Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Who Are You : School 2015 Episode 2 Part 2

blogger templates
-----------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Drama Korea Who Are You : School 2015 Episode 2 Part 2

Guru kim memberikan souvenir sebagai oleh2nya yang berwisata ke tongyeong kepada guru ahn, guru ahn langsung tanya apa maksud guru kim memberikannya souvenir itu padanya, karena sebuah hadiah tidak ada yang tidak bermakna di dunia ini, apa kau tidak berfikir seperti itu ? guru ahn mengembalikan hadian itu pada guru kim yang terdiam lalu di tinggal pergi.

Eun byul dan min joon datang ke hadapan guru kim, guru kim memanggil eun byul karena ia khawatir dan sepertinya eun byul kini sudah baikan. Guru kim “Jika kau bisa melupakan kenangan buruk, pikiranmu akan damai. “ guru kim juga memanggil min joon karena guru kim ingin meminta bantuannya untuk menolong eun byul karena ia ketua kelas, walaupun min joon sibuk belajar tapi guru kim berharap min joon bisa membantu, min joon pun menyanggupinya.
Setelah mereka pergi, kepala sekolah mendatangi guru kim, kepsek minta guru kim untuk mengawasi kelas 3 lebih ketat lagi setidaknya kucni mulut para siswa jadi orang lain tidak tahu. (nah lo kan.. ini mirip2 ni kepsek school 2015 sama di angry mom, sama2 suka nutup mulut orang hmmm)
Eun byul dan min joon berjalan kembali ke kelas, siswa lain yang melihat eun byul kaget karena mereka tahu eun byul adalah siswa yang hilang saat wisata sekolah, mereka bergosip di belakang eun byul. Eun byul merasa hal ini tidak asing dan perlahan-lahan ingatannya kembali, yaitu moment saat eun bi di sekolah.
Para orang tua murid seperti biasa berkumpul di cafe, mereka menggosipi tentang eun byul dan ibunya. jung min lega sekaligus khwatir pada eun byul karena eun byul bahkan tidak ingat namanya sendiri lalu bagaimana bisa dia belajar ? yi young menimpali “Tapi, jika kita tidak segera membuang siswa-siswa yang bermasalah mengelola grup akan sulit, 'kan?” (ini kerjaan ibu2 ini apa sih, ngumpul2 aja pun :P)
Ibu-ibu ini keluar dari cafe dan ibu eun byul ada di mobilnya melihat mereka. ibu eun byul juga melihat yi young (ibunya shi jin) menarik jung min(ibunya min joon) ke mobilnya. Yi young memberikan bingkisan souvenir dari paris sekaligus ini sebagai sogokan tentunya untuk memasukkan putrinya ke kelompok belajar kelas privat tuan min. Jung min “Itu akan kami putuskan setelah hasil ujian tengah semester keluar. Dan, aku orang yang penuh perhitungan. Kelompoknya disusun berdasarkan level akademis para siswa. Mau bagaimana lagi.” Yi young pun mengerti apa itu maksudnya. Tapi tiba-tiba mi gyeong (ibu eun byul) mendatangi mereka dan bilang ia mendengar semuanya, dengan wajah tetap tenang mi gyeong bilang ia menyetujui itu, mari di putuskan setelah hasil peringkatnya keluar.
Nilai ujian di bagian, shi jin mendapatkan nilainya dan agak kecewa.eun byul dengan hebatnya tetap berada di peringkat pertama, semuanya berseru “wooo....w” guru kim memberikan nasehat untuk eun byul agar cepat pulih dan fokus belajar sekarang. Guru kim juga menambahkan kalau mulai sekarang ada larangan untuk datang ke bar dan klub untuk anak-anak “Kesenangan itu sebentar saja, tapi rekor akademik dan profil kalian akan abadi selamanya.” Guru kim mengingatkan.
Setelah mendengar ceramah dari guru kim hae na yang duduk di samping gi tae malah merasa ia ingin melakukan apa yang di larang, gi tae “Hae Na, begitulah dirimu. Pesonamu yang bahkan menentang gravitasi!” mereka saling tersenyum senang.


Eun byul, shi jin, dan song jo akan keluar kelas tapi gi tae menghalangi mereka, gi tae mengajak mereka semua untuk kumpul2 karena mereka sudah lama tidak melakukan itu, semuanya setuju terutama hae na yang langsung berada di samping gi tae. (jadi pengen kumpul2 juga ama kawan2 hiks... ada kah pecinta drama dari medan ? yuks kumpul kapan2 hhhe)


Song jo kali ini akan menunjukkan bagaimana mereka biasanya kumpul-kumpul pada eun byul, eun byul hanya tersenyum tapi song jo bilang ia lupa sesuatu, dompetnya. Eun byul menawarkan diri untuk bersama mengambilnya. Song jo berbalik dan melihat young eun “Oh ketemu, dompetku.” (uwooo apa ni maksudnya.. jangan2 young eun ini dompet berjalannya song jo,, omo omo omo)

Yi an menunggu eun byul di depan sekolah, tae gwang melihat yi an dan mengenalinya sebagai perenang medali emas 400 m, yi an membenarkan hal itu. tae gwang sangat senang bertemu dengan yi an dan ia minta selfi bareng, tae gwang juga tanya yi an ini kelas berapa ? “Aku tahun kedua, kelas 3.” Ucap yi an, awalnya tae gwang tidak sadar kalau ia dan yi an adalah sekelas nya sampai beberapa detik ia baru tau mereka memang sekelas. Yi an “Aku tak bisa masuk kelas karena perlombaan. Kau sendiri kenapa tidak masuk kelas?”



Sebuah mobil berhenti di dekat mereka dan seorang ahjushi keluar dari sana, yi an menyapanya sebagai direktur, direktur itu juga menyanjung yi an kerja bagus, direktur juga menawari yi an untuk kapan-kapan makan bersama, yi an menyanggupinya dan akan menghubungi pelatih terlebih dahulu. Direktur itu akan segera pergi tapi tae gwang yang ada disana berkata “Bisakah aku ikut juga? Namaku Gong Tae Kwang dan aku sekelas dengan dia. Direktur Gong Jae Ho.” Dir gong  bilang ia tidak tau tapi itu mungkin akan sulit. (ya elah,, anaknya sendiri pun... ckck)

Setelah dir gong pergi, tae gwang menyanjung yi an ini pasti hebat karena bisa makan bersama orang-orang penting itu tapi tae gwang tidak menunjukkan wajah senangnnya.

Yi an melihat eun byul dan akan menyapa tapi eun byul bersama teman-temannya sedang bersenda gurau, yi an juga senang karena eun byul kini lebih ceria dari biasanya.

Di rumah yi an membuatkan ramen untuk dirinya dan ayahnya, rumah mereka terlihat sederhana. Ayah menyanjung baunya sedap. Yi an “Rasanya jauh lebih enak. Kau selalu makan ramen jika aku tak ada di sini.” Ayah yi an membela diri kalau itu tidak seprti itu tapi yi an malah menambahi tentu tidak hanya ramen tapi juga soju. Mereka tertawa bahagia.

Lain yi an yang sederhana lain dengan tae gwang yang rumahnya terlihat mewah, tae gwang juga makan di rumahnya tapi seorang diri dan di layani oleh ahjuma, tae gwang melihat ayahnya di majalah dan membaca apa isi artikel itu “Tak apa-apa jika mereka tidak bisa belajar dengan giat, aku ingin sekolahku penuh dengan murid-murid yang ceria.” Tae gwang tertawa terbahak-bahak bahkan sampai tersedak, tae gwang cerita ke ahjumma kalau ini sangat lucu, ayahnya benar-benar lucu lebih lucu dari gag concert selama ini.
Dir gong ternyata ada di belakang tae gwang, tae gwang “Oh ayah .... Aku menghormatimu, ayah. Lawakanmu lucu.” Dir gong tidak marah dan tanya apa tae gwang sudah minum obat ? tae gwang langsun gberubah ekspresi menunjukkan artikel itu pada ayahnya “Tapi, apa ini yang benar-benar kau katakan? "Siswa yang bermasalah harus dirangkul." Itu tidak benar. Siswa yang bermasalah ... seharusnya dikirim ke tempat pembinaan mental. Itu gayamu, 'kan?” dir gong tidak menjwabnya dan pergi. tae gwang langsung tidak selera makan “Terima kasih atas makanannya.” (plis ya.. kenapa bapaknya pemeran utama itu harus yang jahat-jahat.. sang tae juga di angry mom.. aigooo.. kalo ada yang kompakan like father like son kan keren juga sik.. yang mau nulis skenario,, coba deh buat gitu hhhhe)


Kumpul-kumpul yang di maksud gi tae adalah gila-gilaan di norebang, nyanyi-nyanyi sambil nari geje. Young eun di kasir mencoba membayar dengan kartu kreditnya tapi itu tidak bisa karena sudah di blokir. Young eun menelpon ibunya dan marah karena kartunya di blokir, karena ia akan akan mati di hadapan semua orang. “Jika kau menghidupkan kartu kreditku lagi, aku juga akan hidup. Sebaliknya, aku akan menganggap ini adalah perasaanmu, Bu. “ young eun menutup teleponnya dengan kesal, eun byul ada di belakangnya dan mendengar itu semua. (kan bener young eun itu dompet berjalannya song jo, memang kurang asem,, emang duit tinggal ngeruk apa huh)



Karena mereka tidak bisa bayar, pemilik norebang melaporkan mereka ke kantor polisi, di kantor polisi guru kim datang sebagai wali mereka, siswa-siwa ini tidak hanya memakai norebang, tapi juga minum-minum, bahkan mereka mengamcam tidak akan byar dengan ancaman mereka telah menjual minuman keras pada anak di bawah umur. Guru kim specheless di buatnya dan mengajak pemilik norebang untuk bicara di luar.

Guru kim mohon untuk anak-anak ini di lepaskan, jika perlu ia akan berlutut, pemilik norebang ini menolak seperti itu dan sebagai gantinya guru kim harus membayar hasil foya2 anak-anak ini dengan nominal fantastis 1.210.000 won.


Semua siswa sudah keluar dari kantor polisi, guru kim sudah emosi dan tidak ingin mereka melakukan hal-hal lebih lagi, guru kim minta semuanya pulang. Guru kim sedih juga karena uangnnya habis terkuras. (gila.. 1 juta won itu klo di indonesia in 10juta an ih omo omo omo)

Young eun dan eun byul duduk berdua di halte, eun byul merasa senang ia searah pulangnnya dengan young eun, young eun tetap tidak menanggapi dengan hangat dan terkesan jutek, eun byul tau kalau hari ini pasti young eun sudah menhabiskan uang sakunya untuk beberapa bulan, eun byul menawari untuk makan di kantin besok dan ia akan membayarnya. Young eun “Kau benar-benar tidak ingat apa-apa? Atau kau pura-pura tidak ingat? Kita seharusnya tidak bersama. Pikiranmu pasti tenang sekarang.” Bus itu datang, young eun minta ia dulu yang pergi karena sebaiknya mereka berpisah sekarang.
Eun byul mendapatkan sms dari ibunya yang akan menjemputnya krena ini sudah malan, eun byul menolak karena ia akan sampi rumah 10 menit lagi.

Di rumah young eun, ibunya melaporkan kehilangan banyak barang, mi gyeong yang keluar untuk melihat eun byul tau ibu young eun juga di luar, mi gyeong menghampirinya bertanya ada apa ? ibu young eun bilang barang-barangnya ada yang hilang, jadi ia melaporkannya. Ibu young eun menduga tidak ada pencuri yang masuk tapi ada orang lain di rumah mereka, pasti pembantunya yang mengambil, siapa lagi ?

Young eun sudah sampai di dekat rumah dengan berjalan kaki, ibunya melihat dan mengajak putrinya untuk masuk.

Eun byul juga sudah pulang dan memangil ibunya dengan ceria, mi myeong “Kubilang padamu pergi dan bersenang-senang, bukan keluar malam.Berbahaya sekali kalau malam. Kau akan dapat masalah. Oke?” eun byul mengerti dan memeluk ibunya dengan manja dan tersenyum ceria.
Eun byul terbangun jam 5 pagi, eun byul langsung keluar dan olahraga mengambil sepedanya, di saat yang sama yi an juga sedang lari pagi. Yi an menyapa eun byul mau kemana ? eun byul “Olahraga pagi. Aku bahkan tidak mengeset alaramku. Tapi, aku langsung bangun setiap jam 5 pagi. pasti anak yang rajin ya”
Yi an “Tidak, kau tidak begitu. Kau suka tidur sampai-sampai kau datang kesekolah tanpa cuci muka.”
Eun byul tidak percaya begitu saja tapi mungkin ini adalah efek kecelakaan itu. eun byul uga cerita kalau ia tidak bisa menangkap pelajaran padahal ia sudah mengulangnya beberapa kali, yi an bilang itu masalah besar “Kau dalam masalah besar, eun Byul. Apa yang akan kau lakukan? Hah? Wajahmu jelek. Tubuhmu juga. Kau orang yang jutek. Yang harus kau tahu adalah kau itu hebat dalam pelajaran.” Yi an meninggalkan eun byul yang kesal atas apa yang yi an sampaikan.

Yi an dan eun byul berjalan berdua sambil menuntun sepedanya sehabis berolahraga, yi an menduga Eun byul pasti putus asa seklai karena tik bisa ingat apa-apa. Eun byul biasa saja tapi sebenarnya ia penasaran kenapa ia menghilang saat sedang wisata sekolah, apalagi guru kim bilang bahwa eun byul dalam keadaan tidak baik saat mengikuti wisata itu. yi an “ siap yang tau?” eun byul baru ingat kalau yi an saat itu tidak datang ke wisata sekolah karena ada pertandingan, tapi yi an memberitahu kalau ia sebenarnya datang pada malam itu, karena ia ingin bertemu dengan orang yang hanya ingin ia temui, eun byul penasaran siapa kah itu ? yi an “Kenapa aku harus mengatakannya padamu?” yi an mencoba menggoda eun byul. Yi an mengambil sepeda itu dari eun byul dan melarikan diri.

Eun byul dan song jo di sekolah mencoba membuka lokernya yang terkuncu setelah mencoba beberapa password itu tidak bisa juga terbuka, eun byul sudah lelah dan akan melanjutkannya besok saja tapi mereka penasaran apa isi locker ini ? eun byul tersenyum, ia berfikir mungkin dia menyebunyikan surat cinta disini. song jo tidak berfikir seperti itu “Kau mungkin menyembunyikan makanan enak dariku dan sekarang membusuk di dalam sana.” Huekkkk eun byul membayangkan bau busuk yang akan keluar dari locker ini ketika di buka.
Eun byul kembali ke mejanya tapi ia ingat young eun belum kelihatan dari kemarin, eun byul tanya ke song jo apa ia tau kenapa ? song jo dengan cuek bilang kenapa mereka harus tau ? eun byul merasa ada keanehan disini.

Ruang konsul
Seorang ahjusi yang kemungkinan detektif mengintrogasi young eun tentang perhiasan ibunya yang hilang, apa young eun tau ? young eun mengaku ia tidak tau sama sekali. Ahjusi itu menunjukkan rekaman cctv young eun yang menjual perhiasan di sebuah toko, young eun terdiam tidak bisa mengelak. Ahjussi “Itu kau, 'kan? Kita juga bertemu beberapa hari yang lalu di kantor polisi. Kenapa kau melakukannya? Di mana sisa perhiasaanya?”
Go eun byul berjalan masuk ke kelasnya, yi an melihat eun byul dan mengikutinya dengan senyum mengembang di wajahnya. Seorang guru mencari eun byul dengan young eun ada di sampingnya “ dimana go eun byul?” suara guru ini bahkan membangunkan tae gwang yang tertidur di mejanya, semua siswa melihat guru itu. guru “ go eun byul buka lockermu” eun byul “Aku masih belum tahu kodenya, jadi aku tidak bisa membukanya.”

Karena hal ini mendesak, guru itu minta ketua kelas membawa palu dan membuka locker itu dengan paksa, tae gwang bangun dari tidurnya dan menyeret kursinya ke dekat locker dan minta semua minggir, tae gwang mengangkat tinggi kursi itu dan “brak” gembok locker itu terbuka. Semua siswa yang melihatnya memberi sorak sorai kagum “wooooow!” guru meminta semuanya diam.
Tae gwang kembali ke mejanya dan sedikit tersenyum pada eun byul, meski eun byul memasang wajah risaunya. Guru kim datang dan tanya ada apa ? karena ia wali kelas, guru kim akan mengurusnya. Pintu locker itu terbuka dengan sendirinya karena rusak, eun byul maju ke locker itu dan melihat sebuah kotak, eun byul mengambilnya dan membukanya, itu adalah kotak perhiasan. Young eun “Di dalam sana ... perhiasan milik ibuku.” Semua siswa yang melihat ini langsung saja berfikir kalau eun byul yang mengambilnya.




Guru kim minta eun byul mengikutinya,eun byul masih sedih melihat perhiasan itu dan tidak merespon apa-apa. Guru kim akan menarik tangan eun byul tapi yi an terlebih dahulu maju dan membawa eun byul pergi dari kelas tanpa memperdulikan peringatan dari guru kim untuk berhenti.

Apa yang akan terjadi selanjutnya.. ikuti kisahnya di Drama oh drama untuk episode ganjil dan add korea untuk episode genap. anyeong...

Nb : young eun mencurigakan, kayaknya itu di setting young eun deh karena eun byul hilang ingatan, makanya waktu young eun tau eun byul hilang ingatan young eun kaget banget.. mungkin dia melihat celah untuk bisa melarikan diri ya kan di situ.. (jiwa detektif gue). Eun byul yang ini bukan eun byul yang asli melainkan eun bi karena sedikit ingatannya waktu sekolah di sekolah yang lama muncul walau Cuma sekelebat doang, yang jadi pertanyaan ? kemana eun byul aslinya ? ya emang itu juga orang nya hhhha tapi dalam cerita kemana yah ? apa mungkin pergi ke desa kayak choi dal po di pinoochio #eh atau kayakdi sekap di suatu tempat kayak di hyde jeckyll and me #halah tapi sepertinya yang nolong eun bi waktu terjun ke sungai eun byul yah... welll misteri dan teka teki masih panjang untuk di ikuti,,, nikmati saja pemirsah... welll #DadahDadah

4 Responses to "Sinopsis Drama Korea Who Are You : School 2015 Episode 2 Part 2"

  1. sugjae oppa skit apa sih...kok bsamsuk RS

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayaknya abis berantem sama gi tae.. kan gi tae bilang kenapa tae gwang cepat kali masuk sekolah gitu :D

      Delete
  2. Akuu dari Medan juga 😁😁 halo!

    ReplyDelete