-----------------------------------------------------------------------
Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 2 part 2
Ibu keluar dari club itu di antar
gong jo di depan, gong jo meminta ibu
untuk melakukan botox agar tidak terlihat sebagai ajuma, ibu pergi pamit dari
gong jo.
Setelah ibu melangkah pergi dari
sana, gong jo kagum pada gang ja yang sudah menjadi ibu sekarang, jika gang ha
sudah menjadi ibu dan anaknya sma maka .... gong jo mulai menghitung waktunya.
Ia teringat peristiwa terakhir kali yang ia lihat saat gang ja di sekap oleh
ajushi itu.
Flashback
Gang ja sedang di ikat kedua
tangannya ke belakang, ajushi itu dengan paksa mencoba untuk membuka celana
olahraga gang ja, gong jo melihatnya dari belakang dengan mengintip karena
ketakutan
Flashback end
Gong jo berusaha tidak
mempercayai apa yang ia fikirkan barusan.
I gyeong di sekap di dalam
gedung, tangannya di ikat dan di dudukkan di kursi, i gyeong bertanya ke ajushi
yang ada di depannya “ siapa kamu?” ajushi itu adalah ajushi yang sama dengan
menyekap ibu saat ibu masih sma. Ajushi mendekatkan wajahnya pada i gyeong dan
mengeluarkan pisau lipat mengancamnya untuk mentransfer, jika i gyeong teteap
seperti ini maka teman i gyeong yang akan kena masalah. Ajushi itu menutup
pisau lipatnya dan melepaskan i gyeong.
I gyeong keluar dari gedung itu
dan langsung menghubungi a ran dengan ketakutan dan menangis.
Ajushi itu duduk di meja dengan
suasana yang gelap, ia mengatakan sesuatu yang tidak jelas pada dirinya sendiri
“Apa yang membuatnya melakukan hal-hal seperti ini? Begitu memalukan.” (ini
kenapa sih i gyeong, apa lagi hubungannya dengan ajushi pysycho ini grrr)
A ran di kamarnya masih ketakutan
dan ponselnya berdering, itu i gyeong yang berusaha menghubunginya. A ran tidak
mengangkatnya. Ibu membuka pintu dan melihat a ran yang terbangun, ibu
menenangkan putrinya bahwa kini a ran tidka perlu khawatir lagi karena ibu akan
melindunginya dan ibu tidak takut pada apapun sekarang ini.
Pagi hari sudah menjelang, hakim
mencoba menghubungi ibu dengan mengirim pesan suara, hakim mengatakan pada ibu
untuk jangan menggunakan kekuatan fisik lagi tapi gunakanlah kekuatan hukum,
hakim meminta ibu untuk mempercayai hukum karena ia akan membantu ibu. putra
hakim itu memanggil ayahnya untuk segera sarapan hakim pun menurut, anak hakim
itu adalah noa.
Noa bertanya apa ada masalah ?
hakim mengatakan tidak tau karena ia hanya merasa sedikit khwatir. Noa
memberikan nasehat seperti apa yang hakim sering katakan pada noa “Jangan
khawatir sebelumnya. Sembilan puluh enam persen dari kekhawatiran kita adalah
sesuatu yang tidak akan pernah terjadi, sudah terjadi, atau itu sangat sepele
atau sesuatu yang kau tidak dapat melakukan apa-apa tentang itu. Ini adalah
usia untuk menikmati masa mudamu.” Noa dan hakim saling berbalas mengucapkan
visi misi mereka.
Noa menerima telepon dengan ceria
tapi begitu ia mendengar beritanya wajahnya jadi berubah.
Noa dan ayahnya duduk serius di
meja makan, noa mengatakan ia sedikit khawatir, ayahnya mengatakan memangnya
jika ia kahwatir itu bisa merubah keadaan ? noa sedikit berkecil hati karena ia
keluar dari sekolahnya karena ia tidak bisa membiarkan ini berlalu begitu saja,
sudah 7 kali terjadi kekacauan di sekolah tapi kepala sekolah tetap membiarkan.
Hakim memberikan petuahnya dan nasehatnya untuk noa agar semangat “Jika kau berada di tempat semua orang
memiliki satu mata, maka mereka akan merasa aneh melihat orang dengan dua mata.
Sepertinya tempat kursus tidak cocok bagimu” noa “Aku selalu gagal saat
wawancara “ hakim “ Itu karena mereka tidak bisa melihat kemampuanmu dengan
baik “ hakim “Mereka hanya memandangmu sekilas dan tidak menyadari kemampuanmu”
noa pergi meninggalkan meja makan “Aku lebih suka jadi orang yang memiliki satu
mata”
Ajushi yang menyekap i gyeong (
dong chil) sedang memberikan makan burung, bok dong akan berangkat sekolah dan
memberikan salah pada dong chil dengan menyapa “hyung”. Dong chil meminta
bokdong untuk mengambil uang saku di atas meja, awalnya bok dong tidak mau
karena ia masih punya uang tapi dong chil tetap menyruhnya mengambil karena bok
dong di gaji sesuai dengan kerjanya (mengancam a ran) bok dong mengambil uang
dalam alplop itu dan menyimpannya.
Dong chil lalu memanggil bok dong
lagi dan menyerahkan amplop lagi pada bok dong, bok dong mengambilnya dan
tersenyum “Kau lebih meyukainya daripada uang” ucap dong chil. Amplop itu
adalah surat untuk bok dong. Bok dong tersenyum dan mengatakan ia akan bekerja
lebih keras lagi. Dong chil “Aku akan melakukan yang terbaik untuk membebaskan
hyung mu Jadi, jangan cemaskan hal lain dan bekerjalah dengan baik Terus awasi
gadis itu”
Nenek a ran berteriak pagi-pagi
dan membuat semua seisi rumah datang melihat apa yang terjadi termasuk ibu. dan
ia terkejut melihat a ran di dalam kamar mandi duduk di sudut dengan
menggunting rambutnya juda sedang memegang pisau cutter, ibu spechless.
Gong jo sedang menyekap guru kang
di dalam wadah ice cream dengan 2 anak buahnya. Gong jo memakan ice cream
dengan tenang dan bertanya “guru kang, kau tahu kesalahanmu, kan?” guru kang
tidak tau apa yang di maksud lalu menyebutnkan semua kesalahan2nya selama ini
dan tidak ada satu pun yang benar di mata gong jo. Guru kang memohon agar ia
tidak di bunuh, gong jo mendekati guru kang dan meminta guru kang menulis
sesuatu “kau masih tidak mengetahui kesalahanmu Berpikirlah dengan keras Apa
kesalahnmu JIka kau masih tidak tahu kami akan terus mengikutimu” gong jo
meninggalkan guru kang di dalam wadah ice cream dengan menggetok kepalanya
terlebih dulu. Gong jo pergi makan siang dengan anak buahnya.
Ajushi 2 (dal bong) kini sudah
menjadi wakil kepala sekolah dan ia marah-marah pada jung woo karena menerima
surat pengunduran diri dari guru kang melalui kurir (jne lah gitu). Jung woo
juga heran karena guru kang bukant ipe orang yang sperti itu, dal bong lalu
berfikir apa guru kang mendapat tekanan atas kasus kekerasan yang terjdi di
kelas 3 ? karena menurut gosip pelakunya adalah anak dari dekan sebuah
universitas. Jung woo hanya berkomentar singkat “ jadi ?” dal bong dengan
soknya mengangkat papan namanya dna mengatakan “sejak aku mulai menjabat sebagai wakil kepala
disini, tidak dibenarkan melakukan korupsi, suap atau sogokan di Myeong Seong Jika
ada yang melakukannya, maka akan diberikan sanksi keras, tanpa pandang bulu.”
Dal bong lalu jadi bingung
bagaimana dengan posisi wali kelasnya ? jung woo mengatakan itu terserah kepala
sekolah saja bagaimana memilihnya. Jung woo pergi dari ruangan itu. dal bong
mengambil nama-nama guru yang mendaftar di sekolah itu dan dengan acak dal bong
memilihnya itu adalah noa.
Jung woo sudah kembali ke mejanya
dan menerima pesan “Hari ini, Ketua menghadiri acara makan siang dengan Menteri
Pendidikan. Selamat untuk Anda, Direktur “ jung woo hanya tersenyum dengan
sekilas dan mengatakan “Mungkin ini akan jadi yang terakhir baginya”
Ketua sedang makan dengan mentri
pendidikan, ketua mulai mengungkit kenangan mereka saat makan sup di depan
kantor dinas pendidikan tapi mentri tidak menyambut itu dengan baik karena
menurutnya semakin tua selera orang sudha berubah dan ia sudah muak dengan itu.
mentri pendidikan “Negara ini masih tetap sama. Masih banyak orang yang
terperangkap dalam masa lalu Kebijakan politik dan pendidikan sudah dicanangkan
100 tahun lalu dan mereka masih suka mengungkit masa lalu dibanding menatap masa depan. Mungkin karena
itulah... Orang-orang terus bertanya padaku Sepertinya orang yang memiliki
banyak kekurangan sepertiku harus menentukan arah idalam pemilihan presiden.
Ketua menyampaikan maksud dan
tujuannya bahwa yayasan ingin merekrut karyawan baru sebagai direktur dewan
yang baru dan ia memiliki calonnnya yaitu do jung woo, mentri pendidikan tidka
menyukai calon dari ketua dan ia akan mencoretnya dari kandidat.
Mentri pendidikan pergi dari sana
dengan mobilnya dan ketua mengantarkannya, setelah mentri pendidikan pergi
ketua mulai mengomel “Bajingan sialan itu. Dia jauh lebih buruk dariku Apa yang
harus aku lakukan pada Jung Woo?”
terdengar suara dari seorang
dokter atas kondisi a ran “ Siswa yang
mengalami kekerasan di sekolah akan mengalami depresi dan tidak stabil , bahkan
mereka bisa melukai diri sendiri dan menderita aphasia.Untuk saat ini, terus
awasi dia dan meskipun diperbolehkan untuk menerima tamu, demi kepentingan
pengamatan,lebih baik biarkan dia sendiri, tanpa penjaga.”
Ibu memotong rambut a ran dengan
cantik, ibu mengatakan ke a ran seharusnya a ran meminta bantuannya jika memang
ingin potong rambut dari pada melakukannya sendiri. Ibu melihat kondisi a ran
dengan sedih, dan meneteskan air mata “Ah Ran, Ibu tidak suka begini Kau adalah
anak yang manis dan baik seperti boneka Bagiku, seperti yang kau lakukan
sebelumnya, berteriak dan marahlah, Ah Ran. Keluarkan semua kekecewaan dan
kemarahanmu Padaku Kau boleh mengatakan apapun, Ah Ran, Aku akan mendengar
semua yang kau katakan”
A ran hanya terdiam mendengar
curahan hati ibunya dan hanya bisa teringat atas ancaman bok dong terakhir kali
bahwa jika ia mengadu pada ibunya maka ibunya akan mati karena orang yang lebih
mengerikan akan datang.
Ibu menerima pesan, ibu pamit
keluar dari ruangan a ran. Setelah ibu keluar ia membaca pesan itu dari gong
jo, gong jo sudah ada di depan. Ibu juga membuka pesan suara dari hakim tadi
pagi dan mendengarkannya.
Ibu dan gong jo sudah berada di
salon, mereka akan melakukan make over dan menyusun rencana untuk berada di sekolah
itu. gong jo membuat data-data ibu mulai dari alamat hingga nama palsu dan
danam orang tua palsu. Alamtnya menggunakan alamat gong jo, nama ibu kini
menggunakan nama panggilan masa mudanya “ bang wol, jo bang wol”. Ibu samaran
gang ja adalah han gong jo sendiri dan yang paling ibu tidak setuju adalah
riwayat hidup ibu yang terlihat menyedihkan seperti punya penyakit jantung,
cuti sekolah selama setahun ini untuk menutupi wajah ibu yang sudah terlihat
tua di bandingkan siswa yang lain.
Waktunya make over tiba, rambut
ibu yang kriting kini sudah di luruskan dengan warna coklat merah menyala. Anak
buah gong jo tepuk tangan melihatnya.
Gong jo mengantarkan pulang ibu
di depan rumahnya. Gong jo bertanya apa
yang akan gang ja lakukan jika sudha berhasil menemukan pelakunya ? ibu “Aku
akan membalasnya dua kali lipat atas penderitaan yang dialami Ah Ran Aku akan
mematahkan pergelangan tangannya, sehingga dia tidak bisa menyentuh Ah Ran lagi Dan aku
akan menyuruhnya berlutut dan minta maaf pada Ah Ran”
Gong jo memberikan komentar serta
nasehatnya “ Berkelahi hal yang gampang,
tapi membuatnya berubah pikiran tak akan semudah itu Kang Ja,masih ingatkah kau
dulu saat banyak guru yang menyuruhmu membawa ibumu ke sekolah dan ibumu tak datang
sekalipun karena ia sibuk. Sama juga denganku. Aku akan berpikir berkali-kali
jika aku harus datang ke sekolah Hubungi Ibu (gon jo) kapanpun kau membutuhkanku,
oke? banyak yang ingin aku ketahui, hal yang ingin aku tanyakan tapi
aku tidak akan menanyakannya Katakan padaku saat kau siap untuk mengatakannya Aku
percaya padamu dan akan menunggu saat itu”
Gong jo memegang tangan ibu dan
memberikan semangat untuk ibu “Dengar Bang Wool, putriku, baik-baik di sekolah,
ya?!” anak buah gong jo yang menyupir mobil itu melihatnya dna juga ikut sedih
melihat bos dan teman bosnya ini.
Ibu masuk ke dalam rumah, ibu
mertuanya heran melihat penampilan baru ibu, ayah bertanya bagaimana dengan a
ran ? a ran masih akan berada di rumah sakit dalam beberapa hari dan ibu mohon
maaf pada ibu mertuanya kalau ia akan sering pulang terlambat selama a ran
sakit, ibu segera masuk ke dalam kamar. Ibu mertua gang ja biacara pada anak
lelakinya ini “Nak, menurutku dia lebih shock dibanding Ah Ran. Dia terlihat
aneh Maksudku, wajar jika kau bertengkar dengan temanmu. Lantas, kenapa Ah Ran
harus dirawat di rumah sakit”
Ayah membela istrinya dan anaknya
tentu saja karena a ran memang sakit jadi wajar a ran di rawat, ibu mertua “Aku
cuma bilang dia terlalu berlebihan Jika orang yang tidak tahu situasinya
melihat hal ini, mereka akan berpikir
kalau itu anaknya, bukan saudaranya yang meninggal Karena itulah aku...” ayah kesal mendengar
ibunya mengungkit masalah itu dan pergi meninggalkan ibunya sendiri. (oo jadi a
ran anak dari saudara nya gang ja yes... masih banyak misteri)
Ibu memeriksa buku-buku a ran dan
berharap menemukan sesuatu dari sana, lain yang di harapkan lain pula yang di
temukan, ibu menemukan tulisan a ran tentang ibu “Dunia dipenuhi pembohong.Diantara mereka, ibu adalah raja bohong. Ibu
tidak memilliki kakak yang sudah meninggal. Dia terus mengatakan kalau aku
adalah anak dari kakaknya yang telah meninggal Jika dia tidak mau
mengakuinya,mengapa ia melahirkanku? Aku benci Ibu yang membuatku jadi
pembohong. Ibu tidak seharusnya menjadi seorang ibu.” ibu mulai stress
memikirkan hal ini dan teringat pertengkaran terakhirnya dengan a ran di depan
tempat less a ran. Ibu sangat sedih dan meneteskan iar mata.
0 Response to "Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 2 part 2"
Post a Comment