Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 32 Part 1
Sungnyang datang menemui
yeoncheol di kediamannya seorang diri, yeoncheol memuji sungnyang yang berani
datang ke sarang harimau, sungnyang tidak berfikiran seperti itu ia malah
mengatakan “mengapa malah melakukan hal yang kucing pun tak sudi melakukannya?”
yeoncheol tidak mau meladeni sungnyang lebih jauh, ia meminta sungnyang untuk
langsung saja mengatakan maksud dan tujuannya. Sugnnyang “Bila memang ingin
merekayasa pelaku percobaan pembunuhan Putra Mahkota,pasti Anda sangat
terdesak.Pembunuh itu akan berkata begini...”Dalang pembunuhan Putra Mahkota
adalah Selir ki." Karena dibutakan oleh rasa cemburu, "maka hendak
membunuh putra dari Permaisuri." "Dia kaki tangan Gubernur Bayan dari
Liaoyang." Karena semua yang di katakan sungnyang itu benar, yeon cheol dkk
sedikit terkejut dan mereka mengakui kalau sungnyang itu cerdik.
Sungnyang kembali melanjutkan
“Perdana Menteri perlu sebuah contoh. Begitu menyingkirkanku dan Gubernur
Bayan, Anda akan memanggil para Gubernur satu per satu, bukan? Lalu nanti Anda
akan berkata,"Pada Khuriltai, kalian harus menentang pemulihan kekuasaan
Kaisar." "Kalau tidak, aku akan gunakan cara yang sama untuk
menghabisi kalian." Yeoncheol membenarkan apa yang di katakan sungnyang,
lalu dengan begitu apa yang akan sungnyang lakukan ?
Flashback
Sugnnyang datang menemui tal tal
di perpustakaan, tal tal memberitahu tentang cerita jenderal kong ming, bahwa
meskipun mereka memiliki musuh lebih dari 15000 orang tentara tetap saja mereka
memiliki ketakutan tersendiri, untuk mengalahkan pasukan kong ming yang hanya
1500 orang.
Falshback end
Yeoncheol kembali bertanya pada
sungnyang apa yang akan sungnyang lakukan ? karena sungnyang tidak memiliki
cara untuk menyangkalnya, sungnyang menjwab bahwa sebuah fitnah selalu
saja membuat orang merasa takut, tapi
yeoncheol tidak akan pernah bisa untuk menyentuhnya baupun bayan akan fitnah
ini karena jika fitnah ini terbukti kebenarannya maka yeoncheol akan menjadi
prang paling hina di dunia ini karena ia yang menyruh pembunuh itu untuk
membunuh cucunya sendiri dengan begitu hal ini akan tercatat sebagai sejarah,
yeoncheol semakin panas dan terjebak perkataan sungnyang, ia meminta sungnyang
untuk berhenti, yeoncheol bertanya bagaomana caranya sungnyang menhentikan ini.
Sungnyang dengan tenang mengatakan kalau percya atau tidak ia hanya akan
menunggu apa yang akan yeoncheol lakukan pada mereka akan tuduhan ini. Setelah
itu sungnyang pamit undur diri.
Sungnyang keluar dengan masih
gontai di iringin kasim park dan Hong, di tengah jalan ia bertemu dengan bayan dan tal tal
yang sudah menunggu, bayan bertanya bagaimana hasilnya, sungnyang menjwab kalau
yeoncheol mulai menampakkan rasa tidak percaya diri dan akan goyah, tapi
bagaimana pun mereka hanya bsia menunggu akan hasilnya apakah yeoncheol akan
melakukan hal ini atau tidak.
Sungnyang pergi meninggalkan
bayan dan tal tal, bayan memuji sungnyang itu hebat karena ia berani menantang
yeoncheol padahal ia tidak memiliki senjata apapun tapi ia berani menantang
yeoncheol yang sudah siap siaga untuk meneyrang.
Ki se bertanya ke ayahnya apa
yeoncheol mulai goyah karena sungnyang, yeoncheol yang mulai bimbang ia
bertanya ke wang yoo tentang sungnyang, karena sungnyang pernah menjadi
bawahannya dulu. Wang yoo “Bila saya jadi Anda, saya tak akan memilih Selir Gi.
Meskipun ratusan kali kita berhasil, tapi karena satu kesalahan bisa fatal.
Tetaplah berpegangan pada salah satu sisi bahkan saat melintasi jembatan batu.”
Ibusuri pagi hari sudah mendengar
berita kalau tanasili kembali ke istana agung dari istana dingin, dok man
membenarkan hal ini , karena tansili jatuh pingsan setelah mendengar berita
tentang putra mahkota, dan kini ia tidak sadarkan diri, dan setelah sadar
tansili juga sedang melakukan mogok makan karena ia lebih baik mati dari pada
kehilangan anaknya. Jika ini terus berlangsung maka ibusuri yang akan di tuduh
untuk bertanggung jawab. Ibusuri dengan tegas mengatakan walau bagaimana pun
peraturan itu harus tetap di tegaakkan.
Tanasili di kamarnya ternyata
bukannya sedang mogok makan malah sedang lahap menyantap cemilan di kamarnya,
ia senang dan merasa hidup kembali, tansili tidak tinggal diam ia meminta lady
noh dan yeonchwa untuk berpura2 memanggil2 nya dan membujuknya untuk makan
supaya terdengar seluruh istana. Baru beberapa saat ternyata ibusuri datang mengunjungi
tanasili.
Ibusuri datang mengunjungi
tanasili dan menyruh tanasili untuk segera kembali k istana dingin tapi
tanasili menolak dengan alasan anaknya yang di coba untuk di bunuh, ibusuri
langsung mengatakan kalau tanasili hanya membuat alasan tak masuk akan tentang
anaknya,tanasili tetap nekat tidak mau kembali ke istana dingin dan ia meminta
untuk di beri tikar untuk memohon kepada ta hwan. Kemudian dok man masuk ke
dalam ia memberitahukan ke ibusuri bahwa pembunuh bayaran itu telah mengaku
siapa yang malekukan semua ini.
Di aula istana para gubernur
sedang berdiskusi bahwa mereka akan segera terbebas dari yeoncheol setelah ta
hwan memperolah kuasa penuhnya. Tapi kemudian mereka merasa ketakutan karena
prajurit istana masuk ke dalam dan menangkap salah seorang gubernur. Ki se
memperingatkan gubernur yang lain bahwa mereka akan menerima akibatnya.
Di luar gubernur itu dan ki se
bertemu dengan bayan dkk, gubernur yang di tangkap memohon pada bayan utnuk di
selamatkan sedangkan kise kembali memuji sungnyang yang cerdik karena mampu
menipu ayahnya, ki se menyurh sungnyang untuk menjadi seorang selir yang tidak
selalu menimbulkan bencana, dan bayan juga maju mengatakan ke ki se seorang
abdi hanya boleh menjadi pengabdi jika melebihi itu maka ia bisa menjadi seorang
pengkhianat. ki se memandang bayan remeh ia mengatakan bayan jika tidak ada
sungnyang maka bayan dkk pasti sudah kiamat. Tal tal memuji kalau mereka telah
berhasil keluar dari masalah ini tapi akan ada maslah lain yang akan muncul.
Dan iyeps... ternyata sorang selir juga ikut
di tangkap, ia di hukum bersama ayahnya karena kasus ini dan di tuduh mereka
cemburu pada ratu karena ratu memiliki keturunan. Mereka terus di pukul sampai
berdarah2, mereka di suruh mengaku siapa ayng terlibat dalam kasus ini padahal mereka tidak tau apa apa, yeoncheol
terus memaksa sampai ta hwan datang ke penyiksaan itu, ia melawan yeoncheol
bahwa ini semua belum terbukti dan ta hwan memerintahkan untuk melepaskan
gubenur itu, yeoncheol tidak mau dan menyruh byung so untuk menyiapkan wajah
penggorengan dan juga minyaknya untuk membuat gubernur dan selir itu mengaku,
tapi hal ini terus di tentang oleh ta hwan, ia maju ke depan dan mengatakan
kalau ialah yang menyruh pembunuh bayaran itu untuk membunuh putra mahkota,
semua kaget begitu juga yeoncheol karena ta hwan berani mengakui hal semacam
itu, yeoncheol memuji ta hwan apa ini yang di ajarkan selir ki bahwa sekarang
ta hwan sedang mengambbil simpati para gubernur dan ia akan mendapatkan stempel
istana itu. Ta hwan tetap kekeh bahwa tentang keputusan itu adalah hak masalah
mufakat bersama maka itu akan di tentukan dalam acara kuritai dengan suara
penuh.
Yeoncheol mengumpulkan semua
gubernur di sebuah ruangan, para
gubernur meminta untuk melepaskan gubernur yang di siksa itu, tapi yeocnheol
kemudian bertanya apa yang akan mereka lakukan untuk nya, para gubernur
mengatakan ini bukan hal tawar menawar tapi kemudian yeoncheol menunjukkan
sebuah kotak di meja, seorang gubernur maju ke depand an kaget begitu membuka
kotak itu karena isi kotak itu aalah kepala gubernur yang di siksa tadi,
semuanya terkejut dan merasa ngeri, yeoncheol mengatakan ia masih memiliki 9
kotak lagi untuk siapa yang melawannya.
Acara kuritai di mulai, ta hwan
memasuki aula istana, yeoncheol menyuruh untuk segera memulai acara ini, tapi
sebelum memulai ta hwan mengucapkan sepatah dua katanya bahwa ia dulu tidak
pantas sebagai raja tapi kini ia ingin di beri kesempatakn dan akan membela
rakyat bukannya takut pada yeoncheol, dan ketika pemungutan suara ternyata yang
maju hanyalah bayan seorang tiada yang lainnya, sungnyang masuk ke dalam dan
menyaksikan semuanya, ketika yeoncheol turun ia manatap bayan tajam dan keluar
tapi lagi2 sungnnyang memangil yeoncheol dan berterima kasih pada yeoncheol ,
yeoncheol heran melihatnya karena ini tidak seprti keinginanan mereka tapi
kemudian para gubernur lutut pada ta hwan dan memohon akan tidak kesetiaan
mereka. Sungnyang mengaatakan ke yeoncheol bahwa dengan yaoncheool berperilaku
seperti ini, maka ini mejadikan ta hwan semakin kuat dan semua berpihak pada ta
hwan. Yeoncheol memepringatkan sungnyang bahwa sungnyang adalah wanita
persembahan dari goryo dan ia telah menjadi incaran yeoncheol maka dari itu
yeoncheol memperingatkan sungnyang bhawa sungnyang akan segera tahu arti dari
incaran itu.
Sungnyang mendatangi ta hwan dan
duduk dengan lesu di singgasananya, sungnyang mengajak ta hwan unutk kembali ke
kamarnya tapi ta hwan degnan lemah menjwab kalau ia pada akhirnya tidak
mendapatkan apa2 dan ia hanya bisa kembali ke kamarnya saja menyandang status
sebagai raja. Sungnyang tetap tidak berputus asa, ia menyemangati ta hwan bahwa
pada pertempuran kali ini ta hwan lah yang menang karena ta hwan berhasil
mendapatkan dukungan dari 9 gubernur lainnya dan itu lebih berharga dari stempel
istana itu, sungnyang meminta ta hwan unutk bertahan dan tidak putus asa, ta
hwan mengerti dan kembali untuk semangat, ia mengucapkan terima kasih pada
sungnyang dan selama ada sungnyang di sisinya, ta hwan mengatakan ia akan terus
untuk bertahan. Mereka pun sama2 tersenyum.... *aighhh manis sekali mereka ini
kkkke*
Bersambung ya coiiii
0 Response to "Sinopsis Drama Korea Empress Ki Episode 32 Part 1"
Post a Comment