Sinopsis Terbaru

Sinopsis Lengkap Drama Korea Angry Mom Episode 4 Part 1

blogger templates
--------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Lengkap Drama Korea Angry Mom Episode 4 Part 1

Dong chil memberikan gelas pada bok dong dan memberikan minuman keras, bok dong hanya bisa menurutinya dan dong chil duduk di sampingnya. Ibu yang berada di luar mengintip bok dong dan lelaki itu, ibu sadar laki-laki di samping bok dong adalah hyung dari kekasihnya di masa lalu “beom” ibu terpelongo.



Ibu ingat saat kejadian di pengadilan, ibu di dakwa atas pembunuhan beom oleh hakim ayah noa. Dong chil tidak puas atas jatuhan hukuman itu, ia berusaha mencekik leher ibu, ibu yang blank fikirannya tidak bisa melakukan apapun dna hanya bisa menerimanya.

Ibu masih tercengang melihat dong chil bersama bok dong, dong chil menoleh ke arah pintu ibu yang menyadari dong chil berbalik ia pun segera pergi dari sana.
Ibu berjalan di lorong ruangan dengan lemah, ia bersandar di dinding dan kebetulan saat itu noa lewat dan menyadari bahwa itu adalah bang wol. Noa marah pada ibu karena anak sma dan berada di tempat club seperti ini. ibu tidak bisa mendengar apa yang di katakan noa lagi, ia ambruk di lantai karena lemah, noa menolongnnya dan memanggil-manggil nama bang wol dengan keras hingga bok dong di dalam ruangan bisa mendengarnya.
Bok dong keluar dan melihat bang wol “Kau... Jo Bang Wool. Kau pikir ini tempat apa sampai kau mengikutiku, gadis gila!” noa lebih kaget melihat bok dong juga ada disini. Dong chil keluar melihat apa yang terjadi dan tau bok dong mengenal 2 orang yang terduduk di lantai ini meski bok dong berbohong tidak mengenalnya. bok dong pun akhirnya mengakui 2 orang ini adalah wali kelas dan teman satu kelasnya,dong chil melihat posisi noa dan ibu tidak semestinya dan dong chil mengira noa terlalu banyak memberi ibu minum hingga ibu seperti ini “Wow, tampaknya ini hebat. Silahkan lanjutkan bersenang-senang.” Dong chil masuk kembali ke dalam ruangan bersama dong chil tanpa tau wanita yang membelakanginya adalah gang ja.


Ibu menyadari semua ini, dan ia hanya bisa menangis. Ibu berdiri dan membuat noa terjungkal ke belakang. Ibu meninggalkan club malam itu dengan sempoyongan dan masih berpegang pada pohon di luar gedung itu, noa menyusul ibu.
Noa menghampiri ibu dan meminta nomor hp ibu gang ja, ibu tidak mau dan minta noa sekali ini saja tidak ikut campur urusannya. Noa “Aku tak bisa membiarkanmu pulang sendiri. Aku adalah walimu. Kau ingin telpon ibumu dan pulang atau kuantar kau pulang. Putuskan.” Noa melakukan ini karena tidak ingin membuat ibu gang ja merasa khwatir, ibu menjawab dengan keras kalau ibunya tidak akan berbuat seperti itu. noa “Orangtua mana yang tak khawatir pada anaknya?” ibu “Kau bicara seperti orang yang sudah punya anak.” Noa juga sedikit keras kali ini karena baginya semua anak di kelasnya adalah anaknya. Noa sangat khwatir pada ibu karena noa mengira ibu memiliki bekas operasi jantung seperti yang ada di data sekolah. Ibu jadi kembali mengingat wajah dong chil di club tadi.

Noa memberikan nasehatnya untuk ibu sembari memberikan mantelnya pada ibu “Aku tahu kau takut. Meskipun jika kau pura-pura tak takut, aku bisa lihat kau takut, kau bersikeras mencoba bertahan karena kau tak ingin kalah. Jangan begitu, Bang Wool. Menang tidaklah selalu bagus. Merasa takut bukan hal yang memalukan. Hal terpenting adalah untuk melindungi dirimu sendiri. Tak ada yang lebih berharga dari dirimu sendiri di dunia ini. “” Ibu menjawab noa dengan penuh ketulusan dan melepaskan mantel itu “Orang yang punya anak tak bisa berkata begitu. Yang lebih penting dari diriku sendiri adalah anak.” Ibu pergi meninggalkan noa.

Bok dong masih dengan dong chil, bok dong merasa tidak perlu bertindak sejauh itu untuk bocah itu karena ia sudah sangat ketakutan. dong chil tidak mau bok dong untuk berfikir karena mereka di tugaskan tidak untuk itu, mereka hanya melaksanakan perintah. Anak di bawah tahun lebih di tolerir dalam kasus pembunuhan dan siapa lagi yang harus melakukan itu selain bok dong ? “Anak jaman sekarang, lompat dari atap karena hal kecil. Gadis itu harus melompat dengan kakinya sendiri. Jika ini disamarkan sebagai bunuh diri, takkan ada masalah. Maksimal 2 tahun, jika kau diadili dibawah UU Peradilan Anak. Aku akan mengurusmu setelahnya.” Dong chil juga mengiming-imingi hyung bok dong akan segera keluar dari penjaran dan akan mendapatkan pijakan untuk berdiri.


Dong chil mempersilahkan bok dong untuk minum, bok dong sedikit ketakutan tapi ia minum juga untuk menguatkan hatinya. Bok dong masih muda hingga tidak begitu tahan dengan minuman keras. Dong chil asik bernyanyai-nyanyi dengan nada tak karuan tanpa melihat bok dong yang galau bahkan sepertinya matanya berkaca-kaca.

Ibu menemui gong jo dan bilang gangster itu adalah ahn dong chil, gong jo serasa tidak percaya ini dan ia penasaran apa dong chil tau a ran adalah putri gang ja? Apa dong chil mengenali gang ja ? ibu bilang kalau dong hcil tidak sempat melihat wajahnya. Gong jo minta ibu untuk menjauh sementara ini dan ia yang akan menyelesaikan dengan dong chil. Gong jo bilang apa tidak seharusnya dong chil tau a ran adalah anak ibu ? ibu tentu saja menolak. “Apa dia Dong Chil? Terjadi sesuatu antara dirimu dan Dong Chil malam itu, 'kan? Kalau begitu, mungkinkah Beom?” ibu tetap menolak menjwab karena baginya a ran adalah putrinya hanya putrinya.


Gong jo teringat kejadian malam itu. flashback time....
Gang ja babak belur di buat dong chil, dong chil meminta gang ja untuk jangan mendekati bom lagi karena ini adalah peringatan untuknya. Dong chil akan pergi meninggalkan gang ja, tapi gang ja bilang tentang impian beom yang ingn jadi jaksa, tapi beom tidak bisa melakukan itu karena ia tidak mungkin bisa untuk menangkap hyungnnya sendiri. Yang menghancurkan impian beom adalah dong chil.

Dong chil mendengar itu jadi emosi, dong chil membuka tali pinggangnnya dan akan menghajar gang ja kembali, gang ja mengeluarkan pisau dan coba mengancam dong chil. Dong chil tidak takut dan malah mendekatkan diri, dong chil memelintir tangan ibu sampai pisau itu terjatuh. Dong chil melumpuhkan gang ja “Harusnya kau tak bermain-main dengan ini.Aku menyukaimu. Ayo kita bermain.” Dong chil mendorong gang ja ke atas meja dan berusaha melepaskan celana olahraga gang ja, dong chil berusaha memerkosa gang ja.



Gong jo yang mengintip kejadian ini panik dan tidak tau harus berbuat apa, gong jo lari dan meminta bantuan beom. Beom dan teman wanita gong jo berlari bertemu dengan gong jo, gong jo melaporkan apa yang terjadi, beom segera pergi menyusul gang ja dengan sebelumnya minta di panggilkan polisi.
Teman wanita “Ahn Dong Chil apa? Tak mungkin pada Kang Ja...” Gong jo panik “Apa kubilang. Dia orang yang akan melakukan apapun yang dia katakan. Ini semua karenamu, Joo Ae Yeon! Karena kau mengoceh pada Ahn Dong Chil Jika terjadi sesuatu pada Kang Ja, aku akan membunuhmu!” (omo jadi teman wanita 1 geng gong jo dan gang ja adalah sekretaris ae yeon waktu muda, semakin rumit ini cerita hufthh)
Flashback end



Gong jo sudah tersadar dari lamunannya, ia memegang mainan di tangannya “Jong Mal, Sang Mal, kurasa kalian harus cari tahu soal seseorang secara diam-diam.” Gong jo memerintahkan pada 2 anak buahnya. (yang mana sang mal, yang mana jong mal yes.. ini anak buah gong jo aneh2 gayanya hmmmm)

Ibu menemui a ran yang sudah tidur, ibu kembali mengingat apa yang di katakan gong jo “Oke, Ah Ran adalah putrimu. Dia bukan urusan orang lain. Tapi jika kau akan begitu, kau harus membiarkan hal ini.  Ini takkan jadi "bukan urusan orang" jika kau terlibat dengan Ddong Chil.” Ibu memeluk tangan a ran. A ran membuka mata dan melihat ibunya yang bersedih.



I gyeong di rumah berusaha mengatakan apa yang terjadi di sekolahnya pada ibunya tapi ibunya terlalu sibuk dengan laptop dan pekerjaannya sehingga menanggapi apa yang akan di sampaikan i gyeong dengan sepele “Jika kau tanya soal pindah sekolah, jawaban ibu masih sama. Tak ada yang lebih baik dari SMA Myeong Seong.” I gyeong mengatakan bukan masalah itu tapi ibu i gyeong sibuk menerima telepon tentang perkerjaan kantor “Ah, ya, Asisten Choi. Ya, ya. Tentu saja! Publikasi pada liputan baru diberikan secara tak habis-habisnya.” (sepertinya ibu i gyeong ini wartawan ya.. tentang liputan-liputan gitu pekerjaannya)


I gyeong membuka laptopnya dan mencari situs pengaduan sistem pendidikan,tapi ia sedikit ketakutan.

Ibu sedang memasak ikan di dapur, tapi karena melamun masakannya jadi gosong dan berasap, ibu mertua sampai harus memukul pundaknya untuk menyadarkannya.

Ibu, ayah dan ibu mertua makan bersama, ibu mertua ngomel karena masakannya hanya seperti ini belakangan ini hanya telur, ikan tiap malam. Ayah pun heran kenapa akhir-akhir ini ibu tidak membawa makanan sisa yang tidak terjual ? ibu hanya bilang semua makanan sudah habis terjual.

Ibu ingin memberikan bagian ikan goreng yang tidak gosong tadi pada ibu mertua tapi ia menolaknya dan ayah langsung mengambilnya sja jika memang ibu mertua menolak. Ibu mertua gang ja jadi semakin kesal karena sebenarnya dia mau. (aighh nenek-nenek sukanya ngomel wae.. tapi mendiang nenek mimin gak loh.. hmm jadi kangen sama eyang putrinya mimin #loh kog malah curcol# abaikan pemirsah)


Tidak hanya keluarga ibu yang sedang makan, sang tae dan ketua juga makan. Ketua mengomeli anaknya karena cara memegang sumpit sang tae sama sperti ibunya, selera yang pilih-pilih sama seperti ibunya, ketua tidak suka itu. sang tae santai saja menanggapinya.


Sek ae yeon datang memberikan surat-surat yang datang pada ketua, dan yang paling utama ada surat dari san francisco. Ketua “Berapa lama sejak terakhir wanita ini mengirim surat?” sang tae malas mendengar ayahnya ia langsung keluar saja karena sudai siap makan. Ketua meminta sek ae yeon untuk mengurus surat itu tapi sek ae yeon menyarankan untuk membacanya sendiri.


Sek ae yeon dan ketua sudah di meja kerja, sek ae yeon membaca surat itu, karena isinya yang membuat kesal ketua, ketua malah melampiaskan marahnya pada sek ae yeon dengan melemparkan sesuatu ke kepala sek ae yeon hingga berdarah. Sek ae yeon tidak bisa berkomentar apa-apa dan keluar ruangan itu. (ya ampun kasian banget sih.. apa motif mau kerja di situ coba... semoga ada di pihak yang benar lah hmm)


Sek ae yeon keluar dari ruangan dan masih ada sang tae berdiri di dekat sana, sek ae yeon hanya melhat sang tae,sang tae pun seperti itu.


Sek ae yeon mandi untuk mencuci luka di kepalanya dan darah masih terus mengalir, tidak hanya itu tapi luka lebam di tubuh sek ae yeon bahkan belum hilang dari tempo hari sewaktu di pukuli. (omo kasian banget sih,,, jadi sedih lah)


Sek ae yeon menatap dirinya di cermin dan mengingat apa yang jung woo katakan padanya, jika butuh bantuan jung woo akan membantunya. Sek ae yeon menangis dan terpancar aura dendam di wajahnya.

Ketua yang temprament ini malah gila asik sedang bernyanyi-nyanyi geje dan sek ae yeon masih dengan setia mengiringi lagu ketua dengan bermain piano, sek ae yeon masih meneteskan air mata.


Sang tae stress melihat kelakukan ayahnya, sang tae duduk bersandar di motor gede yang ada di kamarnya, sedangkan a ran masih seperti biasa memandang keluar jendela dengan bisu.


Ibu melihat bok dong yang sedang tertidur di kelas, sedangkan jeong hee asik bermain di kelasnya. Jeong hee juga kesal pada wali kelas mereka karena kata-katanya selalu sama seperti siswa yang lain saat mereka dalam sesi konseling "Sampai hari kematianku, aku berharap tidak akan malu tentang apapun di hadapan surga."
Bersambung ke part 2

2 Responses to "Sinopsis Lengkap Drama Korea Angry Mom Episode 4 Part 1"