Sinopsis lengkap drama korea SPY / SEUPAI episode 16 part 3 ( ending)

Sinopsis lengkap drama korea SPY / SEUPAI episode 16 part 1

Sinopsis lengkap drama korea SPY / SEUPAI episode 16 part 2

----------------------------------------------------------------------------

Sinopsis lengkap drama korea SPY / SEUPAI episode 16 part 3

Sun woo menyusul gi chul dan sudah sampai di pelabuhan. Sun woo melihat mobil gi chul yang terparkir langsung saja ia melihatnya,, tapi tidak ada orang di dalamnya. Sun woo segera berlari mencari ke arah lain, dan begitu ia melihat ke pinggir laut, sun woo terdiam karena gi chul sudah ambruk dan tewas.

Dompet gi chul berserakan di  luar dan tangan gi chul yang penuh darah memegang foto ibu, sun woo spechless tidka bisa berkata apa-apa. Sun woo melemparkan pistolnya dan segera menghubungi hyun tae mengatakan hard disknya sudah ada di tangan sun woo. (gi chul sampe akhir hayatnya mash cinta sama ibu, kalo boleh nyanyi indonesia pasti gi chul bilang gini " cinta aku sejati.... " hhi)

Gyu yong keluar dari ruangannya dan mengatakan ke tangan kanan nya untuk memulai rapatnya. Gyu yong melangkah pergi kemudian bertemu dengan hyun tae yang menemuinya. “Kenapa? Minta waktu lagi? Setelah rapat, kita bicara.” Gyu yong meremehkan hyun tae. Hyun tae “Kim Sun Woo telah mendapatkan barangnya. Apa aku harus suruh dia membuangnya?” gyu yong terdiam dan ia menyuruh tangan kanannya untuk membatalkan rapat. Gyu yong mendekat ke arah hyun tae dan sedikit berbisik “ kim sun woo, sekarang dimana ?”

Ayah akan pergi kantor nis memberikan pengakuan tapi masih di tengah jalan, agen nis menerima telepon bahwa semuanya sudah di hentikan jadi ayah bisa pulang kembali, ayah awalnya sempat khwatir dan langsung lega begitu mendengar semuanya sudah baik-baik saja.

Hyun tae menunggu sun woo di depan ruang operasi ibu, sun woo berjalan dengan gontai dan langsung di sambut hyun tae. Sun woo menyerahkan tas itu kepada hyun tae, hyun tae kagum pada sun woo karena sun woo sudah melalui begitu banyak rintangan, hyun tae menepuk bahu sun woo menguatkan. Hyun tae juga sedang mengirim ayah dan young seo untuk kesini jadi sun woo tida perlu khawatir. Hyun tae melihat bahu sun woo yang masih terluka, hyun tae meminta sun woo untuk di obati juga, tapi sun woo menolak, ia akan mengobatinya setelah ibunya keluar dari ruang operasi.

Operasi yang ibu lakukan ini termasuk operasi yang besar jadi hyun tae meminta sun woo dan keluarga bersabar san berharap semoga operasinya berjalan lancar. Sun woo mengerti. Sun woo bertanya dimana yoon jin ?, hyun tae “ apa dia disini?” sun woo “Tidak. Aku pasti salah mengerti.”  (ciehhh ngarep yoon jin ada disini... kkke)

Operasi sedang berlangsung, sun woo menunggu ibu dengan cemas di depan ruangan dengan wajah yang pucat. “oppa” terdengar suara young seo yang memanggil sun woo. Young seo melihat keadaan oppanya yang juga kena darah di bajunya “Oppa juga terluka? Ada apa sebetulnya?” sun woo tidka menjawab dan memeluk adik kecilnya ini. ayah melihat sun woo penuh haru lalu memeluk putranya juga, mereka bertiga saling berpelukan . (bukan teletabies pastinya yah..)

Gyu yong memakirkan mobilnya di pinggir jalan menunggu hyun tae datang. Hyun tae datang di antar oleh agen nis. hyun tae menyerahkan tas itu pada gyu yong dan gyu yong langsun gpergi saja meninggalkan hyun tae sendiri di jalan meski hyun tae sebenarnya sudah meminta bantuan untuknya sampai di halte. (Adeuhh kasian bingits sunbae satu ini)

Pintu ruang operasi sudah terbuka, tapi operasi ibu belum selesai juga, sun woo sudah hampir putus asa lalu ia melihat siaran berita dari televisi di rumah sakit yang menyiarkan kematian gi chul. Tidka haanya sun woo hyun tae juga melihat berita itu di kantor sambil membuat laporan dan memakan susi. Dalam laporan yang hyun tae buat tertulis “Ketua Tim Song Joong Hyuk, agen Kim Hae Sung, Park Jong Hwan, Kim Gun Gon, Lee Jin Sung, Lee Min Han and Hong Gun Hee, semuanya meninggal saat menjalankan tugas.”

Hyun tae sedikit galau dengan semua ini, eun ah datang dan memberikan coffe pada sunbaenya “Seonbae, ini. Minumlah sembari makan.” Hyun tae hanya melihatnya tanpa berkomentar dan ia tanpa sengaja melihat ruangan ketua tim, hyun tae semakin galau saat ia mengingat percakapan terakhir bersama jong hyuk tentang hard disk itu.

Gyu yong menelpon senator kim dalam perjalanannya “Senator Kim, mengenai hal yang kukatakan pada Anda tempo hari, Aku menemukannya. Iya, sudah kupastikan, dan aku dalam perjalanan menemui Anda. Tidak, tentu saja tak perlu ada pemeriksaan identitas segala. Kita bica mengirim orang yang bisa kita percaya ke Macao, dan uangnya akan dicairkan saat kita butuh. Aigoo, tak masalah, Senator Kim. Semua untuk negara.”

Ruang operasi kembali terbuka dan kali ini operasi ibu sudah benar selesai. Sun woo, Young seo dan ayah menemui dokter itu ingin mendengarkan penjelasan, mereka saling berpegangan tangan menguatkan dengan wajah cemas tentunya.

1 tahun kemudian

Eun ah dan sun woo makan siang bersama dengan setelah jas hitam super ganteng, eun ah curhat tentang kencan butanya dengan seorang pria “Dia tuh agak suka pamer, tapi kurasa obrolan kami lancar. Terlebih lagi, suasananya sangat bagus. Tapi masih belum ada tanda mau kencan kedua. Alasannya apa ya? Apa aku nggak menarik? “ sun woo  memberikan saran “ Pasti hanya aku yang tahu betapa susahnya berbohong padamu. Jangan buru-buru lah. Orang yang mengetahui pesonamu akan segera muncul.” Eun ah senang mendengar itu. (wkwkk kirain sun woo jadian ama eun ah.. alhamdulilah :D)

Sun woo menerima telepon dan ia akan pergi duluan dari sana, kapan – kapan lagi sun woo berjanji akan makan siang bersama eun ah. Eun ah asik – asik saja dan malah akan memesan wine di cafe ini “Bos! Anda punya wine, kan?”

Sun woo kini sudah tidak menjadi agen nis dan bekerja di sebuah kantor. Para karyawan sudah pulang semua namun sun woo masih tetap di kantor untuk bekerja. Salah seorang datang yang mungkin atasan bertanya kenapa sun woo belum pulang ? “tapi mereka akan datang terlambat. Anda pulang duluan saja.”

Benar saja, sun woo menemui klien di rumah makan dan mereka minum-minum. Semua klien sudah pulang dan begitu juga dengan sun woo yang menggunakan supir pengganti, sun woo duduk di kursi belakang dan menyenderkan kepalanya ke kaca mobil, sun woo tampak lesu tidak bersemangat.

Sun woo tidak langsung pulang dan duduk di tangga dekat rumah yoon jin yang dulu, sun woo masih galau bro belum bisa move on. Hanya sejenak.. sun woo pulang kembali menuju rumahnya bersama supir pengganti itu.

Di rumah, sun woo membuat juss aneh yang sedang di blender. Young seo keluar dari kamarnya dengan terburu-buru karena ia terlambat “Oppa, aku terlambat sekolah nih. Aku kan sudah memintamu membangunkanku!” sun woo yang masih membuat juss itu memberikannya pada young seo untuk meminumnya. Young seo melihat aneh pada juss itu dan bertanya ini bukan muntahan kan ? sun woo “Jus detoks. Kamu bilang lagi sembelit beberapa hari i ini. Itu sih karena kamu terlalu lama duduk.” Young seo kesal mendengar oppanya bicara dan laporan ke ayah yang duduk di ruang tamu “  Yah, apa ini pantas dikatakan pada anak kelas 3 SMU?” ayah bukannya membela hanya senyum – senyum geje.

Sun woo  “Kalau kamu sisain, nggak ada makan siang! Sudah jangan ngomel, habiskan saja!” young seo mengeluh pada ooppanya ini karena oppanya lebih judes dari ibu. (wkwkwk) sun woo mengambil gelas di belakangnya dan minum itu bukan juss yang ia buat hingga young seo bertanya. Sun woo “Setelah minum malam kemarin, ini paling pas. Kalau kamu sudah dewasa, kamu boleh minum apa saja yang kamu mau.”

Young seo akan berangkat sekolah, sun woo meminta adiknya untuk jangan pulang telat, young seo yang ganti mengomel smabil berjalan “Sudah kubilang, jangan bertingkah seperti itu!”

Makanan sudah siap, sun woo mengajak ayah untuk makan, tapi karena ayah masih sibuk bekerja sun woo protes pada ayah “Yah, Ayah bilang tak akan bawa kerjaan di rumah. “ ayah “ Habis gini. Makin kupelajari, otakku makin tak mengerti.” Sun woo memperingatkan ayah “ ayah!” dan membuat ayah nurut pada putranya ini “Iya, iya. Nih anak, kamu lebih cerewet dari seorang istri.” Sun swoo tertawa mendengar celetukan ayah ini. (kkke sun woo makin imut ih kalo begini :D, btw ibu kemanakah ? selamat atau kagak yah ?)

Di dalam kamar, ada sebuah kotak di atas tempat tidur, pintu terbuka dan sun woo masuk ke dalamnya “Bu, ayo kita makan.” Ternyata ada ibu di dalam kamar itu sedang membereskan pakaiannya, Ibu “Kenapa kamu terlalu keras kerja? Ibu tak apa.” Sun woo “Tidak, aku hanya masak miyeokguk ( sup rumput laut) saja, Perayaan ulang tahun sebenarnya, nanti.”

Sun woo meminta ibunya jangan terlalu bekerja keras karena agen pindahan yang akan membereskannya jadi ibu tidak perlu seperti ini, ibu “Ini kan barang-barang Ibu. Ibu harus melakukannya supaya pikiran Ibu tenang. Oh ya, kemarin malam kenapa kamu pulang telat?” sun woo tidka ingin membuat ibu khwatir lagi dan mengatakan kalau kemarin ia bertemu klien dari china dan mereka malah minum-minum, ibu tersenyum cukup lega.

Ayah ikut nimbrung masuk ke dalam “Sayang, cobalah mengerti Sun Woo. Sekarang dia PNS. Kalau lagi sadar, dia berkelakukan baik kok.” Sun woo malah membenarkan kata-kata ayahnya. Ibu tersenyum meski masih ada kekhawatiran terpancar dari wajahnya.

Eun ah datang ke toko obat china dan bingung milih apa untuk kado karena ia tidak tau keadaan orang yang akan di beri kado sebenarnya, eun ah minta saran dari penjaga toko, penjagan toko bertanya “  Yang menerima kado umur berapa?” eun ah “  Sekitar 50 tahun. Tahun lalu beliau tertembak... Tahun lalu beliau terluka dan sakitnya seperti kena tembak.” Belum sempat penjaga itu menjawab terdengarlah suara mengatakan “Jangan memimpikan Kim Sun Woo!” itu adalah hyun tae. Eun ah kaget ada sunbaenya disini, tapi hyun tae tidak mau di panggil sunbae “Seonbae palelu? Oppa!! Bukan bukan Ketua Tim. Ketua Tim Intel Oppa.” Eun ah hanya tertawa mengatakan sunbaenya ini munafik banget wkwk. (hhha hyun tae ama eun ah aja deh wkwk)

Eun ah “Seonbae juga mau ke rumahnya Sun Woo? Karena rekruitmen baru, kudengar Seonbae sibuk sekali. “ hyun tae “ Kau pikir aku tak punya waktu untuk makan?” hyun tae memesan pada penjaga toko “  Tolong beri yang terbaik yang Anda punya. Yang terbaik, yang murah juga.” Semua tertawa bahkan penjaga toko wanita itu. (busset udah yang terbaik mau yang murah juga.. ckck ternyata dimana mana itu sama pemirsah.. di korea atau indo maunya yang bagus tapi murah wkwk naluri manusia itu mah hhhi)

Hyun tae dan eun ah berkunjung ke rumah sun woo dan mereka memberikan hadiah untuk ibu sun woo, ibu sangat berterima kasih pada eun ah, hyun tae ikut menimpali kalau ia patungan sama eun ah membeli itu (wkwkw LOL).ibu mengjak semuanya untuk makan dulu karena mereka pasti sudah lapar, semuanya beranjak ke meja makan tapi hyun tae menahan tangan sun woo, hyun tae memberikan bungkusan merah, it ukado untuk sun woo, sun woo hanya tersenyum saja. “Makan sendiri ya.” Pesan hyun tae pada sun woo. (firasat q buruk ni buat kado hyun tae.. tebakan q obat kuat #eh kenapa coba gak boleh di bagi-bagi hhhhha #piss reader)

Makan makan di mulai dan young seo menyanjung oppanya, bahwa oppanya yang memasak ini semua. Eun ah “Serius? Serba bisa dong dia.” Sun woo mempersilahkan semuanya untuk makan. Hyun tae bertanya ke ibu, katanya ibu mau pindah, mau pindah kemana ? ayah menjawab “Di pinggiran Gyeonggi-do. Sudah lama kami menginginkan rumah itu.” ibu juga menambahkan mereka masih lama akan pindah. Setelah young seo ikut ujian masuk perguruan tinggi. Hyun tae memandang sun woo, sun woo hanya tersenyum dan sedikit mengubah raut wajahnya jadi sedih.

Young seo dan sun woo mengantarkan eun ah dan hyun tae pulang di depan. Young seo menggandeng eun ah dengan akrabnya, mereka jalan terlebih dahulu dari sun woo dan hyun tae. Hyun tae “Bosan tidak? Hidup dengan kehidupan yang biasa? “ sun woo “ Jadi biasa itu bagus kok.” Hyun tae“ Hidupmu sepertinya nyaman, tapi kau terlihat mati, seakan tak bernyawa. Oh ya. Yang tadi kuberikan padamu. Jangan lupa, makanlah. Untuk yang berumur 30-an. “ sun woo  “ Memangnya selain gingseng ada yang lain?”hyun tae “Kau kan belum memakannya. Kasih komen setelah kau merasakannya.” ( nah lo kan.. makin curiga mimin nih,, readers iya juga gak sih wkwk)

Sun woo membuka kotak hadiah dari hyun tae, sun woo tersenyum melihatnya dan melihat ke arah pintu karena pintu kamarnya tertutup sun woo langsung saja membuka dan meminumnya.(gak ada keterangan itu obat apaan.. ahh kecewa penonton wkwk). Sun woo kembali senyum – senyum dan ia melihat ada surat di dalam kotak itu, sun woo membuka dan membacanya “Ada mata-mata yang berpihak ke kita dan dikirim ke Korut sebagai mata-mata dua pihak tahun kemarin. Terkait insiden hard disk tahun lalu itu mereka ingin menemuimu.  Akan kuberitahu waktu dan tempatnya. Tapi terserah kau mau datang atau tidak.” Sun woo sedikit tersenyum membacanya.

Sun woo sudah menunggu agen itu di pinggir pagar baru dengan setelan santai.sun woo melihat jamnya namun tidak ada yang datang juga. Sun woo mengambil surat itu lagi dan meremasnya lalu tersengar suara wanita memanggil namanya “ sun wo ssi” sun woo melihat ke arah sumber suara itu dan ada yoon jin yang berdiri di seberang dengan pakaian pink cerah dan berdandan cantik. “ sun woo ssi aq butuh bantuan mu” sun woo tersenyum memandang yoon jin. Dan ya sudah begitu saja endingnya :D

Huahhh akhirnya selesai nulis sinopsis drama super keren ini, khamsahamnida untuk semuanya yang udah support dan thanks yang udah nungguin. Khamsahamnida very much. jangan lupa untuk episode terakhirnya kasih komentar dong.. gimana tentang sinopsis ini dan drama ini hhhe perpisahan sama kim jae jong yang mau wamil :D. oya mian banyak komen mimin yang geje di part ini, ngegemesin sih :D, sampai 5 lembar word makanya gak siap2 nulisnya hhi :D

kasih koment juga tentang penulisan sinopsis mimin yah, karena di selingi komentar-komentar konyol mimin, mungkin ada ayng terganggu dengan itu tapi begitulah gaya penulisan mimin supaya tidak terlalu kaku tapi tetap asik di baca hhhe... the next project nya mash di review drama-drama yang akan datang, kalau maret gak ada yang menarik mungkin april mulai judul baru, sementara nglanjutin drama Punch yang sempat tertunda :D jangan lupa baca punch juga yah.. seru loh hhhe anyeong...