-----------------------------------------------------------------------
Sinopsis lengkap drama korea Angry Mom episode 5 part 3
A ran sekeluarga sedang menikmati
sarapan di pagi ini, ibu minta maaf lagi pada ibu mertuanya karena ia meminta
ibu mertuanya untuk beres-beres rumah lagi karena ia ada yang mendesak di pagi
ini. dan seperit biasa ibu mertua pasti mengomel. Ponsel ibu menerima pesan
talk dari temen-teman sekolah dan itu terus berulang hingga membuat ayah
meminta hp itu karena pagi-pagi sudah bikin ribut. A ran yang menyadari itu
langsung merebut hp ibunya dan mematikannya karena itu bukan apa-apa melainkan
spam jenis baru.
Ibu sudah di sekolah dan
bergabung dengan 3 cewek pembully, bang wol heran itu kenapa bisa seperti itu
(tentang pesan talk). Genk pembully “Dengan nama lain, "Neraka Talk".
Begitu targetnya sudah dipastikan, setiap orang, di semua kelas, mengirimkan
banyak undangan secara bersamaan. Jika kau pergi, kau diundang lagi. Jika kau
pergi, kau diundang lagi. Kau benar-benar habis. Pagi ataupun malam, setiap
saat sepanjang hari, kau akan terus diundang tanpa henti.” Bangwol usul saja
bagaimana jika tidak menggunakan talk saja, maka bang wol akan di kucilkan dan
di jadikan pecundang. Orang yang memerintahkan terorisme talk ini adalah hong
sang tae. Semuanya menurut pada hong sang tae karena tidak ada yang bisa
melawannya.
A ran berdiri di dekat pagar dan
melihat kembali bekas-bekas darah i gyeong di tkp. Bang wol melihat a ran dan
bertanya pada para genk bully apa a ran seperti itu juga ? (di teror). Genk bully
“Ya.Tetapi ini bukan apa-apa. Sekarang Kamar Obrolan sedang heboh.” Bang wol
merebut hp itu dan melihatnya sendiri obrolan yang memojokkan i gyeong dan juga
a ran.
Ae yeon berusaha membuka brangkas
pribadi ketua hong, setelah mencoba beberapa password itu tidak berhasil. Ae yeon
muali berfikir berapa kira-kira password ketua ini. ae yeon terfikirkan akan
ulang tahun sang tae, ae yeon tidak yakin tapi tetap mencobanya dan tenyata brangkas
itu benar-benar terbuka. Ae yeon memandang brangkas yang terbuka itu “Sejak
kapan dia memikirkan Putranya.” (uih brangkasnya yang ada patung naganya itu
ternyata.. keren dank hhhhha)
Sek ae yeon melihat-lihat
tumpukan file yang ada disana dan ia menemukan berkas daftar vip yayasan meyong
seong, sek ae yeon mengcopy data-data itu. pada saat yang sama ketua hong
kembali ke rumah dengan di antar dong chil, ketua masuk ke dalam ruangan dan
menyapa binatang-binantang piaraaannya dengan menyebut itu anak-anaknya. Ketua hong
sangat senang dan bahagia melihat binatang-binantang itu. di saat itulah sek ae
yeon selesai mengcopy dan menutup kembali brangkas rahasia ketua hong.
Ketua hong juga terfikirkan
dengan sek ae yeon “Si cantikku, haruskah aku melihat kau sedang bermain-main
dengan apa selagi aku pergi? Si Cantik...” ketua hong berjalan masuk ke dalam
rumahnya. Sek ae yeon berjalan meninggalkan ruangan dan melihat berkas yang
sudah di copynya dan betapa terkejutnya sek ae yeon ia melihat dong chil ada di
hadapannya. Kertas-kertas itu berterbangan.“Apakah kau bekerja sama dengan Do
Jeong Woo? Apa kau gila? Bereskan secepatnya. Presdir Hong tiba.” Sek ae yeon
sadar dan segera membereskan kertas-kertas itu memasukkannya di bawah lemari.
(gak tau deh itu lemari atau apa. Pokoknya di bagian bawah :D)
Ketua hong masuk ke dalam
ruangannya dan sudah ada sek ae yeon dan dong chil yang menyambutnya. Sek ae
yeon“Apa anda sudah tiba, Presdir. “ ketua “Oh, ya. Anak Anjingku, apa kau
menjaga Rumah dengan baik?” (omo anak anjing.. kurang ajar kali ... dia
babonnya berarti yes.. Eughh)
Sek ae yeon bertanya apa
pertemaunya dengan nyonya berjalan dengan lancar ? ketua hong langsung sinis
mengatakan itu tidka akan pernah berjalan lancar apalagi ae yeon membuat
masalah disini, yaotu kasus i gyeong dan sek ae yeon tidak bisa menutup berita
itu keluar. Sek ae yeon memberi alasan kalau orang tua i gyeong adalah wartawan
jadi itu sulit di lakukan.
Ketua hong “Hanya karena dia
dipukul sedikit, anak muda itu melompat dari gedung, dan si tua itu terus ribut-ribut
meminta cerai. Mari setidaknya kita minum.” Sek ae yeon dan dong chil menawari
untuk mengambilkannya karena masih ada 1 kertas lagi yang belum mereka
bereskan. Ahn dong chil begitu cerdik hingga saat ketua hong lewat ia berusaha
mengalihkan pandangannya dan kertas itu berhasil di sembunyikan di bawah sofa
dengan kaki dong chil, sek ae yeon lega karena ia selamat kali ini.
Ibu sedang melipat pakaian dan
ayah sedang latihan dengan bolanya. Ibu bertanaya pada ayah apa ia dekat dengan
bosnya karena ayah langsung naik jabatan. Ayah tentu bilang ia tidak dekat tapi
harus berusaha sok dekat karena itu keharusan. Ayah mengatakan sebenarnya ada
seseorang yang jabatannya lebih tinggi lagi daripada bos perusahaan yang
menyokongnya. Itu adalah direktur jung woo. Ibu heran bagaimana bisa ? ibu juga
bertanya apa ada yang aneh dengan jung woo? Ayah mengatakan ada, jung woo
sangat aneh karena ia sangat baik dan sangat memperhatikan a ran. Karena hanya
itu yang aneh maka ibu tidka bertanya lagi karena ia sudah tau.
Jung woo pagi ini menyapa para
murid di pintu sekolah dan melihat a ran dan bang wol datang bersama. Jung woo “Kalian
berdua selalu bersama.” Bang wol langsung mengaitkan tangnnya di pundak a ran
mengatakan emreka memang teman dekat tapi a ran tidak mau, ie melepaskan tangan
bang wol dan mengatakan mereka tidak teman dekat. Jung woo meminta a ran ikut
dengannya sebentar ke perpustakaan karena ada hal yang ingin di tanyakan.
A ran dan jung woo sudah di
perpustakaan. Jung woo “Apa ingatanmu yang sebelumnya... tidak kembali?” a ran balik
bertanya ingatan apa ? maksud jung woo ingatan seperti saat di serang atau
kenapa i gyeong meninggal, juga ingatan-ingatan buruknya. A ran bilang ia tidak
ingat dan tidak ingin mengingatnya karena saat ini ia ingin fokus belajar dan
saat-saat ini adalah masa penting untuknya. Jung woo “ Mungkin karena di sini adalah sudut
terpencil, tapi anak-anak tidak begitu sering mendatangi rak buku ini. Padahal
ada banyak sekali buku-buku bagus. Ada banyak buku-buku yang akan membantumu
dalam tes, jadi coba dilihat-lihat.” Jung woo pergi meninggalkan a ran tapi ia
berusaha mengintip gerak-gerik a ran dan a ran tidak melakukan apapun. Jung woo
pergi dari sana “Aku yakin dia tidak tahu sampai sejauh itu.”
A ran melihat-lihat rak buku dan
akhirnya menemukan gantungan hp milik i gyeong yang sama dengan miliknya di
antara buku-buku di rak itu. a ran mengambilnya dan langsung teringat ig yeong.
A ran berdiri menatap langit di dekat pagar besi dengan pandangan serius seperti
detektif yang ingin mengungkap kasus tak terselesaikan ini.
Bang wol kembali menemui gong jo,
bang wol “Kenapa kau melakukan pemeriksaan latar belakang yang tidak kuminta? Apa
bagusnya menggali kejadian dari masa lalu?” gong jo melakukan itu karena gang
ja selalu ketakutan ketika melihat dong chil, gong jo juga terfikir apa gadis
yang membuat semua ini bisa tidur dengan nyenyak ? bang wol “Memangnya semua
itu karena Ae Yeon?” gong jo menyahut “Itu karena Ae Yeon. Orang yang mengadu
pada Dong Chil mengenai kau dan Beom berpacaran adalah Ae Yeon, dan orang yang
menyampaikan pesan bahwa Dong Chil ingin bertemu denganmu hari itu adalah Ae
Yeon.: bang wol masih terus membela ae yeon karena ae yeon melakukan semua itu
karena ae yeon di ancam. Lalu bagaimana dengan kesaksiannya di Pengadilan?
Flashback
Gang ja di sedang karena
kematian beom dan se yeon sebagai saksi. Ae yeon menangis mengatakan
kesaksiannya” Aku melihatnya, Kang Ja membunuh Beommie... Tapi, itu suatu
kesalahan! Itu tidak dilakukan dengan
sengaja. Itu suatu kesalahan. Mohon
maafkan dia. “ (kenapa ae yeon gitu ya.. apa jangan-jangan ae yeon punya dendam
tersembunyi sama gang ja? Misalnya ae yeon sebenarnya suka sama beom gitu? Atau....
masih misteri pemirsah)
Flashback end
Gong jo “Dulu, jika Joo Ae Yeon
Unni tidak bersaksi di Pengadilan, kau tidak akan dikirim ke Penjara Anak-anak.”
Bang wol minta gong jo berhenti bicara tentang itu, gong jo jadi emosi karena
ia masih tidak terima bang wol di perlakukan seperti itu saat mereka masih sma.
Bagaimana mungkin ae yeon teman mereka bersaksi palsu di pengadilan padahal
tidak ada bukti sama sekali, gong jo merasa ini tidak adil. Bang wol tetap
meminta gong jo menghentikan katanya-katanya.
Gong jo mengambil dribelnya dan
berlatih “Pepatah lama mengatakan bahwa kaki bagian atasmu akan terpotong oleh
kapak yang kau percayai. Pepatah itu sangat cocok sekali.” (apasih nama nya. Ni
dribel bukan.. pokoknya seperti di gambar yes...)
Bang wol “Semua orang meyakini apa yang mereka ingin
yakini. Gadis itu, bagaimanapun yang dia inginkan, dan aku, bagaimanapun yang
aku inginkan. Dan Dong Chil, bagaimanapun yang Dong Chil inginkan. Karena Kita
semua harus hidup dengan meyakini sesuatu. Karena tidak mampu hidup tanpa
meyakini apapun, adalah manusiawi”
Ae yeon menemui jung woo di mobil
dan menyerahkan berkas-berkas yang telah ia copy dari brangkas ketua hong. Jung
woo akhirnya yakin mereka ada di pihak yang sama dan jung woo berjanji akan mengeluarkan
ae yeon dari neraka itu. ae yeon “Terkadang aku bahkan tidak mempercayai diriku
sendiri. Aku tidak mempercayaimu. Aku sedang membuat pilihan, Sementara
mempertaruhkan nyawaku. Kali ini, Aku...harap aku membuat pilihan yang benar.
Gong jo dan bang wol masih
membahas tentang ae yeon, gong jo pernah dengar ae yeon pergi sekolah ke luar
negeri padahal dulu ae yeon selalu ketakutan karena tidak bisa membayar uang
sekolahnya, gong jo heran dari mana ae yeon mendapatkan uang sebanyak itu ? bang
wol meminta gong jo jangan mencari tahu lagi apa yang telah terjadi, bang wol
mengambil tasnya dan keluar dari club itu karena a ran sebentar lagi akan
pulang sekolah. (klo di korea pulang sekolah malam chingu... brangkat pagi
pulang malam masih tetap semangat.. nah ktia di indo brangkat pagi pulang siang
aja malasnya na’ujubilah minjalik.. kenapa ? kalau mimin sih karena guru yang
mengajar di sekolah jarang masuk dan sepala masuk Cuma kasih tugas atau Cuma di
surh ngerjain lks (lembar kerja siswa) 1 buku siap itu selesai 1 semester Cuma masuk
2 kali di awal dan di akhir,, apa sekolah xan juga gitu ?)
Bang wol menunggu a ran di depan
sekolah namun tidak kelihatan batang hidungnnya. Bang wol bertanya pada genk
bully yang Lewat, mereka tidak tau dan bahkan di jam terakhir a ran tidak masuk
ke kelas. Genk bully permisi pulang.
Bang wol mengambil ponselnya dan
menghubungi a ran dengan nama “putriku tersayang” di ponselnya, a ran tidak
menjawab. Ponsel bang wol berdering lagi ternyata itu bukan a ran melainkan noa
yang juga mencari a ran karena a ran tidka ada di jam terakhir, bang wol balik
marah karena ia tidak bersama a ran dan bagaimana noa tidak mencari a ran
padahal noa adalah wali kelasnya. Noa dan bang wol sama-sama mencari a ran ke
tempat yang mereka duga.
A ran ternyata bersembunyi di
bawah meja di perpustakaan, saat semua sudah sepi dan lampu mati, a ran keluar
dari sana. A ran menghidupkan kampu flash dari hp nya sebagai penerangan
seperti i gyeong terakhir kali. A ran
berjalan menyusuri perpustakaan.
Bang wol mencari a ran kesana
kemari juga ke sebuah cafe yang banyak siswanya tapi a ran tidak ada disana. Bang
wol menerima pesan dan jeong hee bahwa di obrolan talk terakhir kali yang
melihat a ran ada di perpustakaan sekolah, bang wol segera menuju ke sana.
Jung woo dan ae yeon berjalan
menuju perpustakaan sambil membawa dokumen itu.di saat yang sama noa juga
mencari a ran di sekotar sekolah dan melihat bang wol yang berlari kencang
menuju perpustakaan, noa segera menyusul.
A ran mencari-cari tombol rahasia
itu dan saat itu jung wo juga ae yeon lewat, a ran segera bersembunyi dan
mematikan lampu flash hpnya. A ran melihat jung woo dan ae yeon memasuki
ruangan rahasia itu namun karena terlalu gugup, a ran menjatuhkan sebuah buku disana
dan ae yeon mendengarnya, ae yeon melihat ke luar dan mencari sumber suara itu
tapi ia juga ragu apa yang telah ia dengar itu benar atau tidak.
A ran bersembunyi di balik rak buku, sedangkan
ae yeon terus berjalan menyusuri lorong melihat siapa yang ada disana, dan
ternyata ae yeon melihat bang wol berada disana. Jung woo melihat ae yeon yang
ada disana dan bertanya ada apa ? kenapa ae yeon tidak masuk kedalam? Apa ada
orang ? bang wol kaget mendengar suara itu.
Dan eng ing eng.. bersambung chingu
ada yang punya twitter... follow akun mimin yah @zeptaify hhhe, yang mau tambah follower juga bisa hubungi mimin yah..
Chingu episode selanjutnya kapan ni.,ane tunggu ea.,
ReplyDeletefighting chingu
drakornya tegang bgt nih.bikin deg2an
ReplyDelete