Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Hwajung / Splendid Politics episode 2 part 1

blogger templates
---------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Drama Korea Hwajung / Splendid Politics episode 2 part 1

raja terbaring lemah dan sudah ada tabib di sanpingnya tapi tidakvmengurangi rasa sakit yg raja rasakan. gwanghee juga ada d sampingnnya dan ia merasa sedih. ratu sangat khawatir dan berlari masuk ke dalam kamar raja bersama putra dan putrinya hingga akhirnya raja menghembuskan nafas terakhir dengan lidah menjulur keluar. ratu sangat sedih begitu juga semua yg ad di ruangan itu.

kerajaan sedang berduka, pengumuman kematian segera di lakukan dan hujan turun mengiringi kepergian raja. para mentri dan pegawai kerajaan juga berkumpul dihalaman istana memberikan penghormatan terakhir di bawah hujan deras. deok Hyung terlambat datang dan langsung bersujud menangisi kepergian raja.
tubuh raja di bersihkan dan di berikan pakaian terbaik untuk kepergiannya, semua menggunakan pakaian berduka dan menghormat.

ratu di kamarnya sedang galau melihat stempel kerajaan, ayah ratu datang dengan sedih, ratu menginatkan hal ini memang akan terjadi jadi tidak perlu terlalu bersedih. ratu lalu tanyavapa ayahnya ini sudah memeriksa hal yang ia perintahkan? ayahnya langsung serius dan bilang jika itu memng benar, ada orang yang ingin membunuh pangeran agung. ratu hampir tidak percaya ini jika ini perbuatan putra mahkota gwanghee karena ia sngat baik tapi menurut ayah ratu, itulah yang terjadi.

pangeran imhae juga tampak sedih dan ia melihat yi chum berjalan dengan tertawa, imhae mengingatkan untuk jangan terlalu menampilkan wajah bahagianya jarena bagaimana pun raja juga ayah imhae. yi chum bukannya takut malah ia mengatakan kalau ibi adalah rahmat dari tuhan karena gwanghee bisa naik tahta dengan aman.


imhae marah karena kata2 itu dan mencekik yi chum dengan menarik kerah bajunya. imhae bilang itu bukan rahmat bahkan tanpa itu gwanhee tetap bisa naik tahta karena ia akan membunuh pangeran agung. yi chum kaget tidak percaya bagaiamana itu bisa terjadi, itu hanya akan menyebabkan masalah nantinya dan imhae ini tidak berguna sekali.
Yi chum menemui dayang gae shi, yi chum mengatakan tentang imhae yang mencoba membunuh pangeran agung. Karena perbuatan imhae itu maka itu akan membuat ratu menunjukkan sifat aslinya yang lembut untuk melakukan apapun agar anaknya selamat. Yi chum bingung harus apa tapi gae shin membiarkannya karena gwanghee akan menyelesaikannya sendiri dengan caranya.

Gwanghee datang ke ruangan imhae dan langsung marah karena hyungnnya ini bertindak ceroboh padahal ia sudah bilang untuk jangan melakukan apapun yang tidak berguna. Gwanghee saaat ini belum menjadi raja dan bukan siapa-siapa,jika ratu tidak memberikan stempel istana maka ia tidak bisa naik tahta dan mereka hanya akan dalam bahaya. Gwanghee minta imhae untuk pergi sekarang, imhae agak ga terima karena selama ini ia sudah melakukan banyak untuk gwanghee, tapi gwanghee tetap minta hyunngya ini untuk pergi.

Gwanghee menemui kakak iparnya “Berapa banyak Pengawal Pribadi yang bisa kau kumpulkan sekarang?” gwanghee tidak bermaksud untuk menyerang kerajaan sebelum prajurit menyerang duluan ini di lakukan untuk berjaga jika ada sesuatu yang terjadi.

Deok Hyung, won ik, dan han bok berkumpul, mereka sudah tau jika raja sakit tapi mereka tidak menyangka akan secepat ini. han bok merasa tapi ini ada baiknya juga karena gwanghee bisa cepat naik tahta. Won ik “Apakah Putra Mahkota bisa mengambil alih Tahta yang kosong dengan aman.” Deok hyung kaget dan tidak mengerti deng semua itu, “ tuan apa maksudnya?” tanya deok hyung.

Para mentri yang tidak setuju dengan gwanghee yang akan naik tahta menggelar pertemuan dan mereka melakukan sumpah darah dengan cap tangannya di atas kertas, sampai mereka mati mereka tidak akan setuju gwanghee naik tahta karena bagaimana pun mereka akan tetap mati jika gwanghee naik tahta.

Deok hyung mencari young gyung, tapi tidak ditemukan, deok hyung terus mencari mentri yang lain tapi ia malah bertemu dengan gwanghee. Gwanghee lalu memanggil deok hyung.


Ratu menemukan ada darah di kamar pengeran agung yeongchang. Ratu minta di dayang untuk membawa putra putrinya.

Gwanghee bertemu dengan deok hyung, gwanghee minta deok hyun untuk menyusup ke sekretariat istana karena hanya dia yang bisa tapi deok hyung menolak karena itu menyalahi aturan. Gwanghee memohon pada deok hyung karena ini adalah jalan satu-satunya agar tidka terjadi pertumpahan darah di istana. Gwanghee selama ini berusaha memegang teguh janjinya untuk manjadi raja yang perduli pada rakyatnya. Gwanghee tidak ingin ia dan pangeran agung saling menghunuskan pedang untuk sebuah tahta, gwanghee hanya ingin menjadi raja yang terbaik. Deok hyung sedikit goyah dan ia akan melakukannya jika gwanghee bisa memegang janjinya agar tidak menghunuskan pedang satu sama lain. Gwanghee akan memastikan tidak akan ada yang terluka jika tidak ada pihak lain yang menginginkan tahta. (gwanghee jadi egois yah.. siapun pasti gak ada ada pertumpahan darah kalau gak ada pihak lain yang mengingkan tahta.hmmm)

Deok hyung berjalan menuju sekretariat istana, ia teringat akan surat lusuh yang di tinggalkan si samping mayat yang tidka membusuk itu. deok hyung sedikit galau tapi akhirnya ia masuk juga di dalam ruang sekretariat negara dan mengambil surat yang ada disana. Gwanghee masih di dalam ruangan yang sama dan getar getir menunggu deok hyung.

Putri jeongmyeong berdiri termenung di luar kamarnya, gwanghee menemuinya karena tau adik kecilnya ini akan berada disini seperti bermain petak umpet. Jeongmyeong mengatakan ia khawatir karena akhir-akhir ini ia terus bermimpi tentang adiknya yang terbunuh, gwanghee menjulurkan tangannya untuk berjanji kalau ia bagaimanapun akan melindungi adik-adiknya ini. jeongmyeong mempercayai apa yang oppanya katakan, mereka terlihat sangat akrab.


Ratu di dalam kamarnya bersama para mentri yang menentang gwanghee menjadi raja, mereka menunggu perintah ratu untuk membekukan posisi gwanghee dari putra mahkota tapi dayang datang dengan tergesa-gesa karena ia mengabarkan tentang putri jeongmyeong yang hilang. Raut langsung panik dan mengatakan semuanya di tunda setelah jeongmyeong di temukan.

Ratu keluar dari kamarnya dan memerintahkan semuanya untuk mencari jeongmyeong di seluruh istana, belum sempat bergerak gwanghee datang mengantarkan putri jeongmyeong bersam para kasimnya. Ratu bertanya apa yang gwanghee lakukan ? gwanghee malah balik tanya “Hamba ingin bertanya pada anda apa yang sedang anda lakukan, Yang Mulia Ratu. Kenapa anda bersama orang-orang itu? Apa yang anda lakukan bersama mereka? Anda sungguh tidak bisa mempercayai hamba sama sekali? Apa menurut anda, hamba akan menyakiti anak ini? Dan hamba akan menyakiti Yeongchang?” mentri yang ada di belakang ratu malah berteriak dan meminta gwanghee untuk di tangkap karena berusaha membunuh pangeran agung yeonchang.

Gwanghee tidak diam saja dan memanggil tuan kim untuk segera masuk, tuan kim membawa para penjahat yang berusaha membunuh pangeran agung di hadapan ratu.

Ratu dan gwanghee bicara 4 mata di dalam, gwanghee akan menghukum mereka dengan hukuman mati tapi gwanghee mohon untuk imhae di bebaskan kali ini karena ia khilaf. Ratu “kau bilang bahwa kau tidak tahu tentang ini?” gwanhee kembali menjelaskan kalau ia akan melindungi yeonchang dan jeongmyeong dengan tangannya sendiri karena mereka adik gwanghee, gwanghee mohon ratu untuk percaya padanya, tapi ratu tidak bisa percaya semua yang ada di istana ini. sekalipun gwanghee saat ini tulus padanya tapi jika ia sudah duduk menjadi raja semuanya akan berubah.

Gwanghee menyerahkan surat wasiat pada ratu, ratu heran bagaimana gwanghee bisa memiliki surat ini? bagi gwanghee itut idak penting karena yang terpenting isi surat itu adalah gwanghee yang harus naik tahta dan itu tidak bisa di ubah, jika itu di ubah maka akan ada pertumpahan darah di istana, dan jika itu terjadi apa ratu yakin ia bisa menang ?


Ratu “Kau memiliki Wasiat dalam genggamanmu, jadi kenapa kau mendatangiku?” gwanghee “arena hamba ingin menyampaikan ketulusan hamba. Karena hamba tidak ingin melawan anda. Hamba tahu apa keinginan anda itu. Bukankah demi keselamatan Yeongchang dan Jungmyung? Hamba merasakan hal yang sama. Hamba tidak ingin menjadi Raja diatas penderitaan keluarga hamba. Jadi mohon... bantulah hamba menjadi Raja yang memulai era baru. Yang Mulia... tak bisakah anda memegang tangan hamba?”

Waktu sudah menjelang pagi, gwanghee baru keluar dari ruangan ratu dan jeongmyeong masih menunggu di luar. Gwanghee keluar dan jeongmyeong menyapa oppanya “ orabeoni..”

Jeongmyeong masuk ke dalam kamar ibunya dan ratu masih memikirkan hal itu dengan keras, jeongmyeong duduk di pangkuan ibunya, jeongmyeong tanya apa ibunya dan oppa berantem lagi ? jeongmyeong menutup mulutny akarena seharunsya ia memanggil putra mahkota. Ratu “Sayang, apa kau benar-benar suka memanggil Putra Mahkota pada Kakakmu? Tidak apa-apa. Beritahu aku.” Jeongmyeong tersenyum “Ya, jika aku bisa... Karena dia adalah Kakakku. Aku sungguh menyukai Kakakku.”


Won ik, dan deok hyung menerima kabar kalau perintah kerajaan sudah keluar di sekretariat kerajaan, deok hyung kaget karena seharunys perintah di keluarkan 5 hari setelah berkabung tapi ini baru sehari jadi mungkinkah ini pengumuman pemberhentian ?

Gwanghee dan para pengikutnya juga berkumpul menerima berita ini, para mentri di bawah gwanghee menyarankan untuk menolak perintah tpai gwanghee tetap akan menuju kesana.

Semuanya sudah berkumpul di bawah perintah ratu, gwanghee telah tiba dan ratu segera membuat pengumuman yang keputusannya adalah menyerahkan tahta pada gwanghee, pihak yang menentang gwanghee tidak percaya ratu bertindak seperti ini tapi mereka jgua tidka bisa berbuat apa-apa, akhirnya gwanghee menerima perintah dan stempel istana, gwanghee bersujud mengucapkan terima kasih pada ratu. Ratu melihat putra dan putrinya yang ada di belakang karena semua ini di lakukan untuk mereka, hanya untuk menyelamatkan mereka. pihak gwanghee tentu senang terutama yi chum, dan pihak lawan sangat kecewa.




Dayang gae shi mengemasi barangnya dan pergi dari istana yang kosong. Istana pemerintahan kini berpindah ke istana changdeok dengan raja baru gwanghee. Gwanghee duduk di istananya dan para mentri sudah berbaris dengan rapi.

Seperti apa kisah lanjutnya ? nantikan di part 2 chingu.. hwajung di bagi menjadi 2 part saja,, karena  sinopsis di buatlah lebih ringkas 50 episode gitu loh :D

0 Response to "Sinopsis Drama Korea Hwajung / Splendid Politics episode 2 part 1"

Post a Comment