Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 7 Part 1

blogger templates
--------------------------------------------------------------
Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 7 Part 1

Sung hyang sedang mencuci muka di pinggris sungai, dang ki se datang langsung mendekatkan wajahnya ke leher sung hyang. Ki se tertawa mengatakan bahwa perkiraannya benar bahwa sung hyang adalah seorang wanita. Sung hyang mencoba menyangkal namun ki se membuka paksa baju sung hyang. Sung  hyang kaget atas perlakuan ki se , spontan sung hyang menampar wajah ki se . *ha.. nyahok lu*


Namun dari arah belakang sung hyang muncullah si jend yeom byung so. (mulai dari sekarang panggilnya byung so ya) byung so marah dan akan menampar sung hyang namun suara kise menghentikannya “pukulanmu cukup kuat untuk seorang gadis” byung so tertegun mendengarnya tidak percaya. Ki se menyuruh anak buahnya untuk memakai baju wanita dan membawa sung hyang ke tenda ki se.
Sung hyang di bawa ke dalam tenda bersama 2 rekan wanita yang akan mendandai sung hyang. Byung so dengan wajah masih tidak percaya mengatakan untuk mengganti baju sung hyang dengan pakaian wanita.

Sung hyang berganti pakaian dengan pakaian wanita yang mewah, di beri make up dan juga aksesoris yang indah. Dengan rambut terurai sung hyang sangat tampak berbeda dari biasanya.

Ki se sedang minum-minum di tendanya, byung so datang membawa sung hyang. Ki se melihat sung hyang dengan termenung karena saking tersepona eh terpesona. Ki se bangun dari lamunannya karena byung so memanggilnya dengan keras. Ki se menyuruh byung so untuk menundukkan sung hyang di lantai  dengan tangan terikat dan menyuruh byung so segera keluar. Byung so meninggalkan tenda dengan wajah tidak sukanya. *ya iyalah takut dia ki se jatuh cinta sama sung hyang hhha*



Sun ghyang duduk di lantai melihat ke arah kanan yaitu pada panah, ki se mendekat kea rah sung hyang dan memuji sung hyang bahwa mata hidung dan juga mulut sung hyang sangatlah cantik, ki se akan menjadikan sung hyang selirnya jika sudah sampai di yuan. Tanpa ki se tau di luar tenda byung so mendengar perkataan ki se dan dia terkejut.

Ki se melihat ekspresi sung hyang yang datar dan tidak galak seperti biasanya, ki se menyuruh sung hyang untuk kembali galak karena ini tidak akan menarik jika sung hyang sudah takut. Sung hyang tersenyum kecut mendengar perkataan ki se “Takut? Seperti serangga yang hanya akan menggertak yang lemah, Aku bahkan tidak sedikit takut.” Ki se tertawa mendengar ejekan dari sung hyang, namun sung hyang melanjutkan bertanya mengenai ayah ki se yang seorang perdana menteri. Sung hyang mengatakan tidak ada yang akan takut pada ki se jika ayah ki se tidak memiliki kekuasaan.
Ki se marah pada sung hyang, membanting botol minuman yang ada di tangannya dan mengangkat kerah baju sung hyang “ aku bilang kau cantik dank au bersikap sangaat arogan, kau benar-benar omong kosong”. Sung hyang tidak takut pada ki se dan malah menyuruh ki se untuk membunuhnya dari pada sung hyang di injak-injak oleh orang seperti ki se. ki se yang naik pitam langsung menampar sung hyang. Sung hyang terjatuh ke lantai namun dengan lihainya sung hyang mengambil pecahan kerain dari botol kise dan berusaha memotong tali pengikatnya.

Di luar byung so masih memikirkan perkataan ki se yang akan menjadikan sung hyang sebagai selir di yuan, byung so tidak bisa membiarkan ini terjadi karena dia akan segera di penggal jika ini terjadi. Byung so mencoba mencari cara unutk menggagalkan niat ki se tersebut.

Wang yoo terbangun dari tidurnya dengan lengan yang terluka, wang yoo melihat 2 penjaga di pintu tenda , wang yoo mencoba untuk melewatinya namun di tahan, byung so masuk ke dalam tenda itu dan menyruh prajurit untuk keluar.

Byung so Tanya pada wang yo apakah wang yoo tau jika sung hyang seorang perempuan, wang yoo kaget mendengar pertanyaan itu, byung so memberi tahu bahwa sekarang sung hyang berada di tenda ki se, wang yoo marah dan keluar dari tenda. Byung so tersenyum karena rencananya telah berhasil.

Ki se mengangkat kembali kerah sung hyang dan mengatakan untuk tidak menghina ayahnya lagi, sung hyang tidak mendenngarkan perkataan ki se dan melagakan kepalanya ke wajah ki se, ki se mengaduh memegangi wajahnya. Sung hyang berlari ke sudut tenda dan mengambil pnah mengancam ki se “cepat dan beri perintah untuk menyiapkan 2 kuda” ki se “2 kuda? Anda ingin melarikan diri dengan Raja Goryeo?”.


Sung hyang tidak perduli ocahan ki se sung hyang mengancam dia akan menembak pada hitungan ke tiga “hana, dul..” belum sempat pada hitungan ke tiga ki se mencoba bermain kata dengan mengatakan jika sung hyang membunuhnya maka wang yoo juga akan mati, sung hyang mulai goyah dan mengingat ketika ibunya dulu di tembak panah oleh ki se.

Ki se mencoba mendekat dan mengatakan kenapa ?? apa sung hayng takut wang yoo akan mati, sung hyang mengatakan pada ki se untuk tidak mendekat namun ki se memegang kendali, ki se memegang lengan sung hyang dan menghempaskannya ke meja. Ki se mencoba untuk mencium sung hyang namun sung hyang mengelak, ki se membuka paksa baju sung hyang dan mengangkat rok sung hyang, ‘tap’ wang yoo datang dan langsung memukul wajah ki se, ki se terjungkal pingsan di atas meja.

Wang yoo mengambil besi dan akan memukul  ki se, namun sung hyang menghalanginya, wang yoo menyuruh sung hyang untuk mingir karena wang yoo akan membunuhnya. Sung hyang menahan wang yoo dengan memeluk erat tubuh wang yoo “Saya juga sudah memikirkan membunuhnya ribuan waktu. Aku ingin membunuhnya untuk membalas kematian ibuku. Tapi Anda tidak bisa membunuh dia di sini, Yang Mulia. Anda tidak bisa, Yang Mulia.” Wang yoo pun akhirnya mengurungkan niatnya.
Wang yoo menggenggam tangan sung hyang dan membawanya keluar namun di luar mereka sudah di hadang oleh puluhan pasukan. Wang go datang untuk mengecek bahwa sung hyang benar-benar seorang wanita dan wang go cukup terkejut akan hal itu.

Jombak mengintip dari sela-sela pagar pembatas, mu song dan jend park saling curhat mengatakan mengapa mereka ada disini, mereka memiliki tujuan yang sama yaitu menolong sung hyang dan menghabisi si byung so busuk itu. Jombak datang mengatakan bahwa sung hyang dan wang yoo akan segera di bunuh. Pelayan wang yoo memiliki ide untuk mengobarkan api dan memporak-porandakan mereka. Mereka pun bergegas pergi.

Sung hyang dan wang yo o di ikat bersama di sebuah tiang *cie cie co cweet #Eh*. Sung hyang meminta maaf pada wang yoo karena selama ini wang yoo sudah tertipu olehnya , apakah wang yoo kecewa. Wang yoo menjawab “bagaimana mungkin aku kecewa”. Sung hyang dan wang yoo sama-sama sedih karena keadaan seperti ini.

Jend park dkk mencoba menyerang pasukan dengan diam-diam, mereka membuat pingsan prajurit. Prajurit di geret dan mereka mengambil seragamnya untuk mengelabui lawan. Jombak dan pelayan mendatangi petugas mereka mengatakan mendapat perintah untuk mengambil wine pada petugas itu. Petugas tidak percaya beitu saja dan mengatakan bahwa ini pertama kali mereka bertemu. ‘plak’ pelayan memukul wajah petugas 3 kali menyuruh petugas itu mengingat wajahnya, jombak mengeluarkan pedang mengancam petugas untuk menunjukkan tempat penyimpanan wine.

Mereka berada di tenda wine itu, pelayan mengecek isi gentong, ternyata benar wine yang ada di dalamnya sangat bersifat keras. Jombak memukul petugas yang mengantarkan mereka dan langsung menyiramkan wine itu ke segala arah dan membakar isi tenda itu. *emang wine atw alcohol bisa brsft kyk mnyak gtu hmmm #abaikan*. Jombak dan pelayan keluar dari tenda mengumumkan ada kebakaran berteriak-terikan keluar namun ‘tam’ mereka bertemu dengan pelayan wang go. Pelayan itu mengenalinya.

Memang mereka sedang sial, jend park dan mu song pun bertemu dengan byung so dan wang go , jen park mencoba melewati mereka dengan menunduukkan kepala namun  byung so mengenali mereka . jend park membuka topi dan menunjukkan wajahnya  pada byung so, byung so menyapanya dan tertwa “siapa ini ?? bukan kah ini park bul hwa hhha ternyata kau masih hidup” . jend park mengatakan akan membunuh byung so , dia mengangkat pedang dan akan melwan byung so , namun suara dari seberang menghentikannya.

Jombak dan pelayan wang yoo di tahan, jen park dan mu song terpaksa harus menyerah jika tidak jombak akan di habisi. Jend park tak bisa berkata apa-apa lagi, dia melemparkan pedangnya ke tanah begitu juga dengan mu song. Byung so hanya bisa tertawa sepuas-puasnya. *awas lah lu byung so kapan lu kena batunya tak ketwain sampe ngakak #GemesAq*










Yang yeong , yuan
Yeon cheol datang ke kamar ibu suri menyerahkan tanggal pernikahan ta hwan, ibu suri mencoba untuk melawan yeon cheol bahwa pernikahan bukanlah hal yang dapat di lakukan dalam beberapa hari, ibu suri meminta pada yeon cheol untuk melatih tanasili sebelum menjadi ratu. Yeon cheol tidak keberatan akan hal itu dan mengatakan bahwa tanasili mash memiliki banyak kekurangan. Yeong cheol keluar dari kamar ibu suri dengan wajah galaknya.

Zhang mengatakan bahwa mereka tidak boleh di manfaatkan lagi dan cepat umumkan hari pernikahan namun Ibu suri ingin melakukan pelatihan dengan keras pada tanasili terlebih dahulu, ibu suri pun merasa kesal.

Tanasili masih tidur, pelayannya datang mengumunkan untuk segera bangun karena aka nada pelatihan, tanasili mengatakan mengapa begitu pagi, namun pelayang menjelaskan bahwa ibu suri saja bangun jam 5 pagi , para pelayan bangun 1 jam sebelum ibu suri. Tanasili kesal dan bersembunyi di balik selimut. Pelayan itu diam-diam menarik selimut tanasili unutk membangunkannya.




Tanasili berlatih berjalan dengan mengikuti satu garis lurus dan membawa mangkok di kepalanya, tanpa di sengaja mangkok itu terjatuh dan pecah. Pelayan menaruh kembali mangkok yang baru namun kali ini tanasili sudah merasa bosan dan kesal dengan sengaja menjatuhkan semua mangkok yang di letakkan di kepalanya. “aku tidak akan melakukannya, tidak akan.” Tanasili pergi.

Tanasili makan dengan lahapnya alias rakus, petugas mengingatkannya untuk menjaga kesopanan namun tanasili malah berkata “Aku hampir mati karena kelaparan dan Anda masih berbicara tentang itu kesopanan sialan?”. Tanasili meminta nasi lagi pada pelayan, bukannya di ambilkan petugas menyuruh pelayan untuk mengambil makanan yang ada di meja.

Tanasili sedang menghafal aturan-aturan istana, namun di tengah-tengah ia terlupa dan mencoba untuk membuka buku, petugas melarangnya dan menyuruhnya mengulang perkataannya kembali, tanasili merobek-robek bukunya dan berkata tidak mau “Saya tidak akan, aku tidak akan, aku tidak akan. Aku tidak akan membacanya!”namun petugas mengancam bahwa jika tanasili tidak menyelesaikan latihannya maka tanasili tidak akan bisa menjadi ratu. “Siapa yang peduli tentang menjadi Ratu. Aku tidak melakukannya. Tidak melakukannya, tidak melakukannya.”

‘hahahahaha’ ta hwan tertawa terbahak-bahak mendengar berita bahwa tanasili tidak mau menjadi ratunya. Pelayannya mengatakan ini berita tidak bagus karena yeon cheol tidak akan membuarkan hal ini terjadi tapi ta hwan yakin dengan temperament tanasili yang seperti itu pasti dia tidak akan mampu melewati trainingnya.

Tanasili terbangun dari tidurnya, ibu suri datang mengatakan berita bahwa tanasili kesulitan mengikuti pelatihan ini apa itu benar, tanasili menjawab bahwa itu tidak mudah. Ibu suri melanjutkan berkata bhwa menjadi ratu tidaklah mudah, karena memiliki aturan tersendiri namun dengan wajah yang mengundang pertempuran tanasili berkata bahwa nanti dia juga akan menjadi ratu jadi tunggu saja dia akan mengubah aturan-aturan itu. Ibu suri keluar dengan kesal, dan menyruh pelayannya untuk mempersiapkan trik yang lainnya.



Tanasili dan ta hwan berjalan-jalan di taman, ta hwan mencoba untuk menggombal pada tansili bahwa wajahnya lebih indah daripada bunga-bunga yang ada disini. Tanasili bertanya pada ta hwan “apakah kau benar2 menginkan aku menjadi ratu ?” lagi dan lagi ta hwan menggombal mengatakan bahwa tiada seorang yang lainpun yang di harapkannya menjadi ratu. Tanasili meminta permohonan pada ta hwan mulai dari membwa orang-orangnya dari rumah ke istana dan menyruh ta hwan unutk melamarnya secara resmi dengan bunga-bunga. *Fiuh… ogah..*


Bersambung ke part 2 ya

0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 7 Part 1"

Post a Comment