Sinopsis Terbaru

Sinopsis Drama Korea Angry Mom Episode 14 Part 1

blogger templates
======================================
Sinopsis Drama Korea Angry Mom Episode 14 Part 1

Jo kang ja datang ke rumah sang tae dan membuka brangkas itu lalu mencari buku yang di maksud, setelah menemukannya ae yeon dari belakang mengancam gang ja untuk memberikan buku itu padany karena hidupnya bergantung pada buku itu, gang ja tidak semudah itu, ia melawab ae yeon dan membuat ae yeon terjatuh “Ini, hidupmu tak tergantung pada ini, tapi...hidup anak-anak kami yang tergantung pada ini.” gang ja akan beranjak pergi dari sana tapi ae yeon terus memohon bahkan memegang kaki gang ja, gang ja tidak bersimpati sedikitpun dan ia pergi dari sana. Semua degan ini di saksikan ketua hong dari rekaman cctv, ketua hong tidak bisa membiarkan ini dan ia meminta ahn dong chil untuk membereskan masalah ini, tentang ae yeon ketua hong sendiri yang akan mengurusnya sampai waktunya tiba nanti.

Gang ja datang ke rumah noah dan senang karena mendapatkan buku itu tapi begitu ia melihat keadaan park noah yang sudah terkapar, gang ja jadi khwatir. Gang ja emlihat keadaan noah yang bebak belur, noah minta gang ja segera pergi dari rumahnya lalu ahn dong chil muncul dan meminta buku itu, gang ja sudah emosi dan berharap dong chil bisa berubah bahkan jika itu bukan untuk anak-anak gang ja inign dong chil berubah demi adiknya yang sudah mati, karena jika gang ja tidka menghentikan pembangunan ini maka anak-anak akan terluka, dong chil tetap teguh pada pendiriannya dan minta gang ja lah yang lebih memikirkan putrinya, karena jika begini maka putrinya yang akan lebih menderita.
Gang ja terdiam mendengar apa yang dong chil katakan tentang putrinya a ran yang akan lebih terluka, dong chil menyarankan mereka untuk pergi dan naik pesawat, dong chil mengambil buku itu dan akan keluar dari rumah noah, go bok dong baru pulang dari sekolah dan berpas-pasan dengan dong chil, bok dong hanya diam terpaku melihat apa yang terjadi.
Ae yeon sudah berkemas-kemas dan akan pergi dari rumah ketua hong dengan kopernya, dong chil datang dan tanya apa ae yeon akan ke rumah do jung wo, ae yeon tidak bisa berada disini bahkan di rumah jung wo jadi ae yeon minta dong chil untuk jangan mengejeknya. Dong chil memberikan buku itu pada ae yeon dan meminta ae yeon untuk hidup dengan baik bersama jung wo, dong chil akan pergi tapi ae yeon mengucapkan terima kasihnya sambil meneteskan air mata “Saat-saat yang kuhabiskan bersamamu, tidak semuanya buruk. Aku berterima kasih, ketika kau mengirimku belajar keluar negeri. 17 tahun yang lalu Jika kita tak berbuat itu pada Kang Ja,...kita mungkin hidup secara berbeda.” Dong chil juga hampir menangis dengan mata yan gberkaca-kaca, dong chil memilih pergi setelah mendengar apa yang ae yeon sampaikan.
Ae yeon pergi ke rumah jung wo dan jung wo bertanya apa yang terjadi ?, ae yeon mengeluarkan buku itu dan memberikannya pada jung wo, ae yeon kali ini mempercayai jung wo sepenuhnya dan ia kesini karena ia tidak memiliki tempat tujuan lainnya. Jung wo menerima buku itu dan memeluk ae yeon.

Park noah di rawat di rumah sakit dan gang ja menungguinya, ayah noah dan gong ju datang melihat keadaan noah, ayah noah merasa tidak percaya hal ini terjadi pada putranya, bagaimana ini bisa terjadi. Gang jamundur kebelakang bersama gong ju dan mereka keluar dari ruangan itu.
Gang ja dan gon gju duduk di luar, gang ja menyalahkan dirinya sendiri karena hal ini terjadi karenanya,  gong jo kali ini menasehati gang ja untuk jangan menyesalinya saat ini karena itu tidak ada untungnnya dan lagi saat ini sebaiknya mereka mendengarkan dong chil untuk keluar negeri karena itu yang terbaik dan dari awal mereka itu bukan tandingan mereka. gang ja masih tetap menolak karena ia tidak bisa meninggalkan park noah yang sudah ikut terlibat dan bok dong yang seorang diri, gong ju juga menginatkan kalau noah memiliki ayah yang seorang hakim dan memiliki kekuasaan lebih, untuk bok dong dan anak-anak lainnya ini bukan saatnya untuk mengkhawatirkan mereka karena anak gang ja sendiri bisa mati, jadi sebaiknya gang ja dan a ran pergi ke luar negeri. Gong jo tetap meyakinkan gang ja tapi ia menerima telepon dari anak buahnya, gong jo segera pergi setelah mendengar kabar dari jong man.
Gong jo segera pergi ke rumahnya dan mendapati semuanya sudah berantakan, club milik gong ju di periksa polisi karena ia di tuduh melakukan usaha dengan curang dengan menjual minuman palsu dan menyediakan jasa prostitusi, gong jo tentu membantahnya tapi polisi tetap melakukan penggeledahan dan memeriksa rekening – rekening yang mencurigakan. Gong jo akhirnya di bawa ke kantor polisi karena kasus ini untuk di periksa, gang ja datang ke club itu saat gong jo akan di bawa ke kantor polisi, gang ja lalu menerima telepon dari dong chil, dong chil tanya apa gang ja sudah menerima hadiak ke 2 nya ? ini semua dong chil yang melakukannya dan dong chil meminta gang ja untuk segera pergi ke luar negeri karena jika tidak begini gang ja tidak akan menyerah. Dong chil pun mengancam ia akan melakukan hal ini ke orang lain terdekat gang ja selanjutnya, siapakah itu ?


Gang ja segera lari ke rumah noah lagi dan mendapati bok dong yang akan pergi dari sana, gang ja tentu menentang keputusan bok dong untuk pergi dari rumah ini. gang menduga pasti ada yang terjadi pada bok dong sampai mengambil keputusan ini, bok dong tetap bertekad utnuk pergi karena ia akan pergi ke kelompok yang lebih kuat dan itu tidak di sisi gang ja dan guru, bok dong memilih ahn dong chil. Gang ja meminta bok dong untuk jangan seperti ini karena bok dong juga sudah berjanji saat makan tahu waktu itu untuk tidak kembali ke rumah dong chil, bok dong “  Tahu itu... Itu sudah lama menjadi kotoran. Hiduplah dengan baik, tomat Bang Wool.”  Bok dong pergi dari rumah noah dengan menggunakan bus, bok dong teringat akan ketua hong yang senang melihat rekaman kematian i gyeong, bok dong percaya pasti ada salinan dari video itu. bok dong mengambil ponselnya dan menghubungi dong chil, bok dong meminta dong chil untuk kembali menerimanya kembali menjadi anak buah.


Gang ja pulang ke rumah dan akan masuk ke kamar a ran, gang je mengingat kepala sekolah yang dulu yan gkini sudah jadi gelandangan dan hidupnya hancur, juga nassehat gong jo untuk lebih memikirkan putrinya dari pada putri orang lain juga kata-kata dong chil bhawa semua yang terjadi ini karena gang ja, gang ja harus segera memutuskannya.

Gang ja masuk ke dalam kamar a ran dan a ran segera bertanya ke ibunya kenapa seharian tidka bisa di hubungi dan membuat a ran khwatir karena guru noah sudah seperti ini a ran takut ibunya jgua kenapa-kenapa, gang ja mengatakan ia baik-baik saja, gang ja pun menyarankan mereka untuk ke luar negeri saja, gang ja berkaca-kaca dan memeluk putrinya, gang ja ingin hidup damai tidak di negeri yang kotor seperti ini, jadi sebaiknya mereka keluar negeri saja, a ran pun hampir menangis dan menyetujui keinginan ibunya.

Do jung wo dan ahn dong chil  memanggil ayah a ran ke kantor dan meminta pembangunan segera di percepat seminggu harus selesai karena pilpres akan di adakan sebulan lagi, ayah a ran kaget dan itu sulit di lakukan karena pembangunan yang terburu-buru itu tidak baik dan mereka harus memperbaiki tiang penahan, jung wo tidak mau tau karena acara peresmian akan segera di lakukan maka  ini harus di percepat. Jung wo pun lalu tanya tentang gang ja yang akan keluar negeri bersama a ran, ayah a aran membenarkan hal itu tapi itu sulit untuk ayah a ran karena ia masih memiliki ibu yang sudah tua jadi itu sulit di lakukan, dong chil pun dengan ketus mengatakan kalau di luar negeri itu ada panti jompo jadi itu bisa jadi solusi.

A ran dan hong sang tae duduk dengan tenang di kursinya, jeong hee dkk  lalu menghampiri a ran dan tanya apa a ran akan segera keluarnegeri ? katanya Cuma mau pindah sekolah lalu kenapa ke luar negeri segala ? apa ini karena rumor gang ja yang pasien rsj ? a ran seketika meninggikan nada suaranya kalau itu tidak seperti yang mereka fikirkan, tidak hanya a ran yang marah, hong sang tae yang ada di sebelahnya malah dengan cepat menarik a ran untuk keluar kelas. Mereka bicara 4 mata di taman.
Hong sang tae dengan keras tanya apa a ran benar-benar akan keluar negeri ? lalu bagaimana dengannya ? apakah mereka tidak pacaran ? a ran “Kau bisa berkata hal itu dalam situasi ini? Kau tahu yang terjadi pada ibuku, Pak Guru dan teman ibuku?”
Sang tae “  Lalu bagaimana denganku? Aku harus bagaimana? Teman pertama yang menjadi pacarku adalah kau. Kau orang pertama yang kutunjukkan isi hatiku. Sekarang aku baru memulai untuk bebas dari ayahku...” 
A ran “  Kau pikir aku pergi karena aku mau? Itu semua karena ayahmu. Kau ingin aku bagaimana?”
Sang tae “  Pada akhirnya, kau sama seperti ibuku. Baiklah, pergilah. Pergi, makan dan hidup dengan baik! Apapun yang terjadi padaku, kau makan dan hiduplah dengan baik sendiri.”
Sang tae masih kesal dan aran benar-benar pergi dari sana dengan sedih juga.
Gang ja dan keluarganya sedang rapat keluarga akan kepergian gang ja dan a ran yang akan keluar negeri, ibu mertua gang ja tentu tidak setuju karena ia sudah tua dan ia tidak bisa keluar negeri, bagaimana ia bisa berkomunikasi dengan orang lain di tempatnya yang baru dengan usia seperti ini, nenek tetap tidak mau, gang ja tidak peduli jika memang tidak mau ia dan a ran saja yang akan keluar negeri dan kali ini ayah yang melarang karena ia tidak mau hidup terpisah. Nenek pun mengambi l jalan keluar jika memang seperti ini maka keputusan yang tepat adalah bercerai saja, gang ja pun menyetujui apapun yang suaminya buat karena ia akan tetap keluar negeri. Ayah kesal saat gang ja masuk ke kamar dan mengatakan “ baiklah ayo bercerai saja!” gang ja masuk ke dalam kamar dan galau, ia menerima telepon dari park noah.

Gang ja dan park noah bertemu di cafe, noah berusaha memahami apa yang gang ja alami dan keputusan ini sulit tapi untuk tinggal di luar negeri hanya karena masalah ini maka itu tidak tepat karena jika tidak bisa hidup di negara ini maka ia juga tidak akan bisa hidup di negara lain karena dimana saja itu pun sama, noah berjanji akan mencari kan a ran sekolah dan ia akan berjuang untuk melawan mereka, gang ja tetap tidak akan pindah karena ia tidak bisa hidup seperti ini dalam ketakutan yang mungkin terjadi sewaktu-waktu pada putrinya.
Noah “Saat kau berkelahi dengan monster semua yang bisa kau lihat hanyalah monster. Tapi di dunia ini, bukan hanya ada para monster. Kau mungkin tak melihatnya dan suaranya tak bisa terdengar...tapi di suatu tempat, ada seseorang yang mengawasi dan mendengar dan berpikir.”
Gang ja “  Kau jauh lebih kuat dariku. Aku hanya seorang ibu. Aku cuma ibu yang lemah yang hanya tahu untuk melindungi anaknya. Aku tak bisa kehilangan anakku seperti yang kulakukan pada ayahnya. Aku tak bisa biarkan orang yang kusayangi  tersakiti lagi karenaku. Maafkan aku, Pak Guru.”
Bok dong di rumah dong chil melihat notebook dong chil dan melihat tanggal kematian beom yang di tandai, bok dong jadi tau tanggal penting dong chil dan mencoba tanggal itu untuk membuka brankas dong chil dan itu berhasil. Bok dong berusaha mencari salinan video itu tapi tidak ada dan malah ia ketahuan dong chil, dong chil tanya apa yang di lakukan bok dong ? apa bok dong kembali kesini untuk mengambil uang karena ia tidak memiliki uang ? lalu bagaimana bok dong bisa tau passwordnya ? bok dong menunduk meminta maaf, ia tau karena setiap tahun dong chil selalu memperingati kematian adiknya. Dong chil spechless dan meminta bok dong untuk keluar karena ia akan segera meledak jika bok dong tidak pergi. Bok dong segera pergi dari sana dan karena tidak ada di brankas rumah itu berarti ada di brangkas sekolah, bok dong harus segera mencarinya.




Bersambung ke part 2


0 Response to "Sinopsis Drama Korea Angry Mom Episode 14 Part 1"

Post a Comment