Sinopsis Terbaru

Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 1 part 2

blogger templates
-----------------------------------------------------------------------
Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 1 part 2

Ibu berdiskusi dengan suaminya tentang kekerasan yang a ra alami, karena ayah besok akan libur ibu ingin mengajak ayah kesekolah A Ran untuk mengetahui siapa yang yang melakukan semua ini pada A Ran, ayah menahan keinginan ibu ini karena mereka belum tentu tau siapa yang melakukannya dan jika orang itu lebih menyakiti A Ran bagaimana ? sekolah juga tidak bisa mengawasi semua siswa 24 jam. Ibu tetap ngotot ingin mengehentikan ini semua. Ibu ingin menadakan rapat orang tua dan memanggil para orang tua untuk melakukan petisi ke sekolah.



Tidak sekedar mengajukan petisi sekolah, ibu juga ingin membawa masalah ini kepengadilan, ibu berharap hukum akan memihaknya tapi tidak dengan pendapat ayah. Ayah tau ini tidak mudah karena siswa dari sekolah ini adalah anak-anak dari daerah gangnam, mereka anak-anak orang kaya dan memiliki kekuasaan, mereka tidak akan terima jika anak mereka di lukai oleh orang lain dan lagi “kalau kau tidak punya uang atau kekuasaan, akan sangat mudah mengubah korban menjadi pelaku penyiksaan.” Ayah mengatakan ini karena ayah sudah banyak melihat kasus seperti ini.


Ayah memberikan saran pada ibu “ayo kita lakukan seperti ini saja, kita akan mencari tahu apa yg terjadi secara diam-diam, lalu kita pindahkan Ah Ran ke tempat yg lebih aman.” Ibu “apa kau akan tetap mengatakan hal ini  kalau dia benar-benar putri (biological) kandungmu? bagaimana bisa kau bilang seperti itu?”

Ayah meninggikan suaranya “begitu aku menikahimu, Ah Ran menjadi putriku!” ibu tetap tidak menyangka akan tindakan yang ayah lakukan ini, ayah kembali mengingatkan ibu  “kalau dilihat, dia juga bukan putri kandungmu.” (oow.. ada apa ini pemirsah.. jadi A Ran anak siape keh ?) ibu terdiam mendengar ayah berkata seperti itu. ayah “kau yg memulainya lebih dulu. aku tidak pernah sekalipun berfikir kalau Ah Ran bukan putri kandungku” ibu kesal melihat ayah, ia melemparkan topinya dan keluar dari kamar.

Ibu keluar dari kamar dan ia terkejut melihat A Ran yang berdiri tidak jauh dari pintu kamarnya, A Ran sudah mendengar semuanya. A Ran “apa yg ayah katakan itu benar. jangan menyebabkan masalah yg tidak perlu. sesuatu yg kau lakukan untukku itu sama sekali tidak membantuku. jangan melakukan apa-apa.” A Ran pergi ke kamarnya dan meninggalkan ibu yang masih termenung akan semua ini.


Ibu stress dan menenangkan diri dengan minum soju di dapur di tengah gelapnya ruangan. Ibu menyemangati dirinya sendiri “Jo Kang Ja. lebih baik tidak perlu terlalu bekerja keras seperti orang dewasa...seperti seorang ibu...”


Ibu memakai sepatu hak tinggi  dengan kesulitan, ibu sedang duduk di sebuah kantin. Ia merenung. Seorang lelaki datang dan menyapa ibu, itu adalah guru dari A Ran. Ibu kaget dan memberikan hormatnya sampai-sampai ia menjatuhkan tasnya.guru itu melihat ibu yag masih mudan dan mengira ibu ini adalah kakak dari A Ran.  Ibu dan guru itu bicara 4 mata, guru itu bertanya apa yang akan ibu katakan ? guru itu sangat selengekkan dan bicara sambil membersihkan kukunya, ibu sedikit ilfill mellihat guru A Ran yang seperti ini.




Di depan sebuah gedung, ada sebuah demo “korupsi aligasi grup Myeongseong” para pedemo meminta itu untuk di tutup. 3 orang sedang berdiri menghadap pintu keluar. Adjushi di tengah mengatakan untuk menangani hal – hal semacam ini tapi Jung Wooyang berdiri di sebelah kanan mengatakan itu adalah hak mereka, masyarakat berhak tau.

Ajushi tengah “jika keputusan yg keluar tidak bagus, kita harus menutupinya sebisa mungkin. apa kau mencoba menambah angin diatas rumah yg sedang terbakar?” Jung Woo“meskipun kita menutupi rumah terbakar, menutupinya saja bisa membuatnya terbakar. dari awal, sudah seharusnya tidak perlu menyulut api kalau dia mengakui dosanya, dia akan dihukum, kalau tidak, akan dihilangkan, bukankah hukum harusnya seperti itu? itu tidak adil bagi semua orang.”


Pintu terbuka, seorang lelaki tua duduk di atas kursi roda di tuntun keluar dari gedung. Para wartawan segera mengajukan banyak pertanyaan pada lelaki tua itu, dari semua pertanyaan yang di lontarkan tidka ada satu pun yang di jawab, sekretaris wanitanya hanya mengatakan yang akan memberikan pernyataan adalah pengaacara mereka, karena ketua sedang ada di kondisi yang tidka sehat.


Ketua itu di tuntun ke dalam mobil yang sudah terparkir tepat di depan pintu keluar, Jung Woomembukakan pintu mobil. Ketua menyuruh Jung Woountuk pergi, Jung Woomengatakan ia akan ke sekolah dan akan mengunjungi ketua nanti malam. Ketua pun segera masuk ke dalam mobil dengan bantuan para karyawannya.


Ketua pergi dari sana dengan sekretaris wanita yang duduk di sebelah supir dan pada ajushi lelaki , mereka duduk di balakang bersama ketua yang membuat suasana tidak nyaman karena itu sangat sempit.  Ajushi mengatai Jung Wooitu kejam sekali karena ia hanya menyiapkan 1 mobil dan ini sangat sempit untuk mereka.

Ketua bertanya ke ajushi satu lagi apa mereka sudah menyiapkannya, ajushi “ ya, kau hanya tinggal pergi saja sekarang.” Ketua mengatakan ia merasa lelah sekali, karena ia sudah tidak memiliki kekuatan lagi. Sekretaris wanita yang duduk di depan melihat ke arah ketua dari kaca, wajahnya sangat serius melihat seakan memiliki dendam pada ketua.

“tidak, aku mengerti. aku tidak akan menimbulkan masalah lagi pada anda. sudah cukup. ya, tolong katakan padanya. aku tidak bisa memberikan salam padanya secara langsung. Well, mungkin dia juga tidak mengharapkanku melakukannya juga.” Itu suara Jung Wooyang sedang menerima telepon di depan kantor pengadilan, Jung Woomenutup telepon itu dan ia tersenyum. (Jung Wooagaknya sedikit mencurigakan yes.. sama sekretaris wanita itu yes.. ntahlah yes.. )

Seorang pria sedang duduk manis di depan mejanya yang bertuliskan “ menteri pendidikan kang soo chan “ seorang sekretaris lelaki datang dan melaporkan kalau “dia bilang dia tidak bisa menemuimu secara langsung.” Mentri soo chan “pastikan hal ini tidak menyebar. sebagian hal kotor dan hal yg menyebalkan adalah bagian dari rumor”
Jung Woo datang ke sekolah A Ran, ia bertemu dengan guru kang yang tadi ibu temui di kantin sekolah. Jung Woomemangil guru kang yang sepertinya sedang ada masalah “ apa terjadi sesuatu ?” guru kang “Ya, terjadi sesuatu yg mengganggu.”


Ibu sedang sibuk mencuci piring, ia tidka konsentrasi dan menjatuhkan piringnya. Tangannya juga masih sakit karena teriris terakhir kali memasak di rumah.

Jung Woo mengintrogasi gadis pembully, gadis itu tentu saja ia tidak mengaku, ia hanya mengatakan menakuti A Ran tapi tidak memukulnya. Jung Woo“banyak anak-anak yg melihat kau membully Oh Ah Ran.” Gadis pembully “tidak ada yg terjadi di sekolah, Hong Sang Tae itu tahu semuanya.”



Kini Jung Woo kembali mengintrogasi sang tae, “apa yg kau lakukan kalau itu memang aku?” ucap sang tae pada jung woo. Jung Woomengingatkan sang tae untuk tidak menimbulkan banyak masalah karena mood ketua sedang tidak baik. Sang tae “aku tahu Ah Ran tidak berasal dari sekolah ini. aku hanya tahu satu orang, dan dia dari luar sekolah.”

Giliran selanjutnya untuk di introgasi adalah bok dong, bok dong juga tidak mengaku karena ia tidak pernah memukul perempuan. Jung Woomenunjukkan banyak nama-nama siwa dan mereka adalah siswa yang merokok, minum dan membully bahkan ada yang pernah di penjara tapi dari semua orang itu yang akan di curigai terlebih dahulu adalah bok dong, karena itu efek dari stigma selama ini. bok dong meminta Jung Woountuk bertanya langsung saja pada A Ran dan ji gyeong tapi mereka tidak mau mengatakannya karena mereka takut lebih tersakiti lagi oleh para pembully. Bok dong “kalau dia takut dibalas. dia bisa terus dipukuli.”

I gyeong dan A Ran berbicara berdua. Mereka membahas tentnag orang yang di panggil datu persatu atas kasus pembullyan karena ibu A Ran melapor. A Ran menenangkan i gyeong kalau itu semua akan segera bernhenti karena ia akan menyelesaikannya.

I gyeong meminta maaf pada A Ran karena ia mengkhawatirkan dirinya sendiri, ia takut ibunya akan tau maslah ini. A Ran kemudian memberikan saran pada i gyeong, jika masalah ini terus berlangsung dan semakin parah A Ran meminta i gyeong mengatakannya saja pada ibunya, i gyeong ketakutan dan bilang ia tidak mau, ia tidak mau sampai ibunya tau. I gyeong pergi meninggalan A Ran.


A Ran ingin mengejar i gyoeng tapi Jung Woo memanggil nama A Ran, a ra terdiam dan melihat siapa yang tadi memanggil dirinya.

Kepala sekolah sedang duduk dengan minuman keras yang banyak di depannya. Ketua masuk dan langsung menerjang kepala sekolah itu. kepala sekolah di pukuli sampai berlutut meminta ampun. Ketua mengambil botol minuman keras dan memecahkannya di meja mengancam kepala sekolah “alasan kenapa aku membuatmu menjadi kepala sekolah bukan berarti kau bisa seperti ini. kau bahkan tidak bertanya padaku dulu dan memberikan file internal kepada polisi? bagaimana aku nantinya? bajingan kau! karna kau, aku menjadi sampah!” ketua akan memukul kepala sekolah dengan botol lain tapi ajushi kedua menghalanginya dna kini ia terkena botol it, hidungnnya berdarah.


(preman wawak ini dank)


Kepala sekolah merangkak ke bawah meja berusaha melindungi dirinya, tapi ketua menariknya keluar lagi. Kepala sekolah memohon maaf , ketua menikung tangan kepala sekolah sampai kepala sekolah tidak bisa bergerak lagi. Ajushi satu yang melihat itu hanya berdiam diri dan tidak melakukan apapun.



Sekretaris wanita sedang berdiri dengan melihat ke arah jendela. Ajushi satu datang dan akan merokok. Sekretaris wanita mengambilnya karena ia akan merokok juga. Ajushi “ kau sudah gila?” sekretaris “kau bilang kali ini akan berlalu begitu saja. kau bilang hal itu dengan yakin” ajushi 1 “kenyataannya menteri pendidikan ikut terlibat.” Sekretari penasaran kenapa mentri soo chan ikut terlibat ? ajushi juga penasaran kenapa sekretaris wanita ingin tau hal itu ? (gak tau nama dua orang ini, sementara namanya ini saja :D)


Sekwan “aku sudah bilang kan... kalau aku tidak bisa menahannya lagi.” Ajushi 1 “kalau kau tidak bisa bersabar, kau mau pergi kemana dan bagaimana kau bisa hidup menggunakan hal-hal seperti ini? kau tidak akan dapat sponsor karna kau lulus ujian pertama, nak.” Ajushi itu menyentuh perhiasan-perhiasan yang melekat pada tubuh sekwan itu. sekwan “aku berada di level yg berbeda dari sampah sepertimu.” Ajushi 1 “meski yg satu memburu anjing atau menjadi penjaga anjing, alangkah lebih baik jika kita jujur pada masing-masing?” ajushi 1 mulai menggoda sekwan dengan menyenggol-yenggol bahu sekwan, hingga sekwan kesal.


Pintu ruangan terbuka, ajushi 2 yang hidungnya terluka membawa kepala sekolah keluar dari ruangan itu,

Ketua sedang menenangkan diri dengan minum-minum di ruangan tadi, sekwan datang melihatnya seperti memeriksa keadaan, ia terlihat seperti mengawasi ketua. (ini mungkin sekwan ada dendam sama ketua ini, mungkin loh ya mungkin...)


Jung Woo membuang sampai dan kembali duduk di kursinya mencoba mengintrogasi A Ran, aku mengerti kalau kau baru saja dipindahkan kesini beberapa waktu lalu. kapan kau dekat dengan I Kyeong? apa kau takut padaku?” A Ran “ tidak, tidak juga”


Jung Woomengatakan kalau ibu A Ran melaporkan kekerasan sekolah ini dan membuat suasana jadi sperti ini, A Ran meminta maaf karena ibunya membuat kesalahan. Jung Woomenasehati A Ran untuk jangan dekat denga i gyeong, ara menolak itu karena ia dan i gyeong adalah teman maka dari itu ia harus melindungi temannya jadi tidak ada yang bisa menggangunya lagi. A Ran pergi meningglkan jung woo. ( yang di bully itu i gyeong berarti A Ran mah mau bantuin aja, tapi malah dia yang kena hajar L A Ran fighting!!)

Ajushi 1 dan ajushi 2 keluar dari sebuah rumah (spertinya), ajushi 2 ketawa-ketawa geje dengan hidung yang masih tersumpal tisu karena berdarah tadi. Jung Woodatang dan langsung di omeli ajushi 2 karena datang terlambat. Jung Woo“sesuatu terjadi di sekolah.” Ajushi 2” memangnya seberapa pentingnya masalah sekolah yg terjadi? pokoknya, aku akan bertemu denganmu disekolah besok. “ ajushi 2 kembali melanjutkan ketawanya dan ia pergi dari sana.




Ajushi 1 mendekati Jung Wooia mengatakan sekarang ini posisi kepala sekolah sedang kosong maka dari itu ajushi 2 mendapatkan kesempatan itu, tapi ia melewatkannya. Ajushi 1 dan Jung Woolalu bicara tentang posisi ketua, kemungkinan posisi itu akan segera kosong. Jung Wooakan pergi tapi ia mengatakan hal yang sediit pencurigakan, Jung Wookembali memanggil ajushi 1 “Mengenai hal yang kubicarakan sebelumnya...” (scene terpotong.. nah ini bener-bener mencurigakan)

Ibu menemui guru kang kembali dan ia akhirnya tau kalau A Ran sudah di pindahkan, ibu tidak mengerti mengapa anaknya di pindahkan karena A Ran tidak salah apa – apa. Guru kang mengatakan ini karena A Ran sedang keluar dengan i gyeong, murid yang bermasalah. Siswa-siwa menggosipkan mereka memiliki hubungan sesama jenis (lesbi) jadi guru kang menasehait ibu untuk memarahi A Ran.

Ibu tidak  peduli masalah itu yang ia tanyakan apakah ibu bisa bertemu dengan pembully itu, karena ia ingin membuat perjanjian agar pembully itu tidak memukuli A Ran lagi. guru kang dengan rasa tidak bersalah ia mengatakan itu tidak bisa dan jika ibu masih mencoba untuk mengeluarkan kata-kata maka A Ran tidka sekedar di pindahkan tetapi juga di keluarkan, anak-anak itu memiliki koneksi yang tinggi dan orang tua murid adalah dekan universitas x. Guru kang “kau sama saja mendaratkan dirimu di air panas, kalau kau tetap melawannya tanpa bukti, dan itu sia-sia. Ah Ran belajar sangat baik. dia harus pergi kuliah. demi kebaikannya, jadi lebih baik lepaskan saja. anakmu, kau tahu, cukup biarkan dia dipindahkan ke sekolah lain.”


Ibu meradang mendengar guru kang bicara seperti itu, ia mengeluarkan umpatannya “hey gangster minion. mau apa kau dariku? celana empuk untuk bisa kau tendang ? Huh? kalau itu terjadi padamu, saat putrimu di pukuli sampai babak belur dan dia memar disekujur tubuhnya kau akan membiarkannya begitu saja? aku akan mengkomplainnya secara resmi aku akan melaporkan hal itu kepada polisi, lalu mengirimkan surat ke dinas pendidikan, dan aku akan- mengambil jalan semuanya, meski aku harus mengambil jalur pengadilan! Well, tuhanku... bagaimana kau bisa memanggil dirimu guru?” guru kang jadi malu karena disana banyak yang sedang makan di kantin, ia mengatakan ia bukan seorang guru. (iya dirimu memang bukan seorang guru, mana ada guru begitu mah,,, #harusnya tapi dunia sudah kebalik ya kan temans.. jadi uang di atas segalanya L mari jadi guru dan jangan jadi guru sperti itu, ini pesan juga untuk para guru dan calon guru.. )


Ibu melaporkan hal ini (sepertinya dinas pendidikan), ia berhadapan dengan seorang wanita, wanita itu tidak hanya bisa mengatakan jika hal ini tidka bisa di proses karena korban tidak malaporkan sendiri dan tidak ada bukti kekerasan fisik dan perlu adanya gambar lokasi kejadian atau pernyataan saksi. Ibu ingin menjelaskan kalau ini bahwa tentu saja anak-anak pembully itu tidak akan memukul jika ada yang melihat mereka, dan korban tidak bisa melapor karena mereka takut hal ini akan semakin parah. Ibu tidak bisa berbuat apa-apa lagi, ditambah lagi wanita itu melayani laporan ibu ini dengan ogah-ogahan.


Ibu kembali melapor pada polisi dan ia mendapati respon yang sama bahkan ibu harus di seret keluar ruangan karena terus berontak. Ibu menghardik polisi itu sambil terus di seret “puas apanya. apa kau akan bertanggung jawab kalau anakku terluka lagi kali ini? Hei kau, panggil atasanmu, huh?  ada apa ini? lepaskan dulu. tunggu sebentar. aku akan menghajarmu. berapa umurmu, brengsek??” (hmm geleng-geleng kepala liat nya...:( )



Guru kang menemui Jung Woo di mejanya, ia mengatakan kalau gang ja bukan ibu-ibu tua dan ia rasa tidak mudah untuk menyelesaikannya. Guru kang pergi dari sana setelah mengatakan hal itu.

Jung Woo mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang dengan nama, ahn dong cheol. “Ya. kenapa kita tidak memprosesnya dengan berdiskusi seperti yang sudah direncanakan? tidak, kau tidak perlu harus sejauh itu. cukup atasi saja jangan sampai ada masalah yang tersisa.” Itulah bunyi permbicaraanya. Apalagi  misteri yang akan terkuak dalam drama ini ? dan bagaimana cara ibu melindungi putrinya ? let’s go to part 3 chingu.. anyeong...

nb : seorang ibu akan melakukan apapun untuk anaknya, bahkan yang di sebut seorang ibu itu bukanlah seorang yang mengandung dan melahirkan kita saja, seorang wanita yang membesarkan kita dari kecil itu juga di sebut sebagai ibu. so yang berbakti ya sama ibunya chingu..

kritik dan sarannya yah untuk drama ini dna juga penulisan drama ini, masih sering salah typo padahal udah di hati-hati banget, mian aja deh dan semoga ngerti bahasa yang mimin gunakan. :D www.facebook.com/add.korea.team

4 Responses to "Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 1 part 2"

  1. keren dramanya! dan pesannya itu juga bagus bgt! ^_^ gomawo chingu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sip... gomawo.. yang berbakti ya sama orang tua kkke :D

      Delete
  2. first comment. mksih mbk buat sinopsisnya.
    buat awalan bagus juga, langung ke masalahnya.
    slam knal za mbk. q tunngu lnjutan sinopsisnya

    ReplyDelete