----------------------------------------------------------------------
Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 3 part 1
Ibu akan memukul jeong hee dengan
tongkatnya tapi ada sebuah tangan yang menghalanginya, itu adalah bok dong.
Bok dong “Sebaiknya kau
berhenti...Jika kau tetap begini, aku akan membunuhmu...” ibu terdiam dan
melihat itu siapa, ia teringat akan suara yang membisikinya di tengah keramaian
ketika mengejar i gyeong yang hilang. Ibu memutar tubuhnya dan kini mencekik
bok dong. Ibu sekali lagi akan meninju bok dong tapi kali ini ada lagi tangan
yang menghalanginya. Itu adalah noa.
Ibu tidak begeming melihat noa,
ibu memelintir tangan noa dan mencekik leher noa di dalam kepitan tangannya, ibu
meminta bok dong berkata sekali lagi “ jika kau menggangguku” katakan seperti
itu, ibu memaksa bok dong sambil terus mencekik bok dong juga noa, noa sudah
kesakitan dan meminta ibu untuk melepaskannya sekarang juga. Ibu melepaskan noa
dan menjatuhkan noa di antara meja-meja. (aw.. hurts..)
Ibu yakin sekali itu suara bok
dong adalah suara yang sama dengan yang
terakhir kali membisikinya, ibu menampar bok dong. Sang tae, i gyeong hanya
melihat ibu dan bok dong berkelahi, noa masih belum menyerah untuk memisahkan
mereka, ia menghalagi tinjuan ibu kedua kalinya namun kali ini tinju ibu
mendarat di wajahnya. (ow... again... kasian noa ..)
Suasana sudah kacau, seorang
siswa akhirnya lapor ke kantor guru dan mengatakan ada perkelahian di kelas
2.3, jung woo kaget mendengarnya. Ibu dan bok dong terus berkelahi meski ada
noa di tengah yang menghalangi mereka sampai akhirnya jung woo datang ke kelas
dengan tongkat dan menghentakkan pintu “ berhenti!” semua diam tak bergerak
lagi. “ duduk di tempatmu” perintah jung woo. Itu hanya bisa menghentikan ibu
dengan sejenak karena setelah kata-kata itu, ibu kembali menghajar bok dong,
noa pun terus menjadi orang ketiga yang tertimpa kesialan.
Wakil kepala sekolah Dal bong
asik menelpon, ia mengatakan kalau sebenarnya sekolah mereka jarang bisa
menerima siswa pindahan tapi karena ini permintaan khusus maka ia
melakukannnya. Ternyata kepada sekolah sedang bertelponan dengan gong jo. Seorang
guru masuk ke dalam ruang dal bong dan memberikan kode-kode (mungkin bilang ada
masalah gitu yes).
Gong jo sedang di pijat kakinya
oleh 2 anak buahnya, anak buahnya heran kenapa biaya masuk sekolah ibu mahal
sekali sampai 20 juta won (hih????) gong jo mengatakan itu bisa saja karena ibu
memiliki banyak rahasia jadi mereka harus melakukannya. Anak buah gong jo juga
memuji kaki gong jo sekarang jauh lebih ringan dari dulu, gong jo jadi galau
karena ia akhir-akhir ini menderita karena memikirkan gang ja, apa gang ja
baik-baik saja ? itulah fikiran gong jo.
Dan anak-anak biang masalah di kelas
2.3 di kumpulkan semua juga noa sebagai wali kelas di hadapan jung woo. Jung wo
mulai mengusut awal permasalahan ini karena meja bang wol yang kotor, noa
berusaha menjawab kalau itu yang di katakan anak-anak tapi menurut noa pasti
ada alasan lain. Jung woo “Katakan padaku, Wang Jeong Hee. Apa benar karena
itu? Apa Jo Bang Wool yang memulainya? Go Bok Dong, benarkah kau dipukul saat
coba menghentikan mereka?” jeong hee dan bok dong hanya meminta maaf.
Jung woo meminta bang wol untuk
bicara jika memang ada yang ingin di katakan, lagi dan lagi noa yan gmenjawab
kalau ia yang akan mengurus ini, jung woo bicara keras pada noa “Di hari
pertama di sekolah ini, kekerasan digunakan. Dan wali kelas dipukuli.” Noa langsugn
menyangkal hal itu “ Tidak, aku tak kena
pukulan. Aku tak dipukul, tapi saat coba menghentikan mereka...”
Ibu akhirnya angkat bicara “Kekerasan
terjadi saat ada guru, itu tak masuk akal. Kalau begitu, maksudmu kekerasan boleh
terjadi saat guru tak ada? Kalau begitu, tak masalah memukul di tempat yang tak
dilihat orang. Karena tak ada bukti, bahkan jika ke pengadilan, orang yang
punya uang selalu menang. Dan masalahnya akan selesai jika si korban
dikeluarkan dari sekolah.” Jung woo terdiam mendengar apa yang di katakan
ibu/bangwol karena semua itu ada benarnya.
Dal bong datang dan marah-marah
karena ada kekerasan di sekolah, dal bong meluhat si biang kerok bok dong, ia
mencari sesuatu untuk memukul, sekretarisnya malah memberika buku, langsung
saja dal bong memukl kepala bok dong dengan buku itu. noa akan menghentikan itu
tapi terlambat. (hhha makanya jadi anak jangan bandal... gaplok bodong.. eh bok
dong)
Bok dong, bang wol dan jeong hee
keluar dari ruang guru, bok dong spechless melihat bang wol dan berjalan pergi.
Jeong hee akan mengikuti bok dong tapi ibu memanggilnya, ibu memegang pundak
jeong hee dan kemudian pergi, jeong hee terpaksa mengikuti bang wol.
Dal bong. Noa dan jung woo
berdiskusi tentang masalah ini, dal bong meminta masalah ini untuk di biarkan
saja dlu karena ini hari pertama masuk sekolahnya jadi berilah bang wol
kelonggaran, jung woo “Itu kekerasan
yang terjadi di sekolah. Bahkan guru juga dipukuli.” Dal bong masih terus
membela bang wol karena jika ini tersebar maka nama baik sekolah akan tercemar.
Jung woo “Itu sebabnya aku
mengatakan hal ini. Kecuali ada alasan khusus, aturan sekolah tak menerima
siswa pindahan. Tapi kita menerima siswa pindahan. Dan dia menggunakan
kekerasan di hari pertamanya. Jika sekolah bertindak dan menutupinya,... Tak
peduli kehormatan sekolah. Dinas Pendidikan akan melakukan inspeksi.”
Dal bong “Lalu maksudmu tiap kali
siswa buat masalah mereka akan dapat
sanksi disiplin, dan mereka harus dikeluarkan? “ noa setuju kata-kata dal bong
untuk karena ia tidak bisa menghentikan siswa bertengkar. Jung woo keas
menentang itu “Kau baru 3 jam bekerja. Berhentilah berpihak.”
Mendengar kata
berpihak yang di ucapkan jung woo, dal bong jadi emosi “ Berpihak?
Apa maksudmu berpihak?” jung woo “Apa
kau sedang melihat-lihat ingin berpihak pada siapa? Aku tak yakin kenapa kau berpihak
pada siswa pindahan. Seperti orang yang sedang ikut campur.” Di katai ikut
campur dal bong semakin marah, ia berdiri dan menunjuk-nujuk jung woo “Guru Oh!
Apa yang kau bicarakan?” jung woo hanya ingin satu, mereka mengikuti peraturan,
bang wol harus di hukum.
Noa masuk ke dalam ruangan
bersama dengan guru wanita, guru wanita itu menasehati noa untuk jangan
terlibat dalam masalah ini, guru wanita mengambil cangkirnya dari salam lemari
dan membuat tehnya. Noa tidka bisa membiarkan ini terjadi begitu saja karena
ini terjadi di kelasnya sebagai wali kelas. Ia mengerti apa mau jung wo tapi
dal bong juga ada benarnya..
Guru wanita itu memberikan
ulasannya untuk noa si guru baru yang tidak tau apa –apa di sekolah ini “Itu
bukan masalahnya. Ini adalah masalah permainan kekuasaan antara Guru Do dan
Wakepsek. Guru Do seperti guru biasanya, 'kan? Bukan begitu. Dia dihormati oleh
Direktur saat ini, dan bisa menjadi direktur berikutnya. Jadi di sekolah, Wakepsek
statusnya lebih tinggi, tapi Guru Do sebenarnya lebih tinggi dari dia. Jadi itu
sebabnya Wakepsek berusaha keras menghancurkan Guru Do,itu sebabnya terjadi
dinamika ketegangan antara Guru Do dan Wakepsek. Kurasa Guru Do...” noa tidak
mau tau tentang hal itu yang ia tanyakan apa bang wol akan di hukum ? noa
mendekatkan wajahnya pada guru wanita itu, guru itu malah memuji betapa
tampannya noa di lihat dari dekat. (aighh salah fokus) guru wanita “Itu
tergantung pemenangnya.”
Bang wol dan jeong hee berada di
belakang sekolah, bang wol mulai melunak dengan mengatakan berarti yang
melakukan bully itu bukan jeng hee. Jeong hee mengatakan ya. Jeong hee “Kudengar
kau tinggal kelas selama setahun.” Bang wol “ Setahun, ataupun 10 tahun, kita
pakai seragam yang sama berarti level kita sama.” Bang wol minta maaf soal yang
tadi, jeong hee menunduk berterima kasih lalu bertanya apa hubungan antara bang
wol dan a ran sebenarnya ? bang wol “Kau tak perlu tahu. Jadi, siapa pemimpin
sesungguhnya di sekolah ini?” jeong hee duduk di sebelah bang wol dan mulai
menjelaskan susunan kekuatan di sekolah ini.
Narasi jeong hee “Kalau soal kekuatan dan tenaga, Go Bok Dong
nomor satu. Dia orang teratas. Teratas di Gangnam. Tapi ada perbedaan, orang
teratas yang sebenarnya. Ketua Kelas kita dan nomor satu di bidang akademik
sekolah, Hong Sang Tae. Dia sependek kurcaci, dan tak pandai berkelahi, Tapi Go
Bok Dong tak bisa melakukan apapun padanya. Hong Sang Tae adalah putra Ketua
Yayasan Sekolah.”
Saat narasi terdengar di toilet
pria para siswa berkumpul untuk buang air kecil, namun ketika ada bok dong
semua siswa langsung memberikan jaland an tempat untuk bok dong, tapi bok dong
juga lansung tersingkir begitu ada sang tae masuk. Bok dong kalah jabatan.
Jeong hee melanjutkan
kata-katanya pada ibu “Dia adalah putra Ketua Myeong Seong, Hong Sang Bok. Karena
ayahnya adalah orang nomor satu, begitu juga putranya. Unni, ini yang
terpenting. Hong Sang Tae adalah orang yang bisa memecat guru jika dia tak
menyukainya! Jangan buat aku memulai pada siswanya. Ini adalah sistem dimana
jika kau bergaul dengan sisi buruk Hong Sang Tae, Go Bok Dong akan
menyingkirkanmu. Jadi siswa nomor satu di SMA Myeong Seong adalah Hong Sang
Tae.”
Seorang guru angkat koper dari
sekolah karena sang tae tidak menyukainya, sang tae dan bok dong melihat guru
itu angkat kaki dari sekolah ini.
Semua pekerjaan otot di lakukan
oleh bok dong tapi menurut jeong hee juga mungkin bukan dia, bang wol penasaran
“ lalu siapa ?” jeong hee membocorkan iniformasi penting “Ini informasi yang
sangat berharga. Hong Sang Tae dulu menyukai Oh Ah Ran. Tapi, Oh Ah Ran ada
sesuatu dengan Jin Yi Kyeong, jadi Itu sebabnya, karena Hong Sang Tae sangat
marah, dia menyerahkan siswa lain untuk mengganggu Oh Ah Ran. Go Bok Dong tahu
kalau dia menyukainya. Kenapa dia melakukan itu? Tapi meski jika itu Go Bok
Dong, lebih baik jangan mengganggunya. Dia orang yang sangat menakutkan yang
punya koneksi dengan gangster. Jika dia menangkapmu...” jeong hee lalu
memberikan kode leher terputus.
Jung woo di kantornya mulai
memikirkan kata-kata ketua untuk mengambil alih kantor perancaan perusahaan
tempo lalu, jung woo akan pulang dari sekolah, noa menghampirinya dan mengajak
jung woo untuk minum teh sebentar saja, 5 menit pun jadilah. Jung woo tidak
mendengarkan itu dan mengambil jaket segera pergid ari ruangan itu. noa “Tak
bisakah kau biarkan ini sekali saja?” noa memohon pada jung wo kali ini karena
ini noa adalah wali kelas ia merasa harus bertanggung jawab, jung woo “Kurasa
terlalu dini untuk bertindak seperti wali kelas.” Noa “Tapi kurasa terlalu dini
untuk menghukum dia. Kau bahkan belum mengenal siswa itu...” jung woo hanya
melihat noa dan mengatakan noa ini tipe guru yang tidak memiliki tema. (emang
hape mesti pake tema.. aigh)
Jung woo berjalan pergi noa masih
terus mengikutinya, noa mohon jung woo untuk emngerti karena bang wol tidak
memiliki niat seperti itu, tapi sebuah niat bagi jung woo tidak ada artinya,
yang terpenting adalah hasilnya dan hasilnya bang wol sudah membuat perkelahian
di kelas “Ribuan orang hidup dengan tujuan dan niat berbeda. Mana mungkin kita
memikirkan semua itu? Itu sebabnya diciptakan sesuatu yang disebut hukum.”
Bang wol akan pulang dari sekolah
dan melihat ke 2 guru ini masih terus berbicara tentang masalah ini. bang wol
bersembunyi mendengarkan. Noa “Jo Bang Wool menggunakan kekerasan dan dia
pantas untuk dihukum. Itulah hukum. Kata-katamu benar, Prinsip sangatlah
penting. Anak-anak melalui banyak hal untuk mempelajarinya. Tapi sebelum dia
menyadarinya, kurasa kita harusnya tak membuang kesempatan dia untuk belajar.”
Jung woo “Bagaimana jika siswa
lain memahaminya dengan tak masalah bila menggunakan kekerasan? Bagaimana jika
si korban melukai siswa lain yang lebih lemah untuk mengatasi kemarahannya? Perbedaan
antara korban dan pelaku adalah apakah dia punya kekuatan atau tidak. Korban
selalu merasa tak adil. Jadi kita hanya
bisa memilih salah satu. Gunakan
kekuatanmu dan lawan dengan cara yang sama, atau cari pelindung yang lebih kuat.
Sekolah adalah pelindung semacam itu. Setidaknya
di sekolah, setidaknya saat guru melihat, para siswa harus merasa aman. Memberikan harapan itu pada siswa adalah yang
harus dilakukan para guru. Apa kau mengerti?”
Jung woo pergi dari sana dan noa
terdiam membeku mendengarnya, bang wol yang masih berada di sana juga merasa
itu ada benarnya, bang wol mengangguk membenarkan. Bang wol mengintip noa, noa
hanya berdiri dan mulai melangkahkan kakinya pergi menuju ke ruangannya lagi.
Bok dong berjalan pulang sekolah
sendirian, bang wol diam-diam mengikuti bok dong dari belakang dan ketika teman
bokdong mengajak bok dong bicara bang wol jadi salah tingkah dan merangkul 2
siswa wanita dengan membekap mulut mereka, bang wol melepaskannya dan meminta
maaf, setelah teman-teman bok don gpergi, bang wol akan menarik pundah bok dong
tapi itu tertahan tangan noa, bok dong
tersenyum meringis. Noa ingin mengajak bang wol bicara dna makan roti disana
tapi bang wol udah terlanjur kesal dan memaki-maki gurunya ini, lalu ia sadar
dengan posisinya sekarang yang seorang siswa, bang wol pun segera memperbaiki
cara bicaranya dengan menggunakan bahasa formal.
Bang wol dan noa sudah berada di
cafe, bang wol menggunakan caket hitam dan juga celana trainingnnya. Noa menghampiri
kursi bang wol dan memberikan kopi menyuruh bang wol untuk makan dulu, tapi
bang wol tidak mau “ tidak usah, apa yang inginkau bicarakan ?” noa langsung ke
pokok pemasalahnnya yang tadi pagi, noa minta bang wol untuk mengataka alasan
melakukan semua itu sehingga ia bisa membela bang wol dan menghindari hukuman, bang
wol yang mendengar itu malah tidak suka “ Bukankah
kau harusnya tak gunakan kekerasaan, apapun alasan atau situasinya? Jika kau
berbuat sesuatu yang tak semestinya,
wajar saja bila dihukum. Tapi kenapa kau ingin melepaskanku? Secara
naluriah, anak-anak menyadari siapa yang lebih kuat. Tapi, peluangmu semuanya
hancur. Aku tak bisa meminta orang yang lebih lemah dariku untuk melindungiku. Kau
tanya kenapa aku berkelahi? Itulah alasannya aku berkelahi Karena tak ada orang
yang melindungiku. Jika wali tak bisa melindungi, anak-anak tak punya pilihan
selain berjuang sendiri.” Noa sekali terdiam mendengar itu karena semua yang di
katakan bang wol benar adanya.
Bang wol pulang menggunakan bus,
bang wol mengeluarkan bukunya yang sudah di catat dengan nama-nama siswa yang
menurutnya bisa menjadi kunci permasalahan ini, bang wol menambahkan nama satu
orang lain “ Park No Ah” (enakan manggil noa yes) bang wol melingkari nama bok
dong dan teringat ancaman bok dong di sekolah. Bang wol mulai pusing dan
membuka pnutup kepalanya. Kamera mengambil syut dari belakang seperti ada orang
di belakang bang wol yang mengikutinya. Bersambuang....
the next part 2.. (belum bisa banyak kasih komentar, masih banyak teka teki
yang belum bisa mimin pecahkan kkke. Readers udah punya gambaran kah ? a ran
sebenarnya anak siapa ? trus kenapa jung woo seperti itu ? bok dong juga.. sang
tae kenapa bisa gitu yes.. padahal sang tae menurut q baek, yang nolongi a ran
dulu itu kan sang tae yang nelpon bok dong kan.. aughh ntah lah.. anyeong...) www.facebook.com/add.korea.team
0 Response to "Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 3 part 1"
Post a Comment