-----------------------------------------------------------------------
Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 7 part 2
Para siswa antri untuk
mendapatkan jatah makanan di kantin, begitu giliran a ran, sang tae dari
belakang merebut posisinya, a ran menegur sang tae untuk antri. Sang tae tidak
mau antri karena ini sudah seperti rumahnya, dan tidak ada cerita bahwa seorang
yang makan di rumah harus antri. A ran tidak habis fikir, ia langsung menegur
sang tae dengan keras “Kau sangat kekanak-kanakan. Anak umur 7 tahun saja tahu
bedanya rumah dan taman kanak-kanak. Bertingkahlah seperti bayi pada Ibumu di
rumah.”
Sang tae tidak senang mendengar
kata-kata ibu dari mulut orang lain, sang tae melemparkan nampan makan a ran
yang membuat bang wol juga ikut campur “Hei! Di mana kau belajar sopan santun macam
tahi begitu? Antri ambil makan memangnya tak adil bagimu? Ibumu yang
mengajarimu begitu?”sang tae semakin marah dan melemparkan sendok ke lantai “Kenapa
kau sebut-sebut Mamaku segala?”
Bang wol marah dan merasa sang
tae ini harus di beri tonjokan supaya mengerti, para siswa lain langsung
mengambil hp dan merekam apa yang akan di lakukan bang wol karena mereka
mencoba melindungi sang tae karena ketua hong tidak ingin anaknya tergores
lagi. Bang wol “Kalian nggak keberatan dia makan tanpa harus antri!” teman
lainnya malah mengiyakan karena sang tae adalah ketua.
Sang tae mengejek a ran “Gimana,
Oh Ah Ran? Satu orang yang berpihak padamu ternyata pengecut. Belum terlambat
antri di sebelah sini. Kalau kamu di samping yang dikucilkan, kamu juga akan
dikucilkan. Sekarang harusnya kamu paham? Kalau kamu ingin makan dengan tenang,
datang saja ke sebelah sini.“ a ran
tentu tidak mau “Lebih baik aku kelaparan daripada di dekatmu.”
Bang wol menarik kerah baju sang
tae dan akan memukulnya, a ran menahan
tangan bang wol, mereka pergi dari kantin itu. noa yang juga baru saja antri
melihat mereka pergi “Bang Wool, tak makan? Mau kemana? Apa yang terjadi?”
Bang wol dan a ran keluar dri
kantin, bang wol mengomel karena semua orang bersikap seperti ini bahkan semua
guru-guru, a ran “Jangan terlalu kesal. Sekolah selalu seperti ini.”
A ran dan bang wol duduk di
tangga halaman sekolah, bang wol membawakan a ran susu dan juga roti, bang wol
berjanji akan membawakan makan siang yang enak untuk a ran. Bang wol termenung
karena keadaan ini. a ran bertanya pada ibunya ini kenapa ia harus mengikuti a
ran ke sekolah ? jika tidak kesekolah maka ibu tidka akan melihat putrinya
seperti ini. bang wol sedih karena a ran di bully seperti ini dari dulu, a ran
memberikan semangat pada ibunya jika hanya begini saja sudah menyerah maka
jangan sekolah. Bang wol pun menyadarinya kalau ia harus semangat untuk bisa
menghadapi kehidupan seperti ini. bang wol dan a ran menikmati roti dan susu
mereka, noa melihat keakraban mereka dari belakang.
Ayah a ran melaporkan anggotanya
yang hanya berjumlah 30 orang, dong chil yang memeriksa data itu tidak puas
karena harus ada lebih dari itu, dong chil memukul kepala ayah. Dong hcil
menyuruh memakai jasa orang china, tapi ayah tidak bisa bahasa china dan lagi
jika di adakan audit maka mereka bisa kena masalah, dong chil kembali memukul
kepala ayah “Itu sebabnya kami mengangkatmu jadi direktur pelaksana Menciptakan
orang yang sebenarnya tak ada, membuat uang yang sebetulnya tak ada. (data
fiktif)”
Jung woo datang ke ruangan itu
dan dong chil mengatakan akan membahasa masalah ini minggu depan, jung woo
menyapa ayah dengan ramah jika ada masalah harap menghubungi dia. Ayah pergi
keluar dan mengomel juga “Harusnya Anda datang lebih awal... Bagaimana caraku
mengumpulkan informasi seseorang yang tak ada? Ini kan bukan perusahaan
voice-phishing.(Voice Phishing- penipuan biasanya via telepon).
Dong chi dan jung woo rapat
membahas tentang biaya – biaya pembangunan gedung baru. Mereka mencoba melakukan
manipulasi. Kemudian jung woo membahas tentang a ran, go bok dong yang
melakukan tugas itu untuk mengawasi a ran. Jung woo “Apa cukup melimpahkan
tugasmu pada anak muda itu sendirian? Oh Ah Ran... kalau dia mengatakan
sesuatu, bisa jadi berbahaya untukmu...” jung woo menerima telepon dari ae yeon
dan keluar dari ruangan. Dong hcil yang masih di dalam ruangan itu bergumam “Maksudmu
kau akan melimpahkan semua kesalahan padaku atau apa?” (lah baru nyadar ni
orang.. udah gak usah bantuin tu jung woo :D)
Gong jo, gang ja dan 2 ajushi bodyguard
sudha berada di parkiran apartemen jung woo, mereka membahas tentang blue print
gedung ini, juga lokasi cctv. Mereka segera bergerak dan membuat cctv itu kabur
dengan melemparkan telur dan menaburi cctv itu dengan tepung.
Untuk membuka pintu 2 ajushi itu
membuka lubang kaca di pintu dan menarin pelatuk pintu dengan alat, bersuara
seperti ala james bond ajushi 1 membuah ajushi 2 marah dan akhirnya kepala
mereka di laga oleh gong jo. Posisi ini di ambil alih oleh gang ja dan dengan
mudah pintu bisa di buka. Gong jo langsung saja menghajar 2 anak buahnya yang
tidak kompeten ini.
Gang ja masuk ke dalam apartemen
jung woo dengan mengenakan pakaian serba hitam dan senter lalu mengendap-endap.
Masuk. Bang wol memeriksa setiap buffet juga lemari yang ada di kamar jung woo
tapi tetap tidak menemukannya. Gong jo yang menunggu gang ja di mobil agak
cemas karena seharusnya gang ja keluar sekarang ini. dan kekhwatiran itu benar
terjadi karena jung woo pulang dan bersama ae yeon di dalam mobilnya. Gong jo
bersembunyi di balik mobilnya lalu mengintip mereka, gong jo lalu tau wanita di
samping jung woo adalah ae yeon.
Gang ja masih berusaha mencari
tespek itu di ruang tamu, ponselnya berdering, sms dari gong jo masuk “datang”
gang ja kesal lalu segera pergi tapi ia melihat ada tempat sampah disana, gang
ja berusaha mencari bukti itu di tempat sampah.
Ae yeon dan jung woo berjalan
masuk. Ae yeong mengatakan ketua sedang mengamati pergerakan mentri kang, jung
woo “Politik itu berpindah pihak ratusan kali, berdasarkan keuntungan yang
bisa diraup. Tapi dia akan mengamati
pergerakannya? Dia lebih goblok dari tampangnya. Harusnya dia konstan melihat
sesuatunya...” ae yeon tetap mengatakan kalau saja mentri kang memperlihatkan
aksinya sedikit saja maka... jung woo “Aksi apa maksudmu? Apa itu artinya aku
harus menjambak rambutnya atau apa gitu?” mereka lalu masuk ke dalam lift. (gak
gitu ngerti sama bahasa mereka berdua nih.. pokoknya gitu lah.. bahsa kiasan
yang sulit di mengerti dengan iq mimin yang sedikit ini #eh)
Ajushi 1 mulai panik karena bang
wol tidak keluar-keluar dari apartemen itu, begitu jung woo membuka pintu dan
ae yeon masuk , ajushi 1 langsung beraksi memanggil jung woo seperti ia sudah
akrab dan mengatakan senang bertemu dengannya, ajushi pura-pura kenal jung woo
dan mengatakan kini jung woo seudah bertambah besar, jung woo tidak mengerti
siapa ajushi stress ini ?
Ae yeon sudah masuk ke dalam
apartemen jung woo dan menghidupkan pintu membuat gang ja kaget membelalakkkan
mata begitu juga dengan ae yeon. Ae yeon akan memanggil gang ja tapi gang ja
memberikan kode diam pada ae yeon.
Ajushi 1 sudah tidak bisa membuat
alasan lagi untuk menahan jung woo si luar pintu, jung woo mengatakan ia do jung woo bukan han jung
woo, jung woo segera masuk ke apartemennya meninggalkan ajushi yang masih
berusaha menahan.
Ae yeon berdiri menunggu jung woo
hingga jung woo bertanya kenapa ae yeon berdiri saja? Ae yeon mengatakan ia
tidak apa-apa. Jung woo melihat tempat sampahnya berserak ia mulai curiga ini
kenapa? Ae yeon memberikan alasan ia tadi tidak sengaja menginjaknya. Jung woo
akan kekamar mandi dulu dan ia akan minum wine setelah itu. ketika jung woo ke
kamar mandi, gang ja keluar dari gorden jendela dan melihat kode dari ae yeon. Gang
ja keluar dari apartemen itu dan ae yeon menyusulnya.
Ae yeon bertanya kenapa gang ja
bisa melakukan semua ini pada guru yang salah ? karena ae yeon takin jung woo
tidak pserti itu. gang ja mengatakan ia tidak salah dan ia melihatnya sendiri,
jung woo menghamili seorang gadis. Ae yeon tetap tidak percaya “Benar kepalamu
itu tak terbentur sesuatu atau apa gitu?” gan ja “Terus, kamu? Kenapa kamu
bohong kalau kamu tak kencan dengan Guru Do?” ae yeon terus menyangkal kalau ia
tidak kencan, apa di sebut kencan hanya karena datang ke rumah seseorang? gang
ja tidak mau mendengar komentar ae yeon yang ia ingin katakan hanya terima
kasih untuk yang tadi, gang ja pergi meninggalkan ae yeon yang masih tercengang
tidak percaya.
Gang ja berjalan gontai di
parkiran karena ia seharusnya waktu itu mengambil saja amplop itu. gang ja
menelpon gong jo dimana ? karena mereka hrus segera pulang. Gong jo mengatakan
sbentar lagi karena ia sedang melakukan misi.
Misi yang gong jo maksud adalah
mencari tespek dan amplop itu di tumpukan sampah bersama 2 ajushi, bahkan bos
gong jo langsung turun tangan mencarinya di tumpulan sampah itu.
Gang ja masih menunggu gong jo di
depan mobilnya, ponselnya berdering dan gang ja segera mengngkatnya karena itu
dari ibu mertuanya yang mengomel, gang ja langsung hormat dan ia akan segera
pulang. Dan saat itu gong jo datang memanggil gang ja dengan pakaian acak
acakan + bau sampah, karena akhirnya mereka menemukan tespek juga amplop itu,
gong jo tau orang seperti jung woo itu pasti langsung membuang benda ini
setelah melihatnya.
Gang ja memeluk gong jo dengan
erat dan sangat berterima kasih karena sudah menyelematkan putrinya, gong jo
juga sedang karena ia telah menyelamatkan putrinya (bangwol). Hhhhe mereka so
sweet banget kan persahabatannya.
Noa konsultasi lagi dengan ayahnya,
noa masih belum tau apa yang anak-anak rahasiakan karena anak-anak sepertinya
melakukan kesepakatan bersama. Ayah noa membenarkan hal itu karena anak-anak
akan menyimpan rapat rahasia mereka seprti gerbang besi “Pintu di dunia yang
paling sulit untuk dibuka adalah hati anak-anak.”
Noa curhat pada ayahnya setelah
melihat bang wol dan a ran makan roti bersama, saat itu noa merasa seperti
setitik debu, tidak peduli noa ada disana atau tidak maka tidak ada yang noa
akan ketahui. Ayah noa “Ketidakberdayaan yang kamu rasakan, itulah yang dirasakan
oleh anak-anak. Ini berarti sekarang kamu mulai jadi selevel murid-murid. Nampaknya
sekarang putra Ayah ini benar-benar jadi guru.” Noa tidak berfikir seperti itu
karena ia merasa belum sebanding dengan ayahnya. Mereka lanjut minum-minum
berdua. (hmmm tumben orang tua ini maen dramanya baik,, biasa peran antagonis..
kayak di empress ki yang bikin gedek setengah mati aughh jinjja)
Gang ja pagi hari bersiap untuk
pergi bahkan menggunakan baju bagus dan berdandan hingga membuat ibu mertuanya
heran dan menuduh gang ja ini selingkuh karena akhir-akhir ini gang ja pulang
larut malam sampai jam 12 baru pulang, dan laki-laki yang kemarin datang ke
rumah, guru itu , ibu mertua gang ja curiga gang ja jatuh cinta padanya. Gang ja
tidak ingin berdebat pada ibu mertuanya karena ia harus segera pergi karena ada
meeting penting, ibu mertua menahan tas gang ja hingga isi tas itu berserakan
termasuk tespek di dalamnya. Ibu mertua melihatnya dan gang ja buru-buru
mengemasi barang-barangnnya dan segera pergi.
Ibu mertua curiga dan melongo
atas apa yang baru saja ia lihat “Tadi itu apa yang kulihat ya...Jadi benar dia
selingkuh?”
Gang ja, gong jo dan 2 ajushi itu
datang ke dinas pendidikan dengan membawa bukti penting, mereka membuat laporan
kalau guru jung woo melakukan perbuatan tidak pantas di sekolah “Aku melaporkan
guru paling tak tahu malu dan tak bermoral. Ini buktinya. Penggugat Go Jeong
Man, kau tahu. Ini. Berkas penggugat. Kutulis rincian catatan kasusnya di sana.
Kasus bunuh diri murid bernama Jin Yi Kyung, pelaku sesungguhnya aku menuntut
Guru Do Jeong Woo dari SMU Myeong Seong.”
Di sekolah, anggota dari tim
depdiknas datang menemui jung woo yang sedang bekumpul dengan wakepsek yang
memuji-muji jung woo juga guru lainnya. Jung woo agak terkejut begitu ia tau
kedatangan tamu dari tim inspeksi depdiknas tapi tidak memiliki pilihan lain
selain mengikutinya.
Jung woo keluar dari ruangan itu
dan genk bully serta a ran, bang wol dan siswa lainnya melihat jung woo pergi
bersama tim itu, wakepsek juga meihat keluar.
A ran yang tau jung woo di bawa
tim inspeksi akhirnya tau memang jung woo seperti itu, bang wol yang ada di
sampingnnya mengatakan semuanya pada a ran dengan suara yang lembut “Yi Kyeong
meninggalkan bukti sebelum dia mati. Aku melayangkan guguatan, bersama barang
buktinya,ke Depdiknas dan ke media.Sekarang Do Jeong Woo tamat.Ini yang Ibumu
bisa lakukan. Ah Ran, tak peduli betapa
menakutkannya dunia, orang jahat selalu menerima hukuman. Makanya, kalau kamu takut dan sembunyi, masalah
hanya akan tambah besar. Hal berat, masalah sulit. . kalau ada masalah yang tak bisa kamu
selesaikan sendiri, harus kamu katakan pada Ibu. Mengerti?” a ran merasa
tenang melihat ibunya yang seperti ini, a ran memeluk ibunya erat.
Bersambung ke part 3
nb : menurut mimin, sang tae suka deh sama a ran, soalnya dia sering curi-curi pandang gitu, pas denger pidato ayahnya yang satu setengah jam itu, sang tae di samping a ran dan ngelirik a ran, trus banyak deh .. the next episode semoga bakal lebih greget hhhe... cerita cinta masa sma bikin nostalgia gimana gitu yes wkwkwk :d, follow twitter mimin yes @zeptaify_addkorea
min tau gak ini syuting tempat sekolah nya dimana? kaya familiar gitu tempatnya. apa sama kaya di Sassy Go Go ya?
ReplyDelete