-----------------------------------------------------------------------
Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 7 part 1
Jung woo sudah sampai di lantai apartemannya. Ia
segera keluar dan menuju kamar apartemennya. Bang wol mendengar suara bel
apartemen berbunyi, bang wol kaget melihat ke belakang. Saat jung woo akan
masuk ke dalam apartemennya noa menahan jung woo, noa tiba-tiba datang
menyerahkan amplop tentang form permintaan pembelian untuk peralatan pengajar
sebagai alasan untuk bisa masuk ke dalam rumah karena setelah itu noa pura-pura
ingin ke toilet.
Jung woo menghalangi noa tapi noa tetap memaksa dan akhirnya bang wol
keluar dari apartemen itu membuat noa kaget. Bang wol terus berjalan keluar,
noa juga mengejar keluar dan mengomeli bang wol yang masih shock. Noa marah
pada bang wol karena bang wol adalah seorang siswa dan jung woo adalah seoran
guru maka itu tidak pantas bang wol ada didalam sana, bang wol juga berkata
seperti itu , bagaiamana seorang murid bisa dengan seorang guru. Noa “Ngomongin
orang lain? Kamu kan masih kecil, melakukan itu pada guru-“ bang wol “Siapa
yang peduli siapa yang mulai! Anda bisa yakin mengatakan kalau ini kesalahan
murid? Hal seperti ini jutaan kali adalah kesalahan guru. “ noa “ Apa Guru Do
melakukan sesuatu padamu? Katakanlah, Bang Wool. Guru satu ini, akan ku” bang
wol mulai kesal dan meninggalkan noa yang masih tidak mengerti situasinya.
Bang wol menemui putrinya, a ran akhirnya mengaku
bagaimana ibunya tau tentang keadaan i gyeong ? ibu marah kenapa a ran dan i
gyeong menyembunyikan semua ini darinya ? a ran “Kalau kucetitakan pada Ibu, Do
Jeong Woo mungkin akan segera membunuh Yi Kyeong.” Ibu “Kenapa sebetulnya Yi
Kyeong melakukan hal itu?”
Flashback
A ran mulai bercerita tentang i gyeong yang di
kucilkan di sekolah, “Mungkin karena itulah begitu dia berteman dengan
seseorang, dia memberikan semua pada orang itu. Begitulah betapa kesepiannya Yi Kyeong. Kemudian aku mengetahui hal itu. Do Jeong Woo orang yang baik pada Yi Kyeong
sebelum dia bertemu aku. Do Jeong Woo,
yang bosan setelah bermain-main dengannya, meninggalkan Yi Kyeong dengan cara
yang kejam.” A ran dan i gyeong sedang makan snack dengan gembira jgua berselfi
ria di sekolah, tiba-tiba jung woo lewat dan tersenyum pada mereka, bukannya
tersenyum balik, i gyeong malah bersembunyi di balik punggung a ran.
I gyeong mulai di bully lagi oleh bok dong untuk
segera pindah sekolah, a ran menolong i gyeong yang jatuh tersungkur, a ran
meminta bok dong untuk jangan mengganggu mereka, bok dong mengancam mereka “
apa kau mau di pukuli juga?” i gyeong akhirnya mengalah ia akan pindah sekolah
tapi ini akan memakan waktu sampai ibunya mengijinkan. A ran menolak hal itu
karena tidak seharusnya i gyeong yang pindah melainkan jung woo, a ran minta
bok dong menyampaikan pesan itu pada jung woo. Bok dong “Kalau aku bilang
padanya, tamat juga riwayatmu, dasar bodoh! Sebelum kau dapat masalah dengannya, kau pergi
sana!”
Flashback end
A ran kembali bercerita pada ibunya, karena i
gyeong tidak mau pindah sekolah jung woo menyuruh bok dong untuk membully i
gyeong. Ibu sudah tau faktanya dan ia akan mengusut hal ini hingga tuntas meski
a ran sudah memperingatkan ibu untuk jangan melakukan hal ini karena ibu akan
bernasib sama dengan i gyeong.
Jung woo sedang berbaring di ranjangnnya dan
melihat amplop itu, ia membukanya dan kaget melihat isinya, jung woo “Jin Yi
Kyeong, dasar...”
Ibu i gyeong sudah pulang kerja dan gang ja (bang
wol) menunggunya di depan kantor. Gang ja dan ibu i gyeong bicara 4 mata di
sebuah cafe, ibu i gyeong gemetar saat meminum kopinya. Gang ja menceritakan
tentang i gyeong yang hamil karena jung woo, gang ja ingin jung woo untuk di
tangkap. Ibu i gyeong sudah mengetahui hal itu dan ia ingin mengubur
dalam-dalam fakta itu toh i gyeong sudah meninggal dan ia tidak ingin putrinya
lebih di injak – injak lagi harga dirinya. Gang ja tidak percaya bagaimana
seorang ibu melakukan hal itu, ibu i gyeong “Aku masih ada adiknya Yi Kyeong. Sejak
hari itu, rumahku seperti neraka. Seperti di neraka, ada yang hidup dan ada
yang mati. Setidaknya aku harus melindungi anakku yang masih hidup.” Ibu i
gyeong keluar dari cafe itu dengan menangis menahan rasa sakit didalam dadanya.
(sumpeh ini mimin juga netes air mata ngeliatnya.. seorang ibu .. tau anaknya
begitu.. huahhh pasti berasa durian runtuh.. eh dunia runtuh L)
Gang ja menemui gong jo sperti biasa di club,
gong jo latihan menembak dan anak buahnya yang memegang kertas sasaran,
bukannya kena makan wajah anak buahnya yang kena tembak (lol). Gang ja
bercerita tentang jung woo yang yang menghamili i gyeong tapi belum jelas apa
jung woo yang membunuh ig yeong dan menyalahkanny apada bok dong, jika itu
memang benar maka gang ja tidak akan memaafkan jung woo dan akan akan
menangkapnya. Gong jo mengingatkan gang ja kalau a ran bisa dalam bahaya. Gang
ja “Dia sudah dalam bahaya. Do Jeong Woo mencurigai Ah Ran. Kalau kita tak
menangkap Do Jeong Woo, Ah Ran akan mengalami hal yang sama.”
Gong jo tau hal itu tapi mereka tidak memiliki
bukti, gang ja “Ada bukti di rumahnya Do Jeong Woo.” Gong jo “Maksudmu kita
harus merampok rumahnya?” gang ja membenarkan dan mereka harus menyiapkan
peralatannya. Gong jo tau dan bersiap menembak di papan yang di bawa anak
buahnya lagi, tapi 2 ajushi itu malah kabur ketakutan (hhha 2 ajushi rambut
panjang ini lucu)
A ran dan bang wol masuk ke sekolah bersama, a
ran mengingatkan bang wol untuk jangan melakukan hal yang berbahaya dan jangan
membuat semuanya jelas di hadapan jung woo. Bang wol gerah mendengar omelan
putrinya “ jangan khwatir” a ran “ juga jangan pasang wajah seperti itu!! Kalau
lihat Ibu seolah mau memakannya, dia akan menyadarinya.” Ibu kali ini yang
memperingatkan a ran untuk memperhatikan dirinya sendiri.
A ran dan bang wol akan berjalan masuk, suara
jung woo mengagetkan mereka. jung woo meminta bicara sebentar dengan a ran,
bang wol langsung ribut kenapa mau bicara dengan a ran ? jung woo hanya
tersenyum karena nanti ada giliran ia bicara dengan bang wol. Jung woo pergi
dan a ran menenangkan ibunya ini dengan senyuman.
Jung woo membawa a ran ke lab biologi dengan
ikan-ikan mati di dalam penelitian, jung woo langsung to the point kalau mereka
harus terbuka satu sama lain agar tidak ada kesalahfahaman agar tidak ada yang
tersakiti. A ran “Itu ikan mati. Tak ada yang bisa melihat bagian dalam ikan
hidup.” Jung woo tau a ran adalah siswa pintar, tapi a ran harus bisa
membedakan kapan a ran harus ikut campur atau tidak.
Jung woo mengatakan i gyeong mengiriminya hadiah,
pasti a ran yang bantu memilihnya kan ? a ran tidak tau hal itu. jung woo “Baiklah,
bagus kalau kamu tetap tak tahu. Dan ingatlah kalau Bapak akan selalu
mengawasimu.”
Jung woo keluar dari lab itu dan bang wol
berusaha mencuri dengar dari pintu, hingga begitu pintu di buka jung woo tau
bang wol berusaha menguping, bang wol berbohong ia hanya sekedar lewat saja.
Jung woo “Tak menarik kalau kamu tahu semua.”
Jung woo pergi dan bang wol mengikutinya “Pak!
Malam ini Anda mau ngapain?” jung woo ada janji, bang wol bertany lagi sampai
jam berapa ? bang wol akan mengembalikan baju yang tadi malam tapi jung woo
mengatakan itu untuk bang wol saja karena ia akan pulang sampai larut malam.
Jung woo pergi meninggalkan bang wol, bang wol
mengatakan “ok” yang tanpa sadari ada noa di sampingnya melihat bang wol dan
jung woo tadi bicara. Noa bertanya “ ok apanya ?” bang wol kaget melihat noa, noa
“Kenapa kamu masih mengikuti Guru Do? Bapak kan sudah bilang kamu jangan
lakukan ini? Kelakuanmu ini tak bisa diterima. Dia itu seorang guru dan kamu
murid!” bang wol berjalan pergi “ Seperti
dialog drama tahun 88 saja.” Noa mengomeli bang wol lagi “ Yah, kamu bisa saja menyukainya, dengan
hatimu... tapi ini—“
Semua guru sudah berkumpul di halaman, wakepsek
bertanya diamana noa, kenapa belum kelihatan ? wakepsek mengomel karena noa
akan bolos lagi. Wakepsek tau ketua hong sudah akan tiba, ia berlari ke depan
sekolah menyambut mobil ketua dan mengikutinya sampai ke dalam hingga
membukakan pintu dan memberi hormat.
Ketua hong dan semua guru berjalan masuk, ketua
bertanya siapa yang membuat wajah anak tergores? Wakepsek langsung mengatakan
ada 2 anak, apa ia harus memanggil anak itu ? ketua hong tidak mau untuk apa ?
untuk membuang ingus mereka?
Saat ketua hong dan rombongan bejalan masuk,
mereka bertemu dengan bang wol dan noa yang masih terus bicara sambil berjalan,
wakepsek melihat bang wol dan mengatakan kalau yang memukul sang tae adalah
bang wol, ketua heran “Perempuan?” wakepsek membenarkan. Ketua merasa ini tidak
masuk akal dan menyepak kaki wakepsek, wakepsek mengingatkan ini sekolah, semua
bisa melihatnya.
Noa yang tau wakepsek memanggil presdir maka ia
adalah ayah dari sang tae, noa langsung mengingatkan ketua hong kalau tidak
boleh melakukan kekerasan dalam sekolah. Ketua hong semakin emosi melihat noa “Siapa
dia?” wakepsek “ wali kelas sang tae” ketua hong semakin marah dan memukuli
kaki wakepsek “Bagaimana kau melatih para guru!”
Ketua hong memberikan pidato panjangnnya di
sekolah, semua siswa bahkan guru ikut mendengarkan nya sampai mereka kelelahan,
ketua genk bully sampai harus menahan pipis saking lamanya, dan a ran hampir
pingsan, ada sang tae di sampingnya juga bang wol di belakanngnya. Seorang guru
perempuan bertanya “ sudah berapa lama?” “ 50 menit”.
Siswa dan para guru sudah tidak tahan lagi, a ran
bahkan hampir jatuh pingsan, bang wol segera menangkapnya “Benar kamu tak
apa-apa?”. Ketua hong pun segera mengakhiri pidatonya.
Ketua hong dan jung woo berada di locker rahasia
di dalam perpustakaan sekolah, ketua hong merasa lelah dan tidak punya energi
lagi, itu wajar saja karena ketua hong sudha pidato selama 1 setengah jam.
(omo.. matabelo) ketua hong melihat ruangan rahasia itu dan teringat dulu ia
menghabiskan banyak waktu disini untuk mencuci uang sampai bergadang. Ketua “Kerjamu
dengan Ae Yeon lancar?” jung woo “Masih kukerjakan.” Ketua hong memberikan
peringatan untuk jung woo “Kau harus kerja dengannya, tapi kau jangan main
dengannya. Kalau kau main dengan apa yang ada di ruangan ini, kau akan seperti
mantan Wakil Kepsek. Mengerti! Kudengar mantan Wakil Kepsek, kunyuk satu itu jadi
gelandangan dekat Stasiun Kereta Seoul.”
Hong sang tae main sepak bola dengan anak
lainnya, parahnya ketika sang tae menendang bola yang tidak begitu keras semua
siswa malah menyingkir dan membiarkan bola masuk, semua siswa pura-pura
bersorak senang untuk sang tae, tapi tetap saja ada yang mengatainya kalau sang
tae seperti dapat sayap karena ayahnya datang ke sekolah.
Siswa yang lain juga sibuk berolahraga, sedangkan
genk bully asik berdandan, mereka kesal karena di hukum atas alsan yang tidak
jelas, bahkan mereka hampir pingsan saat pidato ketua, jeong hee malah mengaku
mengompol saat menahan pipis.
A ran lemas dan duduk di pojokan, bang wol
melihat utnuk mengawasinya, a ran seperti akan tertidur. Bola voli jatuh di
hadapan bang wol, siswa lain minta di ambilkan. Bang wol mengambilnya namun
karena ia melihat ada ketua hong dan wakepsek yang lewat, bang wol langsung
saja memukul bola itu ke arah ketua hong. Ketua hong terkena lemparan dan tentu
kesal, tapi karena bang wol perempuan, ketua hong tidak bisa membalasnya, bang
wol pura-pura minta maaf.
Saking kesalnya, ketua hong kembali menyepak kaki
wakepsek dan memintanya membuat nilai bang wol pada ujian berikutnya sebagai
yang terendah, yang lucunya wakepsek mengatakan kalau nilai bang wol memang
sudah paling rendah, ketua hong tetap ingin nilai bang wol lebih rendah lagi.
(hhhha .. ) a ran melihat tingkah ibunya ini dan spechless di buatnya, bang wol
malah senyum-senyum saja.
Bersambung ke part 2
0 Response to "Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 7 part 1"
Post a Comment