---------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Lengkap Drama Korea Angry Mom Episode 6 Part 1
A ran melihat jung woo dan ae
yeon memasuki ruangan rahasia itu namun karena terlalu gugup, a ran menjatuhkan
sebuah buku disana dan ae yeon mendengarnya, ae yeon melihat ke luar dan
mencari sumber suara itu tapi ia juga ragu apa yang telah ia dengar itu benar
atau tidak.
A ran bersembunyi di balik rak buku, sedangkan
ae yeon terus berjalan menyusuri lorong melihat siapa yang ada disana, dan
ternyata ae yeon melihat bang wol berada disana. Jung woo memanggil ae yeon dan
melihat siapa yang ada di depan mereka, itu adalah noa yang sedang memegang
senter. Jung woo bertanya pada noa sedang apa noa berada disini? Noa sedang
tugas malam. Jung woo “
Kenapa kesini?
Siapa yang akan ada di perpustakaan jam segini?” noa “ Ada orang-orang... kalian berdua.”
Noa melihat ae yeon dan tidak
mengenalinya “ siapa kau?” jung woo tidak ingin noa tau siapa ae yeon dan
meminta segera pergi. Noa tadi seperti melihat ada orang yang lewat makanya ia
mleihat kesini dan noa akhirnya bertemu pandang dengan bang wol, bang wol kaget
dan a ran menarik ibunya pergi dari sana, noa melihatnya tapi tidak berkata
apapun. Jung woo penasaran apa yang noa lihat, ae yeon mengklarifikasinya “Ada
buku jatuh disana. Tadinya aku akan memastikan kalau tak ada orang disini. Kurasa
anak-anak melihat buku itu dan meninggalkannya disana. Aku datang dari yayasan,
untuk memeriksa data buku tahunan sekolah. Karena ini sudah malam, aku meminta
Tn. Do. Kami permisi. “ noa mengiyakan dan ia segera pergi dari perpustakaan
itu.
Jung woo heran apa tidak ada yang
lebih mencurigakan lagi? Ae yeon menutupi bang wol yang ada disana, ia
mengatakan yang lebih mencurigakan itu adalah guru noa kenapa orang seperti itu
bisa masuk sekolah ini? jung woo megnatakan ini karena wakepsek oh, jung woo
mengatakan akan memecatnya kemudian hari jika memang ada kesempatan.
A ran dan bang wol mendengarkan
percakapan mereka, bang wol akan bergerak tapi a ran mengingatkan ibunya “ kau
dengar itu?” a ran menarik ibunya keluar dari perpustakaan, bang wol meminta
penjelasan kenapa a ran ada disana dan kenapa guru do juga ada perpustakaan,
bang wol tau a ran memiliki rahasia, a ran akan menjelaskannya di luar
tapi bang wol tidak mau dan noa
memanggilnya “ hei, jo bang wol” noa meminta mereka mengikuti noa. (aughh tu
lah.. mw marah harusnya keluar sekolah dlu.. ihh pegimana sik)
Noa membawa a ran dan bang wol ke
kantin/cafe. A ran memberi alasan ia tertidur di perpustakaan dan bang wol
mencarinya, kemudian guru do datang jadi ia bersembunyi. Noa lalu bertanya
kenapa mereka harus lari? Bang wol memberi alasan tentu saja kareka noa akan
marah pada mereka.a ran juga meminta agar noa tidak memberitahu guru jung woo
jika ia berada disana. Noa “Ah Ran, mungkinkah kau... Kau masih berpikir kalau
Guru Do melakukan itu pada Yi Kyeong?” a ran berbohong dengan mengatakan tidak.
Noa menasehati a ran jika
kematian i gyeong pasti memberi luka pada a ran tapi noa meminta a ran untuk
jangan terus menaruh kecurigaan pada guru jung wo karena kecurigaan adalah sesuatu yang begitu dimulai, akan terus tumbuh tak
terkendali. Kau harus mempercayai
orang-orang. Ada orang jahat di dunia ini, tapi lebih banyak orang baik. A ran
hanya bisa mengangguk.
A ran dan bang wol pulang
sekolah, bang wol memarahi a ran karena ia tau a ran kembali ke sekolah karena
ingin melakukan ini, a ran tetap menjawab tidak. Bang wol tidak percaya itu
karena ia adalah ibu a ran, bang wol tau a ran berbohong, bang wol akan
melakukan apapun untuk itu karena ia tidak tahan melihat putrinya di katakan
gila, jika memang jung woo yang melakukan pembunuhan itu terhadap i gyeong maka
a ran juga bisa di bunuh, bang wol tidak mau itu terjadi dan ia akan melakukan
apapun untuk a ran “Tak ada yang lebih
menyiksa daripada meragukan orang lain. Dalam hidup, saat kita tahu kebenaran dimana
tak ada yang mempercayainya, itu bahkan lebih menyiksa. Apapun hasil diantara
keduanya, akan ada konfrontasi. Kau menyingkirlah. Ibu akan melakukannya.” Bang
wol meninggalkan a ran yang berdiri menatap ibunya pergi.
Jung woo meletakkan dokumen di
perpustakaan, jung woo mengatakan sebentar lagi pencucian uang akan di lakukan
dan sampai saat itu ae yeon tidak boleh ketahuan ketua hong, jika pencucian
uang selesai maka jung woo juga akan menghancurkan tempat ini bersama ketua
hong. Lalu ae yeond an jung woo akan menguasai myeong seong. Jung woo mendekati
ae yeon dan menggenggam tangan ae yeon.
Bang wol datang ke club gong jo,
ia mengatakan ae yeon ada di perpustakaan sekolah itu. bang wol tidak mengerti
tentang semua ini, a ran masih curiga jung woo yang melakukan pembunuhan
terhadap i gyeong, lalu ae yeon dan dogn chil ? semuanya terasa janggal. Mereka
menduga jung woo memiliki rahasia tentang i gyeong dan mereka akan mencari
taunya lewat ae yeon, ae yeon pasti mengetahui sesuatu. Gong jo akan mencari tahu
kontak ae yeon dan bang wol akan bertanya langsung pada ae yeon.
A ran dan bang wol berangkat
sekolah, di depan sekolah a ran mengancam ibunya untuk jangan berbuat aneh-aneh
karena jika itu terjadi maka a ran akan memberitahu tentang identitas ibunya ke
sekolah. Bang wol berjanji pada putrinya ia tidak akan melakukan apapun karena
bang wol akan menyelidiki jung woo secara diam-diam. A ran “Ibu bahkan
berakting sebagai siswi SMA, dan sekarang ingin berakting seperti detektif? “
bang wol “ Bukan cuma detektif, ibu bisa berakting seperti hakim, polisi,
pengacara. Ibu bisa lakukan semuanya. Jika itu bisa melindungimu, semua ibu
seperti itu.” a ran spechless melihat ibunya ini dan ia terdiam begitu melihat
bok dong yang sudah dengan seragam sekolah berdiri menyandar ke dinding. Bok
dong meringis melihat a ran dan bang wol. Genk bully memanggil bang wol “ unni
unni unni... dan juga terdiam begitu tau ada bok dong di ujung sana.
Genk bully heboh saat masuk kelas
memberikan pengumuman tentang bok dong yang baru masuk sekolah “Hei! Berita
terbaru! Perang Dunia kedua akan dimulai. Go Bok Dong sudah kembali, Ketua
Kelas! Mereka akan melakukannya, mereka baru saja ke pavilun. Go Bok Dong, Jo
Bang Wool dan Oh Ah Ran, mereka bertiga.” Siswa lain langsung berlarian menuju
kesana, sang tae yang sedang santai di kursinya tersenyum kecut mendengar hal
itu.
(pose baro disini keren kan ya.. kaca matanya ini ternyata bolong loh.. action doang dia bagitu mah :D)
A ran, bang wol dan bok dong ada
di faviliun sekolah, bang wol meminta bok dong untuk meminta maaf pada a ran,
bok dong tidak mau karena ia tidak pernah berjanji seperti itu. bang wol “Apa
kau pura-pura tak tahu setelah mendapat makanan? Kau berjanji padaku
sebelumnya.” Bok dong” Ah, makanan itu. Sudah lama sejak makanan itu jadi
kotoran.”
A ran bertanya pada bok dong
untuk meyakinkan bahwa bukan bok dong yang melakukannya kan ? bok dong “Kau
masih belum sadar setelah banyak dipukuli? Haruskah aku menguburmu di samping
gadis itu?” bang wol langsung marah pada bok dong dan menarik kerah baju bok
dong “ kau mau mati!?” bok dong “Kau pikir mudah untuk membunuh orang? Itu hal
yang dilakukan, setidaknya oleh orang levelku.” Sang tae menyahut dari belakang
“ Tentu saja, itu Go Bok Dong. Selamat
datang kembali ke sekolah, Go Bok Dong. Halo. Semoga harimu menyenangkan.”
Noa sedang berada di depan
sekolah melihat anak-anak masuk, tapi anak-anak tidak memperhatikannya
melainkan smartphone di tangan mereka, noa merasa heran dan mendengar jika bang
wol, bok dong dan sang tae berkumpul, mereka menduga akan terjadi perang. Mereka
bergegas melihatnya.
Para siswa sudah berkumpul dan
mereka menggosip di belakang para 3 jagoan itu “Hei, tatapan Go Bok Dong
seperti akan menembakkan laser. Bahkan Hong Sang Tae mungkin tak bisa melakukan
apapun padanya. Hei, dia ketua kelas. Go Bok Dong berkelahi dengan hakim dan
menang. Bahkan gangster mendapat status lebih
tinggi setelah keluar penjara. Kita harus meluruskan peringkat.” Sang tae yang
mendengar hal itu sedikit panas kupingnya.
Sang tae memicu perdebatan dengan
mengatakan bok dong memang bermain-main dengan i gyeong dan meminta bok dong
juga bermain-main dengan a ran juga bang wol, di luar dugaan bok dong tidak mau
menuruti apa kata sang tae karena ia menahan emosinnya, ia masih dalam tahap
masa percobaan. Sang tae mulai mengejek bok dong karena setelah bok dong keluar
dari penjara dan makan makanan disana, bok dong jadi berubah dan menentangnnya,
sang tae mengancam akan membuat bok dong agar kembali ke penjara. Bok dong
tidak tau dan menjawab kata-kata sang tae hingga membuat siswa lain tercengang “Lagipula
aku harus ke pengadilan lagi, untuk bersih-bersih. Aku harus melakukan kerja
sosial.”
Sang tae semakin marah apalagi
siswa di sekolah seakan tidka menghormatinya lagi, sang tae meminta mereka
pergi, sang tae mengambil kursi plastik dan menghalau para siswa seperti ayam. Geram
melihat bok dong, sang tae melemparkan kursi itu pada bok dong. Bok dong sudah
mencapai klimaks emosi, bok dong membuka jaket almamater sekolahnya dan menhajar
sang tae.
Sang tae emosi dan menumbruk bok
dong hingga a ran juga ikuti terdorong dan jatuh. Bang wol melihat putrinya
terjatuh juga tidak terima dan langsung menghajar mereka berdua. Siswa-siswa
lain akan pergi dari sana, tapi genk bully mencegah mereka pergi dan terjadilah
perang ketiga. Semua siswa bertengkar hingga noa yang datang untuk memisahkan
mereka pontang panting dan bolak balik jatuh tersungkur sampai perang berakhir
dengan skor yang tidak di ketahui. (seru banget berantemnya hhhha LOL , kasian guru kita yang paling baik.. pak noah.. alias noa kena apes terus mah :D)
Bang wol, bok dong, dan sang tae
di kumpulkan oleh noa, rambut mereka amburadul seperti gembel, noa marah dan
bertanya siapa yang memulai ini? noa memukul meja “ kukatakans iapa yang
memulai?” tetap tidak ada yang menjawab hingga wakepsek dan jung woo datang ke
ruangan itu. wakepsek langsung marah pada bok dong karena sudah membuat masalah
di hari pertama masuk sekolahnya, wakepsek memukul kepala bok dong. Noa tidak
terima itu adalah kepala anak-anak. Noa akan menyelidiki masalah ini.
Wakepsek melihat sang tae yang
amburadul wajahnya dan mengatakan sang tae untuk keluar saja mengobati lukanya
dengan penuh perhatian bahkan membukakan pintu untuk sang tae. Noa tidak terima
karena ini masih dalam tahap introgasi. Wakepsek menunjuk bang wol dan bok dong
untuk membawa orang tua mreka kesekolah. Bang wol spechlees melihat kelakukan
wakepsek.
Noa bertanya lagi kenapa bok dong
melakukan itu, saa tini bok dong sedang dalam masa percobaan. Jung wo menyahut
jika ini di laporkan maka bok dong akan di keluarkan dari sekolah atau kembali
ke penjara anak –anak. Jung woo meminta masalah ini untuk di slesaikan secara
diam-diam karena ini adalah kesempatan terakhir bagi bok dong. Jung woo meminta
bok dong untuk mengikuti keluar ruangan.
Tinggal bang wol dan noa di dalam
ruangan ini, noa meminta bang wol membawa ibunya ke sekolah, bang wol kesal
mendengarnya.
Bok dong berdiri menghadap jung
woo, jung woo mengatakan ini sulit karena bok dong baru saja masuk sekolah di
hari pertamanya. Tugas bok dong di sekolah ini hanya satu, yaitu mengawasi a
ran dan memastikan a ran tidka mendapatkan kembali ingatannya. Jung woo
mendekati bok dong dan menepuk bahunya “ lakukan dengan baik” bok dong
ketakutan dan langsung lega begitu jung woo pergi meninggal kan ruangan itu.
Noa sedang berjalan di halaman
sekolah, a ran memanggilnya dan bertanya tentang bang wol. Noa mengatakan orang
tua bang wol harus di bawa ke sekolah dan ini akan di selidiki secara
diam-diam. A ran mengerti lalu mengatakan ibunya sudha pulang dan meminta noa
untuk sekali-sekali datang berbicara dengan ibunya. a ran kemudian pergi (omo
omo omo.. a ran mau bongkar identitas ibunya .. andwe....)
Bang wol kembali menemui gong jo,
bang wol meminta gong jo untuk jangan datang ke sekolah, jika noa menelpon
jangan di angkat. Bang wol meminta gon gjo untuk pura-pura keluar negeri karena
ia akan mengarang alasan.
Bang wol bertanya apa gong jo
sudah mendapatakan kontak dari ae yeon? Gong jo mengatakan sudah meski awalnya
ae yeon pura-pura tidak mengenalnya tapi akhrinya ae yeon mengakuinya setelah
mendengar tentang gang ja. Gong jo mengatakan ae yeon akan segera datang
sekarang.
Ae yeon masuk ke dalam ruangan
gong jo dan melihat bang wol dengan seragam sekolah. Bang wol segera memeluk ae
yeon dan memanggil nama ae yeon “ ae
yeon a” ae yeon hanya diam berdiri tidak membalas namun ekspresinya berubah
menjadi lebih sedih. Gong jo hanya melihat mereka dan masih menunjukkan sikap
kesalnya pada ae yeon.
Ae yeon akrhinya tau alasan
kenapa bang wol kembali ke sekolah karena anaknya di bully dan teman anaknya meninggal,
se yeon mereka ini tidak masuk akal. Gong jo yang menjawab ae yeon dengan sinis
“Kenapa? Kau akan mengadu seperti dulu? Bukankah itu keahlianmu? Kau beritahu
Dong Chil, dan kau beritahu hakim... Setiap kali Kang Ja melakukan sesuatu, kau
mengadukan dia.” Bang wol meminta gong jo untuk jangan berkata seperti itu.
Bang wol “Aku tahu kau takkan
melakukan itu lagi. Itu sebabnya kau sembunyikan aku di perpustakaan. Hari itu.
Bagaimana kau bisa pergi ke perpustakaan? Kau dekat dengan Guru Do?” ae yeon
berbohong dengan mengatakan ia tidak dekat dan hanya ada pekerjaan yang sama
dengan jung woo karena ia juga bekerja di yayasan myeong seong. Gong jo
mengejek ae yon “Kau kerja untuk Yayasan Myeong Seong? Kudengar kau keluar
negeri. “ ae yeon marah karena gong jo menyelidiki latar belakangnya.
Gong jo “Bagaimana lagi wanita
yang merangkak pada kami karena tak punya uang untuk beli buku, mendapat uang
belajar ke luar negeri? Kau kabur setelah keluargamu bangkrut dan berpura-pura
kau anak keluarga kaya. Dan kau dipukuli oleh Kang Ja karena mencuri dompet
anak lain.” Gong jo beralih pada bang wol “ Karena kau kasihan padanya, kau
bahkan membelikan roti dan memberinya uang. Dan apa yang dia lakukan
padamu sebagai gantinya?” bang wol tidak mau mendengarnya lagi dan memitna gong
jo untuk melupakannya.
Ae yeon berkaca-kaca mengingat
masa lalunya yang suram “Kang Ja, memang benar aku berhutang padamu. Meskipun
jumlahnya tak bernilai bagi anak lain, tapi...Sejujurnya, aku tak bahagia bertemu
denganmu. Meskipun aku ingin merasa bahagia, aku tak bisa. Karena kita pernah
melalui pengalaman yang mengerikan. Jika kau mengerti, itu sudah cukup. Aku
pergi.” Ae yeon pergi meninggalkan gong jo dan gang ja.
Bang wol mengejar ae yeon, bang wol malah mengucapkan terima kasih pada
ae yeon karena kejadian di masa lalu itu hingga membuat hidup bang wol kini
berubah, berubah menjadi manusia, menjalani kehidupan seperti orang lain dan
memulai hidup barunya. Ae yeon merasa ia di hina atas apa yang bang wol
katakan, ae yeon ingin bang wol memakinya saja karena itu pantas ia dapatkan. Bang
wol menggengap tangan ae yeon “Aku harus melindungi putriku, Ae Yeon.” Bang wol
meminta permintaan sekali ini saja pada ae yeon untuk menyembunyikan identitas
sesungguhnya.
Bersambung ke part 2, jangan lupa follow akun twitter mimin yes.. @zeptaify_addkorea update blog lebih up to date dari sosmed :D
up date lagi kapan chingu?
ReplyDelete