---------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Lengkap Drama Korea Angry Mom Episode 6 Part 2
Ae yeon stress dan minum-minum
sendirian, ia teringat kejadian di masa lalu saat boem adik dong chil tertusuk
pisau, ae yeon menggenggam erat gelasnya.
Ibu pulang ke rumah dengan
pakaian biasa dan ternyata di dalam rumah sudah ada noa yang menunggu ibu a
ran. Bang wol langsung bertanya buat apa noa disini? Noa disini menunggu a ran
membawa neneknya makanya ia menunggu. Ib u langsung panik dan membawa noa
keluar dari rumahnya dengan memabwa tas noa keluar. Ibu menyeret noa keluar
dari rumah dan sialnya saat itu ibu mertua melihatnya, ibu mertua mengejar ibu
dan noa tapi ia tidak bisa karena sudah ngos-ngos an. Noa heran itu siapa
kenapa mngejar mereka? ibu berbohong kalau nenek itu adalah nenek pikun yang
menganggap semua anak di lingkungan ini adalah anaknya. Ibu dan noa
meninggalkan lokasi ini dengan cepat.
Noa dan ibu sudah berada di cafe,
ibu berbohong lagi kali ini pada noa dengna menyebutkan ibu a ran sebenarnya
mengalami ganggguan psikologis maka dari itu noa tidak boleh mengatakan keadaan
a ran padanya dengan keadaan seperti itu dan lagi ibu a ran masih di LN untuk
menenangkan diri. Ibu meminta noa untuk merahasiakan kondisi ibu a ran pada a
ran karena a ran tidak boleh tau.
Noa mulai sedikit mengerti karena
sebelumnya a ran juga menyampaikan sesuatu yang aneh menurut noa, ibu penasaran
aneh seperti apa ?
Flashback
A ran mengatakan ke noa “Apapun
yang dikatakan ibuku, abaikan saja. Dia punya kepribadian dimana dia bicara
sesukanya. Bagaimanapun juga, mungkin dia bahkan mengancammu. Kau jangan
menyerah. Kalahkan dia dengan satu pukulan.”
Flashback end
Noa mulai mengira kalau a ran
mulai meyadari keadaan ibunya itu, tapi no juga heran kenapa ibunya ingin
memindahkan sekolah a ran dengan keadaan seperti itu? ibu “Jika itu kau, apa
kau mau mengirim putrimu ke sekolah dimana ada anak yang mati? Ibunya waras
ataupun tidak, aneh atau tidak, setiap ibu akan merasakan hal yang sama. Mereka
ingin melindungi anak mereka.” noa heran “
Bagaimana kau bisa tahu dengan baik hati seorang ibu?” ibu terdiam dan
hanya mengatakan ia tau karena ia adalah anak yang baik. (jiakakaka baik dari
hongkong.. tapi emang baik sih cumaaaa sedikit kasar yes)
Ae yeon masih berfikir sambil
minum-minum, dong chil datang menemuinya “Apa yang kau pikirkan begitu keras? Ada
apa pada jam segini? Kau bahkan menelponku. Sepertinya kau merasa bersalah. Berikan
aku segelas.” Ae yeon memanggil dong chil dengan sebutan “oppa” tapi dong chil
tetap bicara bahwa ae yeon tidak boleh dekat-dekat dengan jung woo. Ae yeon
kembali memanggil “oppa” kali ini dong chil mengatakan kalau setelah pilpres
maka ketua hong akan membuang jung woo. Ae yeon tidak sedang membahas masalah
itu pada dong chil melainkan kematian beom.” Oppa.. bukan kau kan yang
membunuhnya? Beom. Gang ja kan yang melakukannya?”
Dong chil emosi setiap kali
mendengar kalimat tentang kematian beom dan membukul kepala ae yeon mengingatkan
untuk jangan bicara tentang beom di hadapannya. Dong chil kembali memukul
kepala ae yeon karena ae yeon sekarang harus hati-hati karena ketua hong mulai
menyadari sesuatu. Dong chil pergi meninggalkan ae yeon sedangkan ae yeon
menangis mengingat hal itu.
Ibu pulang ke rumah dan a ran
sudah menunggu ibu di depan pagar. A ran “Kebohongan apa lagi yang ibu katakan
pada guru sekarang?” ibu mulai mengomel lagiagar a ran tidak melakukan hal ini
untuk membongkar identitas dirinya “Jangan membuat ibu mengulanginya. Asal kau
tahu, saat kau bongkar identitas ibu di sekolah ibu akan ditahan karena
pemalsuan dokumen resmi dan masuk ke sekolah secara ilegal. Jika kau ingin
melakukan itu pada ibumu, lanjutkan saja.”
Ibu dan a ran masuk ke rumah,
sedangkan ibu mertua ibu sudah menunggu dengan manis duduk di ruang tamu, ibu
mertua langsung bertanya siapa laki-laki tadi kenapa ibu kabur saat melihat ibu
mertuanya? Ibu diam saja karena tidak bisa menjawab, a ran yang masih ada di
depan pintu kmarnya yang menjawab kalau itu adalah guru sekolahnya. Lalu kenapa
kabur ?kali ini ibu yang angkat bicara dan tentu dengan kebohongan lagi dengan
mengatakan guru itu sebenarnya minta sogokan ke rumahnya. Ibu mertua langsung
saja tidak suka hal itu dan membenarkan tindakan ibu dengan mengatakan jangan
pernah memberinya uang. A ran mulai muak melihat kebohongan ibunya dan langsung
masuk kamar dan membanting pintu hingga membuat neneknya kaget.
Noa sudha pulang ke rumah, nia
berbaring di lantai dengan posisi telungkup, ayahnya membuka baju noa dan badan
noa sudah biru-biru karena pertengkaran tadi, ayah noa “Kau bodoh, Ketika kau
seorang siswa, kau juga dipukuli oleh anak-anak lain. Bahkan sekarang saat kau
jadi guru, kau masih dipukuli siswamu?” noa mulai bercerita sambil di obati
lukanya oleh ayahnya bahwa anak-anak itu sebenarnya kasian juga karena keluarga
mereka banyak yang bermasalah, ayah noa “Biasanya, dengan orangtua bermasalah, anaknya
pun bermasalah.”
Noa tidka setuju dengan hal itu
karena Ada juga anak yang punya orangtua yang mendukung mereka, tapi orangtua
hanya menutupi perbuatan anaknya.noa mengatakan wakepsek bersikap seperti itu
dan itu membuat noa kesal. Ayah noa mulai tampak berfikir. (jangan –jangan ayah
noa ada hubungannya juga.. ottokhe)
Wakepsek marah- marah di ruang
guru karena hong sang tae terluka di wajahnya dan ia juga pasti akan terlula
juga di hadapan ketua hong, wakepsek meminta orang tua bang wol dan bok dong di
panggil ke sekolah karena ia akan membuka rapat komite disiplin. Noa yang ada
disana ikut angkat bicara “Wakepsek, Bok Dong tak punya orangtua. Dan ibunya
Bang Wool...” wakepsek memotong “ Mereka
bahkan tak punya orangtua! Kenapa mereka menyebabkan masalah?!” noa juga tidak
terima dengan kata-kata wakepsek “ Kurasa
itu bukan hal yang tepat untuk dikatakan. Sejujurnya, jika kau akan menelpon para
orangtua, bukankah hal yang tepat jika menelpon orangtua Sang Tae juga?”
wakepsek langsung stress mendengar hal itu dan menjerit menunjuk noa “ siapa
yang memilih dia?” guru-guru wanita yang ada di hadapannya langsung serentak
mengatakan “bapak wakepsek” wakepsek terdiam.
A ran kembali ke perpustakaan dan
berusaha mencari rahasia yang ada didalam sana, setelah memeriksa rak buku
akhirnya a ran menemukan tombol di bawah rak buku itu, saat a ran akan menekan
tombol itu ada tangan yang menghalanginya. Itu adalah bok dong.
Bok dong dan a ran pergi ke
gudang kosong memperingatkan a ran “Kenapa kau masih usil? Kau ingin mati
seperti Jin Yi Kyeong?” a ran “Ruang di perpustakaan. Kau juga tahu soal itu?”
bok dong mengatakan ia tidak tau apaapa dan meminta a ran untuk melupakan
semuanya karena toh i gyeong sudah meninggal. Bok dong dan a ran sama-sama
berkaca-kaca karena merasakan sedih, A ran tetap tidak bisa melupakan i gyeong karena
i gyeong adalah temannya, a ran “Yi Kyeong, Guru Do membunuhnya, 'kan?”
Bok dong mulai emosi juga dan
mengeluarkan semua bebannya “Ah Ran, kau ingin kuberitahu kebenarannya? Dia
tidak bunuh diri. seseorang membunuhnya.
Siapa?” bok dong menunjuk a ran “ Kau.
Dia mati karena kau terus saja bertingkah. Jika kau biarkan saja dia, gadis
bodoh itu hanya akan hancur sendiri! Kau memberinya ide yang salah! Itu
sebabnya aku membunuhnya.” A ran yang mendengarkan itu langsung menampar bok
dong, bok dong tidak membalas dan mendengarkan pesan i gyeong pada a ran “ Tapi Yi Kyeong tetap saja berkata kalau kau
orang yang menyedihkan. Karena orang yang lebih tinggi menyuruhmu, kau harus
melakukan perintah mereka. Dan, jika kami bisa lebih mengenalmu, kau mungkin
sebenarnya orang yang baik. Tidak. Kau hanya sebuah pion pengecut.”a ran pergi
dari hadapan bok dong dan bok dong sperti depresi mengusap air matanya. (ia bok
dong ni seperti nya memang baik sih Cuma karena keadaan ya kan chingu L)
Bang wol kembali menemui gong jo,
mereka tau ae yeon adalah sekretaris ketua hong dan tidka mungkin ae yeon tidak
mengenal jung woo maka dari itu gong jo kembali membawa ae yeon kesini dan
mereka harus mengintrogasinya. Bang wol mengerti dan meminta gong jo untuk
keluar saja dulu karena bang wol tidak ingin melihat ae yeon dan gong jo
bertengkar lagi.
Ae yeon di bawa masuk, gong jo
berdiri dan mendekat ke ae yeon membisikkan ancamannya “Sebaiknya kau bicara
jujur, Joo Ae Yeon.” Gong jo pergi dari ruangannya.
Gong jo dan 2 anak buahnya sudah
di luar ruangan tapi ponselnya berdering karena guru noa menelpon. Gong jo
bingung harus bagaimana, ia ingin mematikan hpnya tapi tidak bisa sampai hp itu
berhenti berdering sendiri, gong jo lega lalu sms berdering lagi dan membuatnya
kaget lagi, pesan itu berbunyi kalau gong jo besok harus ke sekolah jam 3 karena
ada masalah dengan bang wol di sekolah. Gong jo akhirnya sampai berdo’a kenapa
ia harus melalui hal semacam ini?
Ae yeon dan bang wol bicara 4
mata, bang wol mengatakan kalau guru do membunuh i gyeong, tentu saja ae yeon
tidak percaya. Bang wol “Tapi anak-anak bilang Guru Do dan Yi Kyeong berkencan
dalam waktu singkat.” Ae yeon mendengus tidak pecaya “ Dia punya standar tinggi. Kenapa dia
berkencan dengan anak kecil?” bang wol mulai menebak apa ae yeon pacaran dengan
guru jung woo? Ae yeon mengelak ia tidka melakukan itu, lalu kenapa bang wol
penasaran dengan jung woo? Tanya ae yeon. Bang wol “Aku hanya penasaran karena para
siswa banyak membicarakan soal dia.” Ae yeon mulai membela jung woo “Siswi itu
bunuh diri. Itu sesuatu yang sudah diketahui yayasan. Akulah orang yang
membersihkannya. Dengan mempertaruhkan namaku, bisa kukatakan kalau itu bukan
dia.”
Jung woo sedang berkumpul dengan
para tetinggi yayasan di sebuah ruangan karaoke, bahkan disana ada ayah a ran
juga dong chil. Jung woo memberikan pidato singkatnya dan mereka bersulang
minum alkohol. Ayah a ran mulai menembangkan sebuah lagu sedangkan para ketua
asik ngobrol, ayah sedikit merasa kikuk berada diantara mereka. ayah
menyanyi-nyanyi dengan kencang dan membuat jung woo juga dong chil tidak
nyaman, jung woo keluar dari ruang karaoke itu.
Di luar jung woo bertemu dengan
ae yeon yang baru saja datang, jung woo aga pusing kepalanya dan duduk di luar
ruangan itu. ae yeon menatap jung woo dalam dengan mengingat apa yang di
katakan bang wol kalau jung woo pernah ada hubungan singkat dengan ig yeong. Jung
woo tau ia di perhatikan dan bertanya apa ada yang ingin ae yeon katakan
padanya ? ae yeon hanya meminta jung woo istirahat jika jung woo lelah. Jung woo
memegang tangan ae yeon dan menyandarkan kepalanya ke sofa. Saat itu dong chil
keluar dari ruangan karaoke juga dan melihat mereka, dong chil berkomat-kamit
mengatakan ae yeon wanita brengsek. Ae yeon hanya melihatnya saja.
Di rumah ketua hong sudah siap
sedia dengan peralatan pendeteksi sidik jari, ketua ingin melacak jari siapa
yang ada di kunci locker rahasianya “Saat aku pergi, aku tahu akan jadi begini.jo
ae yeon”
Ponsel Ketua hong berdering dan
langsung ia angkat karena itu dari mentri pendidikan yang bertanya tentang
pencucian uang apa berjalan dengan lancar? Ketua hong “Sebentar lagi, sampai
hidungnya bengkok... Maksudku. Dia akan mencuci uangnya sampai tangannya
bengkok.” Mentri pendidikan “3 milyar won dana akan dimasukkan dalam anggaran
pendidikan. Akan ada pengumuman untuk pengajuan sekolah percontohan minggu
depan. Pastikan untuk membuat dokumennya dan kirim pengajuannya ke Dinas
Pendidikan.” Ketua hong hanya menurut.
Ketua hong menutup telepon “3
milyar won. Berapa banyak yang akan dia ambil? Jeong Woo Ayahmu berencana untuk
menangkap dan memakanmu. Haruskah kugantung juga Ae Yeon sampai kering? Atau
jangan?”
Bersambung ke part 3
0 Response to "Sinopsis Lengkap Drama Korea Angry Mom Episode 6 Part 2"
Post a Comment