Sinopsis Terbaru

Sinopsis Lengkap Drama Korea Angry Mom Episode 6 Part 2

blogger templates
---------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Lengkap Drama Korea Angry Mom Episode 6 Part 2
Ae yeon stress dan minum-minum sendirian, ia teringat kejadian di masa lalu saat boem adik dong chil tertusuk pisau, ae yeon menggenggam erat gelasnya.

Ibu pulang ke rumah dengan pakaian biasa dan ternyata di dalam rumah sudah ada noa yang menunggu ibu a ran. Bang wol langsung bertanya buat apa noa disini? Noa disini menunggu a ran membawa neneknya makanya ia menunggu. Ib u langsung panik dan membawa noa keluar dari rumahnya dengan memabwa tas noa keluar. Ibu menyeret noa keluar dari rumah dan sialnya saat itu ibu mertua melihatnya, ibu mertua mengejar ibu dan noa tapi ia tidak bisa karena sudah ngos-ngos an. Noa heran itu siapa kenapa mngejar mereka? ibu berbohong kalau nenek itu adalah nenek pikun yang menganggap semua anak di lingkungan ini adalah anaknya. Ibu dan noa meninggalkan lokasi ini dengan cepat.
Noa dan ibu sudah berada di cafe, ibu berbohong lagi kali ini pada noa dengna menyebutkan ibu a ran sebenarnya mengalami ganggguan psikologis maka dari itu noa tidak boleh mengatakan keadaan a ran padanya dengan keadaan seperti itu dan lagi ibu a ran masih di LN untuk menenangkan diri. Ibu meminta noa untuk merahasiakan kondisi ibu a ran pada a ran karena a ran tidak boleh tau.


Noa mulai sedikit mengerti karena sebelumnya a ran juga menyampaikan sesuatu yang aneh menurut noa, ibu penasaran aneh seperti  apa ?

Flashback
A ran mengatakan ke noa “Apapun yang dikatakan ibuku, abaikan saja. Dia punya kepribadian dimana dia bicara sesukanya. Bagaimanapun juga, mungkin dia bahkan mengancammu. Kau jangan menyerah. Kalahkan dia dengan satu pukulan.”
Flashback end

Noa mulai mengira kalau a ran mulai meyadari keadaan ibunya itu, tapi no juga heran kenapa ibunya ingin memindahkan sekolah a ran dengan keadaan seperti itu? ibu “Jika itu kau, apa kau mau mengirim putrimu ke sekolah dimana ada anak yang mati? Ibunya waras ataupun tidak, aneh atau tidak, setiap ibu akan merasakan hal yang sama. Mereka ingin melindungi anak mereka.” noa heran “  Bagaimana kau bisa tahu dengan baik hati seorang ibu?” ibu terdiam dan hanya mengatakan ia tau karena ia adalah anak yang baik. (jiakakaka baik dari hongkong.. tapi emang baik sih cumaaaa sedikit kasar yes)
Ae yeon masih berfikir sambil minum-minum, dong chil datang menemuinya “Apa yang kau pikirkan begitu keras? Ada apa pada jam segini? Kau bahkan menelponku. Sepertinya kau merasa bersalah. Berikan aku segelas.” Ae yeon memanggil dong chil dengan sebutan “oppa” tapi dong chil tetap bicara bahwa ae yeon tidak boleh dekat-dekat dengan jung woo. Ae yeon kembali memanggil “oppa” kali ini dong chil mengatakan kalau setelah pilpres maka ketua hong akan membuang jung woo. Ae yeon tidak sedang membahas masalah itu pada dong chil melainkan kematian beom.” Oppa.. bukan kau kan yang membunuhnya? Beom. Gang ja kan yang melakukannya?”

Dong chil emosi setiap kali mendengar kalimat tentang kematian beom dan membukul kepala ae yeon mengingatkan untuk jangan bicara tentang beom di hadapannya. Dong chil kembali memukul kepala ae yeon karena ae yeon sekarang harus hati-hati karena ketua hong mulai menyadari sesuatu. Dong chil pergi meninggalkan ae yeon sedangkan ae yeon menangis mengingat hal itu.
Ibu pulang ke rumah dan a ran sudah menunggu ibu di depan pagar. A ran “Kebohongan apa lagi yang ibu katakan pada guru sekarang?” ibu mulai mengomel lagiagar a ran tidak melakukan hal ini untuk membongkar identitas dirinya “Jangan membuat ibu mengulanginya. Asal kau tahu, saat kau bongkar identitas ibu di sekolah ibu akan ditahan karena pemalsuan dokumen resmi dan masuk ke sekolah secara ilegal. Jika kau ingin melakukan itu pada ibumu, lanjutkan saja.”

Ibu dan a ran masuk ke rumah, sedangkan ibu mertua ibu sudah menunggu dengan manis duduk di ruang tamu, ibu mertua langsung bertanya siapa laki-laki tadi kenapa ibu kabur saat melihat ibu mertuanya? Ibu diam saja karena tidak bisa menjawab, a ran yang masih ada di depan pintu kmarnya yang menjawab kalau itu adalah guru sekolahnya. Lalu kenapa kabur ?kali ini ibu yang angkat bicara dan tentu dengan kebohongan lagi dengan mengatakan guru itu sebenarnya minta sogokan ke rumahnya. Ibu mertua langsung saja tidak suka hal itu dan membenarkan tindakan ibu dengan mengatakan jangan pernah memberinya uang. A ran mulai muak melihat kebohongan ibunya dan langsung masuk kamar dan membanting pintu hingga membuat neneknya kaget.




Noa sudha pulang ke rumah, nia berbaring di lantai dengan posisi telungkup, ayahnya membuka baju noa dan badan noa sudah biru-biru karena pertengkaran tadi, ayah noa “Kau bodoh, Ketika kau seorang siswa, kau juga dipukuli oleh anak-anak lain. Bahkan sekarang saat kau jadi guru, kau masih dipukuli siswamu?” noa mulai bercerita sambil di obati lukanya oleh ayahnya bahwa anak-anak itu sebenarnya kasian juga karena keluarga mereka banyak yang bermasalah, ayah noa “Biasanya, dengan orangtua bermasalah, anaknya pun bermasalah.”


Noa tidka setuju dengan hal itu karena Ada juga anak yang punya orangtua yang mendukung mereka, tapi orangtua hanya menutupi perbuatan anaknya.noa mengatakan wakepsek bersikap seperti itu dan itu membuat noa kesal. Ayah noa mulai tampak berfikir. (jangan –jangan ayah noa ada hubungannya juga.. ottokhe)
Wakepsek marah- marah di ruang guru karena hong sang tae terluka di wajahnya dan ia juga pasti akan terlula juga di hadapan ketua hong, wakepsek meminta orang tua bang wol dan bok dong di panggil ke sekolah karena ia akan membuka rapat komite disiplin. Noa yang ada disana ikut angkat bicara “Wakepsek, Bok Dong tak punya orangtua. Dan ibunya Bang Wool...” wakepsek memotong “  Mereka bahkan tak punya orangtua! Kenapa mereka menyebabkan masalah?!” noa juga tidak terima dengan kata-kata wakepsek “  Kurasa itu bukan hal yang tepat untuk dikatakan. Sejujurnya, jika kau akan menelpon para orangtua, bukankah hal yang tepat jika menelpon orangtua Sang Tae juga?” wakepsek langsung stress mendengar hal itu dan menjerit menunjuk noa “ siapa yang memilih dia?” guru-guru wanita yang ada di hadapannya langsung serentak mengatakan “bapak wakepsek” wakepsek terdiam.


A ran kembali ke perpustakaan dan berusaha mencari rahasia yang ada didalam sana, setelah memeriksa rak buku akhirnya a ran menemukan tombol di bawah rak buku itu, saat a ran akan menekan tombol itu ada tangan yang menghalanginya. Itu adalah bok dong.

Bok dong dan a ran pergi ke gudang kosong memperingatkan a ran “Kenapa kau masih usil? Kau ingin mati seperti Jin Yi Kyeong?” a ran “Ruang di perpustakaan. Kau juga tahu soal itu?” bok dong mengatakan ia tidak tau apaapa dan meminta a ran untuk melupakan semuanya karena toh i gyeong sudah meninggal. Bok dong dan a ran sama-sama berkaca-kaca karena merasakan sedih, A ran tetap tidak bisa melupakan i gyeong karena i gyeong adalah temannya, a ran “Yi Kyeong, Guru Do membunuhnya, 'kan?”

Bok dong mulai emosi juga dan mengeluarkan semua bebannya “Ah Ran, kau ingin kuberitahu kebenarannya? Dia tidak bunuh diri.  seseorang membunuhnya. Siapa?” bok dong menunjuk a ran “  Kau. Dia mati karena kau terus saja bertingkah. Jika kau biarkan saja dia, gadis bodoh itu hanya akan hancur sendiri! Kau memberinya ide yang salah! Itu sebabnya aku membunuhnya.” A ran yang mendengarkan itu langsung menampar bok dong, bok dong tidak membalas dan mendengarkan pesan i gyeong pada a ran “  Tapi Yi Kyeong tetap saja berkata kalau kau orang yang menyedihkan. Karena orang yang lebih tinggi menyuruhmu, kau harus melakukan perintah mereka. Dan, jika kami bisa lebih mengenalmu, kau mungkin sebenarnya orang yang baik. Tidak. Kau hanya sebuah pion pengecut.”a ran pergi dari hadapan bok dong dan bok dong sperti depresi mengusap air matanya. (ia bok dong ni seperti nya memang baik sih Cuma karena keadaan ya kan chingu L)


Bang wol kembali menemui gong jo, mereka tau ae yeon adalah sekretaris ketua hong dan tidka mungkin ae yeon tidak mengenal jung woo maka dari itu gong jo kembali membawa ae yeon kesini dan mereka harus mengintrogasinya. Bang wol mengerti dan meminta gong jo untuk keluar saja dulu karena bang wol tidak ingin melihat ae yeon dan gong jo bertengkar lagi.

Ae yeon di bawa masuk, gong jo berdiri dan mendekat ke ae yeon membisikkan ancamannya “Sebaiknya kau bicara jujur, Joo Ae Yeon.” Gong jo pergi dari ruangannya.
Gong jo dan 2 anak buahnya sudah di luar ruangan tapi ponselnya berdering karena guru noa menelpon. Gong jo bingung harus bagaimana, ia ingin mematikan hpnya tapi tidak bisa sampai hp itu berhenti berdering sendiri, gong jo lega lalu sms berdering lagi dan membuatnya kaget lagi, pesan itu berbunyi kalau gong jo besok harus ke sekolah jam 3 karena ada masalah dengan bang wol di sekolah. Gong jo akhirnya sampai berdo’a kenapa ia harus melalui hal semacam ini?




Ae yeon dan bang wol bicara 4 mata, bang wol mengatakan kalau guru do membunuh i gyeong, tentu saja ae yeon tidak percaya. Bang wol “Tapi anak-anak bilang Guru Do dan Yi Kyeong berkencan dalam waktu singkat.” Ae yeon mendengus tidak pecaya “  Dia punya standar tinggi. Kenapa dia berkencan dengan anak kecil?” bang wol mulai menebak apa ae yeon pacaran dengan guru jung woo? Ae yeon mengelak ia tidka melakukan itu, lalu kenapa bang wol penasaran dengan jung woo? Tanya ae yeon. Bang wol “Aku hanya penasaran karena para siswa banyak membicarakan soal dia.” Ae yeon mulai membela jung woo “Siswi itu bunuh diri. Itu sesuatu yang sudah diketahui yayasan. Akulah orang yang membersihkannya. Dengan mempertaruhkan namaku, bisa kukatakan kalau itu bukan dia.”


Jung woo sedang berkumpul dengan para tetinggi yayasan di sebuah ruangan karaoke, bahkan disana ada ayah a ran juga dong chil. Jung woo memberikan pidato singkatnya dan mereka bersulang minum alkohol. Ayah a ran mulai menembangkan sebuah lagu sedangkan para ketua asik ngobrol, ayah sedikit merasa kikuk berada diantara mereka. ayah menyanyi-nyanyi dengan kencang dan membuat jung woo juga dong chil tidak nyaman, jung woo keluar dari ruang karaoke itu.


Di luar jung woo bertemu dengan ae yeon yang baru saja datang, jung woo aga pusing kepalanya dan duduk di luar ruangan itu. ae yeon menatap jung woo dalam dengan mengingat apa yang di katakan bang wol kalau jung woo pernah ada hubungan singkat dengan ig yeong. Jung woo tau ia di perhatikan dan bertanya apa ada yang ingin ae yeon katakan padanya ? ae yeon hanya meminta jung woo istirahat jika jung woo lelah. Jung woo memegang tangan ae yeon dan menyandarkan kepalanya ke sofa. Saat itu dong chil keluar dari ruangan karaoke juga dan melihat mereka, dong chil berkomat-kamit mengatakan ae yeon wanita brengsek. Ae yeon hanya melihatnya saja.



Di rumah ketua hong sudah siap sedia dengan peralatan pendeteksi sidik jari, ketua ingin melacak jari siapa yang ada di kunci locker rahasianya “Saat aku pergi, aku tahu akan jadi begini.jo ae yeon”

Ponsel Ketua hong berdering dan langsung ia angkat karena itu dari mentri pendidikan yang bertanya tentang pencucian uang apa berjalan dengan lancar? Ketua hong “Sebentar lagi, sampai hidungnya bengkok... Maksudku. Dia akan mencuci uangnya sampai tangannya bengkok.” Mentri pendidikan “3 milyar won dana akan dimasukkan dalam anggaran pendidikan. Akan ada pengumuman untuk pengajuan sekolah percontohan minggu depan. Pastikan untuk membuat dokumennya dan kirim pengajuannya ke Dinas Pendidikan.” Ketua hong hanya menurut.


Ketua hong menutup telepon “3 milyar won. Berapa banyak yang akan dia ambil? Jeong Woo Ayahmu berencana untuk menangkap dan memakanmu. Haruskah kugantung juga Ae Yeon sampai kering? Atau jangan?”

Bersambung ke part 3



0 Response to "Sinopsis Lengkap Drama Korea Angry Mom Episode 6 Part 2"

Post a Comment