Sinopsis Terbaru

Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 1 part 1

blogger templates
Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 1 part 1

Opening drama ini di mulai dari narasi suara gang ja dengan adegan saat sedang memasak “ di dunia ini ada yang kuat dan ada yang lemah, bahkan ketika hanya dua orang yg sedang berkumpul, kategori yg seperti itu sudah ada sejak awal biasanya, ini salah satu kriteria dari kategori itu.” pelanggan di sebuah restoran ingin meminjam uang dari temannnya sebanyak $20 tapi temannya menolak karena ia juga tidak punya uang, jika ia punya uang ia pasti pergi makan daging bukan makan di tempat seperti ini. mereka terus bertengkar sampai sebuah pisau dapur yang sedang memotong daun bawang di hentakkan di meja dan membuat telur ayam yang ada di meja jatuh dan pecah.




Para pelanggan itu kembali bertengkar dengan memperdebatkan umur mereka, masalah senioritas menjadi masalah berikutnya. “pertama, umur. hal ini sudah lama tidak lagi efektif.” Itulah narasi gang ja. Kedua pelanggan kembali bertengkar dan kini yang selanjutnya marah adalah rekan ke 3 mereka “kau baru punya SIM tingkat 2. berani-beraninya kau mulai berkelahi?! kalau kau mau melakukannya, lakukanlah dengan tinjumu!” orang ketiga memanasi pertengkaran dan terjadilah pertengkaran hebat dengan adu Fisik saling tinju.

Gang ja yang sedang berada di dapur keluar dengan marah dan caci makinya yang di sensor, karena pelanggannya pada berantem dan menghancurkan restorannya. Para pelanggan yang bertengkar pun jadi melihat kemarahan ibu dan lupa akan masalahnya sejenak. Ibu menyuruh mereka semua untuk pergi dengan mengacungkan pisau dapurnya. Para pelanggan yang bertengkar tadi pun berubah jadi akur dengan meminjamkan uang $20 nya.  Pelanggan tadi membayar ganti rugi restorannya dengan uang yang ia pinjam tadi. Gang jae tersenyum “ “kekuatan dalam hal berbicara. harga rendah dan efisiensinya lebih tinggi. jelas sangat berhasil dengan baik. orang yang suaranya lebih keras biasanya menang.”




Ibu sedang berada di pasar dan berusaha menawar sebuah baju dengan harga yang murah, penjual baju itu tidak mau dan tidka jadi menjual baju itu karena ibu terlalu murah menawarnya. Penjual meletakkan kembali baju itu di gantungan. Seorang ibu-ibu melihat baju itu dan suka, ia langsung membeli baju itu tanpa menawarm ibu langsung terdiam dan kalah karena hal ini “kekuatan dari uang. tidak ada di dunia ini yang menang melawan uang.”

Ibu pulang kerumah dan yang pertama ia sapa adalah ibu mertuanya. Ibu mertua gang jae mengomel karena gang ja tidka pulang saat makan siang,” bagaimanapun, ada sebuah pengecualian dari semua kriteria itu.” gang jae memberi alasan banyak pelanggan di restoran. Ibu mertua menasehati gang ja “karna itu sudah kubilang kan untuk tidak melakukan bisnis restoran makan malam. kalau kau menjual restoran malam hari, mereka semua akan minum alkohol. semua supirnya adalah laki-laki. itu buruk sekali. apa perkataanku ini lucu?” ibu tidka bisa berkomentar banyak dan menjatuhkan barang belanjaannya di pantat suaminya yang sedang sibuk berolahraga gak jelas dan membuat suaminya berhenti.


Suami ibu (jin sang) langsung berdiri dan mengatakan ia lapar, ia akan mencari roti sisa kemarin. Ibu mertua yang mdengar itu jadi semakin mengomel “oh tuhan, kerja bagus ya. kau memberi makan suami orang lain dengan nasi hangat, dan kau memberi suamimu sendiri, yg kembali dari bekerja keras di pelabuhan, hanya kau berikan sepotong roti. oh tuhan, dunia benar-benar sudah mulai membalik.” Gang ja pun akan segera menyiapkan makanan hangat untuk suaminya.



Oh a ran merupakan putri dari gang ja, ia keluar kamar dan akan segera pergi untuk kelas tambahannya pada malam hari, ibu menahannya karena a ran belum makan, jika ia tau a ran ada tambahan jam pelajaran ibu bilang ia akan pulang lebih cepat untuk membuatkan makan malam. Ibu meminta a ran untuk menunggu karena ia akan mengantar a ran. A ran tidak mau dan keluar rumah.


Ibu mencari barang yang sudah di belinya di pasar, ia mengejar a ran dan akan memberikannya, itu adalah sebuah syal. A ran tidak mau menerimanya karena syal seperti itu tidak ada siswa lain yang memakainya. Ibu memuji syal itu bagus dan tidak murah kog, itu harganya $19. A ran “kalau ibu menyukainya, ibu saja yg memakainya.” A ran akan kembali pergi tapi ibu kali ini menahannya lagi dan memberinya uang saku “belilah sesuatu yg bisa dimakan dijalan. kau tidak bisa belajar kalau perutmu kosong.” Kali ini ibu berhasil, a ran menerimanya dan segera pergi. (hhha dimana-mana anak kalo di kasih uang sama orang tua pasti nerima, walaupun lagi kesel setengah mati.. betul betul betul.. kalo kamu gak nerima berarti gengsimu luar biasa :D oh ya tulisan miring itu artinya narasi yes)

“berapapun umurmu, seberapa besar kau kuat, seberapa banyak uang yg  kau miliki... hubungan seperti ini yg tidak akan bisa kau lepaskan apapun yg terjadi. seseorang yg lebih menyayangi akan selalu menjadi yg terlemah. putriku seperti itu bagiku.”  Ibu melihat kepergian a ran dengan tersenyum.

Ibu memasak di dapur dengan cekatan dak kelihatanya lezat “lebih dari makanan yg aku makan, aku merasa lebih kenyang saat anakku sedang makan. merasa aneh dan misterius. aku adalah seorang ibu.” gang ja asik memasak dan berfikir sampai ia sadar ia telah mengiris jari tangannya sendiri, ibu mengaduh dan karena sarah yang keluar dari jarinya.

A ran mulai di buli oleh teman-temannya, jin ji gyeong berusaha membantu a ran tapi ia malah di bully gantian dan rambutnya di tarik sambil menjerit “ a a a a a a” karena jeritannya itu para pembuli ikut mengucapkan aaaaaa seperti sebuah nada dalam lagu Queen of the Night aria dari Magic Flute.




 A ran mulai emosi dan dan menarik temannya mencoba mengajak bicara tapi para pembully itu tidak tinggal diam dan kini a ran yang jadi sasaran. A ran mengeluarkan uangnnya dan meminta para pembully pergi dengan uang itu, pembully itu tidak tidak terima “ apa kalian berdua lesbian? siapa kau berani memberinya uang?” para pembully ada 3 orang, yang satunya sibuk berdandan yang satunya kelihat oon, karena ketidak pekaan teman pembully itu ia malah bertanya “kapan kau mulai berkencan?” pembully itu sadar ia salah bicara dan meminta maaf ke ketua pembully.


A ran meminta pembully untuk menghentikan kecemburuan mereka pada ji gyeong, tentu para pembully semakin tidak terima mereka di katai seperti itu “aku mau muntah hanya melihat wajahnya saja.” A ran “itu namanya iri. saat kau melihat seseorang lebih cantik darimu... kau tidak tahan untuk membully mereka. wajahmu sekarang benar-benar jelek. aku merasa seperti mau muntah.” Pembully sudah memuncak emosinya dan mendorong a ran sampai jatuh tersungkur menabrak kumpulan tempat sampah dan membuat siswa lain yang sedang duduk tidak jauh dari sana melihat mereka bertengkar. Sang tae berdiri melihat apa yang para pembully lakukan. Sang tae berjalan sambil menelpon, ia bergerak mendekat.


Bok dong sedang bermain game tinju-tinju di pinggir jalan, temannya memberikan teleponnya yang berdering. Bok dong menerimanya “ ya, presiden “ (presiden ? siapa presiden ? hmmm)

Para pembully belum selesai membuat kegaduhan, mereka ingin memberikan pukulan pada a ran ji gyeong tapi bok dong datang “berisik sekali sampai aku tidak bisa merokok.” Para pembully sudah mengenal bok dong dan mereka ketakutan. bok dong bertanya apa mereka punya korek, pembully menjawab dengan takut-takut mereka tidak punya. Bok dong membuang rokok dalam mulutnya ke muka para pembully “kalau kau tidak punya. harusnya kau segera pergi dan membelinya?” para pembully langsung kabur pergi.



A ran dan ji gyeong masih duduk ketakutan melihat bok dong, bok dong mendekati mereka “kita sering sekali bertemu. sebaiknya kita tidak sering bertemu lagi nantinya.” Bok dong memberikan kode untuk mereka segera pergi, a ran dan ji gyeong segera berlari dari sana. Sebuah tangan menengadahkan tangannya ke langit, rintik hujan turun. (kalau khilaf nulis bisa jadi bodong nih #eh)



A ran dan ji gyeong berjalan melewati jalan layang, ji gyeong meminta maaf karena ia merasa a ran ikut di bully karena dia. A ran menengadahkan tangannya karena rintik hujan dan meminta ji gyeong untuk segera berlari bersamanya karena hujan turun. A ran dan ji gyeong berlari di bawah rintik hujan dan mereka senang sambil melompat-lompat dengan air yang tergenang, mereka bermain air sambil terus tertawa bahagia.


Ibu di rumah sedang melihat ke luar jendela, cuaca sedang hujan. Ayah dan ibu mertua malah asik mengobrol dan karena cuaca hujan ayah senang berarti ia besok tidak masuk kerja. Ibu mertua menyarankan mereka untuk minum makgoli dan makan pancakes. Ayah asik main kursi bergoyang seperti kuda-kudaan hingga saat ibu datang ia malah meminta ibu untuk membeli makgoli. Ibu tidak mau karena ia akan menjemput a ran di tempat les, ibu keluar rumah.



Para siswa sudah keluar dari tempat les, guru mereka ( No a / mimin buat noa aja ya) berdiri di depan pintu keluar dan meminta para muridnya untuk berhati-hati dan jangan lupa akan kelas tambahan besok. Noa juga mengingatkan para siswa pembully karena penampilan mereka berantakan karena lipstik yang berantakan dan maskara yang luntur.



A ran sudah keluar dan melihat ibunya sedang di luar membawa payung karena cuaca hujan, a ran tidak senang ada ibunya disini, a ran menarik ibunya ke tempat sepi untuk bicara. A ran “siapa yg menyuruh ibu membawa payung? kenapa ibu harus jauh-jauh datang kesini? dan ada apa dengan baju olahragaku yg lama... berikan padaku. temanku akan segera keluar.” Ibu “kau... Apa kau malu pada ibumu?” a ran memohon ibunya untuk membicarakan masalah ini di rumah saja tapi ibu sudah emosi juga di buat a ran “ kau selalu melakukannya akhir-akhir ini. kau tidak mau aku mengantarmu kesekolah atau menjemputmu dari tempat les. kau selalu mengunci pintu kamarmu dan tidak mau aku menyentuhmu. dan juga, apapun yg aku katakan, kau selalu bilang " tidak usah." kau tidak mau bicara padaku...” a ran menurunkan nada suaranya “karna aku tidak mau!” ibu “kenapa kau tidak mau? apa aku berbuat salah padamu?” A ran “masalahnya karna kau adalah ibuku.” ( ya ampun... sakitnya tuh disini ya ibu... sabar kim hee sun, aq kan selalu menonton dramamu... #eh salah fokus )


A ran meninggalkan ibu dan berlari kembali ke depan pintu lesnya menemui ji gyeong yang memegang payung pemberian noa. A ran dan ji gyeong pergi. Ibu melihat merek pergi dan merasakan sakit di hatinya, ibu melemparkan payungnya dan berjalan dalam hujan turun. Noa melihat ibu yang menjatuhkan payungnnya berusaha mengejar dan akan memberikan payungnya itu pada ibu. ibu hanya melihatnya noa dan kembali berjalan pergi, noa memanggil ibu dengan sebutan nama sekolah di baju olahraga a ran “sekolah SMA Han Myeong! kau menjatuhkan payungmu.”

Ibu masuk ke dalam kedai soju, noa melihatnya dan mengikuti ibu yang memesan soju, noa melaranngnya karena ibu ini kan masih anak sma jadi itu tidak boleh. Noa bertanya siapa nama ibu ? ibu kesal melihat noa yang terus ikut campur dengan urusannya “aku bukan murid SMA dan aku tidak menjatuhkannya. aku membuangnya. kau tidak bisa membedakan antara menjatuhkan dan membuangnya?” noa “kenapa kau membuang payungmu saat sedang hujan? dan ini adalah baju olahraga sekolah perempuan Han Myeong! siswa, tidak baik berbohong. kelas dan tingkat berapa kau? jurusan apa kau? Nama ?” noa kembali bertanya dengan keras “Nama?”


Ibu berdiri dari duduk nya yang tenang kali ini ibu mengeluarkan kata-kata dahsyatnya lagi seperti di restroran tempo hari, omelan ala ibu-ibu “ada apa dengan ** ini? ada apa dengan &*%$ matamu? kau mau aku selotip mulutmu? kenapa kau terus mengikutiku dan *&** padaku! Moodku sedang tidak bagus. apa yg kau lihat? kenapa kau terus mengikutiku, dasar kau *%$*! menyebalkan sekali.” (huruf merah di sensor pemirsah )

Noa terlepongo melihat omongan ibu “ namanya... benar-benar panjang.”


Ibu masuk ke dalam mobilnya yang sudah terparkir, ia teringat kemarahan puntrinya tadi. “ibuku tidak peduli kalau putrinya mati atau tidak. aku bilang kau tidak akan terpengaruh. meskipun aku mati.”

Flashback
Gang ja sedang di omeli ibunya ketika ia masih sma “dasar perempuan licik! kau pikir yg kulakukan hanya bermain-main saja? aku membesarkanmu dengan bekerja keras setiap hari. dan apa yg kau bilang tadi? Aish... hidupku. mereka bilang wanita itu tidak punya keberuntungan mendapatkan seorang suami yg baik dan anaknya tidak beruntung. hanya anak perempuanku yg tidak tahu ibunya bekerja keras bahkan tidak mau membantunya. lihatlah caramu bicara. Hey, bocah. kalau kau tidak ada. aku tidak akan hidup seperti ini. kau pikir aku seperti ini sejak aku lahir?” gang jae hanya mendengar omelan ibu dan menjawab dengan pedas “ apa aku meminta untuk dilahirkan?” (ya allah.. pantas aja a ran begitu sikapnya, itu karena keturunan dari dirimu ibu, kena karma kamu ah.. makanya para readers jangan gitu sama ibu nya yah... aq cinta ibuku... <3 <3 <3 )
Flashback end


Mata Ibu  berkaca-kaca mengingat masa-masa sulit itu.

A ran pulang dengan menggunakan kreta bawah tanah, wajahnya sangat galau, apalagi ketika ia kesakitan karena tertambrak orang di dalam kereta.

Ibu sudah sampai rumah, ia langsung menuju kamar a ran, karena kamar itu di kunci ibu mencari kunci cadangannya di dalam laci. Setelah ibu berhasil membuka dan ibu masuk dan akan mengomel pada putrinya untuk membicarakan hal tadi.

Ibu sudah masuk ke dalam dan melihatnya a ran sudah tidurdengann jaket yang masih menutupi tubuhnya. Ibu merapikan jaket itu dan karena itu ibu melihat tangan a ran yang terluka, ibu memeriksa tubuh a aran dan ibu mendapatkan tubuh a ran yang penuh luak lebam. A ran terbangun karena iabu memegang tubuhnya, ibu meminta penejelasan atas semua ini.



A ran bilang ini bukan apa-apa, ibu semakin marah  “katakan padaku sekarang! siapa yg melakukannya padamu! cepat katakan padaku sebelum aku menjadi gila. apa kau mau melihat aku menggila?! “ a ran akhirnya menjawab dengan berbohong “aku terluka selama kelas olahraga.” Ibu tau a ran membohonginya “ kau fikir aku bodoh ? kau pikir aku ini idiot sampai tidak bisa membedakan antara terluka atau dipukul?” ibu kesal sampai ia ingin menangis.


A ran jadi kesal karena omelan ibunya “aku bilang tidak usah khawatir! kau tidak bisa membantu meskipun ibu tahu.” Ibu menjerit “ oh a ran !” ibu sudah hampir menangis karena perlakuan a ran. Ayah masuk ke dalam kamar dan kaget ada apa ini sebenarnya “ada apa? apa yg terjadi?”




Apa yang akan terjadi selanjutnya ? ikuti di part 2 :D

Nb : omo drama ini di episode awal udah kenceng nih ratingnya, semoga di episode selanjutnya bisa jadi jawara :D, ibu akhirnya merasakan penderitaan sebagai seorang ibu, makanya jadi anak yang berbakti sama orang tua biar anaknya juga berbakti pada kita hhhe kata orang mah,, buah jatuh gak jauh dari pu’unnya so... sayangi orang tua kalian ya chingu.. anyeong...:D


4 Responses to "Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 1 part 1"

  1. Tul...curhat ala ibu2 (nadoo.ommaya..)....
    Kamsaeyo.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. hhhe saya mah belum jadi omma omma, mknya ini sambil belajar jadi omma dari drama ini, kkke :d khamsahamnida eonni :D

      Delete