=========================
Sinopsis Film Korea Twenty Part 6
3 jagoan twenty berjalan bersama, chi ho berada di paling
pinggir dengan gaya jalan dengan sedikit mengangkang sedangkan gyung jae merasa
kepanasan, dan dong woo yang santai. Gyung jae berkomentar kalau daerah ini
akan segera menghilang, dong woo kali ini mengingatkan temannya bahwa yang
paling penting itu adalah mencari duit terlebih dahulu.
Gyung jae tanya apa sekarang chi ho sudah punya pacar ?
tentu saja cewek yang mereka tabrak itu kini menjadi pacar chi ho. Gyung jae kali
ini sedikit mendesah karena ia jadi bingung bagaimana harus bersikap di hadapan
so min. Chi ho pun bilang kalau eun hye itu hanya pacara-pacaran saja sedangkan
so min itu kekasih.
Gyung jae “Bagimu apa itu pacaran?
Chiho “ Bercinta setiap kali bertemu.”
Gyung jae “ Kalau kekasih?”
Chi ho” Bertemu hanya
jika ingin bercinta.”
Gyung jae “ Lalu apa
itu cinta?”
Chi ho” Sehari bisa bercinta enam sampai tujuh kali.”
(assssstaga)
Dong woo yang dari tadi diam kini memberikan komentar nya
juga “ Setan, mood yang tadinya jelek jadi
hilang gara-gara kau.” Mereka tertawa dengan gembira.
Gyung jae akan membuka pintu kedai keluarga so min tapi ia
malah terjatuh menabwak pintu karena ada sekelompok gangster yang keluar dari
kedai itu. chi ho kesal pada gangster itu tapi ia di tahan oleh dong woo untuk
jangan melakukan sesuatu aneh-aneh, mereka pun hanya bisa mengumpat di
belakang. “aighh dasar bangs*t”
***
Chi ho sedang bersama eun hye di kamar eun hye, chi ho
berbaring di ranjang sedangkan eun hye duduk disana dengan membaca naskah
dramanya. Chi ho hanya memandangi eun hye dan memegang dagu eun hye kanan dan
kini, chi ho mulai menggombal kalau ternyata di dunia ini ada wajah secantik
ini. eun hye “Tutup mulut! Tempelkan bib*rmu ke sini.” Chi ho duduk dari
tidurnya dan kiss. (Sekian gak lebih, jangan ngarep pemirsah.)
Beralih scene kali ini ada gyung jae yang sedang fokus
menyetir mobil jin joo dengan tulisan di belakang mobil “ supir kacangan” gyung
jae kringat dingin memegang kemudi apa lagi ada jin joo di sampingnya, jin joo
melihat ekspresi gyung jae dan gyung jae pun bilang ia punya nyali cukup besar.
Jin joo hanya senyum dan memasang seat belt nya :D. (omo parrrrah gyung jae..
sama aja kayak mobli gak jalan wkwkwk)
Kali ini giliran dong woo di kelas menggambarnya, ada so hee
yang menjadi model dengan posisi berbaring di atas meja, banyak siswa lain yang
melukis tapi so hee hanya menghadap ke dong woo, so hee mulai menggoda dong woo
dengan mengangkat sedikit roknya dan main mata, dong woo dengan kecap kecap
bilang “ dasar cewek gila!” (setuju ama couple yang ini hhhi so hee imut
sekaleee)
****
Chi ho sedang menonton film sendirian di rumah dengan hanya
mengenakan boxer dan kaus singlet, film itu sedang sedih-sedihnya, chi ho juga
ikutan sedih dan hampir menangis dengan gayanya. Lalu saat adegan dansa chi ho
pun berdiri melihatnya mengikuti alunan musik chi ho menggerakkan bokongnya
kanan dan kiri bahkan maju-mundur cantik ala syahrini, chi ho terus menari
dengan gokils bahkan di rambutnya ada kep/pita yang terpasang di sisi kiri
(lucu banget adegan ini wkwkwk)
Jin joo sedang berfoto dengan teman komunitasnya sambil
membawa bunga seperti habis menerima penghargaan atau hadiah, gyung jae yang
memotonya dan bergantian berdiri di samping jin joo untuk berfoto. Gyung jae
tersenyum dengan manis namun ekspresinya langsung berubah menjadi kaku sejak
jin joo melingkarkan tangannya ke lengan gyung jae, gyung jae mati gaya.
(astaga ini cowok wkwkkw lugu amat yah)
Di kedai keluarga so min, 3 jagoan twenty serta so hee
sedang merayakan ulang tahun dong woo, tiup lilin selesai dan mereka memberikan
kado untuk dong woo tidak ketinggalan so hee juga memberikan kado, bahkan so
hee main mata dengan dong woo saat memberikan kado itu.
Ritual selanjutnya adalah menceplok muka dengan kue, dong
woo sudah bersiap dan chi ho berdiri di belakang dong woo, langkah 1 muka dong
woo di hajar kue, langkah 2 muka dong woo di siram air oleh gyung tae ke 3 di
hajar kue lagi dan ke empat di siram air lagi. Mungkin begitulah selanjutnya.
Dong woo sudah pulang ke rumah dan membuka kado dari so hee,
ada pesan tertulis disana “Minta tolong teman. Yang pasti barang yang didapat
itu yang paling oke” hadian itu adalah sebuah usb, dong woo mencolokkan nya ke
laptop dan setelah melihat isinya dong woo kembali berkomentar “dasar cewek
gila!” dong woo penasaran juga seperti apa isinya dan setelah di buka dong woo
tertawa dan senyum-senyum sendiri, itu adalah film yadong. Teeet yang belum
dewasa di larang cari tau itu film apaan. Hmmm
Chi ho kembali ke rumah eun hye, chi ho tiduran sambil
nonton tv sedangkan eun hye sedang memakai cream malam, eun hye bilang ia
menambah tahi lalat di atas hidung biar sama cantiknya dengan han ga in dan go
so yeong. Chi ho merasa itu tidak ada bedanya, chi ho menyarankan tambah di
jidat saja dengan ikutan 0.1 cm, chi ho lalu tertawa. (aigooo)
Chiho dan eun hyee kali ini latihan akting untuk drama
terbaru eun hye dengan judul “Cintaku Ayah Tiri” setelah latihan chi ho
memberikan komentar kalau acting eun hye masih kurang greget. Eun hye tiba-tiba
menggunakan bahasa dengan dialek seperti orang busan, eun hye melakukan itu
agar terlihat imut dan itu berhasil , chi ho malah bilang itu terlalu imut dan
ia guling-guling sendiri karena melihat eun hye sangat imut.
Eun hye menerima sms, chi ho ingin melihatnya tapi eun hye
mengahalanginya, chi ho merampas hp itu dan mereka jadi bertengkar. Chi ho
menelpon orang yang meng sms itu dengan marah –marah “Hei, kunyuk! Jangan
keterlaluan! Jangan kasih dia jadwal tidak jelas begitu. pa? Aku ini gigolo,
bangsat kau! Kau kira kau itu siapa? Ayo sini, bangsat! Sini kau!” eun hye
tidak tinggal diam, eun hye mengambil hp itu dan melempatkannya ke kasur. Eun hye
marah , eun hye tidak mau chi ho terlalu mengaturnya, emangnya siapa chi ho ini
? chi ho jadi kut emosi “Aku? Kau sedang bertanya siapa aku? Aku masih harus
mendengar perkataan seperti ini darimu?”
Eun hye “ Bukankah kau punya pacar? Dasar keparat!”
Dong woo berlari ke rumah sakit dengan kencang, ibunya masuk
ke rs. Dong woo menemui dong won adiknya, dong woo masih terengah-engah dan
kepanasan, dong won bilang dong woo tidka perlu datang kesini, dong woo “Pingsan
begitu masih bilang tidak apa-apa? Sudah seharusnya kau menghubungiku
secepatnya. Aku harus datang.” Dong won “Setelah menghubungi Hyeong, terus? Hyeong,
kau akan menghubungi semua orang yang ada di ponselmu?” dong woo jadi kesal
ingin menggeplak kepala dong won yang sedang mencuci tangan tapi di tahannya. Dong
woo lalu melihat ada pamannya datang. Dong woo memberikan salam.
Dong wo dan pamannya bicara 4 mata di taman, pamannya bilang
kalau ibu dong woo dari dulut idak pernah kerja keras jadi wajar saja kalau
sekarang jatuh sakit, paman minta dong woo untuk kerja di pabriknya saja, bukan
jadi buruh, paman ingin dong woo bekerja dengan baik dan pada saatnya nanti
pabrik itu akan untuk dong woo juga toh paman hanya punya 1 orang putri. Paman pun
ingin dong woo yang saat ini belajar menjadi kartunis itu hanya sebagai hobi
saja karena dong woo harus menguliahkan adik-adiknya dan membiayai keluarga,
paman minta dong woo untuk mengalah kali ini. dong woo akan memikirkannya.
(bener tu.. kartunis kan bisa secara mandiri di rumah, yang penting rajin
menggambar dan berlatih, utamakan dulu keluarga.. betul betul betul.. ini
hikmah dari film ini nih.. ini yang perlu di garis bawahi pemirsah)
Jin joo sedang berjalan akan menuju kelasnya, gyung tae ikut
menyusul karena ia akan sekelas dengan gyung jae. Gyung jae dan jin joo kini
masuk ke dalam kelas yang sama mendengarkan dosen sedang menerangkan. Gyung jae
melihat wajah jin joo“Walaupun cintaku bertepuk sebelah tangan, tapi aku masih
bisa mencintaimu secara diam-diam sekarang. Hingga suatu saat, orang ini berjalan
menghampiriku... Barulah hatiku tidak akan terasa galau”
Pintu kelas terbuka seorang ahjuma masuk dan mendatangi jin
joo, ahjuma itu memukul kepala jin joo dengan keras tpai jin joo hanya diam
saja, ahjuma meneteskan air mata “Kau kira aku akan merestui kalian begitu
saja? Mungkinkah aku berbuat seperti ini? Kalian...pikir aku akan merestui
kalian? Kalian pikir aku akan merestui kalian?” semua siswa yang ada di kelas
segera mengabadikan moment ini, jin joo tidak bisa membalas apa-apa sampai
akhirnya dosen datang dan menenangkan ahjuma itu, ahjuma itu adalah istrinya.
Sang dosen meraih tangan jin joo dan meninggalkan kelas
semua siswa kaget tentunya dan memvideokan moment ini apalagi ahjuma itu
terduduk di lantai kelas sambil menangis. Gyung jae yang ada di sampingnya
melihat ini semua dengan jelas “Walaupun mungkin salah punya pikiran seperti ini. Tapi
dibandingkan dengan wanita ini, aku jauh lebih beruntung.”
Gyung jae bangkit dari duduknya menuju pintu, bukannya
keluar gyung jae malah menutup pintu itu hingga semua siswa yang tadinya
terpaku melihat ahjuma jadi melihatnya. Gyung jae memohon pada semuanya yang
memfoto untuk menghapusnya, gyung jae bahkan sampai menunduk memohon. (gyung
jae kali ini bener... entah itu demi jin joo cewek yang ia suka atau ahjumma
yang sedang nangis yang di lakuin gyung jae bener,, gimana pun kalau berita ini
ke sebar semuanya akan merasakan sakit dan hanya akan jadi aib aja, gyung jae..
saluut buat tindakannya)
Dong woo berjalan akan menuju ke rs, di tengah jalan ia
melihat bebek yang di panggang, dong woo ingat ibunya ingin makan bebek saja.
Sampai di rs dong woo ternyata membeli bebek itu, ibu
memberikannya pada si kembar yang makan dengan lahap, dong woo “Kalian tidak
makan?” si kembar “Sudah habis makan”
dong woo lalu membentak “Kalau begitu makanlah pelan-pelan.” Ibu jadi ikut
bilang untuk jangan mengomeli mereka ini saat sedang makan. Dong woo hanya
ingin ibunya makan dulu karena ia sudah beli yang di inginkan. Ibu bilang tidak
usah karena ia sudah makand an ibu bilang ia lebih suka ayam. Dong woo jadi
emosi melihat ibunya “Dasar, kenapa berubah lagi? Suruh aku beli yang tidak
berguna. Bebek itu mahal. Lebih mahal dari ayam. Aku sudah beli, makanlah
sedikit. Makan!”
Si kembar yang melihat hyungnya marah jadi menangis “Kalian
kenapa nangis, kunyuk? Aku toh tidak bilang apa-apa, kenapa kalian nangis? Takut
orang tidak tahu kalian itu kembar yang tidak berguna seperti orang tua kalian?”
dong woo memarahi adik-adiknya. Ibu juga akhirnya memarahi dong woo, ibu
meminta dong woo untuk tutup mulut dan pergi saja, ibu meminta si kembar untuk
makan saja, tidak apa-apa. Dong woo kesal dan akhirnya keluar dari ruangan rs
dengan marah. (namanya ibu ya gitu apapun untuk anaknya.. meski pun pura-pura
bohong. Bener gak ? ada yang udah jadi ibu dsiini ? mmin si belum hhhhe)
Chi ho sedang melamun menonton tv, hpnya berbunyi dan ia
mendapatkan pesan dari so min yang mengajaknya makan di luar karena ia sudah di
depan rumah chiho, chiho sedang tidak mood dan minta so min masuk ke rumahnya
saja karena ia akan memasakkan untuk so min. Chiho memasakkan ramen untuk so
min “Keahlianku tidak kalah dengan seorang koki, tapi tidak pernah memasak
untukmu. Harus masak sekali.” So min yang duduk di meja makan menjawab “ Bukankah setiap hari kau ribut tidak
bersedia?”
Ramen telah siap di masak dan di hidangkan ke so min, mereka
tetap diam-diam an dan chi ho akhirnya bicara, chi ho minta putus. So min hanya
tanya gara-gara apalagi kali ini?
So min sedang galau dan ia duduk di ayunan bersama dengan
gyung jae, so min curhat “Mana boleh secepat ini usai? Begitu mie gelas habis
dimakan, usailah semuanya. Kenapa harus begitu?” gyung jae hanya melihat so min
saja. “Di dunia
ini, ada banyak sekali lelaki jahat. Lebih banyak lagi para wanita yang
menderita dikarenakan tergoda oleh lelaki jahat. Kebalikannya mereka yang
menghibur para wanita yang terluka itu... lelaki baik yang hanya bisa menghibur mereka. Tidak,
lelaki yang bodoh itu itulah aku.”
Gyung jae duduk di ruangan komunitasnya jin joo, gyung jae
hanya sendiri dan menatap keluar jendela “ Bersama dengan pria yang dicintainya, gadis itu pergi ke
sebuah negara yang dingin. Iya juga. Dibandingkan dengan pemandangan di sini, jauh
lebih hangat.” Di meja ruangan itu ternyta ada 5
pasang dasi yang di berikan pada gyung jae sebagai janji jin joo yang akan
memberikan dasi untuknya kalau gyung jae sudah bekerja.
Akhir kata di part ini Gyung jae GALAU..... so min GALAU... chiho
GALAU... dong woo MARAH... so hee AMAN DAMAI. Hidup SO HEE hak hak hak
Bersambung ke part 6
hha semuanya galau, kecuali so hee
ReplyDeletetetap di lanjutin ya bkin snopsisnya
fighting :)
hhhha iya... mimin juga galau :(
Deleterumit yah jadinya..
ReplyDeletegomawo sinopsisnya, semangat!
hahaha iya... gegara chi ho jadi rumit.. wkwkwk
DeleteSemangat min nulisnya! Fighting :D
ReplyDeleteiyeps... finally siap juga sinopsis film ini :D cengar cengir nyinopnya :D
DeleteKyanya gyung jae n so min cocok nih,,,q suka klau akhirnya so min cm gyung jae,kasihan so min dsaqti trus cm chi ho,,
ReplyDelete