Sinopsis Terbaru

Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 4 part 2

blogger templates
-----------------------------------------------------------------------
Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 4 part 2

I gyeong keluar dari kelas untuk mengikuti sesi konseling bersama noa sebagai wali kelas, bang wol melihatnya keluar.


Noa mulai bertanya-tanya apa ada masalah dengan i gyeong atau semacam hal yang mengganggunya ? i gyeong mengatakan tidak ada dan baik-baik saja. Noa juga bertanya tentang a ran yang tidka masuk sekolah, karena i gyeong adalah sahabatnya noa berfikir mungkin i gyeong tau sesuatu tapi i gyeong juga tetap tidak mau mengatakan apapun meski noa sudah berusaha meyakinkan.


Noa juga melakukan sesi konseling untuk bok dong, bok dong tidak suka jika pertanyaan menyangkut hyungnya, bok dong memaki noa. Selanjutnya adalah sang tae, sang tae menasehati gurunya ini jika tidak bisa menyelesaikan semua masalah sebaiknya jangan mencari tahu “Tak ada orang idiot yang cerita pada guru sekolah tentang kelemahan mereka. Daripada membuang energi pada hal tak berguna, kenapa kau tak mengajar dengan benar?”




Sang tae selesia sesi konseling dan kembali ke kelas memberi tahu bang wol kini giliran bang wol, bang wol tidak beranjak dri kursinya malah menarik buku super tebal menjadikannya bantal “Pelajaran selanjutnya olah raga? Beritahu mereka aku tak bisa ikut karena menstruasi.” Sang tae dan jeong hee yang ada di dekat sana spechless. (wuahhh enak banget gtu mens gak usah ikut bljr wkwkkw)


Siswa kelas 2,3 asik bermain basket di auditorium, bang wol berdiri di pintu melihat bok dong, bok dong tau ia sedang di awasi.

I gyeong datang menghampiri bang wol, bang wol langsung to the point “Kenapa kau tak memberitahuku? Apa karena kau takut orang di belakang Go Bok Dong?” i gyeong akhirnya akan bercerita pada bang wol, dan di saat itulah guru jung woo lewat di belakang dan melihat mereka.
Bang wol dan i gyeong bicara 4 mata di luar kelas, “Meski begitu, tak peduli betapapun takutnya, kau harusnya beritahu aku. Aku adalah ibunya Ah Ran.” I gyeong tau dan ia merasa bersalah, i gyeong berjanji mulai sekarang ia akan melindungi a ran dan a ran harus kembali ke sekolah. Bang wol “Apa alasan sehingga Go Bok Dong berbuat begitu pada Ah Ran? Pasti ada alasannya Go Bok Dong memukul Ah Ran. Aku harus tahu alasannya sehingga bisa memastikan itu takkan terjadi lagi.” I gyeong mulai akan bercerita semuanya tapi jung woo segera menghampiri mereka “Apa yang kalian lakukan di jam pelajaran?” i gyeong ketakutan dan langsung lari pergi dari sana.


I gyeong berjalan terlalu cepat hingga ia tidak sadar menambrak noa, noa “Kau tak apa?” i gyeong melihat noa dengan serius seperti akan mengatakan sesuatu.
Jung woo bicara bersama bang wol, jung woo bertanya tentang a ran pada bang wol, bang wol pura-pura tidak tau karena ia hanya mendengar dari teman dan ia hanya teman tetangga dari a ran. Jung woo lalu bertanya apa yang di katakan i gyeong padanya? Bang wol bilang i gyeong hanya ingin a ran kembali ke sekolah, hanya itu saja. Bang wol yang tidak tau siapa sebenarnya jung woo, ia malah berterima kasih pada jung woo karena tidak membenarkan kekerasan dalam sekolah.


I gyeong sudah bersama noa, noa bertanya pada i gyeong ada apa sepertinya i gyeong ingin mengatakan sesuatu, tapi i gyeong juga tidak membuka mulutnya, noa berbicara seperti bercanda dan membuat i gyeong tidak suka melihatnya karena saat ini i gyeong sedang serius.


Noa “Baiklah, kau serius. Itu wajar di usiamu untuk serius pada semua hal. Tapi, dari sudut pandang orang lain, mungkin itu bukan masalah besar. Dan saat kau memikirkannya dengan keras, akhirnya akan berlalu dan kau akan lupa. Ada puisi berbunyi "Yang membesarkanku adalah angin...." Kau tahu puisi itu?”
 i gyeong “Kau mungkin berpikir dunia seindah seperti puisi, tapi bagiku itu seperti neraka. Kau bahkan tak tahu apa-apa.
I gyeong pergi dari sana dan meninggalkan noa yang lagi-lagi salah bicara karena ia tidka bermaksud seperti itu.

I gyeong berjalan dengan galau sendirian, bok dong menarik i gyeong untuk bicara 4 mata, i gyeong mengancam bok dong untuk jangan melakukan itu karena ia akan membongkar semuanya jika bok dong menggangu lagi karena ia memiliki informasi sebagai kelemahan guru do jung woo.
Bok dong “Jadi, kau menggali kuburanmu sendiri? Jadi, kau katakan semuanya pada wali kelas?” i gyeong “Tidak. Ke dewan pendidikan. Aku juga mengirimkan peringatan. Beritahu mereka jika kau ganggu kami lagi, aku bisa ceritakan semua kejadian di dalam sekolah.” Bok dong mulai meradang melihat sikap i gyeong yang seperti ini “Sebelum itu terjadi, kau bisa mati! Hei, pergilah beritahu ibumu. Tidak, jangan beritahu. Pindah saja. Entah kau lari atau pindah, jangan datang ke sekolah ini. Jika kau melakukannya, kau akan benar-benar mati. Kau mengerti?” bok dong mengatakan itu sungguh-sungguh di hadapan i gyeong dan tulus. (bok dong sepertinya anak baik, tapi karena situasi ia harus melakukan itu, mungkin karena hyungnya ya.. hmm bok dong kasian juga)

Sek ae yeon mengangtarkan ketua ke bandara yang akan keluar negeri, ketua mewanti-wanti sek ae yeon untuk mengawasi jung woo di sekolah dengan benar karena ia punya banyak mata disana, jika ae yeon melakukan pekerjaan dengan baik ketua akan memberikan posisi direktur dewan pada ae yeon. Ae yeon berusaha tersenyum dan mengatakan ia akan menjadi orangnya ketua. Ketua menepuk bokong ae yeon dan pergi masuk ke dalam bandara.

Ae yeon meringis atas situasi ini “Posisi frontman yang bisa dipikul oleh anjing atau sapi mana saja.” Ae yeon mengambil ponselnya dan menghubungi jung woo, ketua yang tadi sudah masuk ke dalam bandara ternyata masih berada di sekitar sana dan mengintip kepergian ae yeon yang pergi sambil menelpon. Ketua tidak mudah untuk di kalahkan.

I gyeong pulang sekolah, bok dong melihatnya dan akan mengikutinya tapi bang wol memanggilnya dari belakang. Bang wol “Go Bok Dong. Aku ingin mengatakan sesuatu.” Bok dong tidak mau meladeni karena ia tidak ada waktu untuk bermain dengan bang wol, “Ini soal Ahn Dong Chil.” Bang wol berjalan melewati bok dong dan membuat bok dong terdiam.

Bok dong mengejar bang wol dan para genk wanita pembully melihatnya, mereka takjub dan bingung akan mendukung siapa. Noa yang ada di dekat sana jadi penasaran apa bang wol dan bok dong akan berkelahi ? dimana mereka pergi? Genk pembully tidak memberi tahu dan malah pergi seakan mengejek noa “Untuk mengunjungi Seoul, Daejeon, Daegu, Busan.”

Noa menelpon gong jo sebagai orang tua dari bang wol, noa khawatir dan meminta gong jo untuk menelponnya jika bang wol terlambat pulang sekolah. Gong jo yang menerima telepon berusaha sopan dan tidak membuat curiga noa.

Sek ae yeon berdandan cantik tidak seperti biasanya dan berjalan menelursuri lorong, ia bertemu dengan jung woo di sebuah club. Jung woo tersenyum melihat penampilan ae yeon.

Bok dong di bawa bang wol ke kedainya, bok dong menunggu bang wol di meja kedai. Bok dong penasaran dengan isi kedai itu dan melihat-lihat sesuatu disana sampai ia menjatuhkan nampan dan membuat telur-telurpecah. Bang wol keluar dari dapur dengan membawa pisau hingga membuat bok dong takut “Apa...apa yang kau lakukan?”

Bang wol mengeluarkan makanan di meja dan menyruh bok dong untuk makan, bok dong tidak percaya dengan makanana yang di berikan bang wol, bang wol terpaksa mencobanya dulu untuk menyakinkan bok dong “ Apa seumur hidupmu kau hanya ditipu?” bok dong tetap tidak mau makan karena dia bukan pengemis “Kau pikir aku pengemis? Katakan saja apa maumu, Bagaimana kau kenal Hyungnim Dong Chil?”

Bang wol “Aku hanya akan bertanya tiga hal. Jawablah dengan baik. Pertama, kenapa kau melakukan itu pada Ah Ran? Kedua, Kau akan melakukannya lagi pada Ah Ran? Ini pertanyaan terakhir. Kenapa, dari semua orang, kau dibawah sampah seperti Ahn Dong Chil?”

Bok dong “  Karena aku juga sampah. Jadi, berhentilah bermain-main. Tak ada yang tak bisa dilakukan sampah sepertiku. Tak ada apa-apanya jika menyingkirkan gadis sepertimu.”



Bang wol spechless sudah, bang wol memberi bok dong sendok lagi dan ia pergi ke dapur, bang wol tidak habis fikir ahn dong chil menggunakan anak di bawah umur dan memandaatkannya. Bok dong yang masih memegang sendok akhirnya makan juga kali ini dengan lahapnya.

I gyeong mengunjungi a ran, i gyeong mengatakan kalau mereka lebih dekat dengan bok dong, bok dong itu juga menyedihkan karena tidak bisa berbuat apa-apa karena orang di atas yang lebih kuat sama seperti mereka “Kita melakukan hal yang tak kita inginkan saat orang dewasa menyuruh kita. Bahkan saat kita tak mengerti, kita mengikuti kata-kata orang dewasa.”

A ran menasehati sahabatnya “Itu berbeda. Bahkan jika orang berkuasa menyuruhmu, ada hal yang harusnya tak kau lakukan.”

I gyeong “Kau benar. Tapi aku melakukannya. Aku melakukan yang disuruh orang itu.”

I gyeong lalu bercerita tentang dulu ia saat di bully siswa lain dan jung woo lah yang menyelamatkannya, i gyeong merasa sangat berterima kasih dan dekat dengan jung woo bahkan mereka merayakan ulang tahun bersama dengan meniup lilin “Jika aku mendengarkan dia dengan baik kupikir dia akan menyukaiku dan menjagaku selamanya. Kupikir dia akan melindungiku selamanya. Sekarang kau tahu itu tidak benar. Sekarang aku tahu itu juga. Bahwa ada hal yang harusnya jangan kulakukan meskipun disuruh oleh orang berkuasa. Tak ada yang melindungiku, tak peduli betapapun penurutnya aku,  dari diriku sendiri.”



I gyeong merasa sangat berterima kasih pada a ran karena hanya a ran yang ada di sampingnya di saat-saat seperti ini. i gyeong memeluk a ran mengucapkan terima kasih terdalamnya. next ke part 3 chingu


0 Response to "Sinopsis lengkap drama korea angry mom episode 4 part 2"

Post a Comment