3 orang pumuda terlihat berjalan
menatap langit, terdengar suara dari Gyung Jae (kang ha neul) memulai cerita
dari film ini “ Kami
adalah siswa SMA yang tidak akan terpisahkan selama-lamanya. Walaupun kami
berkenalan bukan lewat momen istimewa, tapi kami pernah mengalami kejadian seperti
yang sering ditemukan di novel-novel.”
(Tulisan merah dan miring adalah narasi dari gyung jae aka kang ha neul)
Gyung jae sedang berada di dalam
kelas memperhatikan seorang gadis di kelas itu yang duduk di kursi belakang, gadis
itu bernama so min, so min sedang bicara dengan temannya karena ia belum
mencatat pelajaran, gyung jae yang mendengarkan obrolan mereka ingin memberikan
catatannya tapi ia tahan dan gyung jae senyum-senyum berseri.
Tidak hanya gyung
jae, dong hoo (joon ha) juga yang duduk di belakang sedang memperhatikan so min,
bahkan dong hoo menggambar so min di bukunya, dong hoo sangat senang dan berdiri
ingin memberikan gambarnya untuk so min, tapi ia juga gagal memberikannya dan
hanya bolak-balik di dekat kursi so min, so min memperhatikannya.
Lain gyung
jae dan dong woo yang gagal action di depan so min, kali ini ada chi ho (woo
bin) yang juga memperhatikan so min, chi ho dengan gerak cepat menuliskan pesan
di kertas, chi berjalan dan melemparkan kertas itu pada so min, so min membuka
dan membacanya “Datanglah ke tempat pembakaran.”
So min benar datang dan chi ho
juga sudah berada disana, chi ho memperhatikan so min dan dengan sedikit
tersenyum, so min melihat chi ho dengan wajah datarnya, setelah kamera pindah
angel full shoot ternyata chi ho sedang memegang dada (pay* Dar*) so min.
(huahh spechless mimin liatnya.. ini masih awal loh ckck)
Chi ho sedang ada di meja guru
dan dong woo datang langsung tanya to the point pada chi ho “Kau yang menyodok
dada So Min?” chi ho dengan santainya malah bilang ia tidak melakukan itu, ia
hanya meraba dada so min, dong woo bilang itu kurang ajar dan langsung saja
mereka bertengkar hebat di kelas. Gyung jae yang melihat mereka dengant
takut-takut melerainya.
Kini mereka sudah tidak
bertengkar dan duduk ber3 dengan wajah chi ho dan dong woo yang babak belur. Gyung
jae menaehati mereka jangan seperti ini apalagi ini hanya masalah cewek, mereka
ini bukan anak kecil jadi ini tu tidak masuk akal. Gyung jae menyarankan untuk
suit saja, mereka setuju san saat melakukan kai bawi bo gyung jae yang tadinya
menasehati malah ikutan suit dan membuat chi ho dan dong woo melihatnya. Suit tetap
di lanjutkan. (hhhha gyung jae naksir juga keles)
Suit suitan selesai, 3 cowok
cakep ini balik ke kelas dengan pemenang chi ho dan kini chi ho yang berhak pacaran
lebih dulu dengan so min. Baru setelah so min dan chi ho putus selanjutnya
giliran mereka suit lagi menentukan siapa pacar so min selanjutnya. (omo mwoya
ige.. suka-suka hati mereka aja hhha kalau so minnya mau hak hak hak)
“walaupun rasanya seperti ada yang salah, tapi semenjak itu, kebanyakan waktu kami gunakan
untuk berkumpul bersama. Waktu itu dari hal-hal yang sering kami lakukan
bersama, ada saat di mana kami sama-sama
pusing dikarenakan nilai akamedik yang naik turun.” 3 cowok cakep
ini memang sedang kumpul dan pusing karena nilai jelek mereka.
“Juga ada
peristiwa besar seperti ayah yang gagal dalam karirnya.” Dong woo asik
makan dengan santai dan heran melihat kedua temannya yang lesu padahal yang
mengalami kebangkrutan keluarganya. Chi ho dan gyung jae langsung berubah jadi
gembira dan lucu “Cuma sekedar menikmati momennya saja.” Saking asik ketawa
mereka langsung memakan supnya tanpa sadar sup itu masih panas, chi ho dan
gyung jae memutahkan kembali sup itu “ah panas..” (hhha ini adegan lucu kalo
gak lucu nonton aja sendiri besok ya chingu hak hak hak)
(woo bin lucu x di adegan ini hhi)
Chi ho dan so min bicara 4 mata
di sebuah tempat, so min bertanya serius tentang gosip chi ho yang meraba dada
lee soo jeong, chi ho bukannya menolak tapi malah membenarkan hal itu, chi ho
minta putus dan walaupun seudah putus chi ho akan terus mendukung so min
sebagai teman sekelas. So min langsung emosi dan menampar chi ho, chi ho
kesakitan “ah” tapi so min malah kaget atas tindakannya, setelah chi ho melihat
so min lagi, so min balik menampar lagi dan so min kaget lagi. So min menampar
dengan aegyo nya. Dan chi ho melihat so min lagi dengan bilang “aaaah” (hhhha
marah masak gitu kkkke)
“Bocornya
insiden ditampar cewek. Hal seperti ini
termasuk hal besar atau kecil?” 3 cowok ini sedang duduk, gyung jae membisiki chi ho , chi menjawab “Tidak
ada tuh ditampar.” Dong woo berada agak jauh dari mereka “Terus aja
berpura-pura.”
3 cowok ini berjalan meninggalkan sekolah, chi ho yang
berjalan di tengah mengatakan pidatonya “Sekarang di mata para cewek-cewek, aku
hanyalah seorang bajingan. Iya juga, aku ini bajingan adalah hal yang
menggelikan. Aku hidup sampai sekarang belum pernah lihat ada kejadian seperti ini.”
(emang.. masak ia baru kenalan udah ngeraba dada aighhh kalo aq di gituan mah
tampar hajar habis-habisan, tapi klo woo bin yg gitu... ah tetep tampar deh
hhhha #abaikan pemirsah)
“Hidup sampai sekarang, menggunakan kata-kata
seperti ini, dikarenakan waktu itu terlalu
memalukan? Tapi orang yang berumur 20 tahun, entah kenapa dari pernyataan ini aku
merasa seperti ada rasa tanggung-jawab.” 3 cowok ini berjalan terus sampai menuju jalan 2 arah
kanan dan kiri, yang satu Idealitas dan satunya Realitas. Mereka berhenti di
persimpangan dan gyung jae mengatakan “Sampai sekarang semua kesalahan dan
kekhilafan yang pernah kita lakukan, selalu kita gunakan alasan bahwa "kita
masih kecil." Tapi, bagi kita yang telah hidup begitu lamanya, tidak bisa
menghindari pilihan yang lebih bertanggung-jawab. Tidak peduli jalan mana yang
dipilih, Saling menghormati pandangan masing-masing, telusuri jalan ini sambil saling mendukung.”
Gyung jae dan dong woo sudah memilik jalannya
masing-masing kini tinggal chi ho, chi ho “Sepertinya sekarang ini kalian
berdua sedang berhalusinasi. Di sini bukan jalan bercabang dua. Tapi bercabang
tiga.” Chi ho memilih berbalik ke belakang. Gyung jae menegus chi ho “Hei, Cha
Chi Ho gun! Kau suka dada wanita, kan?” chi ho tentu bilang ia karena ia hidup
untuk itu. gyung jae “Jika kau berbalik arah, yang kau raba bukan dada pacarmu,
tapi minum ASI ibumu.” Mereka sama-sama mengeryit tidak suka kata-kata itu, chi
ho balik lagi dan ia akan melanjutkan jalannya ke depan tapi apa mereka harus
memutuskan jalan mana yang akan mereka pilih sekarang ? dong woo pun
membenarkan hal itu.
Beralih scene, kini gyung jae dkk sudah berada di sebuah
tempat dan gyung jae masih melanjutkan pidatonya “Gunakan separuh hidup sebagai
contoh! Menurutmu jika berada di tengah-tengah, kira-kira umur berapa.” Dong woo
bilang mungkin 80 tahun, dong woo makan slada dan pernyataan itu di bantak
gyung jae, tau dari mana umur mereka akan 80 tahun ? karena ayahnya saja
meninggal umur 40 tahun, mozart 35 tahun. Kurt Cobain meninggal di usia 27
tahun. Dong woo “Si Curt Cobain itu bunuh diri.” Gyung jae “Tahu dari mana kalau kau tidak akan mati
bunuh diri?” dong woo yang mendengar itu sedang minum dan ia memuntahkan minumnya.
(mbeeekkkk gyung jae ini bener jgua ya hhhha)
Chi ho yang mendengar ini jadi pointnya itu dimana ?
gyung jae kembali memaparkan analisisnya kalau umur pertengahan mereka adalah
20 tahun dan setelah itu mereka akan dewasa. Mereka merasa cepat sekali mereka
jadi orang tua (menua). Chi ho yang menyadari hal ini ia tid mau tinggl diam
dan berdiri “ayo kita lakukan seks” dong woo dengan polosnya “Kita bertiga?”
gyung jae kembali menasehati teman-temannya untuk jangan berfokus pada hal itu.
Chi ho “Sama sekali tidak menyadari betapa seriusnya
masalah ini. Kalian sama sekali tidak peduli dengan isu-isu nasional ataupun
internasional? Di Jerman, rata-rata pengalaman malam pertama pada usia lima
belas tahun. Pada saat anak-anak di negara kita masih mimpi siang bolong, orang
lain sudah mengkhawatirkan penyakit kelamin. Pemerintah malah sudah
mempersiapkan kondom. Pengetahuan yang diberikan dari awal, coba kalian lihat
akibatnya seperti apa? Benz dan Audi berubah menjadi negara maju. Coba lihat
kita. Umur sudah 20 tahun. Kita... sebaiknya jangan berubah menjadi makhluk
aneh.”
Dong woo yang masih polos menjawab “Makhluk aneh yang
muncul dari dalam Sungai Han. Kita berubah jadi seperti ini karena tidak pernah
merasakan seks?” chi ho dengan semangat menjawab “ Ayi lakukan seks”
So min yang masuk ke dalam tempat itu (seperti restoran)
sambil membawa bantal langsung menjawab “ayo kita rasakan seks!”
film ini.. komentnya astaga aja deh.. emang ceritanya anak muda bangettt ya siap2 aja bakalan sering denger kata-kata jorok wkkwkw but totally is funny.. woo bin ngakak liatnya
Akhirnya keluar juga sinopsisnya,, HUAAA... :) Gomawo cingu
ReplyDeleteti yara >> ne chingu... baru sempat nulis.. mash berkutat dengan skripsi sik....hhhhe
ReplyDeleteYeahhhh...akhirx versi mobile nya muncuL jga...thankU...bacax udh G̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡ ribet lagi..hehehehehehehe...asikkkkkkkk
ReplyDeleteiya.. jgn lupa sering2 berkunjung ya :D gomawo
Deletekocak min... anak muda jaman sekarang. gomawo :)
ReplyDeletehahaha iya.. kekinian banget emg..
DeleteQ blum bisa komen,ayo qta lanjutkan baca sinopsis nya,,
ReplyDelete