari cara unutk menggagalkan niat ki se tersebut.
Wang yoo terbangun dari tidurnya
dengan lengan yang terluka, wang yoo melihat 2 penjaga di pintu tenda , wang
yoo mencoba untuk melewatinya namun di tahan, byung so masuk ke dalam tenda
itu dan menyruh prajurit untuk keluar.
Byung so Tanya pada wang yo
apakah wang yoo tau jika sung hyang seorang perempuan, wang yoo kaget mendengar
pertanyaan itu, byung so memberi tahu bahwa sekarang sung hyang berada di tenda
ki se, wang yoo marah dan keluar dari tenda. Byung so tersenyum karena
rencananya telah berhasil.
Ki se mengangkat kembali kerah
sung hyang dan mengatakan untuk tidak menghina ayahnya lagi, sung hyang tidak
mendenngarkan perkataan ki se dan melagakan kepalanya ke wajah ki se, ki se
mengaduh memegangi wajahnya. Sung hyang berlari ke sudut tenda dan mengambil
pnah mengancam ki se “cepat dan beri perintah untuk menyiapkan 2 kuda” ki se “2
kuda? Anda ingin melarikan diri dengan Raja Goryeo?”.
Sung hyang tidak perduli ocahan
ki se sung hyang mengancam dia akan menembak pada hitungan ke tiga “hana,
dul..” belum sempat pada hitungan ke tiga ki se mencoba bermain kata dengan
mengatakan jika sung hyang membunuhnya maka wang yoo juga akan mati, sung hyang
mulai goyah dan mengingat ketika ibunya dulu di tembak panah oleh ki se.
Ki se mencoba mendekat dan
mengatakan kenapa ?? apa sung hayng takut wang yoo akan mati, sung hyang
mengatakan pada ki se untuk tidak mendekat namun ki se memegang kendali, ki se
memegang lengan sung hyang dan menghempaskannya ke meja. Ki se mencoba untuk
mencium sung hyang namun sung hyang mengelak, ki se membuka paksa baju sung
hyang dan mengangkat rok sung hyang, ‘tap’ wang yoo datang dan langsung memukul
wajah ki se, ki se terjungkal pingsan di atas meja.
Wang yoo mengambil besi dan akan
memukul ki se, namun sung hyang
menghalanginya, wang yoo menyuruh sung hyang untuk mingir karena wang yoo akan
membunuhnya. Sung hyang menahan wang yoo dengan memeluk erat tubuh wang yoo
“Saya juga sudah memikirkan membunuhnya ribuan waktu. Aku ingin membunuhnya
untuk membalas kematian ibuku. Tapi Anda tidak bisa membunuh dia di sini, Yang
Mulia. Anda tidak bisa, Yang Mulia.” Wang yoo pun akhirnya mengurungkan
niatnya.
Wang yoo menggenggam tangan sung hyang dan membawanya keluar namun di luar mereka sudah di hadang oleh puluhan
pasukan. Wang go datang untuk mengecek bahwa sung hyang benar-benar seorang
wanita dan wang go cukup terkejut akan hal itu.
Jombak mengintip dari sela-sela
pagar pembatas, mu song dan jend park saling curhat mengatakan mengapa mereka
ada disini, mereka memiliki tujuan yang sama yaitu menolong sung hyang dan
menghabisi si byung so busuk itu. Jombak datang mengatakan bahwa sung hyang dan
wang yoo akan segera di bunuh. Pelayan wang yoo memiliki ide untuk mengobarkan
api dan memporak-porandakan mereka. Mereka pun bergegas pergi.
Sung hyang dan wang yo o di ikat
bersama di sebuah tiang *cie cie co cweet #Eh*. Sung hyang meminta maaf pada
wang yoo karena selama ini wang yoo sudah tertipu olehnya , apakah wang yoo
kecewa. Wang yoo menjawab “bagaimana mungkin aku kecewa”. Sung hyang dan wang
yoo sama-sama sedih karena keadaan seperti ini.
Jend park dkk mencoba menyerang
pasukan dengan diam-diam, mereka membuat pingsan prajurit. Prajurit di geret
dan mereka mengambil seragamnya untuk mengelabui lawan. Jombak dan pelayan
mendatangi petugas mereka mengatakan mendapat perintah untuk mengambil wine
pada petugas itu. Petugas tidak percaya beitu saja dan mengatakan bahwa ini
pertama kali mereka bertemu. ‘plak’ pelayan memukul wajah petugas 3 kali
menyuruh petugas itu mengingat wajahnya, jombak mengeluarkan pedang mengancam
petugas untuk menunjukkan tempat penyimpanan wine.
Mereka berada di tenda wine itu,
pelayan mengecek isi gentong, ternyata benar wine yang ada di dalamnya sangat
bersifat keras. Jombak memukul petugas yang mengantarkan mereka dan langsung menyiramkan
wine itu ke segala arah dan membakar isi tenda itu. *emang wine atw alcohol
bisa brsft kyk mnyak gtu hmmm #abaikan*. Jombak dan pelayan keluar dari tenda
mengumumkan ada kebakaran berteriak-terikan keluar namun ‘tam’ mereka bertemu
dengan pelayan wang go. Pelayan itu mengenalinya.
Memang mereka sedang sial, jend
park dan mu song pun bertemu dengan byung so dan wang go , jen park mencoba
melewati mereka dengan menunduukkan kepala namun byung so mengenali mereka . jend park membuka
topi dan menunjukkan wajahnya pada byung
so, byung so menyapanya dan tertwa “siapa ini ?? bukan kah ini park bul hwa
hhha ternyata kau masih hidup” . jend park mengatakan akan membunuh byung so ,
dia mengangkat pedang dan akan melwan byung so , namun suara dari seberang menghentikannya.
Jombak dan pelayan wang yoo di
tahan, jen park dan mu song terpaksa harus menyerah jika tidak jombak akan di
habisi. Jend park tak bisa berkata apa-apa lagi, dia melemparkan pedangnya ke
tanah begitu juga dengan mu song. Byung so hanya bisa tertawa sepuas-puasnya.
*awas lah lu byung so kapan lu kena batunya tak ketwain sampe ngakak #GemesAq*
Yang yeong , yuan
Yeon cheol datang ke kamar ibu suri
menyerahkan tanggal pernikahan ta hwan, ibu suri mencoba untuk melawan yeon
cheol bahwa pernikahan bukanlah hal yang dapat di lakukan dalam beberapa hari,
ibu suri meminta pada yeon cheol untuk melatih tanasili sebelum menjadi ratu.
Yeon cheol tidak keberatan akan hal itu dan mengatakan bahwa tanasili mash
memiliki banyak kekurangan. Yeong cheol keluar dari kamar ibu suri dengan wajah
galaknya.
Zhang mengatakan bahwa mereka
tidak boleh di manfaatkan lagi dan cepat umumkan hari pernikahan namun Ibu suri
ingin melakukan pelatihan dengan keras pada tanasili terlebih dahulu, ibu suri
pun merasa kesal.
Tanasili masih tidur, pelayannya
datang mengumunkan untuk segera bangun karena aka nada pelatihan, tanasili
mengatakan mengapa begitu pagi, namun pelayang menjelaskan bahwa ibu suri saja
bangun jam 5 pagi , para pelayan bangun 1 jam sebelum ibu suri. Tanasili kesal
dan bersembunyi di balik selimut. Pelayan itu diam-diam menarik selimut
tanasili unutk membangunkannya.
Tanasili berlatih berjalan dengan
mengikuti satu garis lurus dan membawa mangkok di kepalanya, tanpa di sengaja
mangkok itu terjatuh dan pecah. Pelayan menaruh kembali mangkok yang baru namun
kali ini tanasili sudah merasa bosan dan kesal dengan sengaja menjatuhkan semua
mangkok yang di letakkan di kepalanya. “aku tidak akan melakukannya, tidak
akan.” Tanasili pergi.
Tanasili makan dengan lahapnya
alias rakus, petugas mengingatkannya untuk menjaga kesopanan namun tanasili
malah berkata “Aku hampir mati karena kelaparan dan Anda masih berbicara
tentang itu kesopanan sialan?”. Tanasili meminta nasi lagi pada pelayan,
bukannya di ambilkan petugas menyuruh pelayan untuk mengambil makanan yang ada
di meja.
Tanasili sedang menghafal
aturan-aturan istana, namun di tengah-tengah ia terlupa dan mencoba untuk
membuka buku, petugas melarangnya dan menyuruhnya mengulang perkataannya
kembali, tanasili merobek-robek bukunya dan berkata tidak mau “Saya tidak akan,
aku tidak akan, aku tidak akan. Aku tidak akan membacanya!”namun petugas
mengancam bahwa jika tanasili tidak menyelesaikan latihannya maka tanasili
tidak akan bisa menjadi ratu. “Siapa yang peduli tentang menjadi Ratu. Aku
tidak melakukannya. Tidak melakukannya, tidak melakukannya.”
‘hahahahaha’ ta hwan tertawa
terbahak-bahak mendengar berita bahwa tanasili tidak mau menjadi ratunya. Pelayannya
mengatakan ini berita tidak bagus karena yeon cheol tidak akan membuarkan hal
ini terjadi tapi ta hwan yakin dengan temperament tanasili yang seperti itu
pasti dia tidak akan mampu melewati trainingnya.
Tanasili terbangun dari tidurnya,
ibu suri datang mengatakan berita bahwa tanasili kesulitan mengikuti pelatihan
ini apa itu benar, tanasili menjawab bahwa itu tidak mudah. Ibu suri
melanjutkan berkata bhwa menjadi ratu tidaklah mudah, karena memiliki aturan
tersendiri namun dengan wajah yang mengundang pertempuran tanasili berkata
bahwa nanti dia juga akan menjadi ratu jadi tunggu saja dia akan mengubah
aturan-aturan itu. Ibu suri keluar dengan kesal, dan menyruh pelayannya untuk
mempersiapkan trik yang lainnya.
Tanasili dan ta hwan
berjalan-jalan di taman, ta hwan mencoba untuk menggombal pada tansili bahwa
wajahnya lebih indah daripada bunga-bunga yang ada disini. Tanasili bertanya
pada ta hwan “apakah kau benar2 menginkan aku menjadi ratu ?” lagi dan lagi ta
hwan menggombal mengatakan bahwa tiada seorang yang lainpun yang di harapkannya
menjadi ratu. Tanasili meminta permohonan pada ta hwan mulai dari membwa
orang-orangnya dari rumah ke istana dan menyruh ta hwan unutk melamarnya secara
resmi dengan bunga-bunga. *Fiuh… ogah..*
Bersambung ke part 2 ya
0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 7 Part 1"
Post a Comment