------------------------------------------------------------------------
Sinopsis lengkap drama korea “
Punch “ episode 3 part 2
“Ketika aku mengajukan Surat
cerai tiga tahun lalu Jung Hwan memintaku untuk memberinya kesempatan. Saat itu
Lee Tae Joon Menjadi Ketua Kejaksaan. Kutanya apakah dia bisa Melepaskan tangan
Lee Tae Joon ? Jung Hwan akan
bangun. Kau tahu dia begitu ambisius.
Dia selangkah lagi Menjadi Ketua Kejaksaan Dan berangan bisa menjadi Jaksa
Agung. Dia takkan berhenti. Aku akan menemukan Peneliti itu. Aku akan
menuntaskan kasus SUA Lee Tae Seop dan Lee Tae Joon Akan kubawa mereka Berdua
ke pengadilan. Ketika Jung Hwan bangun, dia Akan menghadapi akan konsekuensi
hukum. Maka Dia bisa mulai hidup baru. Kuingin memberi dia kesempatan. Karena
dia ayahnya Ye Rin. Tolong aku, Ho Sung.” Ha gyung memohon pada ho sung untuk
di bantu pada kasus sua sejin ini , mereka menemui jung hwan di ruang icu.
Sang ho berada di sebuah hotel,
sang ho emosi karena tidak di perbolehkan keluar dari kamar, bahkan ke kantin
hotel, dia tidak bisa bertemu istrinya dan hanya bisa makan ramen dan burger
disini. Sang ho ingin keluar dari kamar ini tapi jaksa choi melarangnya karena
sang ho sedang di incar oleh seseorang sekarang ini. telepon sang ho berdering,
itu adalah istrinya.
Sang ho menjawab telepon itu dan
mengatakan tidak akan bisa pulang dalam beberapa hari ini, tapi di seberang
telepon yang menjawab adalah ha gyung, ha gyung mendatangi rumah istri sang ho
dan menelpon menggunakan telepon istrinya. Ha gyung “Yang Sang Ho, ini Jaksa
Shin Ha Gyung. Ada orang di dekatmu,
kan ? Tak perlu dijawab. Cukup dengarkan
saja. Tawaran yang mereka janjikan,
Mereka takkan memenuhinya. SMS
lokasimu. Aku akan segera kesana. “ sang ho sadar dan melihat ke arah jaksa
choi.
Telepon jaksa choi berbunyi dan
menjawabnya “ hallo ini jaksa choi “ , ha gyung dan sang ho yang masih
bertelpon membuat ha gyung dapat mendengar suara jaksa choi. Ha gyung mematikan
telepon dan memberikan kembali hp nya. Istri sang ho menyampaikan pesan pada ha
gyung agar di sampaikan kpd sang ho jika mereka bertemu “Jika kau bertemu dia
Katakan gajiku naik 300,000 won. Jadi dia tak perlu khawatir soal Biaya hidup
dan pendidikan anak-anak. Tolong suruh dia pulang saja.” Ha gyung mengerti dan
segera pergi.
Jaksa choi “Tunggulah beberapa
hari lagi. Sesuai janji, posisi Direktur Di Ocean Capital dan gaji 200 juta “
yang sang ho mulai tidka percaya dalgi dan meminta untuk di Berikan gaji 10
tahun sekaligus. Sekarang juga karena ia ingin keluar negeri sekarang. Jaksa
choi membentak. Sang ho “Biarkan aku
bicara Dengan CEO Lee Tae Seop. Suruh dia datang.”
Di rumah jung hwa, ibu sedang
ceria menyipakan kimchi lobak untuk putra dan putrinya, telepon rumah
eberderingibu dengan semangat mengangkat dan mengatakan cuciannya sudah kering
jadi bisa di ambil (usaha laundry ibu) hyun sun sudha tiba di rumah dan melihat
ibunya dalam-dalam. Ibu langsung menunjukkan kimchi buatannya dan meminta hyun
sun mencoba. Ibu mulai membanggakan putranya lagi bahwa jung hwan membelikannya
kasur seharga 2 juta tapi ia mengaku kepada kakaknya 3 juta untuk membuatnya
iri, ibu lalu bertanya kapan jung hwan akan kembali. Hyun sun sedih dan
meneteskan air mata mengatakannya kenyataan pahit ini pada ibu “Dia tak bisa
kembali. Jung Hwan punya penyakit Yang sama dengan Ayah. Dia dioperasi hari ini
Tapi tidak berjalan lancar. Dia akan
meninggalkan kita Dalam beberapa hari lagi, Ibu Sekiranya dia tak bisa Memberimu
kasur lagi Dia memesan kasur untuk ibu.” Ibu gemetar dan
langsung meninggalkan kimchinya.
Ibu dan hyun sun datang ke rumah
sakit melihat jung hwan yang sedang sekarat di tempat tidur, ibu memanggil
manggil jung hwan dengan meneteskan air mata, ibu meminta jung hwan untuk
istirahat saja selama 1 minggu tpai kemudian ia harus bangun kembali, ibu
mengingat semua kabaikan jun ghwan mulai dari membuatkan ibu toko laundry
sampai kematian ayah jung hwan yang membuat jun ghwan tidak bisa tidur dengan
nyenyak, hyun sun juga menangis dan meninggalkan ruangan karena tidak tahan
melihat ibu dan oppanya. Ibu “Jung Hwan, tidurlah menebus Istirahat yang belum kau dapatkan. Kukembalikan
kasur itu. Ibu takkan tidur sampai Kau membuatkan kasur ibu lagi. Aku akan
menunggu Sampai anakku bangun.”
Ye rin menelpon ibunya dan bertanya
apa ayah sudah bisa di hubungi ?, ha gyung yang sedang berada di depan kantor
kejaksaan berbohong pada putrinya kalau jung hwan pasti akan datang di acara
kelulusan hye rin jadi hye rin harus semangat dan terus berlatih. Telepon di
tutup ha gyung melihat kepulangan jaksa choi.
Ha gyung menemui jaksa choi dan
memintanya untuk di antarkan ke stasiun kereta karena jalan kaki terlalu
dingin, jaksa choi menolak karena ia memiliki pekerjaan lain, ha gyung “Aku
bicara informal Karena kau juniorku. Kita juga akan sering bertemu Di
perkumpulan jaksa perempuan. Jalur dua tak masalah, Tapi jalur 7 akan lebih
baik.” Jaksa choi terpaksa mengikuti kemauan ha gyung.
Jaksa choi dan ha gyung berhenti di pom bensin, ha gyungmengisikan minyaknya dengan penuh, jaksa
choi tidak suka karena ia juga masih memiliki cukup bensin. Ha gyung “Seniorku
sering mengisi bensinku. Mari kita makan lain kali Setelah kita lebih akrab. Jika kau merasa
berterima kasih, Kau bisa membeliku kopi.” Jaksa choi turun juga untuk membeli
kopi di minimarket seberang. Setelah jaksa choi turun ha gyung segera beraksi,
ha gyung melihat history pemberhentian mobil jaksa choi di layar mobil, di
ketahuilah jaksa choi pergi ke hotel myungin, provinsi gyeonggi, paju. Itu adalah
tempat jaksa choi menemui sang ho.
Jaksa choi susah kembali dari
membeli kopi, ha gyung turun dari mobil dan mengambil kopi yang di pegang jaksa
choi, ha gyung “Terima kasih. Aku naik bus saja.” Ha gyung lantas pergi
meninggalkan jaksa choi, jaksa choi menyeringai tidka percaya. Ha gyung berjalan dan menghubungi seseorang “Aku
menemukan keberadaan Peneliti itu. Dia di Hotel Myungin.”
Lee tae seop menemui sang ho di
hotel myungin, tae seop menyurh sang ho untuk diamsaja karena jika ia banyak
meminta dan macam-macam makan sang ho tidak akan mendapatkan apapun, sang ho “Kau
menyuruh kami untuk Menyediakan suku cadang rusak “ tae seop “ Aku harus bagaimana
lagi ? Perusahaan bangkrut dan Aku butuh uang tunai. “ sang ho “ Transfer dua
milier ke rekeningku dari Perusahaan cabang asing Ocean Capital. “ tae seop
tidak mau tapi sang ho sudah belajar dari pengalaman bahwa ia akan di tipu,
sang ho mengambil hpnya dan menunjukkan rekaman pembicaraannya tadi, sang ho
diam-diam merekam dan tae seop masih tidak mau menyerah, tae seop menyerang
sang ho dan terjadi perkelahian di antara mereka.
Tae seop dan sang ho saling
kejar-kejaran dan mereka menaiki tangga naik ke lantai paling atas, sang ho
berusaha mengunci pintu tapiitu tidak berhasil, sang ho terlempar dan mencoba
bangkit kembali, sang ho melihat ke bawah, hotel itu terlalu tingggi, di bawah
ha gyung tiba di depan hotel.
Sang ho “Aku dipenjara selama dua
tahun ! Aku ingin mulai hidup baru ! Aku ingin dibayar seharga Yang pantas
dengan hidupku ! “ tae seop “ Aku yang memutuskan harga hidupmu. Seorang budak
tidak Menentukan upahnya.” Sang ho juga menyebut tae seop sebagai budak dan
sang ho bertekad untuk menemui ketua kim , jika sang ho membertahu media
tentang rekaman ini maka yang akan di bereskan terlebih dahulu adalah tae seop,
tae seop mulai kehilangan kendali, tae seop menendang sang ho membuat hpnya
jatuh , tae seop mengambil hp itu tapi tanpa ia sadar sang ho juga jatuh dari
atas gedung ke dasar gedung.
Ha gyung yang mendengar suara
jatuh mencari sumber bunyi itu, ia melihat ada sang ho tergeletak di tanah, ha
gyung melihat ke atas dan masih ada tae seop melihatnya ke bawah, tae seop
sadar ada ha gyung dan segera bersembunyi. Ha gyung melihat keadaan sang ho segera
menghubungi 119 untuk meminta bantuan, sang ho memegang tangan ha gyung, ha
gyung menyampaikan pesan istri sang ho bawwa gaji istrinya tahun depan akan
naik jadi sang ho tidak perlu khawatir, sang ho meneteskan air mata, ha gyung
berjanji akan sering mengjenguknya dan membantu mereka. Sang ho menutup kedua
matanya.
Mentri ji sook dan tae joon baru
saja menemui presiden, juru bicara presiden “Ketika Yang Sang Ho dibebaskan Kantor Jaksa Agung Menyatakan menentangnya Itu membuat Presiden kecewa. “ ji sook dan
tae joon keblai berdebat tentang keputusan remisi natal ini, jruu bicara
presiden menyerahkan koran tentang ji sook dan tae joon masih terus bersitegang
tidak mau berpandangan satu sama lain, juru bicara presiden ingin mereka
berdamai besok dan ada berita di koran jika mereka tidak berdamai juga maka ia tidak
bisa melindungi ji sook dan tae joon.
Ji sook dan tae joon berjalan
keluar ruangan, tae joon emgnajak ji sook untuk minum arak beras dan memintanya
untuk menyerahkan direktur jung kepadanya, marena jung gook terlalu sering
meninggalkan kantor jaksa untuk mencari seseorang, ji sook “Orang yang mendapat
remisi menghilang. Akan ada yang dalam kesulitan Jika kami menemukannya.” Tae joon
tertawa dan mengatakan ji sook membuat selera minumnya menghilang.
Telepon tae joon dan ji sook sama
berdering berdering, tae seop berusaha menghubungi adiknya. Tae seop “ Tae
Joon, bagaimana ini ? Peneliti itu...
tewas. “ tae joon terkejut mendengarnya tapi yang tidak kalah terkejut adalah
ji sook , ji sook juga menerima kabar ini dari ha gyung “ Ini Shin Ha Gyung, Bu
Menteri. Peneliti Yang Sang Ho Meninggal
dunia. Pembunuhnya CEO Lee Tae Seop dari
Ocean Capital. “ tae joon dan ji sook
saling berpandangan, tae joon berusaha tersenyum di hadapan ji sook tapi itu
hanya senyum kaku.
Apakah yang akan terjadi pada
kedua kubu yang saling serang ini ? ikuti kisahnya di part 3
0 Response to "Sinopsis lengkap drama korea “ Punch “ episode 3 part 2"
Post a Comment