Sinopsis Terbaru

Sinopsis lengkap drama korea Angry mom episode 3 part 3

blogger templates
------------------------------------------------------------------------
Sinopsis lengkap drama korea Angry mom episode 3 part 3

Ibu sedang sibuk membuat sarapan, ayah protes ke ibu karena mencuci sepatu dan sekarang belum kering, sedangkan ibu mertua sibuk mencari kaca mata yang hilang. Ibu tergesa-gesa dan kali ini ia pamit pergi dan meminta ibu mertaunya meyiapkan sup di meja, ibu mertua ngomel karena ia belum bisa liat karena kaca matanya hilang padahal kaca mata itu sudah ada di kepalanya “Kacamatanya ibu pakai! Satu tidak cukup ?” ayah gantian ngomel.



Di sekolah,, guru wanita dan noa berjaga di depan pintu sekolah mereka akan mentuup gerbang, noa menghalangi guru itu karena masi ada 1 siswa lagi yang belum masuk, noa keluar gerbang dan melihat ibu berlari-lari dengan kencang ke sekolah, noa menyemangati ibu untuk cepat berlari. Begitu ibu sampai di depan sekolah kaki ibu tersandung pagar dan ia hampir jatuh, noa menangkapnya dan terjatuh, sedangkan noa berguling-guling bersiap lalu berdiri. Ibu melihat noa yang terjatuh namun tetap tersenyum melihat ibu. (kalau ibu udah di sekolah mimin tulis bang wol aj ya.. saking banyak nama jadi bingung pakai nama apa.. hmmm)


Noa dan bang wol pergi ke ruang uks sekolah, noa mengobati luka bang wol di tangannya yang terluka, lalu noa juga mengobati luka sendiri, bang wol hanya melihat noa terluka dan bertanya “Kenapa kau seperti ini padaku? Apa yang kau inginkan? Kenapa kau  memperlakukanku seolah kita dekat?” noa “Kau tak ingat, Taeng Goo Ri? Saat hujan, di depan tempat les.” Ibu mengaduh karena ia baru ingat kejadian memaki di kedai soju juga adegan mencekik itu.

Noa “Bang Wool, meski aku tak tahu bagaimana kau jadi begini aku tahu kau aslinya adalah orang baik. Kemarin, setelah dengar ceritamu, aku mendapat getaran itu. Karena orang dewasa tak melindungimu, kau berjuang sendiri. Kalau begitu, jangan berjuang lagi  mulai sekarang, aku akan melindungimu aku tak selemah yang kau kira.” Bang wol mendengarkannya dengan memalingkan wajah. Bang wol turun dari duduknya, noa bersiap mengelak mengira bang wol akan melakukan sesuatu yang aneh, bang wol hanya mengambil tasnya dan bilang “ Jika kau ingin melindungiku, jangan khawatirkan aku. Itulah caranya kau bisa membantu.”
Noa melihat kembali berkas data bang wol dan ia mulai menganalisa tentang umur dan tentang bang wol yang tinggal kelas. Bang wol juga memiliki riwayat memiliki penyakit jantung, tapi noa heran karena bang wol memiliki lari yang bagus.
Belum selesai menganalisa, 2 guru perempuan mendatangi untuk bergosip bahwa kini guru do jung wo menjadi kepala kantor perancanaan perusahaan dan itu posisi yang lebih tinggi dari wakil kepala sekolah maka dari itu guru do yang menang atas pertikaian mereka. noa hanya mengiyakan lalu tersadar bagaimana dengan kasus bang wol ? guru itu mengatakan kalau pasti bang wol akan di keluarkan karena memukul guru dan juga keributan di kelas.

Bang wol di kelas memperhatikan bok dong dengan seksama, jung hee datang dengan terburu-buru dan mengatakan berita besar tentang jung woo, sang tae dan i gyeong juga mendengarnya. Bang wol “ lalu apa ?” masih dengan menatap tajam bok dong. Jung hee “Apa maksudmu? Kau berada di daftar hitam Guru Do, tapi wakepsek menghalanginya. Tapi, Guru Do mendapat promosi lebih tinggi dari wakepsek. Unni, kau akan tamat.”

Bok dong keluar kelas, bang wol masih melihatnya dan menjawab jung hee “Masalah sekolah tidak penting. Aku tak datang kemari untuk mendapat ijasah.” Ibu keluar mengikuti bok dong.

Jung woo dan dal bong bicara berdua, dal bong tau kini jung woo jadi wakil yayasan di sekolah ini dan ia harus mendukung jung woo sesuai arahan ketua. Tapi jung woo langsung mengungkit masalah bang wol kemarin, dal bong merasa ini adalah tanggung jawabnya karena ini urusan sekolah, jung woo “Tentu saja aku tahu. Tapi dana pengembangan sekolah adalah wewenang kantor perencanaan perusahaan Siswa pindahan dan guru baru juga Jika ada orang yang menggelapkan dana pengembangan sekolah untuk kepentingan pribadi, tanpa laporan, itu akan membuatku dalam posisi sulit.” Dal bong langsung sok –sok baik pada jung woo karena hal ini. Pintu di ketuk, dal bong tidak suka tapi begitu ia menoleh yang datang adalah sang tae. Dal bong terdiam.


Noa akan masuk ruang dal bong, ia takut-takut belajar menolak keputusan bang wol untuk di keluarkan, namun ia menyemangati diri bahwa ia bisa melakukannya, noa akan membuka pintu tapi sang tae malah kluar  dari ruangan itu. noa kaget “Kau, Ah, benar. Hong Sang Tae. Kau menyebabkan masalah? Kenapa kau dipanggil ke kantor Wakepsek? Hong Sang Tae. Hong Sang Tae...”
Jung woo juga keluar dari ruangan itu,  noa langsung bertanya tentang jo bang wol, jung woo “Kami sudah putuskan membuat pengecualian atas namanya, kali ini saja. Itu hari pertamanya disini, dan kata-katamu soal bagaimana membiarkan siswa tercerahkan dengan sendirinya itu juga pendidikan, menyentuhku. Tapi, jika terjadi insiden lainnya kau sebagai wali kelas harus bertanggung jawab” noa sangat senang, bahkan noa memberikan hormatnya saat jung woo sudah pergi “ sudah ku duga dia guru yang baik” (hmm kita belum tau ya pemirsah)



Dal bong di dalam ruangan mengintip kepergian jung woo dari pintunya lalu menggerutu “Wow, dia tak berkedip saat aku bicara, tapi lihatlah gilirannya ketika putra Ketua bicara! Wow, penipu yang licik!”

Bang wol mengikuti bok dong ke kamar mandi pria, sang tae melihatnya dan merasa ini menarik “Semakin lama kulihat, dia semakin menarik.” (omo jangan bilang sang tae suka sama ajuma hhhha)


Bang wol masuk ke dalam kamar mandi dan melihat bok dong buang air kecil, bok dong kaget melihat bang wol dan segera menutup resletng celananya “Kau sedang apa? Hei, Jo Bang Wool, kau burung tekukur?” bang wol minta bok dong untuk belutut tapi bok dong menolak dan ia bilang ia memiliki prinsip untuk tidak memukul wanita, lalu kenapa bok dong memukul a ran ? bang wool bertanya dengan keras. Bang wol dan bok dong akan kembali bertengkar tapi sang tae datang melihatnya “Hentikan Hei, Jo Bang Wool,bagaimana kau kenal Oh Ah Ran?”

Bang wol melihat sang tae dan ingat kalau sang tae ini di gosipkan suka dengan a ran “Pecundang. Kau menyebut dirimu laki-laki? Hentikanlah, konyol.” Melihat sang tae di maki bang wol, bok dong tidak terima “Hei, tomat Bang Wool! Kau benar-benar ingin dihajar hari ini?”. sang tae “Menarik. Kita harus mengatur ulang peringkat di antara kita bertiga. Kenapa kalian tak berkelahi sampai akhir? Aku akan memasang rantai anjing di leher pemenangnya.” Bang wol kesal dengar ocehan tidak sopan sang tae, bok dong pergi dari sana.


Bang wol mengikuti bok dong keluar dan membisikkan ke telinga sang tae saat lewat “Aku akan mengurusmu nanti, Hong Sang Tae.” Sang tae melihat kepergian bang wol “Gadis itu...aku suka.”


Bok dong di teriaki bang wol untuk berhenti tapi tetap tidak berhenti, bang wol menarik pundah bok dong tapi noa ada di dekat sana dan menghentikannya “Jo Bang Wool!” bang wol “Sudah kubilang jangan terlibat, 'kan? Kenapa kau terus saja ikut campur?” noa “Karena kau siswa dan aku guru. Aku bertugas melindungi dan menjagamu. Jika kau membuat masalah lagi, itu jadi  tanggung jawabku sebagai wali kelas. Jadi berhentilah membuat masalah demi aku.  Aku meminta padamu.”


Sek ae yeon sudah sampai di sekolah, ia melangkahkan kaki ke dalam dan teringat percakapannya dengan ketua “Keempat dinding sekolah ada dalam jangkauanku. Kau juga ada di dalamnya.Awasi Do Jeong Woo baik-baik, oke?Jika kau kerja bagus, maka kau benar-benar jadi milikku. Tapi jika kau mengacaukannya, kau akan diakhiri bersama Jeong Woo. Mengerti?
Sek ae yeon menghubungi jung woo bahwa ia sedang menuju kesana, jung woo “Aku menuju kesana sendirian. Tak ada orang disana karena ini jam pelajaran. Petugas perpustakaan juga sudah keluar. Kau tak perlu khawatir.” Jung woo menaiki tangga menuju tempat yang di maksud, dari belakang jung woo seperti ada orang yang mengawasi.
Jung woo sudah sampai di perpustakaan, suasana sangat sepi dan akhrinya mereka bertemu. Ae yeon memberikan koper putih pada jung woo, itu adalah dokumen rahasia yang di kirim dari yayasan.

Ae yeon menekan sebuah tombol pada dinding buku  dan rak buku itu bergeser, masih ada ruangan rahasia di dalam perpustakaan itu. jung woo dan ae yeon masuk ke dalam, jung woo tampak kagum akan ruangan itu. di balik rak buku i gyeong mengikuti mereka dan ia lihat dengan jelas apa yang terjadi di depan matanya atas rahasia ini.


Jung woo dan ae yeon masuk ke dalam dan di dalam sudah banyak locker2 rahasia dengan kunci2 yang terpassword. Jung woo merasa ruangan ini terlalu sederhana untuk menjadi jantung dari myeong seong, namun kata ae yeon meski begitu jika ruangan ini terkespos maka banyak orang yang akan terungkap bermain di dalamnya. Ae yeon menjelaskan tentang semua ruangan ini, jung woo hanya mendengarkannya dan memandang ae yeon penuh selidik. Jung woo memandang ae yeon dengan serius dan memegang syal milik ae yeon “Syalnya tampak indah padamu.” Ae yeon pamit untuk pergi dan jika jung woo buth bantuan maka tinggal hubungi ae yeon saja.


Ae yeon melangkahkan kaki pergi dari sana tapi syal nya di tarik jung woo dan lepas, jung woo meminta maaf dan akan memasangkan lagi, tapi seperti yang ia duga syal itu untuk menutupi bekas luka ae yeon yang masih lebam-labam di leher ae yeon “Kau bilang kapanpun aku butuh bantuan katakan saja padamu, 'kan? Aku akan balas budi. Jika kau butuh sesuatu, katakan padaku kapan saja. Karena kurasa kita bisa saling membantu.” (jiahh kirain mereka ada fair wkwkwk secara ruangan tertutup rahasia kkke, mian)



Ae yeon pergi meninggalkan ruangan rahasia itu, jung woo juga keluar dari sana dan tanpa di duga i gyeong malah muncul di hadapan jung woo. Jung woo “Jin Yi Kyeong, bukankah ini jam pelajaran? Kau sedang apa disini?” i gyeong “ Itu yang ingin kutanyakan. Ada apa? Disana?”  jung woo “Yi Kyeong masalahmu adalah kau terlalu ingin tahu hal yang harusnya tak boleh kau tahu. Tidakkah kau mengetahuinya setelah pernah mengalami? Kau tahu kalau aku dulunya merawatmu. Orang yang merawat Jin Yi Kyeong, anak yang penurut dan baik. Anak yang suka merengek, terobsesi pada sesuatu, dan melewati batas tanpa tahu diri, itu tak menyenangkan. Kuharap tak sering bertemu denganmu di sekolah.”


Jung woo akan pergi dari sana, i gyeong lalu mengungkit masalah a ran, i gyeong tau itu perbuatan jung woo dan i gyeong tidak akan tinggal diam jika a ran terluka. I gyeong menunjuk ruangan rahasia itu “Sebelah sana. Itu sesuatu yang tak boleh diketahui orang, 'kan? Kau juga punya sesuatu yang harusnya tak diketahui orang. Akan kuberitahu semua orang, termasuk juga itu. Meski aku tak bisa menjadi wanitamu aku bisa jadi titik kelemahanmu ingatlah itu.”(omo mwo ya ige.. i gyeong yang ada fair sama guru do jung woo omo omo omo... #gubrak3x)

I gyeong pergi dari sana dan meninggalkan jung woo yang terdiam, jung woo ingat kata-kata terakhir i gyeong mirip dengan kata-katanya saat mengancam mentri pendidikan kang “Meski aku tak bisa menjadi putramu, kau harus ingat bahwa aku bisa menjadi titik kelemahanmu. Sidang pertama hari ini Buatlah pilihan yang bijak.” Saat jung woo mengancam ayahnya, ada i gyeong di rumah jung woo dengan pakaian sekolah berwarna putih dan seragam sekolah yang terlipat rapih di meja, i gyeon mendengar dengan jelas ancaman jung woo itu.


Jung woo tersadar apa yang terjadi ia tidak menyangka bahwa ia mengajarkan terlalu banyak pada anak semacam itu. Jung woo mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang “Presiden Kang. Ini aku, Do Jeong Woo. Mari kita bertemu.”

Noa sedang mengajarkan puisi2 entahlah maknana tentang bunga. Bang wol hanya mengawasi bok dong yang membaca komik, i gyeong gemeteran memegang tangannya. Sudah saatnya pulang, begitu noa mengucapkan selesai para siswa langsung bergerak pulang. Noa memperingatkan bang wol untuk langsung pulang dan jangan mengikuti bok dong lagi, tapi tampaknya itu tidak mempan untuk bang wol.



Jung woo menemui dong chil, jung woo minta dong chil untuk segera mengurus apa yang ia perintahkan, jung woo tidak ingin menunggu lagi. Dong chil “ aku sedang mengurus itu di sekolah” jung woo “Bukan cuma di sekolah, aku tak ingin lihat anak itu dimanapun.” (omo jung woo ngeri ah.. atut... bener-bener sesuatu orang ini yes)


Bok dong pulang sekolah dan menerima telepon dari dong chil, bang wol akan mengikutinya tapi i gyeong menahan untuk jangan berurusan dengan bok dong. Bang wol “Jangan khawatir,aku bisa melakukannya sendiri.” I gyeong khwatir tentu saja dan begitu ada noa yang lewat di sampingnya, i gyeong menahannya, ig yeong ingin mengatakn sesuatu tapi itu ia tahan, i gyeong tidak jadi mengatakannya dan langsung pergi saja.



Bok dong sudah berganti pakaian dan memakai masker, bang wol masih terus mengikutinya. Bok dong masuk ke dalam club dan bang wol melihatnya. Bang wol juga ikut masuk ke dalam dengan mengganti baju sekolahnya terlebih dahulu. Bang wol memakai jaket hitam dan topinya. Bang wol berubah menjadi ibu sekarang.





Ibu masuk ke dalam club itu dan memeriksa ruangan yang ia bisa lihat dari luar, ada ajushi genit yang coba memeluk ibu, ajushi itu langsung di hajar dan KO (yeay ibu jagoan).


Noa bersama temannya akan masuk ke dalam club itu juga tapi noa menolaknya karena ia mungkin tidak biasa di tempat seperti ini, tapi temannya memaksa dan mengambil tas noa masuk ke dalam.

Bok dong sudah bersama dong chil, dong chil menawari bok dong minuman keras, bok dong mengatakan dong chil ini pasti mabuk dan ia pura-pura tidak mendengar hal itu. dong chil “Haruskah kulepaskan kakakmu secepatnya?” bok dong langsung melihat dong chil dengan serius “UU Pengadilan Anak Pasal 10.  Kau tahu itu, 'kan? (Hukuman maksimal 2 tahun di pusat penahanan remaja) Maksimum hanya 2 tahun. Meski jika kau membunuh seseorang, kau tak memiliki catatan kriminal. Hukum benar-benar toleran pada anak-anak.” Bok dong kembali menunduk berusaha memikirkannya.


Dong chil memberikan gelas pada bok dong dan memberikan minuman keras, bok dong hanya bisa menurutinya dan dong chil duduk di sampingnya. Ibu yang berada di luar mengintip bok dong dan lelaki itu, ibu sadar laki-laki di samping bok dong adalah hyung dari kekasihnya di masa lalu “beom” ibu terpelongo.



Ibu ingat saat kejadian di pengadilan, ibu di dakwa atas pembunuhan beom oleh hakim ayah noa. Dong chil tidak puas atas jatuhan hukuman itu, ia berusaha mencekik leher ibu, ibu yang blank fikirannya tidak bisa melakukan apapun dna hanya bisa menerimanya.


Ibu masih tercengang melihat dong chil bersama bok dong, dong chil menoleh ke arah pintu dan ada ibu di balik pintu itu, mereka saling menatap dan bersambung... anyeong.. gak banyak mau komentar ah.. biar para readers aja yang isi klom komentar hhhe.. otte chingu.. daebak ya ceritanya.. a ran anak siapa sebenarnya, dan kenapa i gyeong bisa ada hubungan sama jung woo, jung woo ngeri ya.. sekretaris ae yeon kasian banget tapi ya gimana ya.. aduhhh pusinggg)

0 Response to "Sinopsis lengkap drama korea Angry mom episode 3 part 3"

Post a Comment