Sinopsis lengkap drama korea you
who came from the star Episode 12 part 1
Minjoon akan di tabrak, minjoon
menghentikan waktu dan ternyata mobil itu bergerak kembali dan tabrakan tidak
terhindarkan. Seseorang datang mengambil flashdisk dari tangan minjoon.
Minjoon terkapar di tengah jalan,
sepasang kekasih lewat dan mereka melihat minjoon , mereka langsung menghubungi
ambulans dan polisi. Tapi saat ambulans datang, minjoon sudah tidak ada namun
meninggalkan bekas darah. *sumpeh merinding liat darahnya.. gak kuat mimin liat
darah :(*
Song yi dan se mi masih berbicara
berdua, se mi mengatakan orang itu ada di dekat song yi tapi mengapa song yi
tidak mengenalnya. Song yi penasaran siapa yang di maksud, se mi bertanya apa
song yi ingin tahu, son gyi menjwab ia tidak ingin tahu dan song yi mengatakan
setidaknya sekarang dia sudah mulai tahu bahwa se mi menyukai huikyung. Song yi
“sejak kapan kau menyukainya?” se mi “sejak pertama kali huikyung menyukaimu”.
Song yi “Itulah mengapa kau
sangat membenciku. Sekarang aku mulai mengerti. Mengapa kau membahas itu
sekarang? Mengatakan kau tahu siapa orang itu dari 12 tahun yang lalu itu
? Aku tidak akan bertanya siapa dia dan bagaimana kau tahu siapa orang itu.
Bahkan jika kau sedang sekarat untuk mengatakan itu, Jangan. Bagaimana aku bisa
percaya kata-katamu ? Meskipun kita berteman selama lebih dari 15 tahun, kaulah
yang tidak pernah jujur denganku untuk satu hal. Hatimu yang menyukai Hui
Kyeong. hatimu yang menjadi putus asa untuk menemukan orang dari 12 tahun yang
lalu, jadi aku akan keluar dari kalian. Aku tahu itu dengan baik. Bagiku, yang
menjadi temanmu di satu titik, hati yang tampaknya menyedihkan. “
Se mi membentaknya “beraninya
kau…” song yi tetap melanjutkan kata2nya “Sepertinya kau salah paham,tetapi
pria dari 12 tahun yang lalu tidak penting bagiku lagi. Aku penasaran untuk
waktu yang lama. Karena dia orang yang menyelamatkan hidupku dimalam saat
ayahku meninggalkanku. Tapi aku bukan lagi gadis kecil yang menangis karena
ayahnya pergi. Jadi jangan coba-coba untuk menakut-nakutiku dengan sesuatu
seperti itu, dan jangan berpikir menyeret seseorang dari sisiku dan mengubahnya
menjadi orang asing. Jangan lakukan itu.”
“ Jika saatnya tiba Aku perlu
untuk mengenali pria itu, aku yang akan melakukannya. Aku tidak peduli jika
aku melewatinya tanpa mengenalinya.
Jadi... Jangan membahas tentang orang
itu didepanku lagi. Mereka mengatakan mentalitas seseorang seperti itu. Ketika
orang melihat seseorang yang ada di tempat yang lebih baik dari dirinya, seseorang tidak memikirkan "Saya harus
bisa berada di tempat itu", melainkan seseorang mengatakan "kau harus turun ke parit dan
aku akan menjebakmu" Maafkan aku, tapi Aku tidak akan ke sana. Menjadi
orang-orang yang jatuh keparit yang bisa kau jebak masuk. Itu neraka di mana kau
hidup membenci dan iri pada seseorang. Aku tidak akan melakukannya. Jadi,
jangan pengaruhiku meminta aku untuk Turun.” *betul sekali song yi, jangan mau
ke jebak sama si semi muka topeng ya… hwaiting!!!*
Song yi pergi meninggalkan ruang
tamu menuju kamarnya, sebenarnya dia merasa penasaran siapa sebenarnya orang
itu. Song yi mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi minjoon, tapi minjoon
tidak menjwabnya. Song yi mengirim pesan di line “Aku punya sesuatu yang harus
dikatakan. tolong bilang” tapi song yi
juga tidak mendapatkan jawaban.
Song yi keluar dari kamar dan
masih melihat ponselnya , yoon jae pulang dan hpnya berdering, yoon jae tidak
menerima dan malah menolak panggilan itu, song yi melihatnya. Yoon jae duduk di
sofa dan asik bermain game, song yi bertanya siapa orang yang menghubunginya
mengapa yoon jae menolaknya. Yoon jae “Seorang gadis yang mengikutiku ,
mengatakan dia menyukaiku.”.
Yoon jae masih asik main, linenya
berdering, song yi melihat hpnya tapi itu bukan miliknya. Song yi mengatakan ke
adiknya kalo ada pesan masuk, yoon jae masih saja cuek main game “Lupakan saja.
Semuanya sudah jelas. Hal-hal seperti "Aku punya sesuatu yang harus
diberitahu padamu."” Line yoon jae kembali berdering dan ia merasa kesal.
“Ai, begitu menjengkelkan.” Song yi merasa tersindir dan menepak kepala adiknya
ini. oon jae yang tidak tau apa2 pun hanya bisa melongo dan merasakan sakit di
kepalanya. *nasib lu punya kakak begitu hhhha*
Song yi di kamar sudah berganti
pakaian, song yi kembali melihat linenya tapi belum juga ada balasan, song yi
penasaran sebenarnya apa yang akan di katakana se mi, tapi song yi mengalihkan
fikirannya karena jika dia ingin tau maka song yi kalah dari se mi. song yi
kembali menepon minjoon, tapi hp minjoon tidak aktif, song yi pun bergerak
menuju apartemen minjoon.
Song yi menekan bel rumah, tapi
tidak ada jawaban, song yi melihat ada bekas darah di gagang pintu, song yi
kaget melihatnya dan langsung memasukkan password rumah minjoon. Di dlam
ruangan gelap dan saat lampu di hidupkan ternyata minjoon sudah tergeletak
bersimbah darah. Son gyi syok dan melihat minjoon.
Mimpi minjoon.
Minjoon dalam mimpinya mendengar
song yi memanggil namanya dari seberang, song yi memanggil minjoon memintanya
untuk jangan pergi, minjoon menghilang dan muncul di hadapan song yi, minjoon
memegang tangan song yi.
Mimpi end
Song yi berusaha menyadarkan
minjoon, song yi menangis melihat minjoon, minjoon sadar ia meminta song yi
menghentikan untuk menghubungi ambulans karena dia tidak mau ke rumah sakit.
Minjoon kemudian pingsan. Song yi semakin khawatir melihat minjoon.
Masuk ke episode 12
Pengacara jang sudah berada di
rumah minjoon, song yi khawatir melihat keadaan minjoon, ia menyarankan untuk
datang ke rumah sakit saja. Pengacara park tidak mengijinkan dan ia berterima
kasih pada song yi karena song I tidak menghubungi ambulans karena itu pasti
sulit baginya melihat minjoon seperti ini. pengacara jang meminta song yi untuk
keluar dari rumah minjoon karena dia
sudah disini. Song yi tidak mau karena dia juga mau menjaga minjoon. Song yi
tetep ngeyel sampai akhirnya pengacara jang memberitahu tentang minjoon yang
akan pergi 2 bulan lagi, jadi pengacara jang meminta song yi untuk bersiap
meninggalkan minjoon jika song yi memiliki perasaan pada minjoon. Song yi jadi
sedih dan merasa tidak percaya, pengacara jang menyurh song yi untuk pergi
sekali lagi.
Song yi melihat minjoon untuk
terakhir kalinya, son gyi keluar dari kamar minjoon dan melihat rumput minjoon
layu seprti minjoon saat ini. song yi keluar dari rumah minjoon dengan galau,
ia mondar mandir tidak bisa tenang. Pengacara jang melihatnya dari kamera cctv.
Ibu song yid an jae kyung
membicarakan tentang kontrak, hyung memberikan ibu surat perjanjiannya. Hyung
mendapatkan telepon , hyung hanya menjawab kalo dia mengerti, ibu bertanya apa
ada sesuatu yang penting. Hyung “Aku kadang menjadi sukarelawan di pusat anjing
yang ditinggalkan pemiliknya. Seekor anjing galak, yang seharusnya mendapatkan
eutanasia, aku dengar melarikan diri” *oow pertanda buruk apalagi ini*
Huikyung berjalan2 dengan galau
di halaman rumahnya, ia mendengar asisten hyung melapor tentang usb dan juga
keadaan minjoon yang sekarat. Hyung “Do Min Joon. Bagaimana kondisinya ? Apakah
kau yakin dia tidak bisa bergerak ?” aisiten “ Aku memeriksanya dia jatuh dan
kehilangan kesadaran, namun Aku pikir dia tiba-tiba menghilang ketika ambulans
tiba.” Hyung menyruh asisten untuk pergi, saat hyung akan berjalan, ia melihat
bayangan huikyung, hyung akan mendatanginya tapi keburu ayah dan ibu datang.
Hyung menyapanya, ibu menyruh anaknya ini untuk istirahat kerena mereka akan
jalan2 dulu. Huikyung memperhatikan hyung dari belakang.
Pengacara jang melihat keadaan
minjoon, minjoon tertidur. Pengacara jang “ Apakah kau mengalami mimpi yang
menyenangkan atau sesuatu ?” pengacara jang mematikan lampu dan meninggalkan
kamar minjoon,
Mimpi minjoon
Minjoon mimpi di cium song yi
pada pagi hari, song yi membangunkan minjoon tapi minjoon tidak mau dan malah
menggelitik son gyi.
Mimpi kedua, minjoon melihat song
yi sedang asik masak, song yi menyruh minjoon untuk duduk saja karena dia akan
menyiapkan makananya, song yi akan mengambil piring keramik lagi tapi seperti
kebiasaannya, song yi akan menjatuhkan dan minjoon juga ikut menahannya. Song
yi menyruh minjoon untuk menikmati makanan yang bergizi walaupun rasanya tidak
pasti.
Mimpi ketiga. Song yid an minjoon
melihat acara home shopping, son gyi berbaring di pangkuan minjoon sambil makan
jeruk, song yi akan menelpon untuk membeli karena ini program 1 +1, minjoon
tidak mau ia mengambil ponsel song yi dan menyruh song yi untuk makan jeruk
saja.
Mimpi ke empat. Minjoon dan song
yi main ice skatting di tempat pemancingan waktu itu, song yi dan minjoon
saling tertawa bahagia dan bercanda, mereka berbaring di salju memandang satu sama
lain dan saling bergandengan tangan.
Mimpi ke lima. Minjoon dan song
yi jalan bersama, song yi meminta minjoon untuk beli ice krim, minjoon
mengingatkan song yi bahwa ia akan dapat banyak lemak. Song yi baru tersadar
dan ia jadi galau, ia merengek karena badannya tambah gemuk. Minjoon
menenangkan song yi kalau song yi lebih cantik kalau berat badannya bertambah,
ternyata song yi sedang hamil.
Mimpi ke enam. Minjoon dan son
gyi akan tidur, minjoon membaca buku, song yi meminta untuk menutup buku,
minjoon menutup buku dan melihat son gyi, song yi tersenyum, minjoon mematikan
lampu dan memeluk son gyi mereka tidur bersama.
Narasi minjoon “Dan aku sadar. Mimpi bahagia itu membuatku
merasa lebih sengsara ketika aku bangun... Di tempat pertama, Seharusnya aku
tidak bermimpi mimpi bahagia.”
Mimpi end temans… *hmm seharusnya
ada mimpi punya anak , kan song yi udah hamil :D penonton ngarep hhha*
Song yi masih menunggu minjoon di
depan apartemen, huikyung datang melihat song yi, ia bertanya apa yang di
lakukan son gyi disini. Huikyung teringat akan perkataan hyungnnya tentang
minjoon yang sekarat, huikyung mengatakan pada song yi apa yang terjadi pada
minjoon. Song yi heran dari mana hui kyung tau tentang keadaan minjoon,
huikyung hanya memberi alasan kalau dia tentu tau jika melihat song yi segalau
ini.
Huikyung dan song yi duduk di
ruang tamu, hui kyung bertanya ada apa sebenarnya, son gyi menjawab tidak tau
tapi ada yang aneh karena minjoon tidak mau di bawa kerumah sakit, minjoon
pasti memiliki alasan tersendiri.
Ibu song yi datang, ia senang
melihat hui kyung ada disini, ibu mengucapkan terima kasih karena sudah
membuatkan song yi agency sendiri, hui kyung kaget, ia merasa tidak pernah
melakukan itu, ibu menjelaskan kalau ia bertemu dengan jae kyung, hui kyung semakin
curiga pada hyung nya ini terlebih atas minjoon yang memberi tahunya untuk
menjaga song yi dari hyungnya. song yi mengambil kertas surat kontrak, ia
bilang tidak mau karena ia ingin istirahat.
Detektif datang ke rumah minjoon
untuk melakukan investigasi, pengacara jang yang membuka pintu mengatakan tidak
bisa karena minjoon keadaan tidak sehat, detektif tidak mau tau karena ia akan
melakukan investigasi. Pengacara jang mulai panas di buatnya “Sekarang, kau
ingin menyelidiki Do Min Joon sebagai saksi referensi, kan? Tapi terdengar
seperti kau sedang menyelidiki dia dengan asumsi dia tersangka.
Sebuah
penyelidikan pada saksi referensi harus memiliki pertanyaan atau probing
sebagai langkah pertama. Menerobos seperti ini tanpa pernah permisi ( pemberitahuan
). Kau menyadari bahwa kau melanggar aturan, kan? Selain itu, melakukan hal ini
ketika tidak ada bukti tunggal yang menyatakan Do Min Joon menjadi tersangka
dalam kasus ini. Hal ini juga melanggar asas praduga tak bersalah.Jika kau
ingin menyelidiki, dapatkan dulu surat perintah dan kembali” Pengacara jang
menutup pintu membiarkan detektif di luar. *hua a a a a pengacara di lawan
kkkke *
Bersambung ke part 2 yaks…
0 Response to "Sinopsis lengkap drama korea you who came from the star Episode 12 part 1"
Post a Comment