------------------------------------------------------------------------
Sinopsis lengkap drama korea Angry Mom episode 4 part 3
Jung woo menemui kolega-kolega
bisnisnya di bar, jung woo menuangka minuman dengan ramahnya “Saya menantikan
kerjasama dengan anda, Tn. Hong. Saya akan terus membutuhkan dukungan anda di
masa depan.” Tn hong juga menyambut hangat karena sudah tau hal ini dari ketua.
Jung woo meninggalkan mereka koleganya yang sedang berbincang dan disana juga
ada ahn dong chil juga ae yeon yang duduk bersebelahan. Dong chil melihat ae
yeon dengan serius sampai ae yeon bertanya “ ada apa ?” tanpa mengeluarkan
suara. (wow apa ini, ae yeon kerja sama
dengan ae yeon,, apa sejak sma dulu kan yang masalah bang wol ? we will see
pemirsah)
Jung woo menemui sek ae yeon di
sudut ruangan lain di bar itu, jung woo “Suasana hatimu sangat berbeda hari
ini.” ae yeon “Itu karena aku harus tahu keinginan pihak lain, untuk
mendapatkan yang kuinginkan. Itulah caranya kita bisa saling membantu, iya
'kan? Apa yang kau inginkan? “ yang di inginkan jung woo adalah mengetahui
titik lemah dari ketua, ae yeon mengatakan titik lemah ketua adalah uang. Orang
yang memiliki titik lemah uang sering merangkak di bawah orang yang memiliki
kekuasaan dan jung woo memiliki info orang yang memiliki titik lemah pada kekuasaan,
jung woo membisikkan hal itu pada ae yeon, ae yeon tampak terkejut.
Jung woo mengatakan jika ae yeon
tidka percaya ia bisa tanyakan langsung pada dong chil sendiri. Ae yeon
melangkah mendekati jung woo “Apa itu terlihat seperti yang kuinginkan?” jung
woo memegang rambut ae yeon dan tau kepala ae yeon bocor karena ketua, ae yeon
memalingkan wajahnya “Aku akan menyelamatkanmu dari neraka.” Jung woo mulai
merayu ae yeon dan mereka “Kissss” (mimin tau mereka pasti ada fair di
belakang,, nah bner dugaan mimin mah)
Tuan hong mendepatkan telepon
yang melaporkan tentang informasi anonim di website pendidikan (i gyeong) “Apa
maksudmu kita harus bagaimana? Jika kita lakukan sesuai aturan, informasi anonim
tak seharusnya didaftarkan. Ikuti aturan. Sebagai negara hukum!” (aighhh sama
aja ni orang) dong chil mendatangi tn hong, tuang hong “Dimana Pak Kepala Do?”
tn hong minta di panggilkan jung woo.
Jung woo dan sek ae yeon masih
berciuman dan dong chil memanggilnya, mereka melepaskan diri satu sama lain. Dong
chil mengatakan tn hong ingin bertemu. Jung woo pun segera pergi dari sana.
Dong chil menarik ae yeon dari
sana, ae yeon melepaskan tangannya. Dong chil mengatasi ae yeon gila karena
semua orang menurut pada tn hong, jika memang ae yeon butuh pria dong chil
minta ae yeon datang padanya. Ae yeon “Daerah di bawah lampu minyak adalah yang
paling gelap. Aku tak tertarik pada pria yang jadi germo kekasihnya sendiri.
Benarkah Do Jeong Woo adalah anak gelap Menteri Pendidikan?” dong chil “Kau
mendapat info yang terlalu mahal untuk sebuah ciuman.” Ae yeon tersenyum kecil
dan menunjukkan betapa liciknya dia “Jangan khawatir. Aku juga, punya ide.” Ae yeon
akan pergi dari sana tangan dong chil menahannya.
Dong chil mengingatkan ae yeon “Sudah
kubilang jangan berpikir, 'kan? Ketua Hong duduk di atas kepala kita.” Ae yeong
menarik jas dong chil seakan merapikannya “
Tidaklah buruk untuk menyiapkan dua tali pegangan. Jangan coba
bergantung padaku nantinya.”
Jung woo dan tn hong bertemu, tn
hong mengomel pada jung woo karena berita anonim di website itu “Karena
informan dan laporan polisi, keduanya anonim, aku bisa menganggap sebagai orang
yang baik. Kenapa dia membuat nama SMA Myeong Seong disebut dalam hal itu? Dan
lebih jauh, ini soal skandal seks antara
guru dan siswa? Syukurlah, itu anonim, karena jika beritanya keluar dengan
nama asli, Kementerian Pendidikan akan
kacau! Jaga baik-baik para siswa di tempatnya.” (omo jadi i gyeong dan guru do
jung woo ada fair dulunya, omg,, seleranya anak kecil ni jung woo #eh ngeri
banget yahhh mentalnya terganggu ni orang kayaknya)
Jung woo menerima telepon dari
mentri pendidikan, jung woo mengatakan ia tidka menyangkan mentri akan secepat
ini menghubunginya, mentri juga menerima berita tentang info anonim di website
itu, mentri mulai memperingatkan putra gelapnya ini “Aku sudah memperingatkanmu
dengan jelas. Apapun insiden yang kau ciptakan, aku takkan menanganinya lagi
untukmu. Jika kau terus bertindak bodoh, seperti katamu, ingatlah aku bisa
mencabut tunas yang kutanam sendiri.” Jung woo sepertinya mulai panik, jung woo
berusaha menghubungi i gyeong tapi hp i gyeong tidka aktif.
Bang wol menuangkan air minum
pada bok dong yang telah selesai makan “Apa yang kau inginkan dariku? Pasti kau
ada maunya, karena tiba-tiba ramah, memberi makan dan bersikap santai. Berhentilah
sandiwara, dan langsung pada intinya.”
bang wol “ Apa Ahn Dong Chil
mengharap sesuatu darimu setiap kali dia memberimu makan? Jika dia begitu, yang
kau makan bukanlah makanan, tapi pakan anjing. Saat memberimu pakan, dia
bilang, "Berdiri, duduk, gigit, menggonggong, pura-pura mati." Itu
pelatihan anjing kampung. Mulai sekarang, jangan makan pakan hewan tapi makanan
manusia. Aku bisa memberimu makanan semacam ini. “
bok dong “Kau pasti ingin dipuji untuk
makanan ini.” bok dong mengambil tasnya dan akan pergi dari sana, bang wol
memanggilnya lagi dan meminta bok dong untuk meminta maaf pada a ran, bok dong “Kenapa aku mau melakukannya?”
bang wol “ karena itu baik” bok dong hanya melengos dan berkatan ia akan
memikirkannya. (hmm bok dong semoga kamu cepat berubah jadi anak baik lagi
ya...biar gak jadi bodong lagi #eh )
bok dong keluar dari rumah makan
ibu “Kau lihat, tak ada makanan gratis di dunia ini. Apa dia menaruh narkoba di
dalam makanannya atau sesuatu?” hp bok dong berdering, itu dari ahn dong chil. Dong
chil marah dan minta di bawakan i gyeong kepadanya sekrang juga. Bok dong
mendesah dan teringat percakapannya dengan i gyeong di sekolah.
Dong chil melaporkan ke jung woo
kalau bok dong akan membawanya kesini tapi krena bok dong tidak terlalu berani
maka itu belum bisa di pastikan. Jung woo agak marah “Dia mengajukan laporan ke
website Kementerian Pendidikan.” Dong chil “Tapi dilihat cara dia melapor tanpa
identitas, mungkin dia menyisakan ruang untuknya melarikan diri Apa yang bisa
dia lakukan saat dia kekurangan bukti?”
Jung woo teringat ruangan di
balik rak buku perpus, jung woo menduga i gyeong akan pergi kesana untuk
mencari bukti. Jung woo “Jika dia membongkar itu, kita takkan bisa menyangkal
apapun. Kita semua akan hancur.” Jung woo segera pergi dari sana.
I gyeong memang datang ke sekolah
di tengah malam dengan bermodalkan sinar dari flash hpnya, i gyeong perlahan-lahan
memasuki perpustakaan ruangan sekolah. Bok dong juga berlari memasuki ruang
itu.
I gyeong merekam apa yang ia
lihat menggunakan hp dan saat membuka ruang rak perpus itu, tanpa di sangka
begitu pintu di buka jung woo keluar dari sana dan membuat i gyeong kaget
setengah mati. Jung woo tersenyum melihat i gyeong.
Dong chil di luar ruang perpus
juga tersenyum senang dan menggunakan sarung tangan hitam. (pasti untuk tidak
meninggalkan jejak sidik jari hufthh)
Noa di rumah menuliskan surat
untuk i gyeong yang isinya seperti berikut “Yi Kyeong, meski dunia tak selalu
indah, dunia juga tak selalu kejam. Tak
semua puisi selalu indah tapi cukup menyentuh, dan aku berharap mendengar puisimu sendiri, Yi Kyeong.”
Saat puisi ini terdengar, i
gyeong sedang berlari berusaha menyelamatkan diri.
Ibu menemui a ran dan teringat
atas semua yang telah terjadi pada dirinya di masalalu karena dong chil “Maafkan
aku, Nak. Ini saja yang bisa kulakukan sebagai ibu, jadi maafkan ibu. “
I gyeong masih berlari berusaha
menyelamatkan diri dari kejaran jung ho , i gyeong berlari ke atap sekolah.
“Untuk melindungi semua orang sendirian dunia ini terlalu luas dan ibu
terlalu kecil dan tanpa kekuatan yang bisa ibu lakukan untukmu adalah bertahan,
memaafkan, dan berdoa Berdoa jangan sampai hal mengerikan ini terjadi lagi erdoa
agar semua hal buruk terlupakan dan hanya mengingat hal baik. Maafkan ibu, Nak.
Karena ibu tak bisa melindungimu, ibu benar-benar menyesal.” Terdengar narasi suara ibu, ibu sangat sedih
dan menuliskan surat permohonan keluar sekolah. (untuk a ran mungkin surat itu)
Bok dong juga berlari ke atap dan
tampak kaget melihat apa yang sudah terjadi. (apa yang sudah terjadi pemirsah?)
Di depan sekolah, terlihat darah
yang mengalir kental dan bahkan sampai mengering.
Pagi menjelang.. bang wol sudah
sperti biasa datang dan memegang surat itu di tangannya. Noa datang menghampiri
bang wol “Kemana kau pergi kemarin?” noa melihat wajah bang wol dengan seksana
tapi tidak ada bekas luka “Kalau begitu Go Bok Dong yang dapat...” bang wol
malas mendengarkan gurunya ini dan ngeloyor pergi.
Noa “Aku akan lihat sendiri. Jika
ada satu goresan di wajah Bok Dong...” bang wol mempersilahkan noa untuk
mengeluarkannya karena ia tidak memiliki keinginan untuk tetap di sekolah. Noa tidak
mengingkan hal itu malah ia akan menemui orang tua bang wol, bang wol tidak
setuju karena itu melanggar privasi, noa “Itu juga disebut sebagai kunjungan. Itu
diperbolehkan jika aku mendapat ijin dari Kepsek.” Bang wol mengomel melihat
gurunya yang super suka ikut campur ini, tapi begitu mereka memasuki halaman
sekolah, mereka terkejut melihat ada garis polisi di depan sekolah.
Noa dan bang wol terdiam
melihatnya, jeong hee datang dan memanggil bang wol , jeong hee memberitahukan
kalau tadi malam i gyeong melakukan bunuh diri, itu kata mereka.
Bang wol terdiam membeku tidak
percaya apa yang barusan ia dengar, di depan sekolah polisi membersihkan darah
i gyeong.
Noa memasuki kantor guru, suasana
sangat ricuh karena ibu i gyeong mengamuk di sekolah tidak terima anaknya bunuh
diri, ibu i gyeong menangis tidak karuan dan meminta pertanggung jawaban
sekolah, ibu ingin putrinya kembali padanya karena hanya i gyeong putrinya
satu-satunya. Jung woo juga ada disana dan
hanya melihatnya, 2 orang guru wanita berusaha menenangkan ibu i gyeong. Noa terpaku
melihat apa yang ada di depannya.
“Mereka bilang dia melompat dari atap gedung sekolah. Dia bahkan
meninggalkan pesan kematian kalau dia ingin mati karena kekerasaan sekolah. Katanya
dia bahkan sampai menyebut Go Bok Dong dalam pesannya sebelum dia mati. Unni,
apa yang akan terjadi pada Go Bok Dong?”
suaran jeong hee terdengar seperti itu.
Bang wol melihat bok dong yang di
ringkus polisi, bok dong melihat ke awah bang wol, seakan ia meminta
pertolongan.
Ponsel A ran berdering, a ran
melihatnya tpai belum memutuskan untuk mengangkatnya, ada mainan hp i gyeong
yang terpasang di hp itu.
Noa menggunakan setelah jas
hitam, noa menghadiri acara pemakanan i gyeong. Tidak hanya noa 3 siswa geng
bully juga datang dan memberikan penghormatan terakhir pada i gyeong, ibu i
gyeong berdiri di sudut ruangan dengan tatapan kosong seperti mayat hidup tak
bertenaga.
Jung woo datang ke pemakanan i
gyeong dan akan memberikan bunga untuk penghormatan terakhirnya, ibu i gyeong
langsung bertindak dan membuang bunga pemberian jung woo itu. ibu meradang meminta
jung woo untuk keluar karena mereka tlah membunuh putrinya, bunuh diri ? ibu i
gyeong tidak mempercayai itu, ibu i gyeong akan mengusut kasus ini secara
tuntas sehingga tak ada lagi korban seperti i gyeong di sekolah. Jung woo hanya
bisa menunduk dan pamit pergi. Bang wol ada di dekat sana meyaksikan semua yang
terjadi.
Jung woo berdiri melihat ke luar
kaca jendela. Bang wol mendatanginya dan dengan bijak mengatakan ibu i gyeong
bersikap seprti itu karena ia buth orang untuk di salahkan. Bang wol lalu
memberikan info yang ia ketahui tentang i gyeong “Pak Guru. Untuk suatu alasan,
kurasa Yi Kyeong tak bunuh diri karena Go Bok Dong. Karena dia mengatakan
padaku sebelumnya, kalau Go Bok Dong takkan
menindasnya lagi, dan kalau Ah Ran bisa
kembali bersekolah. Dia mengatakan hal semacam itu, tapi melakukan hal ini
sekarang Itu tak masuk akal.”
Jung woo mendengarkannya dengan
serius dan memberikan tanggapannya “Yang terbaik jangan memikirkanya terlalu
dalam. Kekhawatiranku adalah siswa lain mungkin terguncang karena insiden ini. Sangatlah
penting untuk bersikap rasional dan tenang dalam situasi ini...”
Polisi datang menghampiri jung
woo bertanya apa jung woo adalah wali kelasnya, jung woo “Aku bukan wali
kelasnya, tapi aku penanggung jawabnya.” Polisi “Kami dari Kantor Polisi
Gangnam. Laporan otopsi korban sudah keluar.” Bang wol yang masih ada disana
segera pergi untuk tidak mendengarkan percakapan polisi itu.
Noa sangaat sedih dan ia melihat
surat yang ia buat untuk i gyeong. Noa teringat apa yang i gyeong katakan
padanya terakhir kali “Kau mungkin berpikir dunia seindah seperti puisi, tapi bagiku
itu adalah neraka. Kau bahkan tak mengerti
apa-apa.” Noa meremas suratnya sendiri dan kelihatan sangat terpukul.
Bang wol mendatangi noa “Detektif
sedang mencarimu. Bukankah kau bilang para siswa seperti anakmu sendiri? Seorang
anak telah tewas tapi ini saja yang kau bisa? Guru macam apa kau ini?
Bangunlah. Laporan otopsinya sudah keluar untuk mengungkap bagaimana Yi Kyeong
tewas. Ayo kita pergi mendengarnya.”
Noa hanya diam dan tangisnya pun
pecah, noa menangis terisak. Bang wol berusaha memegang tangan noa mengajaknya
berdiri tapi yang ada noa malah ambruk ke lemah ke lantai, noa sangat terpukul
dan menyalahkan dirinya sendiri, noa berfikir, i gyeong seperti ini karena
dirinya. Bang wol juga menangis melihat noa yang seperti ini.
Polisi melaporkan hasil otopsinya
“Hasil otopsi menunjukkan kalau Jin Yi Kyeong, sedang hamil 3 bulan.” Jung woo
yang mendengar itu langsung terkejut bahkan tangannya bergetar. Polisi “ kau
tak apa ?” jung woo mengatakan ia hanya terkejut dan saat polisi akan
memberitahukan hal ini pada orang tua i gyeong, jung woo berusaha melarangnnya
karena orang tua i gyeong masih syok dan jika dia tau kenyataannya seperti ini
maka akan ada pemakaman kedua kalinya, jung woo “Bagaimana kalau memberitahunya
setelah pemakaman? Aku akan memberinya kata-kata, jadi dia takkan terlalu
terkejut.” Polisi itu memahaminya.
Jung woo segera menghubungi dong
chil bertanya dimana go bok dong sekarang ? jung woo berkata dengan keras pada
dong chil “Kenapa kau tak kesini saja sekarang? Kubilang kemarilah sekarang
juga!” jung woo menutup teleponnya dan saat itu juga a ran berlari menghampiri
jung woo “Kau membunuhnya, 'kan? Aku tahu kau membunuhnya! Kaulah orang yang
membunuh Yi Kyeong!” a ran mengatakan itu dengan keras hingga bang wol dan noa
yang ada di dekat sana bisa mendengarnya.
Bang wol melihat itu adalah a
ran, bang wol terkejut melihat putrinya bisa berjalan sejauh ini juga bicara
seperti itu. dan.... the end.. next episode 5 yes..
Huahhh drama ini luar biasa..
ottokhe.. menyimpan berjuta rahasia.. i gyeong hamil, pasti itu anak jung woo..
guru psikopat ini memang kayaknya #tepokjidatejungwoo)
Maantap bro....
ReplyDeletethx
Delete