----------------------------------------------------------------------
Sinopsis lengkap drama korea
angry mom episode 3 part 2
Menteri pendidikan pulang
kerumahnya dan sudha di tunggu di depan rumah oleh jung woo, jung woo menyapa
mentri. Mentri “Sudah lebih dari 10 tahun sejak ibumu meninggal.” Jung woo “Itu
benar. Kata pepatah, bahkan gunung bisa berubah dalam 10 tahun, tapi darah
tidak berubah.” Mentri mengatai jung woo ini bajingan lintah, jung woo merasa
ia tidak memiliki pilihan l ain selain lari pada ayahnya karena hanya ayahnya
yang bisa di andalkan, mentri tidak ingin mendukung jung woo lagi tapi jung woo
mengatakan ia yang akan membuat mentri mendukungnya. Jung woo pergi dari sana.
(jadi jung woo ini anaknya mentri pendidikan.. owow.. makin rumit ni
persoalannya yes..)
Jung woo pergi dari sana dengan
menggunakan mobil, dalam perjalanannya jung woo teringat saat hari kematian
ibunya, jung woo menggenggam erat uang yang ada di tangannya. Suara menteri
“Takdir kita menjadi terkait secara tak semestinya karena keserakahan ibumu.
Kenapa tak kita akhiri takdir itu disini demi kebaikan kita berdua? Akan bagus
jika tak ada alasan bagiku untuk bertemu denganmu lagi.”
Gong jo dan ibu makan-makan di
kedai, gong jo mulai khawatir karena masalah semakin membesar, ibu tidak merasa
takut karena ia sudah berbeda dengan yang dulu, sekarang ini ia adalah seorang
ibu. gong jo “ siapa ayahnya ?” ibu “ tak ada” gong jo tidak percaya hal itu tapi
juga tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena itu pasti menyakitkan untuk gang
ja.
“Bagaimana keadaan a ran “ tanya
gong jo, “Masih sama. Dia tak memandang siapapun, dia tak bicara.” Gong jo
menyemangati ibu untuk jangan khawatir karena setelah mereka menangkap
pelakunya pasti a ran akan bicara. Ibu mulai tersenyum lagi. Ibu dan gong jo
asik menikmati makanannya dan tidak tau ada orang yang mengawasi mereka.
Noa konsultasi dengan ayahnya
karena masalah di sekolah, noa berfikir apa ia terlalu lembut sebagai guru dan
apa sebaiknya ia lebih keras lagi karena noa merasa tidak bisa berbuat apa-apa
dan masalah semakin membesar. Ayah noa memberikan sarannya, ia sebagai seorang
hakim yang menghukum banyak orang jahat merasa bahwa seberapa keras hukumannya,
mereka terus saja melanjutkan perbuatan itu “Di dunia ini, ada banyak orang yang tak menjadi manusia yang baik
karena kurang kasih sayang tapi tak ada yang jadi orang jahat tanpa mendapat
pukulan. Tugasku adalah menghukum orang, jadi sulit keduanya bagiku, yang
menghukum orang, dan anak yang dipukuli. Meski jika kau memukul mereka, mereka
tak berubah. Jika tugasku adalah memotong cabang yang tak tumbuh dengan baik tapi
pekerjaanmu seperti sinar matahari dan air. Jika pohon tak tumbuh dengan baik, apa
matahari akan marah soal itu? Apa awan tidak akan hujan? Itu yang harus
dilakukan seorang guru.” ( ada yang profesinya jadi seorang guru ? ini
patut di dengarkan pemirsah)
Gong jo pulang dari kedai ibu
dengan sedikit sempoyongan, anak buah gong jo sudah siap sedia menjemputnya. Ibu
kembali masuk ke dalam kedai dan merasa ada orang yang mengintipnya, ibu
langsung saka menyergapnya. Itu adalah i gyeong.
I gyeong mengikuti ibu sampai
kedai dan bertanya apa hubungan ibu dengan a ran, karena ibu pasti tau dimana
keberadaan a ran, i gyeong sangat khawatir pada a ran.
A ran masih diam saja di rumah
sakit dengan tatapan kosong. I gyeong mendatangi a ran dan ia menangis di
pangkuan a ran. Ibu hanya menunggu mereka di luar ruangan. I gyeong “Apa kau
seperti ini karena Go Bok Dong? Orang itu memerintahkan Go Bok Dong dan
melakukan sesuatu, 'kan? Kau bisa mengatakan semuanya padaku. Apa kau benar-benar
tak bisa bicara? Harusnya aku mendengarkanmu. Harusnya aku mengatakan semuanya seperti
yang kau suruh. Sekarang, tak ada yang perlu ditakutkan, Ah Ran. Aku akan
melakukannya. Aku akan mengatakan semuanya. Aku akan melindungimu mulai
sekarang.” I gyeong sudah memantafkan hati dan akan pergi tapi a ran menahan
tangan i gyeong “Jangan bicara. Jangan lakukan apapun, Yi Kyeong. Kau dan ibuku
semua akan dibunuh olehnya,dia bilang begitu”
I gyeong keluar dari kamar a ran
dan langsung di tanya oleh ibu apa a ran mengatakan sesuatu ? i gyeong
berbohong dengan mengatakan tidak ada apa-apa. Ibu berpesan jika ada apa-apa i
gyeong harus menghubunginya, i gyeong “ apa yang akan kau lakukan ?” ibu berjanji
akan menangkap pelaku yang membuat a ran menjadi seperti ini, ibu juga meminta
i gyeong merahasiakan identitas a ran di sekolah.
A ran berdiri diam dan menatap
jendela, ibu masuk ke dalam kamar a ran dan memeluknya, ibu mengingat semua
yang telah terjadi pada a ran yang membuat a ran menderita, ibu berjanji di
dalam hati bahwa ia akan menangkap pelakunya dan akan menghukum mereka.
Gong jo dan 2 anak buahnya sibuk
menyulam. Anak buah gong jo bertanya jika mereka seumuran berarti bang wol
berumur 34 tahun lalu bagaimana kini ia sudah memiliki anak yang sekolah SMA ?
apa terjadi kecelakaan sewaktu sma ? gong jo “Kecelakaan.. Tentu saja ada
kecelakaan. Kecelakaan yang mengerikan.”
Anak buah gong jo yang 1
mengatakan itu kecelakaan yang baik karena hal itu maka bang wol tidak jadi tukang
tindas orang lagi , dan anak buah 2 bertanya “ siapa ayahnya ?” gong jo tidak
suka atas pertanyaan itu, gong jo menampar wajah anak buahnya dengan kakinya.
(ya ampun gong jo,,, beratnya kayak apa itu, liat tu posisinya, dan tu,, setiap
di rumah pakaian selalu itu, apa gak punya kostum ratu yang lain keh... ? hmm)
Bok dong latihan tinju di rumah
dengan dong chil yang berbaring di belakang bertanya “Dimana angin mulai
bertiup?” bok dong berhenti latihan dan menjawab tidak tau. Dong chil “Mungkin,
karena kakakmu tak ada, kau tak bertemu gadis-gadis, 'kan? Saat seorang pria
bertemu gadis nakal, seluruh hidupnya akan hancur khususnya seusiamu. Kakakmu,
karena seseorang mengalami masa-masa sulit melakukan ini.” dong chil minta di
belikan minuman, bok dong segera pergi meski dong chil memberikan uang bok dong
mengatakan ia punya.
Dong chil akan memasukkan uang
itu lagi ke dompet tapi ia malah melihat foto disana, foto itu adalah foto dong
chil dengan seorang pria yang sepertinya sahabatnya karena mereka sangat akrab
(mungkin hyungnya bok dong) dong chil mengingat masa lalu
Flashback
Dong chil turun dari bis dan
berjalan melewati jembatan, lokasi itu di pinggir lautan. Saat ia berjalan dong
chil melihat gang ja yang dekat seorang pria bernama beom juga gong jo dan
teman wanita mereka satu lagi. Dong chil tidak suka melihat kedekatan mereka.
terdengar suara narasi “Itu Jo Kang Ja. Dia tukang tindas No 1 di sekolah kami.
Panggilannya Sashimi Beolgoopo.”
Dong chil mengingrogasi gong jo
dan teman nya di tempat bilyar bertanya siapa Sashimi Beolgoopo? Ia berkencan
dengan beom ? gong jo membela gang ja “Kang Ja bukan gangster”. Teman gong jo
lalu menimpali “Aku sudah mencoba menghentikannya. Setelah Beom mulai kencan dengan
Kang Ja nilai-nilainya turun drastis, dan dia mulai bergaul dengan anak-anak
nakal. Sudah kubilang jangan menemuinya
tapi...” dong chil tidak mau mendengar lagi, dong chil mengancam dengan tonkat
bilyar “Diam, Katakan pada gadis Sashimi Beolgoopo itu atau apalah namanya, jika
dia berkencan dengan Beom, akan kurobek wajahnya dan kubuat sashimi. Mengerti?
Huh? Mengerti?”
Gang ja mengancam dong chil
dengan pisau di leher, beom datang dan menghalangi gang ja berbuat nekat “Kau
tak boleh lakukan ini. Dia saudaraku. Letakkan pisau itu!” gang ja kehilangan
konsentrasi dan saat itulah dong chil menikung gang ja dan menjatuhkan gang ja,
dong chil akan menghajar gang ja, beom gantian menghalanginya “Dia orang yang
kusukai. Temanku satu-satunya! Daripada orangtua kita yang telah mati atau kau!
Dia satu-satunya orang yang baik padaku. Aku tak bisa hidup tanpanya. Kumohon!”
Dong chil marah karena beom lebih
mementingkan gang jae dari pada dia, dong chil menghajar adiknya habis-habisan,
gang ja mencoba melerai namun dong chil malah menodongkan pisaunya keleher gang
ja, beom menahan tangan hyungnnya dari belakang dan mereka semua terjatuh. Gang
ja bangun dan betapa terkejutnya mereka saat tau beom adalah orang yang
tertusuk pisau itu. dong chil menangisi adiknya.
Flashback end
Dong chil terbangun dari tidurnya
dan seperti mimpi buruk dong chil terengah-engah. Dong chil melihat fotonya
bersama beom di meja, dong chil emosi dan membuang semua botol minuman kaleng
dari atas meja. (bisa jadi a ran anak ibu sama beom.. bisa jadi.. bisa ya kan
hhha #abaikan)
Jung woo menemui ketua lagi dan
setuju atas perencanaan kantor perusahaan yayasan. Sekarang masa depan myeong
seong ada di tangan jung woo. Ketua minta jung woo untuk membangun faviliun
yang baru setengah jadi untuk kantor baru dan meminta Sek ae yeon datang dan
membawakan kopi untuk membantu menyiapkan dekorasi kantornya.
Sek ae yeon “Tn. Ahn Dong Chil
akan menyiapkannya.” Ketua “ Ahn Dong
Chil! Sesuatu yang butuh tangan wanita harus dilakukan oleh kekasihnya, kau! “
sek ae yeon tidak bisa bicara apa-apa lagi. Ketua mengatakan ke jung woo “Jika
kau juga mengatur pencalonan presiden Menteri Kang kau akan jadi direktur dewan
yang berikutnya. Ini giliranmu, Guru Do.” Jung woo hanya tersenyum
menanggapinya.
Jung woo keluar dari rumah ketua “Jadi
kau akan mengirim piaraanmu? Itu tak terlalu buruk.” Jung woo menyeringai kecil
dan pergi dari sana. (ini hubungan yang rumot di antara mereka dan mimin belum
mengerti yes.. terlalu banyak teka-teki disini hmm #aughh #moriapo)
Bersambung ke part 3
0 Response to "Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 3 part 2"
Post a Comment