Sinopsis Drama Korea Empress Ki episode 34 Part 2
Flashback
Tanasili menggendong maha di kamarnya, ia mengatakan ke maha kalau maha tidak perlu khawatir akan kehamilan sungnyang meskipun sungnyang melahirkan anak laki2 karena maha lah yang akan menjadi putra mahkota negeri ini. Lady noh merasa ta hwan keterlaluan karena sejak maha lahir , ta hwan tidak pernah melihat maha sekali pun dan tiba2 yeon hwa datang memberi kabar kalau ta hwan datang untuk menemui tanasili, tanasili pun senang kareanya.
Sungnyang
yang pingsan langsung di bawa ke kamar ta hwan, ia di periksa tabib dan
ta hwan juga ibusuri menunggu hasil dari pemeriksaan. Ta hwan sudah
khawatir terhadap keadaan sungnyang tapi setelah tabib memeriksanya,
tabib malah tersenyum senang karena sungnyang ternyata hamil, ibusuri
dan zhang mengucapkan selamat pada ta hwan yang tersenyum bahagia karena
senangnnya.
Di
lain pihak, tanasili dan keluarganya semua berkumpul, mereka senang
karena tanasili berhasil membuat sungnyang terjatuh dari tangga namun
kebahagiaan mereka ini tidak berlangsung lama, karena yeon hwa segera
datang mengabarkan berita bahwa sungnyang sedang hamil, tanasili semakin
marah mengetahui hal ini.
Ta
hwan menunggu dok man di depan kamarnya, begitu dok man datang
memabwakan ramuan untuk wanita hamil , ta hwan langsung saja membawa
ramuan itu ke dalam dengan tangannya sendiri, dok man sempat mau
melarang tapi ta hwan keburu masuk, dok man dan juga gol ta beserta
kasim park semuanya tersenyum senang karena ta hwan pasti sangat bahagia
sampai melakukan hal ini.
Ta
hwan masuk ke dalam membawa ramuan itu, sungnyang akan bangun tapi ta
hwan dengan penuh perhatian meminta sungnyang untuk hati2, sungnyang
merasa ganjil mengapa ta hwan yang membwa ramuan itu dan pada akhirnya
ta hwan berterima kasih pada sungnyang karena ia sudah memberikan
keturunan untuk t ahwan, ta hwan memeluk sungnyang yan gmerasa tidak
percaya dan tentunya juga senang sampai menangis terharu.
Pasukan
ibukota sudah stand bye dan bersiap siaga di hadapan jenderal won jin,
won jin melihat ke arah pintu gerbang ia mengingat pertemuannya dengan
yeoncheol.
Flashback
Yeoncheol
bertemu won jin, iw menyuruh won jin untuk bersikap kasar pada wang yoo
karena dengan begitu wang yoo sendirilah yang akan menyerah menjadi
jenderal pasukan ibukota dan won jin tidak perlu takut karena semua
pasukan ibukota ini adalah milik won jin
Flashback end
Wang
yoo dkk masuk ke bagian tentara ibukota, wang yoo menemui won jin, won
jin pun menyapa wang yoo dengan sebutan jenderal namun tentara yang lain
tidak menyapa wang yoo. Won jin “pasukanku merasa mereka tidak bisa
menerima perintah dari orang goryeo” wang yoo menyuruh mereka untuk
bertindak sesuai perintah istana tapi para tentara malah berbalik tidka
memberikan hormat mereka. Won jin mengatakan kalau mereka selama ini
hanya menerima perintah dari satu orang saja yaitu dirinya , wang yoo
mulai terpancing , ia bertanya ke musong apa hukuman bagi orang yang
tidak menerima perintah dari istana, musong dengan tegas mengatakan
hukuman gantung di depan istana.
Won
jin pun di beri perintah oleh wang yoo bahwa para tentara harus
memberikan hormat padanya atau ia akan di hukum gantung, karena won jin
tidak melaksanakannya, wang yoo menyruh musong untuk memenggal kepala
won jin, tapi dengan sigap para tentara langsung mengepung anggota wan
gyoo, suasana semakin memanas, won jin menyuruh untuk menghabisi dulu
para tentara ini sebelum wang yoo ingin memenggal kepala won jin.
Wang
yoo memuji bahwa won jin ini memang pantas sebagai pemimpin dan wang
yoo menurunkan aura panas di depan istana ini, shin wo pun meminta won
jin untuk menunjukkan ruang kerja wang yoo karena ini pertama kali
mereka datang, won jin pun mengantarkan mereka kesana.
Won
jin mengantarkan wang yoo ke ruangan jenderal tapi sesampainya di dalam
musong langsung mengancam won jin bahwa won jin telah memerikan
sambutannya pada wang yoo seperti itu dan wang yoo menerimanya kini
giliran wang yoo yang akan membalas won jin karena won jin berani
mengabaikan perintahnya. Won jin di lumpuhkan oleh musong dan jombak,
tapi won jin tetap menyangkal dan ia tidak mau, won jin pun
mempersilahkan wang yoo untuk memenggal dirinya di depan istana.
Won
jin di bawa ke depan istana, semua tentara kaget melihatnya, wang yoo
mengancam won jin bahwa jika won jin gegabah memberikan perintahnya maka
won jin bisa mati dalam sekali tebas,wang yoo memperingatkan semua
tentara bahwa mereka harus menuruti wang yoo jika tidak mau mereka harus
meninggalkan istana dan di luar dugaan semua tentara meletakkan pedang
mereka, mereka mengundurkan diri dan karena hal ini di luar rencana
mereka, wang yoo meminta musong untuk mencari calon tentara dengan
memasang pengumuman dengan syarat yang mudah saja yaitu hanya untuk
mereka yang mau untuk menuruti perintah wang yoo. Won jin menolak usulan
tersebut karena dengan begitu mereka hanya akan memasukkan para bandit
ke dalam istana.
Di
istana, sungnyang menerima titah kekaisaran dari ta hwan atas
pengangkatannya menjadi selir kekaisaran tingkat 3 karena sugnnyang
sedang mengandung, ini di saksikan oleh para selir yang lain dan juga
ibusuri beserta pelayan dan kasim, sedangkan tanasili semakin galau dan
minum2an karena ini semakin menyulitkan langkahnya menghabisi sungnyang
dan juga rasa cemburunya terhadap sungnyang.
Tanasili menggendong maha di kamarnya, ia mengatakan ke maha kalau maha tidak perlu khawatir akan kehamilan sungnyang meskipun sungnyang melahirkan anak laki2 karena maha lah yang akan menjadi putra mahkota negeri ini. Lady noh merasa ta hwan keterlaluan karena sejak maha lahir , ta hwan tidak pernah melihat maha sekali pun dan tiba2 yeon hwa datang memberi kabar kalau ta hwan datang untuk menemui tanasili, tanasili pun senang kareanya.
Ta
hwan masuk ke dalam kamar tanasili, tanasili merasa senang dan
tersenyum bahagia tapi ta hwan tidak perduli ia langsung mengatakan
kalau saat ini sungnyang sedang mengandung dan tentunya tanasili
mengetahui hal itu , maka dari itu ta hwan meminta tanasili untuk
berdamai saja dengan sungyang tanpa ada rasa kecemburuan, ta hwan akan
pergi tapi tanasili mengehntikan langkah ta hwan dengan mengatakan “Anda
mau pergi tanpa menggendong Maha sekali pun? Jangankan menggendongnya,
Bagi anak Selir Gi, Anda seharusnya tidak berlebihan. Dari Selir biasa,
Anda menaikkan jabatannya menjadi Selir Kekaisaran, lompat dua
tingkatan. Apa kehamilannya begitu istimewa? Sehingga bayinya menjadi
kesayangan Kaisar?” ta hwan menjawab dengan santainya “Maha itu selain
aku, sudah banyak yang memeluknya. Dia punya paman-paman yang hebat,
punya kakek terhebat di dunia. Tapi, bayi Nyang hanya memiliki aku. Yang
bisa merangkulnya, yang bisa melindunginya, hanya aku.”
Kemudian
tanasili meminta ta hwan untuk memberikan tahta itu pada maha dan tidak
pada anaknya sungnyang, ta hwan merasa ini lucu karena bayi sungnyang
bahkan belum lahir ta pi tanasili sudah memiliki permintaan seperti itu,
ta hwna pun merasa kasian pada tanasili. Tanasili merasa sedih sampai
ia terjatuh lesu dan meninttikan air mata bergetar akan kata2 ta hwan,
lady noh masuk ke dalam melihat kondisi tanasili yang lesu ia
mendudukkan di kursi dan lady noh memberikan sarannya tentang teluh2
atau santet, bahwa dia tau ada tukang santet yang bosa membunuh
sungnyang dengan ilmu hitam , dan tanasili pun terpancing menuruti lady
noh, mereka akan menemuinya.
Tanasili
, lady noh dan yeon hwa datang ke tukang santet itu, dukun itu
mengatakan kalau teluh ini jika tidak berhasil membunuh orang yang di
maksud maka akan kembali ke orang yang akan melakukannya, tanasili pun
menyanggupi itu, dukun meminta tanggal lahir sungnyang, yeon hwa
memberikannya, setelah dkun itu membaca tentang sungnyang, dukun itu
mengatakan kalau anak sungnyang memiliki jiwa seorang kaisar , lady noh
memarahi dukun itu, duku nitu kemudian meminta tanggal lahir tanasili,
yeon hwa kembali memberikan surat, tapi kali ini dukun mengatakan kalau
tanasili ini tidak memiiliki anak, terjadi perdebatan kecil di antara
mereka tapi kemudian ritual di lanjutkan.
Dukun
itu mminta persyaratan unutk melakukan teluh itu, pertama mereka harus
membawa pakaian dalam miliki sungnyang, yeon hwa pun diam2 mengambilnya
dari jemuran dan kedua adalan darah segar anjing yang baru mati, dan
ketiga adalah mereka harus mendirikan altar rahasia di dalam istana.
Altar
rahasia sudah di siapkan, dukun itu diam2 di bawa ke dalam istana di
altar rahasia yang tanasili sudah menunggunya, kemudian ritual santet
menyantet pun di mulai. Dukun itu menuangkan darah ke dalam mangkuk ,
darah itu kemudian di tuliskan di sebuah lembar kuning aji2an dan juga
pakaian dalam sungnyang. Aji2an itu di bakar bersama Pakaian dalam yang
terkena darah anjing itu kemudian asap pakaian dalam itu berubah menjadi
hitam dan menjadi asap anjing siap menyerang sungnyang.
Sungnyang
di kamarnya mulai bermimpi buruk , di dalam mimpinya sungnyang di
kejar2 anjing hitam dengan asap menggumpal, sungnyang terjatuh di gigit
anjing itu. Sungnyang tersadar dari mimpinya, Hong yang berjaga langsung
mendatangi sungnyang dan bertanya ada apa, sungnyang mengatakan kalau
ia mimpi buruk, Hong melihat ada luka di tangan sungnyang, sungnyang pun
kaget melihatnya.
Di
altar rahasia, dukun mengatakan kalau sungnyang setiap malam akan mimpi
buruk selama jampi2 ini berlangsung, jika sungnyang tidak bisa
menahannya sungnyang bahkan tidak bisa menelan makanan dan juga minuman
dan sungnyang akan mati kehausan, tanasili bertanya berapa lama ini akan
berlangsung, dukun itu memberikan 30 lembar jampi2, setiap malam
tanasili harus membakarnya dengan begitu sungnyang akan mati sebelum
semua kertas itu habis terbakar, dukun itu kemudian menuliskan nama
sungnyang ke sebuah papan nama, ia menyruh untuk menguburkan papan nama
itu di depan kediaman sungnyang sebagai tanda untuk malaikan pencabut
kematian. Yeon hwa pun beraksi, ia pagi2 hari menanamkan papan nama itu
di depan kediaman ungnyang.
Sungnyang
pagi hari sarapan bersama ta hwan, ta hwan dengan lahap memakan
sarapannya tapi tidak dengan sungnyang, ta hwan memberikan lauk untuk
sungnyang tapi sungnyang tetap tidak selera untuk makan, karena wajah
sungnyang sudah pucat ta hwan pun mengingatkan kalau sungnyang bisa saja
sakit.
Sungnnyang
menemui tal tal di perpustakaan, sungnyang curhat pada tal tal kalau
akhir2 ini ia selalu mimpi buruk dan tidak selera makan, tal tal
langsung merespon ia bertanya apa setelah itu sungnyang mendapatkan
sebuah luka, sungnyang membenarkan dan bertanya ada masalah
apa sebenarnya, tal tal kemudian menjelaskan kalau itu adalah sebuah
teluh anjing berbisa,, teluh ini menggunakan arwah anjing untuk
mengguna2i orang, dan yang bisa menumpas teluh ini hanya orang yang di
teluh saja dan jika berhasil ini akan kembali ke orang yang berniat
membuat teluh ini, meski ini sulit tal tal meminta sungnyang untuk
melawannya.
Tanasili
sudah berada didepan altarnya, ia membakar jampi2 dan memulai ritual
membaca mantra “pulpacawabuka....” sungnyang yang sedang tidur mulai
bermimpi buruk , di dalam mimpinya sungnyang berlari menjauhi anjing
itu, tapi kemudian berbalik menantang anjing itu, baginya tidak ada yang
menakutkan untuknya dan ia pasti akan mengembalikan teluh itu pada
sungnyang.
Bersambung....
0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki episode 34 Part 2"
Post a Comment