Sinopsis lengkap drama korea
hwajung / splinded politics episode 1
part 1
2 orang prajurit sedang berjaga
malam di sebuah camp namun mereka tersesat dan tidak bisa kembali, mereka hanya
berputar-putar disekitar hutan itu dan salah seorang petugas malah terjerembab
kedalam gua. Di dalam gua petugas melihat ada bayangan sperti seseorang setelah
di periksa ternyata itu memang benar merupakan orang namun sudah berubah
menjadi jasad dengan posisi duduk seperti sedang menulis.
Deok hyeong berdiri di atas batu di
dekat tebing, ia melihat kebelakang.
[Sekitar 10 Tahun Setelah Perang
Imjin]
[Daerah dekat perbatasan Dinasti
Ming]
[Perkemahan Para Utusan]
2 orang prajurit berkuda datang
ke perkemahan dengan membawa sebuah peti yang mereka seret untuk menuju
keperkemahan.
Doek hyeong masuk ke dalam
perkemahan melihat sebuah pesan yang sedang di bungkus untuk di kirim ke
kerajaan. Oh sung datang menyapa deok hyeong untuk menhentikan perasaan
galaunya karena mereka sudah meninggalkan perkemahan dan mereka sudah memprediksi
ming akan melakukan seperti itu meski ini bukan hal yang mudah karena pesan itu
bisa meniup angin yang mengandung darah ke dalam istana.
Oh sung pergi dari sana setelah
memberikan arak pada deok hyeong, deok hyeong melihat kerumunan para prajurit,
ia heran ada apa ? ajudannya mengatakan prajurit yang berjaga tadi malam datang
pasti ada kecelakaan kecil.
[Lokasi Pembangunan Istana
Changdeok]
Pangeran gwanghee datang ke balai
istana bersama seorang mentri, ia bertanya kapan pembangunan istana ini akan
selesai karena raja ingin cepat melihatnya, pembangunan istana ini akan selesai
dalam waktu 1 bulan. Pangeran meminta pekerja pulang lebih awal hari ini karena
ini adalah hari bulan purnama.
Seorang ajudan datang menemui
gwanghee meminta gwanghee untuk cepat kembali ke istana karena utusan dari ming
sudah kembali.
[Istana Sementara di
Jungreung-dong setelah Perang Imjin]
Seorang putri kecil berlari
meninggalkan para dayang yang mengejarnya karena ingin mengambil sebuah
layangan yang tersangkut di pohon.
Ratu inmok dan ketua dayang
datang mencarinya dan memarahi dayang choi sebagai penjaga putri karena lalai
kehilangan putri kecil. Seorang dayang membisikkan keberadaan putri kecil bahwa
putri pergi ke balai utama karena mancari layangan.
Dayang gae shi mencicipi makanan
yang akand i sajikan pada raja, ada pangeran gwanghee juga di dalam ruangan
itu, setelah semua clear makanan di sajikan untuk raja. (omo.. yang jadi raja
yang main di angry mom jadi ayahnya sang tae si ketua hong yang radak gila itu
hhhha)
Raja memakan sup nya dan
menghentakkan sendoknya ke meja, ia memarahi gwanghee karena datang lagi ke
istana changdeok, untuk apa ke istana changdeok ? apa gwanghee ingin cepat
ayahnya ini lengser dan istana changdeo akan jadi miliknya ? itulah pemikiran
raja. Gwanghee hanya menunduk dan mengatakan bukan itu maksudnya, gwang hee
hanya ingin melakukan yang terbaik.
Raja mengatakan utusan dari ming
membwa sebuah pesan, raja melemparkan pesan itu tepat di hadapan gwanghee “Ming
tidak menunjukmu sebagai Putra Mahkota lagi. Itu karena kau bukan Garis
Keturunan yang tepat. Kau terlahir sebagai Anak Selir. Sebab itu kau belum
menerima persetujuan dari Ming selama 16 tahun. Tapi kau menyebut dirimu
sebagai Putra Mahkota dan hanya memikirkan tentang mengambil alih Istana Changdeok?
Kau bahkan tidak tahu tempatmu...” raja memarahi gwang hee namun pada saat itu
putri jeongmyeong masuk ke dalam balai utama ini dan memanggil ayahnya.
Jeongmyeong dengan manja langsung
lari ke dekapan ayahnya, ia ingin di belikan baju musim panas karena hari ini
adalah hari bulan purnama. Raja tertawa mendengar putrinya bertingkah seperti
ini dan menyindir gwang hee “Jika bukan karena Anak ini, apa yang akan
membuatku tertawa?”. jeongmyeong melihat ada gwang hee juga di ruangan ini dan
memanggilnya “kakak, kau disini juga?”
Ratu inmok masuk ke dalam balai
dan menegur putrinya ini karena menyebabkan masalah lagi karena jeongmyeong
harus memanggil gwanghee putra mahkota. Ratu berdiri di samping gwanghee dan
melihat surat yang di lemparkan raja di hadapan gwanghee.
Gwanghee, ratu inmok dan
jeongmyeong keluar dari balai utama, ratu meminta jeongmyeong untuk menunggunya
di kamarnya karena ia akan menghukum atas kesalahan yang jeongmyeon gbuat yaotu
cambukan sebanyak 10 kali. Gwanghee meminta untukd di maafkan karena
jeongmyeong juga sudah membuat raja tertawa. Ratu berterima kasih karena
pemikiran gwanghee tapi di istana ini adal aturannya maka ini harus berlaku.
Ratu pergi dari sana.
Dayang choi akan membawa
jeongmyeong ke kamarnya, gwang hee memanggil adik kecilnya ini dan mengatakan
utnuk jangan terlalu khwatir karena kemarahan ratu akan segera mereda.
Jeongmyeong mengerti dan memanggil putra mahkota pada gwang hee. Gwang hee
menunduk dan meminta jeongmyeong untuk memanggilnya orabeoni saja jika hanya mereka
berdua, jeongmyeong pun senang.
di dapur dayang gae shi membuka
kotak obat dan meminum obat itu, salah seorang dayang melihatnya karena
penyakit dayang gae sudah berlarut-larut. dayang itu lalu menggosip tentang
status putra mahkota dari gwanghee yang tidak jelas, dayang gae tidak
meladeninya dan melanjtkan tugasnya untuk mengawasi persiapan makanan acara
bulan purnama. semuanya sudah beres.
di pasar anak-anak bertengkar
memperebutkan karung jerami yang di pimpin oleh joo won dan in woo, mereka trus
bertengkar dan menhancurkan dagangan di pasar. joo won berhasil merebut
benderanya yg menandakan ia pemenag tapi in woo menahannya dan kembali
bertengkar sampai mereka terhenti ketika pengawal dari balai kota dan pengawal
dari biro keamanan datang.mereka ketakutan.
semua anak d tahan lalu di
kumpulkan, joo won dan in wo kompakan akan melarikan diri tapi aksi mereka
ketahuan dan d seret kedepan karena mereka lah pemimpin keributan ini. ketika
mereka melihat dengan jelas siapa kedua anak ini para pengawal itu sadar itu
adalah joo won dan in wo, joo won d pegang oleh pengawal balai kota dan d tanya
berasal dri keluarga mana sedangkan in woo di pegang oleh pengawal biro
keamanan.
pengawal biro keamanan dan balai
kota malah bertengkar karena tuan muda mereka di tangkap oleh pihak berlawanan.
in woo dan joo won jadi kesal d buatnya.
hong young memeriksa mayat yang
di bawa prajurit dari dalam gua, mayat itu tidak membusuk padahal di perkirakan
sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, mayat ini akan d periksa forensik.mereka
heran kenapa bisa seperti ini.
wali kota datang menemui hong
young karena pertengkaran joo won dan in woo mereka akan bekerja sama antara
balaikota dan biro keamanan atas kasus besar ini.
hong young menemui putranya joo
won, in woo juga menyapa dengan takut-takut. hong young lalu menyebutkan
keributan apa yang telah mereka sebabkan dan menghancurkan pasar.hong young
minta kedua anak ini untuk di penjara karena perbuatan mereka merugikan orang
lain. joo won tidak terima karena ini adalah suatu tradisi pada awal bulan
purnama, dan ini sudah masuk ke dalam undang-undang.
in woo juga menambahkan kalau
memang seperti itu maka orang seluruh kota akan d tangkap karena melakukan
tradisi lempar sepatu karena hukum harus adil. hong young dan joo sun tersenyum
melihat 2 bocah cilik ini dan mengakui mereka kalah.in woo dan joo won pun
saling pandang dan tersenyum,mereka bebas kali ini.
hong young dan joo sun bicara
dengan santai d sebuah ruangan atas kelakuan anak anak mereka, joo sun
memprediksi mereka akan menjadi anak yang jujur di masa depan.
hong young dan joo sun lalu
membahas tentang pergerakan balai kota yang sepertinya mencurigakan, mereka
manduga raja akan mengangkat putra agung menjadi putra mahkota, itu akan sulit
karena para mentri tidak akan menyetujuinya apalagi putra agung masih berumur 3
tahun. joo sun " pada akhirnya raja tidak akan memberikan pilihan
lain" hong young "apa maksudmu ? bagaimana "
seorang prajurit datang membawa
dokumen yag ad di samping mayat untuk d berikan pada kepala pengawal hong
young, namun karena tidak ad d tempat dokumen itu d tinggalkan d atas meja
kerja hong young. kertas itu lalu terbuka dengan sendirinya.
di halaman istana para penari
sedang beraksi di saksikan para mentri juga anggota kerajaan, ratu inmook
datang bersama putri jeongmyeong,semuanya menyambutnya termasuk pangeran
gwanghee.
para mentri berkumpul dengan
sekutu-sekutunya sendiri yangvterbagi dalam 2 kelompok, deok hyeong melihat
kesana kseni dan ia tidak melihat rombongan mentri yang mendukung pangeran
gwang hee, yang datang malah hong young dan joo sun.
Putri jung shin menyapa ratu
inmook bersama putri jeongmyeong juga pangeran kecil di pangakuan ratu. Putri jungshin
menyanjung jeongmyeong semakin cantik, jeongmyeong senang dan mengatakan
kata-kata yang kurang sopan jika di ucapankan di istana karena kata sapaan
seperti itu biasa. Ratu menasehati putri kecilnya kalau itu adalah adat
istiadat.
Pangeran imhae minum arak di
dekat perkumpulan para anggota kerajaan, pangeran jung won menyapanya dan
mengatai imhae bau seperti arak di hadapan yang mulia ? imhae tidak ambil
pusing karena mau bau apapun dirinya ini adalah urusannya.
Jung won kembali memanasi imhae
bahwa 25 pangeran dan putri berkumpul disini tapi mereka ini berbeda dengan 2
orang itu (jeongmyeong dan pangeran kecil) karena mereka garis keturunan dari
selir. Imhae kali ini membalas imhae akan menunggu jung won untuk menundukkan
kepalanya setelah melihat pangerannya (gwanghee) menjadi penerus tahta
beikutnya. Jung won malah mencaci imhae karena tidak tau tempatnya “Kakakku
Imhae tidak tahu apa yang sedang terjadi. Pada saat anak-anak Raja sedang
memberikan salam Yang Mulia tidak datang dan mendudukkan Yeongchang pada kursi
itu. Bisakah kau memahaminya? Meskipun Ibu kita berbeda, kau masih Kakakku.” Imhae
menarik baju jung won karena sebalnya.
Imhae melihat pangeran gwanghee
menerima salah dari para saudaranya. Imhae tidak senang karena ini seperti
sebuah penghinaan. Gwang hee tidak mempermasalahkan hal itu karena toh sudah 16
tahun ia di perlakukan seperti ini dan meminta imhae untuk sabar karena raja
tidak akan mudah untuk menggoyahkannya. Gwang hee memanggil imhae hyungnik,
imhae adalah abang dari gwanghee.
Gwanghee akan pergi , imhae
kembali memanggil gwang hee dengan sebutan hon-a “apa kau tahu bahwa Yang Mulia
mengadakan Pesta Kecil disana hari ini? Yoo Young Gyung, Han Woong In, Park
Dong Ryang, Seo Sung Dan bahkan Para Pejabat tinggi dari Golongan Barat dan Selatan.
Yang Mulia mengumpulkan mereka semua. Tapi aku tidak melihat siapapun Pejabat
Agung dari Utara yang mendukungmu. Apa maksudnya ini? Aku... gugup, Hon. Aku
hanya ingin tahu apa yang akan terjadi...” gwang hee agak kaget juga
mendengarnya.
Bersambung ke part 2
0 Response to "Sinopsis lengkap drama korea hwajung / splendid politics episode 1 bagian 1"
Post a Comment