Sinopsis lengkap drama korea “ Punch “ episode 2 part 1

Sinopsis lengkap drama korea “Punch “ episode 1 part 3

---------------------------------------------------------

Sinopsis lengkap drama korea “ Punch “ episode 2 part 1

Melanjutkan saat-saat persidangan untuk jaksa agung lee tae joon, jaksa bertanya pada ha gyung apa yang ha gyung ketahui tentang kasus lee tae seop karena saat ini ha gyung sedang menyelidiki lee tae seop. Ha gyung melihat jung hwan, setelah jaksa membentak untuk ha gyung berbicara akhirnya ha gyung memberikan pernyataannya bahwa ia tidak akan mengatakannya karena ini menyalahi aturan bahwa jaksa tidak boleh membocorkan hasil investigasinya saat penyelidikan sedang berlangsung.

Lee tae joon merasa senang dan melihat ke arah jung hwan, jung hwan menunduk memberikan hormatnya. Jung hwan dan ha gyung saling berpandangan.

Ibu jung hwan sedang menggosok baju dan sebuah koran langganan datang, ibu jung hwan langsung ke atas memberikan bajunya ke jung hwan dan beralih kepada putrinya, kapan hasil pemeriksaan kesehatan mereka akan keluar. Hyun sun sedikit terbata dan mengatakan sebentar lagi, ibu jung hwan sedikit mengeluh mengapa lama sekali apa karena mereka di berikan diskon sebagai keluarga dokter ?

Ibu jung hwan kembali bertanya tentang calon hyun sun mengapa tidak pernah berkencan, kali ini yang menjawab jung hwan yang keluar dari kamar dan mengatakan “ sepertinya jauh lebih sulit memakaikan dia baju pengantin dari pada baju dokter “ hyun sun kembai menjawab kalau ia tidak akan menikah dan akan hidup bersama ibunya, jung hwan tidak mau dan mengatakan ia yang akan hidup bersama ibunya. Hyun sun melihat oppanya dengan pandangan lain karena ia tau umur jung hwan tidak lama lagi.

Jung hwan memberikan formulir sekolah sd international pada ibunya dan meminta ibunya untuk memberikan ke ha gyung untuk menandatangi karena ia ingin putrinya bersekolah disana. Hyun sun memikirkan oppanya yang tidak akan bertahan lama lagi.

Ha gyung pergi menemui hyun sun di rumah sakit dan mendengarkan penjelasan dari hyun sun “Terdapat tumor ganas sekitar 6 cm di depan lobus frontal. Ini jenis glioblastoma, Jadi sulit diobati.” Yang menjadi kendala tidak ada dokter yang mau untuk mengoperasi jung hwan dalam kasus seperti ini . hyun sun “Tumornya sudah melekat Dengan Pembuluh darah dan saraf. Jika bagian itu terkena saat operasi, Jung Hwan bisa...” hyun sun tidak bisa berkata apa-apa lagi karena jung hwan masih memiliki harapan yang tinggi pada ye rin untuk menyekolahkan di sd international pagi ini dan ia tidak bisa mengucapkan kata-kata menyedihkan itu pada oppanya.

Jung hwan mengecek acara persiapan pelantikan jaksa agung lee tae joon dan meminta semua kursi di atas panggung untuk di singkirkan karena ia harus menghormati ketua jaksa agung yang baru dan meniadakan kursi itu untuk pada jaksa yang berpangkat lebih tinggi, jaksa choi mencoba untuk mengingatkan ini tentang kesopanan tapi jung hwan tetap dengan pendiriannya dan ia mengatakan ini intruksinya dengan menyebutkan pasal uud kejaksaan.

Jung hwan mendapat telepon dari gang jae, jung hwan mengatakan gang jae memang tidak pernah sabar untuk menunggu acara pelantikan, gang jae yang membawa tas seperti akan pergi jauh mulai emosi dan meminta jung hwan untuk melayani jaksa agung dengan baik. Jung hwan meminta menutup telepon karena ia ada tamu, itu adalah ha gyung.

Ha gyung ada di depan pintu masuk, jung hwan mengatakan ke jaksa choi untuk mempersilahkan par ajaksa masuk 10 menit lagi, jaksa choi melihat kepergian jung hwan dan ha gyung seperti rasa cemburu. (apa jaksa choi falling in love sama jung hwan ya ? na molla @_@ )

Jung hwan dan ha gyung berbicara 4 mata, jung hwan memintaye rin untuk di sekolahkan di sekolah interational karena disana berisi anak-anak orang kaya dan bagus untuk koneksi masa depan namun ha gyung menolaknya karena disana persaingan sangat ketat dan lagi sd merupakan langkah pertama ye rin untuk memasuki dunia sosial dan ye rin tidka cocok disana. Jung hwan tetap mengotot begitu juga dengan ha gyung. ha gyung meminta jung hwan untuk pulang cepat karena hyun sun ingin mengatakan sesuatu tapi jung hwan menolak karena ia memiliki jadwal lain.

Ha gyung akan segera pergi tapi jung hwan mengatakan untuk ha gyung menjadi jaksa yang baik saja dan jung hwan berjanji untuk memberikan masa depan yang baik untuk ye rin bahwa ia akan membawa ye rin ke luar negeri sambil jung hwan berlatih disana. Mendengar jung hwan berkata seperti itu, ia berbalik dan mengatakan “Ketika aku mengunjungi Rumahmu sebelum kita menikah, Ibu memberitahuku. Kau dan Ayahmu sangat mirip. “ ha gyung menambahkan “ Hasil tes kesehatanmu sudah keluar. Aku baru bertemu dengan Hyun Seon. Jung Hwan kau punya penyakit Yang sama dengan ayahmu. Kudengar ayahmu wafat dalam 6 bulan setelah didiagnosa. Kuharap kau bisa melewatinya. Aku serius. Aku akan membesarkan Ye Rin dengan baik. Itu sumpahku.” Jung hwan merasa tidak percaya dan tercengang mendengarnya.

Lee tae joon melakukan pidato pelantikan dirinya menjadi jaksa agung dengan semangatnya dan jung hwan yang berada di depan tampak seperti melamun, tae joon mengucapkan sumpah seorang jaksa dan para jaksa lainya mengikuti sumpah jaksa yang pernah mereka lakukan, semua para jaksa berdiri dan juga jung hwan.

Pelantikan selesai , tae joon dan jung hwan berjalan bersama memasuki gedung jaksa agung dan jaksa choi memberikan karangan bunga selamat dan masih terus berjalan ke depan, semua para jaksa menunduk memberikan hormat ketika tae joon menaiki lift untuk memasuki ruangannya.

Tae joon membawa karangan bunga bersama jung hwan memasuki ruangan baru seorang jaksa agung. Tae joon melemparkan bunga itu pada jung hwan dan menikmati enaknya duduk di kursi jaksa agung dan mengatakan ke jung hwan bahwa ia akan menjaga kursi ini baik-baik dan kelak akan memberikannya pada jung hwan.

Jung hwan menyampaikan tentang rancangan program kerja kejaksaan yang baru tentang jaksa khusus anti korupsi dan tae joon menyetujuinya untuk jung hwan saja yang mengatur semuanya karena ia yakin kalau jung hwan akan memilih orang yang tepat untuk mengikuti langkahnya.

Tae joon melihat ke luar jendela ia mengatakan “Rasanya seperti baru kemarin Aku mulai bekerja di Kantor Pusat. Butuh 30 tahun untuk Menyebrangi jalan itu. Ada yang terjatuh Saat melewati Lampu Merah. Ada lagi yang terjatuh saat Dia menunggu Lampu Hijau. Jung Hwan...Aku akan menyalakan Lampu Hijau untukmu. Setidaknya kau mengatakan, "Terima kasih" ?” jung hwan pun menjawab pernyataan tae joon “ Sementara kau menyebrangi jalan, Aku akan Mengganti Lampu Lalu Lintas untukmu. Aku harusnya yang lebih dulu Mendengar ucapan terima kasih. “ tae joon pun tertawa lalu mengucapkan terima kasihnya para jung hwan.

Jung hwan dan tae joon mendapatkan pesan sms di ponsel mereka yang berbunyi “ kabar Duka. Jaksa Jang Jin Woo meninggal dunia. Ruang Duka No. 3 di RS Wooin” tae joon menyayangkan kabar ini padahal ia sudah mempersiapkan kursi untuk duduk di mahkamah untuk jin woo tapi jin woo malah duduk di kursi kuburan, tae joon pun kasihan padahala anaknya jin woo masih kecil, lalu ia bertanya “berapakan uang duka yang pantas di berikan sebagai seorang jaksa agung ?” jung hwan tidak menjawabnya dan hanya tersenyum kecut. (jung hwan pasti kebayang kalau dia ningal bagaimana ya kan ya ?).

Ha gyung di rumah sedang membuka album masa mudanya, ia melihat foto-fototnya bersama jung hwan dan rekannya satu lagi, ha gyung hanya bisa memandangnya dengan sedih, sebuah pesan masuk tentang kabar duka jin woo.

Jung hwan dan hyun sun ada di atap rumah, mereka membicarakan tentang tumor ganas jung hwan bahwa tidak ada dokter yang bersedia melakukan opeasi itu karena terlalu berbahaya, jung hwan mengatakan ia akan mencari dokter yang bersedia melakukan operasi. Hyun sun menangis mendengarnya, jung hwan mengatakan kalau sekarang ia adalah seorang pasien dan hyun sun adalah dokter jadi jung hwan meminta adiknya untuk mengatakan apa yang seharusnya dokter katakan pada pasien. Hyun sun menangis meminta oppanya untuk kuat dan ia akan berusaha menemukan dokter yang bersedia melakukan operasi. Hyun sun kemudian menangis di pelukan oppanya.