Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 32 Part 2
Di dalam acara, yeoncheol segera
memulai pelengseran ta hwan tapi para gubernur mengatakan kalau ta hwan belum
datang, yeoncheol membuka dekrit persetujuan ta hwan turun tahta ini bukti ta
hwan bersedia turun tahta dan ia meminta sekarang adalah waktunya persetujuan
unutk maha naik tahta. Dan saatnya pemungutan suara, ta hwan masuk bersama
bayan. Yeoncheol “untuk apa raja yang tidak bisa bicara datang kesini”, ta
hwansegera buka suara bhwa pelengseran ini seharusya di lakukan langsung oleh
raja yang bersangkutan. Yeoncheol dkk terkejut ta hwan bisa bicara.
Acara kembali di lanjutkan, ta
hwan duduk di singgasananya dan menyruh yang lain untuk duduk juga. Ta hwan
meminta dekrit itu dari yeoncheol, yeoncheol memberikannya dan mengancam apa
yang sedng ta hwan lakukan sekarang ?.
ta hwan tidak menghiraukannya dan mengambil dekrit itu langsung membacanya,
yeoncheol menyinggung ta hwan “apa kau sekarang juga pura2 membaca?”. Para
gubernur yang lain juga berdesas desusu bahwa ta hwan kan tidak bisa membaca.
Tapi kemudian ta hwan membaca dekrit itu dengan kuat dan membuat semuanya
terkejut.
Ta hwan mengatakan ia tidak
menulis dekrit itu dan juga ia tidak akan memberikan kekuasaannya pad maha, ta
hwan melemparkan dekrit itu ke bawah dan kise menatap tajam ke arah bayan.
Di luar, tal tal membwa anggota
kelompok serikat dagang maebak, mereka di halangi oleh kelompok byung so, byung
so melarang siapa pun masuk selama prosesi pelengseran itu, tal tal cs dan
byung so sudah hampir adu pedang, tapi ibusuri datang dan menyruh byung so
menurunkan pedang dan juga memberi jalan, meski byung so menentang tapi ibusuri
lebih kuat, ia lebih memiliki kedudukan dan mereka tidak bisa berbuat apa2
lagi.
Di istana, yeoncheol bertanya ke
kise langkah apa yang akan mereka lakukan jika seprti ini adanya, kise
mengatakan kalau pungutan suara lah yang menentukan. Para gubenur tidak ada
yang berdiri tapi kemudian bayan pertama kali berdiri untuk berada di pihak ta
hwan kemudian di ikuti gubernur2 yang lain dan menyisakan 3 gubernur lagi,
karena tidak ada yang berdiri lagi yeoncheol senang dan mengatakan mufakat ini
tidak tercapai jadi.... belum sempat di lanjutkan ibusuri masuk ke dalam bersama
tal tal, ibusuri mengatakan sekarang ini belum tercapai mufakat.
Ta hwan menghela nafas lega,
ibusuri mengatakan ini adalah orang dari serikat dagang maebak, ta hwan
mengatakan kalau mereka ini adalah orang yang mengakibatkan kasus uang palsu
dan uang kertas semakin meningkat nilainya dan semua ini adalah ulah yeoncheol
dan karena para gubernur melihat mata2 ini dengan mata kepala sendiri mereka
semua langsung berdiri dan ada di pihak ta hwan, pelengseran ini pun gagal di
lakukan.
Yeoncheol tertawa dan mengatakan
kalau mufakat sudah di capai dan yeoncheol juga akan menyetujui itu tapi ta
hwan berkata tunggu dulu, ta hwan mengatakan ini belum selesai dan karena
mufakat ini maka ta hwan meminta kekuasaannya kembali di pulihkan karena selama
ini yang memimpin negeri ini adalah yeoncheol maka ta hwan meminta kembali
stempel kekaisarannya. Yeoncheol kesal
melihat ta hwan sedangkan kise malah keluar.
Di luar ki se segera menuju ke
arah para prajurit istana, ia meminta para prajurit untuk masuk dan membunuh
semua pra gubernur itu pada byung so, byung so berusaha menyadarkan kise bahwa
itu tidak bisa di lakukan karena da raja dan juga ibu suri, jika mereka juga di
bunuh maka mereka sama saja dengan bunuh diri karena itu akan mengakibatkan
kericuhan di istana, byung so tiba2 teringat ia belum melihat maha hari ini, ki
se tidak mengerti apa maksudnya.
Kembali ke aula, ta hwan meminta
kembali stempel giok dan memulihkan kembali kekuasananya, ta hwan meminta yang
setuju dengannya untuk berdiri dan memberikan suaranya ketika semuanya sudah
setuju, byung so masuk dan mengabarkan kalau maha hilang sejak tadi malam,
karena ini di rasa mendesak acara ini langsung di tutup secara sepihak oleh
yeoncheol dan akan di ambil keputusan pada kesempatan yang akan datang, setelah
yeoncheol pergi, bayan mengatakan kalau keputusan mereka sudah bulat dan akan
mendukung ta hwan, semua juga mendukung ta hwan dan meminta ta hwan untuk tidak
terlalu khwatir, ta hwan langsung lega di buatnya.
Ibusuri bergegas masuk ke dalam
ruangan, ia bertanya ke sungnyang apa benar maha hilang, sungnyang membenarkan
dan mengatakan maha ada di istana dingin, setelah ibusuri tah, ibusuri menyruh
sunngyang untuk mengambil maha dari sana.
Sungnyang dkk bergegas menuju
istana dingini ia menyruh dok man untuk mengambil maha tapi tanasili menolaknya
dan ia mengatakan akan bunuh diri jika maha di ambil darinya dan ini bisa
menjadi hal besar dan memebuat sunngyang di tuduh membunuh, sungnyang maju dan
tidak peduli, ia menyruh tanasili untuk melakukan itu saja karena itu juga bisa
ada kemungkinan kalau tanasili melakukan itu semua karena frustasi. Kasim park
maju ke depan dan mengambil secara paksa maha, tanasili melwan sungnyang ia
mngatakan akan membalas sungnyang jika ia sudha kembali ke istannya, sungnyang
tidak gentar dan malah menyruh tansili untuk segera kembali karena rumah yang
lama di tinggal bisa menjadi mengundang orang baru untuk masuk, tanasili kesal
melihat sunnyg begitu juga yeonhwa dan lady noh yang merasa sungnyang sudah
sepreti ratu saja.
Yeoncheol dn anak2nya berjalan
dan secara kebetulan bertemu dengan bayan dan tal tal , bayan dan tal tal
memberi hormatnya seperti biasa, tanpa basa basi yeoncheol langsung saja
bertanya ke bayan mengapa bayan mengkhianatinya, bayan menjawan kalau ia dulu
sewaktu muda sangat menghoemati yeoncheol karena yeoncheol pemberani di medan
perang tapi kini berbeda karena yeoncheol sudah di butakan oleh kekuasaan,
karena seharusnya yang memimpin negeri ini adalah kaisar bukanlah yeoncheol,
pejabat negara hanya memiliki tugas sebagai mengabdi bukan untuk menguasai,
yeoncheol masih tidak mau kalah, baginya ini adalah kehendak langit karena ia
ditakdirkan menjadi pemimpin. Yeoncheol maju mendekat ke bayan dan mengucapkan
kata2 perpisahannya bahwa ia tidak akan pernah melupakan pengkhianatan bayan.
Sepeninggal yeoncheol dkk, bayan
mengucapkan janjinya pada tal tal bahwa jika suatu saat nanti bayan menjadi
seprti yeoncheol maka tal tal harus membunuhnya, saat kita di butakan oleh
kekuasaan maka masa tua akan menjadi suram. *bayan... i like your prinsip
hhhhi....*
Yeoncheol dkk kembali ke
markas, yeoncheol akhirnya menyadari
kalau ia terlalu meremahkan ta hwan yang seprti orang idiot di dunia ini dan ia
tidak menyangka kalau ta hwan bisa berbuata seperti itu. Kise langsung ikut nimbrung dengan mengatakan
kalau semua ini karena sungnyang, karena sungnyang lah ta hwan berubah, bayan
berkhianat dan semuanya berbalik menyerang mereka. Ja hae tidak sabaran lagi
melihat ayahnya , ia meminta ayahnya untuk segera mengambil keputusan dan melakukan
sesuatu sebelum acara kurital (pelengseran) kembali di gelar besok dan mereka
harus terus mempertahankan stempel istana. Saat yeoncheol sedang berfikir ia
memanggil byung so dan bertanya berapa tahanan yang tersisa di pernjara untuk
di hukum mati, byung so menjawab 3 tapi ia heran mengapa tiba2 yeoncheol
bertanya seprti itu.
Di pernjara yeoncheol langsung
mengintrogasi para pesakitan itu, bgi yang memiliki keluarga ia memberikan
penawaran sedangkan yang tidak memiliki keluarga yeoncheol langsung saja
memberi perintah untuk membunuhnya. Para tawanan itu bersedia melakukan
penawaran itu asala mereka berjanji untuk terus menjga keluarga mereka.
Yeoncheol tersenyum senang, ia memerintahkan byung so untuk memandikan dan
mencukur jenggotnya untuk menyamar menjadi kasim dan mereka di tugaskan untuk
membunuh putra mahkota malam ini .
Di luar, para tawanan itu sudah
menjadi kasim dan di berikan pisau,mereka melanjutkan aksinya.
Ternyata ini semua tipuan dari
yeoncheol karena yeoncheol sudah merancang ini semua agar para tawanan itu
tertangkap dan akan menjadi tersangka dalam kasus ini dan akhirnya mereka di
suruh untuk mengaku mendapatkan perintah dari salah satu gubernur untuk memberi
mereka pelajaran dan menakut2i mereka dengan begitu stempel istana masih bisa
berada di tangannya.
Para tawanan itu sudah siap dan
di beri pengarahan oleh byung so bahwa mereka hanya berpura2 dan mereka akan
mengaku di suruh ileh gubernur, tawanan itu mengerti dan segera bergegas,
ketika mereka mulai beraksi, dok man dan
kasim park memergoki mereka karena dok man baru dari kamar putra mahkota, dok
man memanggil tawanan itu, ia meminta para tawana itu untuk mengaku dari bagian
mana mereka karena dok man tidak mengenal mereka padahal ia adalah ketua kasim
disini. Para tawanan itu gemetar dan balik menyerang dok man dengan pisau kecil
mereka, tawanan itu mudah saja untuk di lumpuhkan , ketika mereka akan kabur
byung so datang dan membunuh satu tawanan itu, ia memrintahkan untuk membawa
tawanan satu lagi dan menyruhnya untuk mengaku dan mengintrogasinya . Dok man
dan kasim park segera bergegas mereka akan memberi tahu ibusuri dan juga ta
hwan.
Ta hwan , bayan , tal tal dan
sungnyang sedang berbincang2 dan tertawa bahagia, mereka merasa ta hwan sangat
mempesona saat acara kurital itu, ta hwan melihat sungnyang dan mengatakan ini
semua karena mereka semua, tapi kemudian bayan bertanya , kapan kira2 ta hwan
akan mengungkapkan surat darah itu, ta hwan dengan mata yang penuh amarah
mengatakan kalau ia akan mengumumkannya di hari dimana yeoncheol akan di ambil
kepalanya. Sungnyang menimpali saat itu sudah tidak lama lagi. Mereka pun
saling tersenyum tapi baru beberapa saat ada berita datang dari gol ta bahwa
putra ada yang berusaha membunuh putra mahkota, semuanya berdiri kaget
mendengar berita ini.
Begitu juga dengan tanasili yang
menerima kabar dari yeonchwa bahwa ada yang berusaha membunuh maha, ia kaget
dan bersedih, saking shocknya tanasili sampai pingsan.
Di penjara byungso menyruh tawana
itu untuk mengakui saja, tapi kemudian ibusuri datang, byung so segera
berakting kalau ia menyiksa tawanan itu, ibusuri bertanya dnegan keras siapa
yang menyruh tawana itu untuk membunuh maha, belum di jawab, yeoncheol dkk
datang dan mengatakan kalau ia yang akan memeriksa orang ini karena ia berusaha
membunuh ccunya dan yeoncheol mengatakan kalau acara kurital akan di tunda
sampai masalah ini selesai dan mereka tidak perlu khawatir.
Kembali ke ta hwan dkk, kasim
park melaporkan kejadian ini pada ta hwan, ia mengatakan kalau ini sedikit aneh
karena pembunuh itu tidak tau tetnang bela diri sama sekali , setalh tal tal
menganalisa ia menyimpulkan kalau ini adalah fitnah yang sudah di susun oleh
yeoncheol.
Di markas yeoncheol, ia merasa
tidak suka melihat sungnyang dan ia meminta tawanan itu untuk menyebutkan bahwa
ia orang suruhan sungnyang, wang yoo yang ada disana terkejut mendengarnya tapi
tetap calm down.
Tal tal mengatakan kalau yang
akan mereka jebak pasti adalah mereka karena ini di gunakan untuk menghentikan
acara kurital dan mengamankan stempel istana itu, ta hwan tidak bisa tinggal
diam , ia meminta tal tal untuk memikirkan jalan keluarnya, sungnyang akhirnya
angkat bicara “Biar saya yang pergi menemui Perdana Menteri. Jika ingin mendinginkan
air yang mendidih, kayu bakar harus dicabut dari tungkunya dahulu. yeoncheol
berusaha menggunakan fitnah untuk menyerangku. Kita juga tidak bisa melakukan
apa-apa, bukan?” Tal tal “Maksud Anda, untuk bisa melawan energi El Temur Anda
harus mendapatkan energi yang sama dengannya, begitu?” ta hwan juga ingin ikut
bersama sungnyang tapi sungnyang menenangkan ta hwan bahwa ia bisa
mengatasinya.
Di markas wang yoo permisi untuk
keluar tapi belum ia melangkahkan kakinya ja hae masuk dan memberi tahu ayahnya
bahwa ada sungnyang di luar, ki se mengatakan ia akan mengusirnya tapi
yeoncheol menahanya. Sungnyang masuk dan melihat ada wang yoo juga di dalamnya,
yeoncheol memuji sungnyan gyang memiliki nyali besar dan masuk ke dalam sarang
harimau sendirian. Sungnyang “Bila Anda memang harimau, mengapa malah melakukan
hal yang kucing pun tak sudi melakukannya?” *huaaaa kenak banget tu kata2
sungnyang... *
Bersambung coi...
0 Response to "sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 32 Part 2"
Post a Comment